MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI
MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI YANG BERKAITAN DENGAN
SUMBER DAYA ALAM DAN POTENSI LAIN DI DAERAHNYA
MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI 01 KECUBUNGMULYA TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh
Yeni
Keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pamahaman guru
terhadap hakikat belajar. Fungsi pemahaman guru terhadap hakikat belajar adalah supaya dalam pelaksanaannya guru dapat mengelola dan membimbing proses pembelajaran sesuai dengan kaidah-kaidah belajar serta dapat memberikan tindak lanjut dalam kegiatan belajar. penulis telah melakukan evaluasi dan penilaian pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas IV SD Negeri 01 Kecubung Mulya materi mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Hasil evaluasi menunjukkan dari 25 siswa hanya 3 orang yang mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimal(KKM) yang telah ditentukan yaitu 65, sedangkan sisanya 22 anak mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal. Jadi siswa yang sudah menguasai materi hanya 12%, sementara 88% belum menguasai materi pelajaran. Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dilakukan prosedur secara umum dan prosedur secara khusus dilaksanakan pembelajaran selama tiga siklus. Hasil pembelajaran siklus 1 direfleksi untuk merancang perbaikan pembelajaran siklus II, hasil pembelajaran siklus II kemudian direfleksi untuk menentukan strategi guna merancang perbaikan pembelajaran siklus III. Pada siklus 1 yang sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu 65 ada 10 siswa, sementara 15 siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Jumlah nilai dari 25 siswa mencapai 1.570, dengan nilai rata-rata mencapai 62,80, dan nilai persentase mencapai 40/64. Sementara pada siklus II, yang sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal terdapat 15 siswa, sementara 10 siswa belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal. Jumlah nilai dari 25 siswa naik menjadi 1.830, dengan nilai rata-rata naik menjadi 73,20, dan nilai persentase juga mengalami kenaikan menjadi 6096. Sementara pada siklus Ill, semua siswa sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal. Jumlah nilai dari 25 siswa mencapai 2.170, dengan nilai rata-rata mencapai 86,80, dan nilai persentase mencapai 10096. Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang meningkat dengan signifikan tersebut, disebabkan karena dalam pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok.