CARI Home » Budidaya » 22 Macam Jenis Penyakit Pada Ayam Dan Cara Mengobatinya
Search 22 Macam Jenis Penyakit Pada Ayam dan Cara
Mengobatinya
TERPOPULER
Daftar Isi : [Lihat]
4 Hewan Bermata Satu Mirip
Dajjal yang Menggemparkan
Dunia
Penyakit Semua Jenis Ayam Paling Utama, Pencegahan
15 Jenis Jeruk di Indonesia dan Pengobatannya
Beserta Gambar dan Ciri-Cirinya
ekor9.com. Penyakit Ayam. Orang tidak akan susah payah membudidayakan atau
mengembangbiakkan ayam jika tidak manfaat dan hasilnya. Namun keuntungan
22 Macam Jenis Penyakit Pada yang didapat bisa berbarengan dengan kebuntungan yang mungkin datang. Salah-
Ayam dan Cara Mengobatinya
satu petaka yang biasa terjadi yaitu hadirnya penyakit ayam. Tak jarang banyak
yang mundur karena masalah ini.
Penyebab Kelamin Kucing Betina
Berdarah Namun banyak juga yang bertahan, sebab sudah mengetahui cara
menanggulanginya. Anda memang mesti tahu cara mencegah, gejala, dan upaya
untuk mengobatinya. Nah berikut ini 22 jenis penyakit ayam yang umum terjadi.
15 Hewan yang Hidup di Air, Ciri-
Ciri Beserta Penjelasannya
Penyakit Tetelo Pada Ayam
Waspada, 16 Jenis Ular Ini
Sering Dijumpai dan Hidup di 1. Newcastle Disease (ND)/ Tetelo
Indonesia!
TERBARU
CATEGORIES
Select Category
Penyebab penyakit ini adalah virus Avipox. Tentu saja virus ini menular dan bisa
menyebar ke kandang terdekat. Ciri-cirinya berupa bintik-bintik putih pada kulit
ayam. Ada bisul putih di area trakea atau mulut ayam. Lalu ada luka lecet pada
jengger ayam. Mereka juga jadi berhenti bertelur.
Ketika ayam menderita penyakit ini, beri makanan lunak. Tempatkan ayam di
kandang yang kering dan hangat. Perawatan yang tepat bisa membantu
mempercepat penyembuhan ayam.
Dalang di balik penyakit ini adalah bakteri berbentuk spora yang bernama
Clostridium Colinum. Penyakit ini menyebar lewat kotoran atau unggas yang
terinfeksi. Bakterinya sudah kebal terhadap disinfektan, jadi ayam tetap terancam.
Kalau penyakitnya sudah akut, ayam bisa mati mendadak. Umumnya penyakit ini
juga teridentifikasi dari keadaan ayam yang lesu, diare dengan cairan putih, bulu
acak-acakan, dan posturnya jadi bungkuk. Jika tak terobati, mereka akan mati
dalam keadaan sangat kurus.
Jika curiga, ada baiknya anda segera menghubungi dokter hewan atau kalau mitra
bisa minta bantuan TS. Biasanya mereka akan memberikan penicillin dan
bacitracin, berikut dengan metode pengobatannya.
4. Botulisme
Penyakit ini datang karena konsumsi racun dari bakteri Clostridium botulium. Efek
racunnya memang rentan menyerang unggas liar dan domestik, termasuk jenis
ayam petelur dan ayam pedaging terbaik sekalipun. Jika peliharaan anda kena,
kemungkinan besar bakteri tersebut sudah mencemari air dan makanan ayam.
Gelajanya dimulai dengan tremor yang progresif. Setelah gemetar, ayam akan
lumpuh dan laju pernapasannya jadi terganggu. Bulu mereka bahkan seperti
mudah dicabut. Tak lama kemudian, mereka akan tumbang.
Tak ada upaya pencegahan yang pasti. Jika ada yang terkena penyakit ini, lalu
mati, sebaiknya bangkai ayam tersebut segera dimusnahkan agar tidak menular.
