Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ILMU KESEHATAN TERNAK (AYAM)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Teori

Penyakit Marek atau yang juga dikenal dengan neuro lymphomatosis, fowl paralysis,
atau acute leukosis adalah suatu penyakit pada ayam yang disebabkan oleh
Herpesvirus-2 dari keluarga Herpesviridae dan mempengaruhi sistem imun pada
ayam.

Penyakit ini termasuk ke dalam golongan penyakit neoplastik dan bersifat menular.
Neoplastik sendiri adalah kumpulan dari berbagai penyakit pada unggas yang terkait
ataupun tak terkait.

Peternak yang ayamnya terkena penyakit marek, maka dapat kerugian yang tinggi
karena penyakit ini merupakan satu dari tiga besar penyakit penyebab kerugian
tertinggi.
Penyebab utama penyakit marek pada ayam adalah virus herpes-2 golongan B dari
keluarga Herpesviridae. Virus tersebut berukuran 85-100 nm hingga 150-170 nm.

Virus berbentuk heksagonal dan berstruktur DNA ini bukan hanya menyerang ayam,
tetapi juga menyerang unggas lainnya seperti puyuh dan kalkun.

Hal ini dapat terjadi karena marek ayam dapat bereaksi silang dengan virus marek
ayam dan herpesvirus kalkun.

Virus penyebab marek dapat berkembang karena adanya beberapa faktor pendukung,
yaitu virus yang ganas, daya tahan tubuh ayam yang lemah, gen keturunan ayam yang
tidak kuat, lingkungan yang kurang bersih, stres, imun ayam, suhu udara, dan
perubahan musim.

Virus satu ini memiliki tingkat keganasan yang bervariatif dan berbeda tiap jenisnya.
Jenis virus yang bersifat virulen dan ganas adalah Gallid herpesvirus 2 (MDV-1),
sedangkan yang tidak bersifat virulen dan tidak ganas adalah
Meleagridis herpesvirus 1, biasa dijadikan vaksin marek.

B. Tujuan
Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis penyakit menular pada ternak unggas
yang disebabkan virus, bakteri, jamur, ektoparasit dan endoparasit.

C. Jadwal Praltikum
Praktikum ini dilakukan pada hari Jumat,18 November 2022.
D. Alat dan Bahan
 Alat
1. Gambar dan video tentang jenis-jenis penyakit menular pada ternak unggas,
penyebab dan gejala-gejalanya.
2. Kamera handphone sebagai alat perekam dan dokumntasi.

 Bahan
1. Ternak unggas (Ayam) di dalam kandang.
2. Alat tulis.

E. Prosedur Kerja

a. Prosedur Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Amati dan pelajari serta catat dengan teliti informasi yang anda peroleh dari
gambar-gambar atau video tentang jenis-jenis penyakit menular pada ternak
unggas, penyebab dan gejala- gejalanya.
c.. Lakukan praktik pengamatan terhadap kondisi ternak unggas dan amati ada
tidaknya gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit menular pada ternak
tersebut.
d. Gunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan (ciri-ciri penyakit menular
pada ternak unggas).
e. Lengkapi hasil pengamatan yang telah anda lakukan dengan wawancara
dengan peternak tersebut atau sumber lain yang relevan.
F. Lakukan diskusi kelompok tentang hasil pengamatan dan wawancara serta
pengamatan terhadap gambar atau video yang telah anda lakukan.

BAB II
HASIL PRAKTIKUM

N0. Gejala Sakit yang diamati Kemungkinan Penyakit yang diderita

1. 1. Gejala Klinis  Marek

 Apabila ayam terkena


penyakit marek, maka ada
memperlihatkan beberapa
gejala dan ciri-ciri yang umum
sebagai berikut:

 Wajah pucat

 Nafsu makan menghilang

 Badan melemah

 Diare

 Turun berat badan

 Secara klinis, ayam yang


terkena penyakit marek akan
hilang keseimbangan tubuh
bahkan terjadi kelumpuhan
pada bentuk klasik unilateral
maupun bilateral.

 Apabila sampai pada tahap


lumpuh unilateral,
rentangkanlah salah satu kaki
ayam ke depan dan kaki
lainnya ke belakang.

 Selain dari beberapa gejala di


atas, ayam juga akan
mengalami tortikolis (leher
berputar), otot dan kulit
terdapat tumor, dan
mengalami kebutaan yang
ditandai dengan adanya lesi
okuler.

 Ayam yang berhasil sembuh


dari penyakit ini akan
meninggalkan beberapa
dampak yaitu terdapat
kerusakan susunan saraf tepi
di daerah kaki, sayap, dan
pernapasan.

 TERNAK YANG
TERSERANG MAREK :

BAB III
PEMBAHASAN

A. DIAGNOSA
Diagnosa dapat ditetapkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan perubahan patologi
anatomi kebanyakan di antaranya berupa gejala lymphoproliferative, penyakit Marek bersifat
klasik biasanya ditandai dengan mortalitas antara 10-125% yang berlangsung beberapa minggu
sampai sebulan. Perubahan patologi anatomi ditandai dengan terjadinya pembesaran satu atau
lebih urat syaraf yang ditemukan panda syaraf iskiadicus, saraf di antara tulang rusuk, saraf
kolon,saraf mesentrium, saraf vagus abdomen, dan plexus brachialis.

