Anda di halaman 1dari 36

PENCEGAHAN DAN PENANGAN PENYAKIT PADA

AYAM KAMPUNG UNGGUL

drh. Winda Syafitri


BPTP BALITBANGTAN JAWA TIMUR
TINDAKAN PENCEGAHAN

✓ Biosekuriti
Biosekuriti merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah masuknya
bibit penyakit ke ternak dan sebaliknya.

✓ Vaksinasi
Vaksinasi merupakan tindakan yang dilakukan dengan cara memberikan
vaksin atau bibit penyakit yang telah dilemahkan pada ternak yang sehat.
Pemberian vaksin akan menyebabkan tubuh ternak membentuk memori
dan kekebalan imunitas sesuai dengan jenis vaksin atau bibit penyakit yang
diberikan. Sehingga ke depannya tubuh ternak dapat membentuk antibodi
secara cepat apabila terinveksi penyakit tertentu.

✓ Medikasi
Medikasi merupakan pemberian obat-obatan tertentu kepada ternak yang
sakit. Obat yang diberikan diharapkan dapat membunuh atau melemahkan
sumber penyakit yang menjangkiti ternak maupun dapat menginisiasi
pembentukan antibodi lebih banyak untuk melawan penyakit
1. BIOSECURITY
TUJUAN UTAMA BIOSECURITY

1. Meminimalkan keberadaan penyebab


penyakit

2. Meminimalkan kesempatan agen


berhubungan dengan induk semang

3. Membuat tingkat kontaminasi


lingkungan oleh agen penyakit
seminimal mungkin
JENIS-JENIS BIOSECURITY

1. Biosekuriti konseptual, pemilihan lokasi


peternakan khususnya kandang, pengaturan jenis
dan umur ternak

2. Biosekuriti struktural, yaitu hal-hal yang


berhubungan dengan tata letak peternakan,
pemisahan batas-batas unit peternakan,

3. Biosekuriti operasional, merupakan implementasi


prosedur manajemen untuk pengendalian
penyakit
BIOSECURITY 3 ZONA
• Zona merah adalah zona kotor, batas antara lingkungan luar yang kotor, misalnya
lokasi penerimaan dan penyimpanan egg tray/boks bekas telur, lokasi
penerimaan tamu seperti pembeli ayam/telur, technical service, maupun
pengunjung lain seperti tetangga atau peternak lain. Pada area ini kemungkinan
cemaran bibit penyakit sangat banyak.
• Zona kuning merupakan zona transisi antara daerah kotor (merah) dan bersih
(hijau). Area ini hanya dibatasi untuk kendaraan yang penting seperti truk
ransum, DOC/pullet, dan telur. Akses hanya diperuntukkan bagi pekerja kandang,
lokasi tempat menyimpan egg tray/boks telur yang sudah bersih.
• Zona hijau adalah zona bersih yang merupakan wilayah yang harus terlindungi
dari kemungkinan kontaminasi cemaran/penularan penyakit. Area ini merupakan
kandang tempat tinggal ternak. Hanya pekerja kandang yang boleh masuk ke
zona hijau. Untuk masuk ke wilayah ini, pekerja harus menggunakan alas kaki
khusus zona hijau.
2. VAKSINASI
KENAPA VAKSINASI PENTING...???

1. Penyakit yang disebabkan oleh Virus tidak ada


obatnya
2. Pengendalian terbaik adalah dengan memberi
kekebalan pada ayam.
3. Selain penyakit Virus Adanya penyakit bakterial
yang jika sudah terlanjur menyerang sulit
diberantas secara tuntas sehingga mudah muncul
kembali
4. Biaya pencegahan jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan biaya pengobatan 
Program Vaksinasi….

Lakukan vaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah terjangkitnya


penyakit pada ayam
• Program vaksinasi untuk ayam kampung pedaging

Umur ( hari ) Jenis Vaksin Aplikasi


4 ND IB Tetes mata
7 GUMBORO Tetes mulut
21 ND Tetes mata
28 GUMBORO Tetes mata

Sumber: Panen ayam kampung 70 hari, Dr. Tike Sartika


Program Vaksinasi….

• Program vaksinasi untuk ayam kampung petelur

Umur ( hari ) Jenis Vaksin Aplikasi


1 Mareks Suntik sub cutan.
4 ND IB Tetes mata.
7 IBD / GUMBORO Tetes mulut
21 IBD / GUMBORO Tetes mulut
28 ND AI NEW Tetes mata
70 ND IB Tetes mata
77 CORIZA HAEMOVAC Suntik IM paha / dada
112 ND IB EDS KILL Suntik IM paha / dada
WAJIB SETIAP BULAN VACCINASI DENGAN ND IB
MEDIKASI /
PENANGANAN PENYAKIT PADA AYAM
KAMPUNG UNGGUL
CIRI CIRI AYAM YANG SAKIT ......???

