Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL WAWANCARA

UNGGAS PEDAGING
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : GILANG WAHYU WIDIYANTO


KELAS : XII IPS 3

SMA NEGERI 1 BENGKALIS


2020/2021
Pengertian Hewan Unggas
Unggas adalah sejenis hewan ternak kelompok dari sejenis burung yang akan dimanfaatkan
daging, telur dan bulunya. Pada umumnya hewan ini termasuk bagian dari kelompok ordo gallifermos
dan anserifornes. Memiliki bentuk tubuh seperti ayam atau seperti bebek.

Secara umum kebanyakan hewan jenis ini memang mempunyai bentuk tubuh seperti ayam dan
bebek. Biasanya hewan-hewan unggas sering dijadikan sebagai hewan ternak atau hewan peliharaan.
Karena hewan jenis ini mudah dirawat dan termasuk hewan yang produktif.Akan tetapi hewan unggas
memiliki daya tubuh yang lemah, maka hewan ini sering terkena virus atau penyakit. Kata unggas pada
umumnya digunakan untuk burung pemakan daging. Atau lebih umumnya, kata ini juga dapat digunakan
untuk menyebut jenis-jenis burung lainnya.

Ciri-ciri hewan unggas


Penyakit pada unggas
1. Berak darah (Coccidiosis)

Bakteri :  Salmonella pullorum

Gejala penyakit:
 Tinja berdarah dan mencret
 Nafsu makan kurang
 Sayap terkulasi
 Bulu kusam menggigil kedinginan

Pengendalian penyakit:

 Menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering


 Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam
air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox.

2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)

Virus : NCD

Gejala penyakit:
 Ayam sulit bernafas
 Batuk-batuk
 Timbul bunyi ngorok
 Lesu, mata ngantuk
 Sayap terkulasi
 Kadang berdarah
 Tinja encer kehijauan
 Kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.

Pengendalian penyakit:

 Pisahkan ayam yang sakit,


 Mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD.
Sampai sekarang belum ada obatnya.
3. Berak Kapur / Pullorum

Bakteri : Salmonella pullorum.


 

Gejala yang timbul adalah :

 Napsu makan menurun


 Kotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapur
 Bulu dubur melekat satu dengan yang lain
 Jengger berwarna keabuan
 Badan anak ayam menjadi menunduk
 Sayap terkulai
 Mata menutup

Pengendalian penyakit:
 Memberi nutrisi ayam
 Menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di
dada ayam

4. Cacar Ayam (Fowl Fox)

Virus :  Poxviridae

Gejala Cacar Kering :


 Terbentuk papula kelabu kecil di kaki atau kepala
Radang
 Muncul keropeng

Gejala Cacar Basah :


 Bercak berwarna kuning pada selaput lendir mata dan larynx.

Pengendalian :
 Ayam penderita harus segera dipisahkan dari ayam yang sehat
Kandang dan peralatan yang tercemar dibersihkan dan disuci hamakan dengan desinfektan
atau disemprot dengan insektisida untuk mengurangi populasi lalat.
Lakukan vaksinasi cacar pada anak ayam.
5. Tungau (kutuan)

Gejala:
 Ayam gelisah
 Sering mematuk-matuk dan mengibas-ngibaskan bulu karena gatal
 Nafsu makan turun, pucat dan kurus.

Pengendalian:
 Sanitasi lingkungan kandang ayam yang baik; pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehat
Dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air

Penyakit Ayam lainnya :

 Avian Influenza
 Infectious Laryngotracheitis
 Fowl Cholera
 Fowl Typhoid
 Infectious Bursal Disease
 Marek Disease
 Avian Mycoplasmosis (M. Gallisepticum)
 Avian Chlamydiosis
 Avian Encephalomyelitis
 Swallen Head Syndrome
 Infectious Coryza
Wawancara
1. Sejak kapan membuka usaha ?
Jawab : Setahun yang lalu

2. Berapa harga perbandingan kalau dibeli ayam utuh sama ayam potong ?
Jawab : Kalau yang masih hidup itu seharga Rp30.000,jika udah bersih itu Rp33.000

3. Berapa modal pertama kali dikeluarkan saat pertama kali merintis usaha?
Jawab : Modal pertama saat pertama kali buka usaha sekitar 5 juta

4. Apakah ayam yang dijual adalah ayam sendiri atau hanya mengelola?
Jawab : Bukan,kita ambil dari agen nanti dibeli lalu kita jual sendiri

Anda mungkin juga menyukai