Pembesaran urat saraf dapat mencapai ukuran tiga kali lipat dari ukuran normalnya. Di
samping membesar saraf juga kehilangan bentuk luriknya dan mengalami udema serta berwana
kekuningan atau bening. Pembesaran urat saraf ini bersifat unilateral. Sehingga memudahkan
untuk mendiagnosa penyakit Marek. Cara membandingkan penyakit Marek adalah dengan
membandingkan ukuran daru dua saraf yang sama, misalnya saraf iskiadicus sebelah kanan
dibandingkan dengan sebelah kiri
Diagnosa banding dari penyakit ini adalah penyakit Limfoid leukosis (LL) yang
disebabkan oleh Retrovirus, dan penyakit Reticuloendotheliosis. Ketiga penyakit ini ditandai
dengan pembentukan tumor yang ditemukan pada berbagai organ seperti pada hati, limpa dan
ginjal. Untuk membedakan ketiga penyakit ini didasarkan atas gejala klinis, perubahan patologi,
dan hasil uji serologi. Penegakan diagnosa lebih lanjut bisa dilakukan dengan pemeriksaan
laboratorium dengan melakukan isolasi dan identifikasi virus penyebab penyakit, Virus
Neutralitazation Test (VN), Flourecent Antibody Test (FAT),  serta Agar Gel Presipitation Test
(AGPT).
B. PENGENDALIAN
1. Pengobatan

Untuk pengobatan ayam yang terkena penyakit marek, sampai saat ini belum ada obat-obatan yang
dapat menyembuhkan.

Beberapa hal yang dalam dilakukan bersifat penanganan dan pencegahan penyakit, tapi tidak mengobati.
Namun, apabila ditemukan pada ayam agar segera melapor kepada Dinas Peternakan setempat.

Ini sebagai bentuk penanganan yang tepat apabila sudah terjadi pada ayam, agar dilakukan diagnosa lebih
lanjut terkait penyakit tersebut.

2. Pelaporan, Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan

a. Tindakan Pelaporan

1. Bila ditemukan penyakit marek dilaporkan kepada dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan
hewan setempat dan sekanjutnya diteruskan kepada direktorat jendral peternakan dan kesehatan hewan

2. Peneguhan diagnosa dilakukan oleh laboratorium veteriner terakreditasi

b. Pencegahan

Pencegahan penyakit biasanya dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi yang dilakukan di
lokasi penetasan telur. Vaksinasi ulang tidak diperlukan karena kekebalan akan berlangsung cukup
lama. Vaksin yang umum digunakan berisi turkey herpesvirus (serotipe 3) seperti vaksin HVT.
Penggunaan vaksin bivalent yang berisi turkey herpesvirus dan chicken herpesvirus (serotipe 2),
seperti vaksin Rispen direkomendasikan untuk mencegah serangan virus sangat ganas yang berasal
dari strain lapangan.

c. Pengendalian dan Pemberantasan

Pengendalian dapat dilakukan dengan membeli anak ayam yang telah divaksin Marek oleh
perusahaan pembibitan, memberantas kumbang pemindah penyakit, persiapan kandang indukan
dengan kosong kandang, sanitasi dan desinfeksi sehingga kandang bebas dari virus Marek saat
DOC datang.

Perlakuan Pemotongan Hewan dan Daging

Hewan penderita marek dapat dipotong, namun dagingnya hanya dapat dikonsumsi jika virus
belum mempengaruhi bentuk estetika dari daging ayam tersebut. Namun tidak disarankan,
karena dapat menyebarkan virus ke ayam lain saat proses distribusi atau perpindahan ayam
tersebut

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penyakit Marek atau yang juga dikenal dengan neuro lymphomatosis, fowl paralysis, atau acute leukosis
adalah suatu penyakit pada ayam yang disebabkan oleh Herpesvirus-2 dari keluarga Herpesviridae dan
mempengaruhi sistem imun pada ayam.

Penyakit ini termasuk ke dalam golongan penyakit neoplastik dan bersifat menular. Neoplastik sendiri adalah
kumpulan dari berbagai penyakit pada unggas yang terkait ataupun tak terkait.Tersebarnya penyakit satu ini
memberikan faktor risiko pada kerugian secara ekonomi pada para peternak.

Di Amerika, kerugiaan karena marek mencapai $150 juta per tahun, sedangkan di Inggris mencapai 7 juta
poundsterling. Jika dihitung maka kerugiannya tersebut mencapai 2,5% dari pendapatan sektor pertanian.Pada
tahun 2020, Payne dan Venugopal menyatakan bahwa pada tahun 1984 kerugiaan yang diderita oleh seluruh
Negara akibat penyakit marek ayam mencapai $943 juta.

Kerugian yang sangat besar, maka tak heran jika dikatakan penyakit satu ini menjadi salah satu dari ketiga
penyakit ayam yang memberikan kerugian secara ekonomi terbesar di dunia.
DAFTAR PUSAKA

http://troboslivestock.com/detail-berita/2018/09/01/28/10653/menangkis-marek

https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/127-melirik-penyakit-marek

https://wiki.isikhnas.com/images/c/c8/MAREK%E2%80%99S_DISEASES_%28MD%29.pdf

https://chickin.id/blog/penyakit-marek-pada-ayam/

Anda mungkin juga menyukai