1. Mata ayam lesu dan jengger berwarna


kusam.
2. Lemas dan Lesu
3. Nafsu Makan dan Minum Menurun
4. Produksi Telur Menurun atau tidak
bertelur sama sekali.
5. Angka Kematian Meningkat
GARAFIK PENYAKIT AYAM
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH
VIRUS
ND/TETELO

– Gejala:
Ayam terlihat lemah, pucat, malas, bulu kusam dan nafsu makan kurang.
Hidung, paruh dan tenggorokannya berlendir. Kotoran mencret, berwarna
kehijauan.

– Dibagi dalam 4 type :


•  Velogenic Virus ND sangat ganas, tingkat kematian bisa mencapai 100%
• Mesogenic: Virus ND dengan tingkat kematian rendah, biasanya
menyerang ayam muda, menimbulkan gangguan pernapasan dan
terkadang gangguan saraf.
• Lentogenic: Virus ND yang menyebabkan gangguan pernapasan ringan
akan tetapi menyebabkan penurunan produksi telur
• Apathogenic: Virus ND yang sama sekali tidak menimbulkan gejala sakit
ataupun kematian.
ND/TETELO

PENCEGAHAN :
1. VAKSINASI
2. Optimalkan pertubumbuhan ayam di usia 2-3
minggu
3. Sanitasi dengan embersihkan kandang secara
teratur
4. Penerapan Biosecurity
5. Pemisahan ayam yang sakit dan ayam yang
sehat dikandang karantina
6. Recording
AI / FLU BURUNG
Gejala Klinis
1. Jengger, pial, kulit perut yang tidak ditumbuhi
bulu berwarna biru keunguan (sianosis).
2. Kadang-kadang ada cairan dari mata dan
hidung.
3. Pembengkakan di daerah bagian muka dan
kepala.
4. Pendarahan di bawah kulit (sub kutan).
5. Pendarahan titik (ptechie) pada daerah dada,
kaki dan telapak kaki dan beberapa organ
dalam
6. Batuk, bersin dan ngorok.
7. Unggas mengalami diare dan kematian tinggi.
AI/FLU BURUNG
PENCEGAHAN :
1. VAKSINASI
2. Sanitasi dengan embersihkan kandang secara
teratur
3. Penerapan Biosecurity
4. Pemisahan ayam yang sakit dan ayam yang sehat
dikandang karantina
5. Depopulasi / tindakan pemusnahan selektif /
terbatas
6. Disposal :Yaitu melakukan penguburan/pembakaran
dengan kedalaan minial 1,5 m untuk Semua unggas mati
(bangkai), karkas, telur terinfeksi, Kotoran, bulu, alas
kandang
7. Recording
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH
BAKTERI
CRD
GEJALA KLINIS :
1. Penyakit ini ditandai dengan Ngorok dan bersifat
kronis
2. Pertumbuhan terhambat,
3. Mutu karkas jelek, produksi telur menurun,
4. Keseragaman bobot badan yang tidak tercapai
dan banyaknya ayam yang harus diafkir.
5. Alas kandang atau litter yang sudah lama dan
lembab sebagai pemicu munculnya berbagai
kasus penyakit pernafasan pada ayam.
6. Bisa ditularkan secara vertikal dari induk melaui
telur
CRD
PENCEGAHAN dan PENGOBATAN
1. Penerapan Biosecurity
2. Sanitasi dengan embersihkan kandang secara teratur
3. Ayam sakit dipisahkan dan diberi pengobatan dengan
penyuntukan antibiotik golongan equinolon, sedangkan
Ayam sehat diberi vitamin antistress dan pakan yang
cukup gizi
4. Bagi induk-induk yang terkena serangan penyakit ini
sebaiknya dipotong dan dikonsumsi, jangan dijadikan
induk, karena produktifitasnya akan terganggu.
5. Bagi induk-induk yang terkena serangan penyakit ini
sebaiknya dipotong dan dikonsumsi, jangan dijadikan
induk, karena produktifitasnya akan terganggu.
6. untuk ayam yang sakit dapat diobati dengan antisnot
dikandangkan dalam kandang yang lebih hangat
CORYZA (SNOT)
GEJALA KLINIS :
1. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan bagian
atas tepatnya pada sinus infraorbitalis
2. Ayam terlihat lesu, lemah, sesak nafas, ngorok,
batuk-batuk dan bersin.
3. Paruh dan hidung berlendir, kadang mata bengkak
dan berair.
4. Jengger dan pial kadang-kadang bengkak
5. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Haemophilus
galinarium
6. semakin aktif pada cuaca dingin dan lembab.
CORYZA (SNOT)
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN :
Berikan multivitamin, seperti Injeksi Vitamin B
Kompleks atau Fortevit untuk membantu mengembalikan
stamina, memperbaiki membran sinus hidung yang
mengalami peradangan, dan merangsang nafsu makan
ayam.

