Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

BUKITTINGGI, MEI 2020

PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Pemberian obat secara topical adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan obat pada
permukaan kulit atau membran mukosa, dapat pula dilakukan melalui lubang yang terdapat pada
tubuh (anus). Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topical pada kulit adalah obat yang
berbentuk krim, lotion, atau salep.
Hal ini dilakukan dengan tujuan melakukan perawatan kulit atau luka,atau menurunkan
gejala gangguan kulit yang terjadi (contoh : lotion), krim, dapat mengandung zat anti fungi (jamur),
kortikosteroid, atau antibiotic yang dioleskan pada kulit dengan menggunakan kapas lidi steril.
Bersihkan dan keringkan kulit sebelum mengoleskan krim obat tersebut. Krim dengan antibiotic
sering digunakan pada luka bakar atau ulkus dekubitus. Sedangkan salep, dapat digunakan untuk
melindungi kulit dari iritasi atau laserasi kulit akibat kelembaban kulit pada kasus inkontenanssia
urin atau fekal.
Bersihkan dan tepuk-tepuk perlahan pada area yang diberikan salep. Obat transdermal
adalah obat yang dirancang untuk larut kedalam kulit untuk mendapatkan efek sistemik. Tersedia
dalam bentuk lembaran,lembaran tersebut dibuat dengan membrane khusus yang membuat zat
obat menyerap perrlahan dalam kulit. Lembaran tersebut juga dapat sekaligus mengontrol
frekuensi penggunaan obat selama 24 + 72 jam. Obat tetes atau salep mata digunakan untuk
mengobati iritasi, infeksi,atau glaucoma yang terjadi pada mata.

B. RUMUSAN MASALAH.
1. Bagaimana tekhnik pemberian obat pada kulit ?
2. Apa keuntungan dan kerugian pemberian obat pada kulit ?
3. Apa jenis-jenis obat topikal kulit ?

C. TUJUAN.
1. Mengetahui pemberian obat pada kulit
2. Mengetahui keuntungan dan kerugian pemberian obat pada kulit.
3. Mengetahui jenis-jenis obat topical kulit.

Anda mungkin juga menyukai