Disusun Oleh :
Yasin H. Bano
Macam-macam vaksin:
a) Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh Kuryna
b) Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)
c) Vaksin NCD HB-1/Pestos.
d) Vaksin Cacar/pox, virus Diftose.
e) Vaksin anti RCD Vaksin Lyomarex untuk Marek.
2
Tabel 3. Program vaksinasi untuk Leghom
Umur Saat Divaksinasi Jenis Vaksinasi
Umur I hari Marek 's
15 hari (1/2 dosis) Infectious Bursa/
20 hari (1/2 dosis) Infectious Bursa/
25 hari Bronchitis, New Castle, Infectious Bursa/
30 hari (Contoh merek di pasar: Combo Vec. 30)
49 hari Bronchitis, New Castle, Infectious Bursa/
10 minggu (Contoh merek di pasar: Combo Vec. 30)
12 minggu Bronchitis, New Castle, Infectious Bursa/
13 minggu (Contoh merek di pasar: Combo Vec. 30)
16 min Fowl Por and Laryngotracheitis
(biasa dikenal sebagai LT)
Combo Vec. 30
Vian Encephalomyelitis
(biasa dikenal sebagai AE)
Newcastle
Metode yang digunakan untuk memvaksinasi terhadap penyakit Fowl Pox dan
Newcastle adalah metode jaringan sayap. Metode ini sangat sederhana. Semua bulu di dekat
siku dari salah satu sayap dibuang sehingga jaringan kulit yang cukup luas kelihatan sebagai
tempat untuk penyuntikkan vaksin agar semua vaksin dapat dimasukkan pada ayam. Isi
jamm vaksin dengan obat vaksin dan suntikkan pada jaringan kulit tersebut (Anonim,
2009a).
6.3. Penyakit
Penyakit lantaran Bakteri
Berak putih (pullorum); Menyerang ayam kampung dengan angka janjkematian yang
tinggi. Penyebab: Salmonella pullorum. Pengendalian: diobati dengan antibiotika.
Foel typhoid; Sasaran yang diserang yaitu ayam muda/remaja dan dewasa. Penyebab:
Salmonella gallinarum. Gejala: ayam mengeluarkan tinja yang berwarna hijau
kekuningan. Pengendalian: dengan antibiotika/preparat sulfa.
Parathyphoid; Menyerang ayam dibawah umur satu bulan. Penyebab: kuman dari
genus Salmonella. Pengendalian: dengan preparat sulfa/obat sejenisnya.
Kolera; Penyakit ini jarang menyerang anak ayam atau ayam remaja tetapi selain
menyerang ayam menyerang kalkun dan burung merpati. Penyebab: pasteurella
multocida. Gejala: pada serangan yang serius pial ayam (gelambir dibawah paruh)
akan membesar. Pengendalian: dengan antibiotika (Tetrasiklin/Streptomisin).
Pilek ayam (Coryza); Menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak
ayam. Penyebab: makhluk intermediet antara kuman dan virus. Gejala: ayam yang
terserang menunjukkan tanda-tanda seperti orang pilek. Pengendalian: sanggup
disembuhkan dengan antibiotia/preparat sulfa.
3
CRD; CRD yaitu penyakit pada ayam yang terkenal di Indonesia. Menyerang anak ayam
dan ayam remaja. Pengendalian: dilakukan dengan antibiotika (Spiramisin dan Tilosin).
Infeksi synovitis; Penyakit ini sering menyerang ayam muda terutama ayam broiler
dan kalkun. Penyebab: kuman dari genus Mycoplasma. Pengendalian: dengan
antibiotika.
4
Penyakit lantaran Jamur dan Toksin
Penyakit ini lantaran ada jamur atau sejenisnya yang merusak makanan. Hasil perusakan
ini mengeluarkan zak racun yang kemudian di makan ayam. Ada pula pengolahan materi
yang mengakibatkan asam amino bermetamorfosis zat beracun. Beberapa penyakit ini
yaitu :
Muntah darah hitam (Gizzerosin); Ciri kerusakan total pada gizzard ayam. Penyebab:
yaitu racun dalam tepung ikan tetapi tidak semua tepung ikan menimbulkan penyakit
ini. Timbul penyakit ini akhir pemanasan materi kuliner yang menguraikan asam amino
hingg menjadi racun. Pengendalian: belum ada.
Racun dari bungkil kacang; Minyak yang tinggi dalam bungkil kelapa dan bungkil
kacang merangsang pertumbuhan jamur dari grup Aspergillus. Untuk menghindari
keracunan bungkil kacang maka dalam rancung tidak digunakan antioksidan atau
bungkil kacang dan bungkil kelapa yang mengandung kadar lemak tinggi.
Faktor yang mendorong berjangkitnya penyakit mareks pada ayam antara Iain (Prabowo,
2007) :
a. Perkandangan.
Kandang yang kurang bersih, berdebu dan lembab mendorong berjangkitnya mareks.
b. Pemeliharaan.
Pola pencampuran ayam muda dengan ayam dewasa (tidak seragam umurnya).
c. Stress.
Ayam yang stress mudah terserang penyakit
5
d. Adanya Penyakit Iain.
Beberapa penyakit Iain yang meurunkan kekebalan berpotensi terserang mareks.
6
Tempatkan pakan pemula (starter feed) pada kalton tempat telur atau keltas yang bemkuran 30
cm x 30 cm dan diletakkan di sekitar tempat minum. Penempatan pakan yang bersifat sementara
ini diperlukan agar mudah kelihatan oleh anak ayam dan memancingnya agar segera
memakannya. Tempat pakan biasa yang berukuran kecil ditempatkan di dalam kandang pada
ke dua untuk mengurangi penghamburan makanan. Kalton telur atau keltas tempat makanan
sementara bisa dikeluarkan bila anak ayam telah bemsia 5 hari dan terlihat telah makan dari
tempat pakan yang disediakan (Anonim, 2009a).