– Prinsip pengobatan dalam kasus coryza adalah


berdasarkan keparahan gejala klinis yang ditunjukkan.
Penyakit dibedakan menjadi kasus ringan, sedang, dan
berat. Kasus ringan sampai sedang dapat kita berikan
pengobatan melalui air minum dengan menggunakan
antibiotik yang tepat sedangkan untuk kasus berat
menggunakan antibiotik Injeksi
COCCIDIOSI (BERAK DARAH)

Gejala Klinis
1. Penyebab penyakit ini adalah Protozoa coccidian.
2. Ayam lemah, lesu, nafsu makan berkurang. Bulu
kusam, sayap menggantung bahkan bulu-bulu
berdiri seperti kedinginan.
3. Posisi ayam berdiri sering membungkuk seperti
menahan sakit perut.
4. Kotoran encer berwarna merah, kemudian menjadi
merah kehitaman.
5. Pengamatan bedah bangkai terlihat radang usus
halus atau usus buntu dengan pendarahan yang
jelas terlihat
COCCIDIOSI (BERAK DARAH)

• PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN


• Di lingkungan, ookista sporulasi mampu bertahan
sekitar 48 jam pada suhu 25º-28ºC disuhu lembab
bisa tahan berbulan-bulan
• Hindari Kandang yang lembab, perhatikan sirkulasi
udara dikandang
• Sanitasi Kandang, kebersihan tempat pakan, tepat
minum dan litter
• Pisahkan Hewan yang sakit dan yang sehat
• Pada Hewan Sakit dapat memberikan obat Vitain A
dan Vitamin K
• Pemberian Pengobatan dengan anti Koksi seperti
Sulfonamide, thiamine antagonis (amprolium),
Tortazuril
PULLORUM (BERAK KAPUR)

Gejala Klinis
1. Feses berwarna putih seperti kapur, terdapat
feses yang menempel di anus ayam,
2. jengger keunguan, tidak nafsu makan, lemas, bulu
kusam, sayap menggantung,
3. Menyerang Semua umur, akan tetapi sering pada
ayam muda
4. pembengkakan pada sendi kaki.
5. Perubahan patologis yang dapat ditemukan saat
bedah bangkai antaralain adanya nekrotik hati,
pembengkakan hati, ptekie pada usus, infeksi
lokal folikel, dan ptekie pada otot ventrikulus
PULLORUM (BERAK KAPUR)

Pencegahan dan pengobatan:


1. Sanitasi kandang dan peralatan dengan
membersihkan sesering mungkin kotoran
dari kandang dan mencuci tempat minum
pakan,
2. penyemprotan kandang dengan
desinfektan.
3. Pengobatan bisa dilakukan dengan
pemberian antibiotik golongan Sulfa ,
chloramfenicol, biomycin, apramycin,
gentamicin, dan chlorotetracycline.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH
PARASIT
CACINGAN
• Penyakit cacingan
– Gejala: Ayam lesu, tidak bergairah, mencret
berlendir, induk-induk berhenti produksi. Nafas
terengah-engah pada ayam yang terserang
cacing saluran pernafasan. Gejala di atas bisa
terjadi pada semua umur ayam
– Penyebab, pencegahan dan pengobatan: Dua
jenis cacing yang sering ditemukan, yaitu cacing
bulat-panjang, dinamakan Ascaris galli, yang
dewasa panjangnya sekitar 5-11 cm berwarna
putih kekuningan. Cacing Ascaris ini tinggal
dalam usus ayam mencuri zat-zat makanan.
Pencegahan yang utama adalah sanitasi
kandang. Pengobatan untuk ayam yang
terserang dilakukan dengan memberikan obat
cacing dengan dosis yang tepat
CARA PEMBERIAN OBAT CACING

• Obat cacing pertama kali disarankan saat berumur 1


bulan.
• Cacing gilik mempunyai siklus hidup 1-2 bulan
• Sedangkan cacing pita sekitar 1 bulan sehingga
pemberian
PENYAKIT YANG DISEBABKAN
KESALAHAN MANAJEMEN
LINGKUNGAN
HEAT STRESS
GEJALA KLINIS
1. Stress ditandai dengan meningkatnya suhu dalam
kandang dan terjadinya painting (ayam membuka
mulut megap-megap dan dilebarkannya kedua sayap
kebawah).
2. Nafsu makan menurun dan ayam lebih suka minum
3. Kotoran ayam basah, seperti diare
4. Ayam bergerombol di satu sisi kandang
5. Ayam mati medadak dan kejang-kejang
HEAT STRESS

• Suhu/Pemanas pada tiap fase umur


1. Umur 1- 7 hari suhu 32 – 35 C
2. Umur 8 – 14 hari suhu 29 – 31 C
3. Umur 15 – 21 hari suhu 27 – 29 C
4. Umur 22 – 28 hari suhu 24 - 26 C

* PERHATIKAN kondisi cuaca diluar kandang, jika


hujan/angin besar, sebaiknya kandang ditutup
lebih rapat
HEAT STRESS
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
1. Sediakan Thermometer di Kandang
2. Kandang sebaiknya berbahan atap rumbian/genteng
3. Perhatikan sirkulasi udara dalam kandang, (kipas dan
Blower)
• Kepadatan kandang. Kandang broiler 10-12ekor/m2, layer 3-
5 ekor/m2, jika kandang baterei ukuran p 35cm X L 20cm X T
depan 35cm, tinggi belakang 30cm, ini untuk isi 1
ekor/kolong
• Instalasi hujan buatan
PENGOBATAN
1. Memperbanyak ketersediaan air minum ayam
2. Pemberian Parasetamol
3. Pemberian Vit C
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai