b. Kolaborasi
Bidan berkolaborasi dengan dokter spesialis untuk memberikan terapi obat.
Terdapat beberapa obat yang dapat dipilih sesuai dengan indikasi sebagai
berikut:
1. Topikal - Krim imidazol (mikonazol 2%, klotrimazol 1%) selama 14-28 hari.
- Bedak nistatin atau mikonazol selanjutnya dapat untuk pencegahan,
nistatin, Amfoterisin B
2. Sistemik - Flukonazol 50 mg/hari atau 150 mg/minggu. - Itrakonazol 100-
200 mg/hari.
Obat ini dari keluarga azol dengan cara menghambat sintesis ergosterol
dalam sel jamur yaitu menghambat enzim P450 sitokrom, menimbulkan
ketidakaturan membrane sitoplasma jamur dengan cara mengubah
permeabilitas membrane dan mengubah fungsi membrane dalam proses
pengangkutan senyawa-senyawa esensial yang dapat menyebabkan
ketidakseimbangan metabolik sehingga mengganggu sintesis ergosterol
yang merupakan komponen penting dari membrane sel jamur. Efek
samping dari penggunaan Flukonazol yaitu muntah, diare, ruam dan
gangguan fungsi hati. Semua pengobatan keluarga azol dihentikan pada
pasien dengan gangguan hati. Penggunaan Flukonazol sebagai profilaksis
terbuktu menurunkan penyakit jamut seperti candida albicans, tetapi
munculnya jamur resisten terhadap Flukonazol memunculkan
kekhawatiran terhadap indikasi obat ini.