Ciri dan Gejala : Kotoran encer kecoklatan dan menempel di kloaka, Usus menebal
seperti handuk yang rapuh
7. Koksidiosis
Ciri dan Gejala : Feses bercampur darah (berak darah) dan terjadi pendarahan
pada usus
8. Leucocytozoonosis
Ciri dan Gejala : Feses atau kotoran berwarna hijau, ayam terlihat depresi, hilang
nafsu makan, muntah darah, kelumpuhan diikuti kematian, jengger pucat, produksi
telur menurun.
Pendarahan bentuk titik pada hampir seluruh organ (hati, paru-paru, limpa,
pankreas, otot dada/paha, dll) terdapat gumpalan darah di rongga perut dan
saluran pernapasan, pendarahan di paru-paru.
9. Malaria Unggas
Nafsu makan turun, anemia, jengger dan pial terlihat pucat, bintik perdarahan
pada kulit, diare kehijauan, produksi telur turun. Bintik perdarahan pada organ
cisceral dan otot dada, karkas berwarna pucat, pembesaran limpa, radang
glomerusul ginjal.
10. Aspergillosis
Ciri : Batuk dan sulit bernapas, Bungkul-bungkul putih di paru-paru dan kantung
udara
Pengobatan : Dengan menggunakan Cupri sulfat 1 g riap 5 liter air minum dan
berikan terapi suportif dengan Fortevit.
Nafsu makan turun, fesis lebih encer, anemia, kematian harian meningkat dan
mudah terinfeksi penyakit lain. Pendarahan garis di otot paha dan dada,
kerempeng pada ampela/ gizzard, hati bengkak, pucat dan rapuh.
Belum bisa diobati. Untuk meringankan berikan Freetox untuk mengikat toksin
dan berikan suportif dengan Fortevit dan Heprofit (untuk mengurangi kerusakan
hati).
12. Colibacillosis
Ciri-ciri : Sulit bernapas, diare, radang pusar (saat DOC), peradangan pada usus,
radang pada selaput penutup paru-paru, hati dan jantung diselimuti selaput fibrin.
Vaksin bisa mencegah penyakit ini. Namun jika terlanjur kena, pastikan untuk
segera melakukan karantina terhadap ayam. Virus ini bisa cepat menyebar lewat
udara. Tempatkan ayam di kandang yang kering dan hangat. Kemudian berikan
teh herbal hangat, lengkap dengan rempah-rempah segarnya.
Penyakit yang sering terjadi pada ayam petelur dan pedaging selanjutnya datang
karena bakteri Hemophilus gallinarum. Penyebabnya dari unggas yang terinfeksi,
sehingga menyebabkan kawanan lain ikut terpapar bakteri. Penularannya juga
bisa melalui media air dan tanah.
Kepala dan mata ayam jadi bengkak. Mata dan hidungnya mulai mengeluarkan
cairan. Bagian bawah sayapnya juga tampak basah. Kemudian, mereka tak
tertarik bertelur lagi.
Sayangnya tak ada vaksin khusus penyakit ini. Jika ayam menjadi penderita, tak
ada jalan terbaik selain membunuh mereka. Pasalnya, mereka akan menjadi
pembawa penyakit seumur hidup bagi kawan ayam yang lain. Tetap jaga
kebersihan air dan lingkungannya. Kemudian jaga agar tidak berbaur dengan
ayam sembarangan.
Penyakit ini disebut juga Gumboro, karena pertama kali ditemukan di Gumboro,
Delaware pada tahun 1962. Infectious bursal disease, IBD adalah penyakit yang
sangat menular baik dari ayam muda berumur 3 hari sampai 6 minggu. Ciri-ciri
Gumboro : Diare berwarna keputihan, tidak nafsu makan, gemetar dan demam.
Pendarahan pada otot dada/paha bentuk garis, ginjal bengkak, pendarahan di
perbatasan proventrikulus dan ventrikulus, bursa fabrisius bengkak dan radang.
Penanganan; menurut beberapa sumber penyakit ini belum bisa diobati selain
dengan terapi suportif dengan pemberian Gingertol, Gumbonal dan Kumavit.
