Ringkasan
Ringkasan
xv
Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil interpretasi penutupan lahan
diperoleh 17 kelas penutupan yaitu hutan lahan kering primer, hutan lahan kering
sekunder, hutan rawa, hutan tanaman, permukiman, perkebunan, pertambangan,
pertanian lahan kering, kebun dan tanaman campuran, rawa pesisir, sawah, semak
belukar, tanah terbuka, tambak, waduk, sungai, dan danau dengan akurasi
interpretasi sebesar 88,39 %. Sedangkan untuk ekoregion diperoleh 10 jenis
ekoregion. Berdasarkan hasil dan analisis, maka dihasilkan (1) Nilai indeks jasa
ekosistem terbaik di Kabupaten Tapanuli Selatan diberikan oleh jasa ekosistem
penyediaan serat dengan distribusi luasan kelas tinggi hingga sangat tinggi sebesar
68% dari luas keseluruhan wilayah dengan rerata indeks jasa ekosistemnya
sebesar 0,57 (2) Kelompok jasa ekosistem pengaturan di Kabupaten Tapanuli
Selatan merupakan yang terbaik dibandingkan tiga kelompok jasa ekosistem
lainnya (3) Peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Kabupaten
Tapanuli Selatan disusun berdasarkan kelompok ke dalam jasa ekosistem
penyediaan, pengaturan, budaya, dan pendukung.
xvi
SUMMARY
The results of the calculations show that the index of ecosystem services
resulting from a combination of land cover and ecoregion produces a more
accurate map of ecosystem services with qualitative information. The coefficient
values were processed and analyzed by using GIS technique to produces spatial
distribution of Ecosystem Services values which were divided into five classes of
the ecosystem services : very high, high, medium, low, and very low. The results
showed that South Tapanuli District have great potentials to provider the
ecosystem services for fiber with a very high value of ecosystem services (68% of
the South Tapanuli District).
xvii