Penyebab:
Gejala klinis:
Pada anak ayam umumnya umur 1-2 minggu ditemukan gejala antara lain
ayam awalnya tampak sayu, diikuti ataksia karena adanya inkoordinasi dari
otot-otot kaki, sehingga ayam dapat jatuh ke samping dengan kedua kaki
terjulur ke satu sisi, tremor pada kepala dan leher terutama bila dipacu,
keadaan akan berlanjut dengan kelumpuhan dan diakhiri dengan kematian.
Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi. Pada ayam yang masih hidup dapat
diberikan ransum pakan yang baik disertai vitamin dan elektrolit
Penyebeb:
Gejala Klinis :
Gejala klinis yang terlihat pada ayam penderita HPAI antara lain adalah,
jengger, pial, kelopak mata, telapak kaki dan perut yang tidak ditumbuhi bulu
terlihat berwarna biru keunguan.
Adanya perdarahan pada kaki berupa bintik bintik merah (ptekhie) atau biasa
disebut kerokan kaki.
Keluarnya cairan dari mata dan hidung, pembengkakan pada muka dan
kepala, diare, batuk, bersin dan ngorok.
Nafsu makan menurun, penurunan produksi telur, kerabang telur lembek.
Adanya gangguan syaraf, tortikolis, lumpuh dan gemetaran. Kematian terjadi
dengan cepat
Penyebab :
DNA Pox virus ukuran besar. Terdapat 4 strain Pox virus unggas yang mirip
satu sama lain dan secara lami menginfeksi spesies unggas sesuai dengan
namanya, yaitu : Virus Fowl pox, Virus Turkey pox, Virus Pigeon
pox dan Virus Canary pox.
Gejala Klinis :
Cacar dapat terjadi dalam salah satu bentuk yaitu bentuk kulit atau bentuk
difterik, ataupun kedua bentuk tersebut. Gejala klinis bervariasi tergantung
pada : kepekaan inang/hospes, virulensi virus, distribusi lesi dan faktor
komplikasi yang lain. Gejala umum yang timbul adanya pertumbuhan yang
lambat pada unggas muda, penurunan telur pada periode bertelur,adanya
Penyebab :
Pada kasus akut gejala klinis muncul pada ayam umur 7-14 hari, ditandai
dengan hambatan pertumbuhan dan anoreksia. Pada bagian muka, pial dan
jengger tampak pucat, bulu ayam berdiri disertai dengan terjadinya
peningkatan mortalitas ayam sekitar 5-16%, tetapi pernah mencapai 60%.
Penyebab :
Gejala Klinis :
Biasanya tampak pada ayam berumur 25-35 minggu dengan gejala khas
berupa penurunan produksi telur dengan kualitas jelek. Kualitas telur yang
jelek dapat berupa hilang atau berkurangnya warna kulit telur, kulit telur lunak,
tipis atau bahkan tanpa kulit dan ukuran telur menjadi sangat kecil.
Penyebab :
Penyebab :
Gejala Klinis :
Penyebab :
Adalah penyakit pernapasan akut dan sangat menular pada ayam.
Gejala Klinis :
Batuk, bersin, ngorok, keluar leleran hidung dan eksudat berbuih di mata.
Anak ayam yang terkena tampak tertekan dan akan cenderung meringkuk di
dekat sumber panas. Gejala klinis muncul dalam waktu 36 sampai 48 jam.
Penyebab :
Gejala Klinis :
Depresi, nafsu makan menurun, lemah, gemetar, sesak nafas, bulu berdiri
dan kotor terutama bulu di daerah perut dan dubur, selanjutnya diikuti dengan
diare, feses berwarna putih kapur dan kematian yang terjadi akibat dehidrasi.
Cara pencegahan yang paling efektif adalah melakukan vaksinasi. Tidak ada
pengobatan yang efektif. Namun perlakuan terhadap ternak ayam yang sakit
dapat diberikan pengobatan, misalnya dengan tetes 5% dalam air minum
selama 3 hari, gula rnerah 2% dicampur dengan NaHC03 0,2% dalam air
minum selama 2 hari.
Virus herpes, ILT merupakan penyakit akut pada ayam yang ditandai dengan
gejala khas pada saluran pernafasan, kesulitan bernafas dan keluarnya
eksudat berdarah. Disebabkan oleh Herpes virus sub grup A.
Gejala Klinis :
Gejala khas infeksi akut adalah adanya leleran hidung, suara mengorok yang
diikuti dengan batuk dan tarik nafas. Tanda klinis dengan adanya kesulitan
bernafas dan keluarnya cairan mukus berdarah adalah khas untuk bentuk
penyakit ILT parah.
Pencegahan daoat dilakukan dengan pemberian vaksin. Tidak ada obat yang
efektif dalam menurunkan keparahan ataupun mengurangi gejala penyakit.
Penyebab :
Virus Leukovirus. Ongkorna virus membentuk tumor di alat jeroan seperti hati
(diliver disease/hati membesar)
Gejala Klinis :
Adanya pial yang kering dan gejala umum antara lain kelihatan pucat, jengger
dan pial sianosis, nafsu makan menurun, menjadi kurus dan lemah, perut
tampak membesar dan bila diraba (palpasi) terasa mengeras.
Vaksin untuk LL sampai saat ini juga belum tersedia, oleh karena itu usaha
pencegahan lebih difokuskan pada manajemen pemeliharaan yang baik dan
benar.
Penyebab :
Penyebab penyakit Marek’s adalah virus herpes-2 golongan B dari
famili Herpesviridae. Penyakit Mareks adalah penyakit menular pada ayam
yang ditandai oleh proliferasi dan infiltrasi sel limfosit pada syaraf, organ
viseral, mata, kulit dan urat daging.
Gejala Klinis :
Penyebab :
Gejala Klinis :
Tergantung pada virulensi virus yang menulari, gejala klinis yang ditimbulkan
juga bermacam-macam, mulai dari asymptomatis, gejala pernafasan ringan,
pernafasan disertai dengan gangguan syaraf, atau kombinasi gangguan
respirasi, syaraf dan digesti.
Penyebab :
Gejala Klinis :
Penyebab :
Gejala Klinis :