Walau absorbsi order nol dapat terjadi, absorbsi biasanya dianggap merupakan proses order
kesatu. Model menganggap suatu masukan melintasi dinding usus order kesatu dan eliminasi
dari tubuh juga order kesatu. Model ini menerapkan absorpsi oral obat dalam larutan atau bentuk
sediaan melarut dengan cepat (perlepasan segera) seperti tablet, kapsul dan suppositoria.
Disamping itu obat-obat yang diberikan dengan injeksi aqueous intramuscular dan subkutan juga
dapat digambarkan dengan menggunakan suatu proses order kesatu.
Pada kasus suatu obat diberikan secara oral, bentuk sediaan pertama mengalami disintegrasi jika
sebagai sediaan padat, kemudian obat melarut kedalam cairan saluran cerna . Hanya obat dalam
larutan yang diabsorpsi kedalam tubuh. Laju hilangnya obat dari saluran cerna digambarkan oleh
obat dalam saluran cerna megikuti proses penurunan order kesatu (yakni diabsorbsi melintasi
dinding saluran cerna), jumlah obat dalam saluran cerna sama dengan D0e-kal