Ayam Lumpuh
16. Marek’s Disease/ Penyakit Marek/ Kanker Unggas
Organisme dari kelompok virus Herpes menjadi pemicu penyakit ini. Ayam,
khususnya yang masih muda usia 20 minggu ke bawah, biasanya mudah
terinfeksi. Mereka jadi lumpuh dan seperti tidak merespons pada cahaya.
Karena bisa menjadi penyebar penyakit bagi yang lain, maka anda harus tega
mengorbankan ayam yang menderita penyakit Marek. Jika tidak ingin hal ini
terjadi, sebaiknya lakukan vaksinasi dini. Ketika ayam berusia 1 hari, anda bisa
langsung memberikan vaksin.
Ragi bernama Candida albicans menjadi dalang utama dari penyakit ini. Ayam
akan tampak lesu dan bulu-bulunya mengerut. Umumnya penyakit ini datang
karena makanan atau air yang terkontaminasi. Untuk mencegahnya, anda harus
memastikan kebersihan wadah dan makanan ayam. Tak ada vaksin, namun masih
ada obat anti-jamur dari dokter hewan kepercayaan anda.
Penyakit khas ini menyerang kaki ayam. Kaki mereka tampak terinfeksi karena
tidak sengaja terluka, tergores, robek, dll. Kaki ayam jadi bengkak. Penyebab
penyakit ini seringkali tidak terkontrol, namun anda bisa mengawasi ayam agar
tidak melukai dirinya sendiri. Ketika anda melihat ada luka, sebaiknya cuci dan
disinfeksi agar penyakit tak berkembang.
Anda bisa memanfaatkan vaksin untuk mencegahnya. Penyakit ini juga bisa reda
oleh antibiotik dari dokter hewan. Segera sembuhkan dengan cepat dan efektif
agar ayam lain tidak tertular.
Gangguan ini merupakan infeksi bakter karena pusar tidak tertutup dengan baik.
Hal ini terjadi karena inkubasi yang salah, terlalu panas/ terlalu dingin pasca ayam
menetas, atau sanitasi pembenihan yang buruk. Penyakit yang sering dialami
anak ayam baru menetas ini menyebabkan tubuh mereka meradang, membesar,
dan membiru. Aroma mereka juga tidak enak. Mereka akan tampak lemah dan
lembek.
Tidak ada vaksin khusus penyakit ini. Namun antibiotik pun bia diandalkan. Selain
itu, pastikan anda memisahkan anak ayam yang menderita penyakit ini dengan
yang sehat.
Ayam Batuk
21. Pullorum/ Penyakit Berak Kapur
Bakteri Salmonella pullorum bertanggung jawab atas penyakit ini. Efeknya pada
anak ayam dan ayam dewasa agak berbeda. Ciri anak ayam yang terkena penyakit
ini yaitu kesulitan bernapas dan tampak ada pasta putih di bagian punggungnya.
Sebagian lain akan mati mendadak. Lain halnya dengan ayam dewasa, yang
menunjukkan penyakit dengan batuk, bersin, dan keengganan bertelur. Penyakit ini
tidak memiliki vaksin. Para penderita mesti dimusnahkan.
Nahasnya belum ada vaksin yang menanggulangi penyakit ini. Karena itu, ayam
penderita mesti segera dimusnahkan demi kebaiklan bersama. Anda juga mesti
ekstra perhatian terhadap lingkungan burung, apalagi kalau hendak
memperkenalkan anggota baru. Bagaimana pun, penyakit ayam yang satu ini juga
mengancam kesehatan manusia.
Setelah mengetahui semua penyakit ini, anda tentu lebih tahu bagaimana strategi
terbaik untuk melindungi para ayam. Semoga tetap sehat, ya. Demikian, Semua
Jenis Penyakit Pada Ayam Paling Mematikan.#RD
Related Posts
Kenapa Ayam Broiler Bisa Cepat Besar, Apa Benar Disuntik Hormon?
ekor9.com. Ayam Broiler Cepat Besar. Mengapa ayam potong cepat besar?
Banyak dari kita yang mengatakan “ayam broiler atau pedaging itu di suntik...