Gejala Sakit :
Koksidiosis menyerang unggas pada semua umur, tetapi yang paling mudah terserang adalah anak
unggas dan unggas muda yang berumur di bawah 3 bulan. Pada anak unggas, gejala klinis yang
tampak adalah :
Penderita telihat lesu dan pucat
Sayap terkulai ke bawah dan sering menggigil seperti kedinginan
Bulu tampak kusam, tidak lagi mengkilat
Nafsu makan menurun
Terjadi diare berwarna cokelat atau bercampur darah
Sering bergerombol di tepi atau di sudut kandang dan kelihatan mengantuk terus
Bulu–bulu disekitar kloaka kotor
Biasanya anak unggas mati dalam waktu 6–10 hari setelah terlihat gejala sakit dan kematian
mencapai 70%.
Pada ayam dewasa gejala–gejala yang ditimbulkan antara lain :
Pucat pada bagian jengger dan pial serta bagian–bagian lain di kepala
Nafsu makan berkurang
Sayap agak terkulai
Dapat terjadi kelumpuhan pada kaki,
Produksi telur menurun
Terjadi diare berwarna cokelat atau bercampur darah
Leucocytozoonosis
Penyebab Sakit :
Penyakit Leucocytozoonosis, merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang
sudah lama dikenal di Indonesia. Penyakit ini hampir sama dengan penyakit malaria unggas.
Penyakit ini disebabkan oleh parasit darah Leucocytozoon sp. Penyakit ini menginfeksi sel-sel darah,
terutama sel putih. Penyakit ini banyak menyerang pada ayam, itik, kalkun dan angsa. Spesies yang
menjadi penyebab penyakit Leucocytozoonosis antara lain :
Leucocytozoon simondi dan Leucocytozoon anseris, menyerang itik dan angsa
Leucocytozoon neavi menyerang puyuh
Leucocytozoon smithi menyerang kalkun
Leucocytozoon sabrazesi dan Leucocytozoon caulleryl menyerang ayam
Penyebaran penyakit ini dengan perantaraan gigitan serangga vektor. Serangga yang dikenal
sebagai vektor adalah merutu penghisap darah (Culicoides sp.) dan lalat hitam pengisap darah
(Simulium sp.)
Gejala Sakit :
Penyakit Leucocytozoonosis dapat berlangsung akut atau kronis. Pada kondisi penyakit akut
gejala sakit yang ditimbulkan antara lain :
Demam
Terjadi anemia
Penderita kelihatan lesu
Terjadi muntah darah
Nafsu makan menurun
Faeses encer berwarna hijau
Bulu tengkuk berdiri
Biasanya terjadi kematian akibat perdarahan
Pada ayam dewasa angka kematian bervariasi dari 10–80%
Pada ayam broiler kematian terjadi pada umur 3 minggu
Unggas yang tahan hidup akan terhambat pertumbuhannya dan produksi telurnya rendah.
Unggas yang menderita sakit kronis
biasanya memperlihatkan gejala penurunan berat badan, penurunan produksi telur dan
penurunan daya tetas.
Pada umumnya unggas yang mengalami penyakit ini sulit diobati karena belum ada obat yang
efektif. Obat yang biasa digunakan adalah obat sulfaguinoksalin, dan furazolidode. Tindakan
pencegahan pada penyakit uni adalah ditekankan pada menjaga kebersihan kandang dan peralatan
serta lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang serangga vektor. Diperkuat dengan
penyemprotan insektisida.
Gejala sakit :
Penyakit malaria unggas dikenal ada 3 bentuk, yaitu akut, kurang akut dan paralisis. Setiap bentuk
menimbulkan gejala yang berbeda–beda.
Histomoniasis
Penyebab penyakit :
Penyakit Histomoniasis disebut juga dengan nama Infectious entrohepatitis, atau Black head (kepala
hitam). Penyakit ini disebabkan oleh protosoa yang disebut Histomonas meleagridis. Penyakit ini
menyerang ayam, puyuh dan kalkun.
Infeksi terjadi melalui pakan dan air minum yang tercemar faeses yang mengandung bibit penyakit.
Bibit penyakit dapat disebarkan melalui lalat yang hinggap pada faeses penderita, serta cacing usus
buntu (Heterokis gallinarum). Proses perpindahan bibit penyakit terjadi sebagai berikut :
Pada mulanya histomonas meleagridis terbawa oleh cacing usus buntu yang terdapat di dalam
usus ayam penderita
Cacing akan mengeluarkan telur yang terinfeksi bibit penyakit
Telur cacing akan keluar bersama faeses ayam
Lalat akan hinggap pada faeses, kemudian membawa telur cacing
Lalat akan hinggap pada pakan atau air minum, mencemari pakan dan air minum dengan
telur cacing yang mengandung bibit penyakit histomonas meliagridis
Jika telur cacing yang terinfeksi histomonas meleagridis tersebut termakan unggas, maka
telur cacing akan menetas dan tumbuh di dalam tubuh ayam. Sehingga bibit penyakit
histomonas meleagridis puan akan berkembang di dalam tubuh unggas
Bibit penyakit tinggal di dalam usus buntu dan hati
Gejala sakit :
Gejala–gejala yang timbul akibat penyakit hitomoniasis antara lain :
Usus buntu berwarna merah dan membengkak, berisi eksudat berwarna kuning atau hijau
dan bau busuk
Permukaan hati tampat ada jaringan yang berpenyakit berbentuk cap bundar yang berwarna
kuning kehijauan
Nafsu makan hilang
Lesu dan lemah
Bagian kepala tampak berwarna hitam
Berat badan menurun
Kematian dapat mencapai 100%