Anda di halaman 1dari 18

01FKKP002

Viskositas
Farmasi fisika
Kelompok 3:
Aurli Fitria (211030700302)

Eza Siti Nurrahma (211030700287)

Fasya Puteri Winaryanto (211030700307)

Jafar Sodik (211030700315)

Lindia Sukma Andini (211030700299)

Mutmainah (211030700290)

Safira Nurul Islam Saputri (211030700297)


Latar Belakang
▪ Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan adanya gesekan antara molekul-
molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut. Gesekan gesekan inilah yang
menghambat aliran zat cair. Besarnya kekentalan zat cair (viskositas) dinyatakan dengan suatu
bilangan yang menentukan kekentalan suatu zat cair. Hukum viskositas Newton menyatakan bahwa
untuk laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tegangan geser berbanding lurus
dengan viskositas.

▪ Viskositas juga membicarakan tentang masalah gesekan yang terjadi antara bagian bagian atau
lapisan-lapisan pada suatu cairan atau fluida pada umumnya, yang bergerak antara satu dengan
yang lain. Tentunya gesekan atau hambatan tersebut ditimbulkan oleh gaya tarik-menarik antara
molekul-molekul di satu lapisan dengan molekul-molekul di lapisan lain.
Viskositas
• Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu
sistem yang mendapatkan suatu tekanan.
• Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu.
• Hubungan antara bentuk dan viskositas merupakan refleksi derajat solvasi
dari partikel.
• Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas
cairan justru akan menurun jika temperatur dinaikan.
• Satuan sistem internasional (SI) untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2=
P.S (pascal sekon).satuan CGS ( sentimeter gram sekon ) untuk IS koevisien
viskositas adalah dyn.s / cm2 = poise ( p ). Viskositas juga sering
dinyatakan dalam sentipoise ( cP). 1 cp = 1/1000 p.
Penggolongan Tipe Cairan
Sistem Non-Newton
• BM-nya tinggi
• Contoh : suspensi,
emulsi

Sistem Newton

• Jenis cairan yang ideal


• Contoh : pelarut
Aliran Sistem Newton
• Aliran newton adalah jenis aliran yang ideal. Pada umumnya
cairan yang bersifat ideal adalah pelarut, campuran pelarut
dan larutan sejati. Semakin besar viskositas suatu cairan, akan
semakin besar gaya per satuan luas (shearing stress) yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu rate of shear tertentu.

• Shearing stress (τ atau F ) F’/A untuk menyatakan gaya per


satuan luas yang diperlukan untuk menyebabkan aliran.
F’/A = η dv/dr
η= F’/A = F
dv/dr
• Viskositas η merupakan perbandingan antara Shearing stress
F’/A dan Rate of shear dv/dr. Satuan viskositas adalah poise
atau dyne detik cm-2.
• Fluiditas merupakan kebalikan dari viskositas. Satuan fluiditas adalah
centipoise (cps). 1 cps= 0,01 poise
f = 1/ η
• Viskositas Kinematik adalah viskositas ampere dibagi kerapatan
cairan (bobot jenis).satuannya adalah stokes, s atau centistokes
Viskositas kinematik = η /r

RUMUS ARRHENIUS :
h = A.eEv/RT
A = konstanta tergantung pada berat molekul dan molar volume
cairan
Ev = amper aktivasi yang diperlukan untuk menginisiasi aliran antar
molekul
Aliran Sistem Non-Newton
Tidak Dipengaruhi Dipengaruhi
Waktu Waktu Non-Newtonian bodies adalah zat-zat yang
tidak mengikuti persamaan aliran Newton ;
dispersi heterogen cairan dan padatan
Plastis Tiksotropik larutan seperti koloid, emulsi, ampere cair,
salep, dan produk-produk serupa.

Pseudoplasma antitiksotropik

Dilatan Rheopeksi
Aliran Plastis
• Disebut dengan bingham bodies
• Kurva tidak melewati titik (0,0) tetapi memotong sumbu shearing stress pada yield value
• Yield value adalah harga yang harus dipenuhi agar cairan mulai mengalir, sebelum yield value zat
bertindak sebagai bahan elastis setelah yield value sistem mengalir sesuai dengan sistem newton
dimana shearing stress berbanding dengan rate of shear.
• Contoh Pada sistem suspensi yang terflokulasi, yield value adalah nilai yang dibutuhkan untuk
memecah ikatan antar partikel terflokulasi

Aliran Pseudoplastis
• Kurva tidak linier dan tidak ada yield value (melengkung)
• Viskositas menurun dengan meningkatnya rate of share
• Terjadi pada molekul berantai panjang seperti polimer-polimer termasuk gom, tragakan, na-
alginat, metil selulosa, karboksimetil selulosa
• Meningkatnya shearing stress menyebabkan keteraturan polimer sehingga mengurangi tahanan
dan lebih meningkatkan rate of share pada shearing stress berikutnya
Aliran Dilatan
• Istilah dilatan dikaitkan dengan meningkatnya volume
• Dimiliki oleh suspensi yang berkonsentrasi tinggi (>50%) dari partikel yang terdeflokulasi
• Viskositas meningkat dengan bertambahnya rate of shear
• Mekanisme:
▪ Pada keadaan diam partikel-partikel tersusun rapat dengan volume antar partikel kecil
▪ Pada saat shearing stress meningkat bulk dari sistem memuai meningkatkan volume
kosong → hambatan aliran meningkat (tidak dibasahi) → terbentuk pasta kaku

Aliran Tiksotropik
• Pada sistem plastik, pseudoplastik, dan dilatan ketika shearing stress yang sebelumnya dinaikkan,
diturunkan kembali maka kurva ke bawah akan terhimpit dengan kurva ke bawah
• Bila kurva turun ternyata berada sebelah kiri kurva menaik tiksotropik
• Celah antara kurva naik dan kurva turun disebut 'hysteresis loop
• Tiksotropik terjadi karena proses pemulihan yang lambat dari konsistensi
• Gel Sol Gel (proses pertama berlangsung cepat sedangkan proses kedua berlangsung lebih lambat)
Antitiksotropik
• Kurva menurun berada di kanan kurva menaik
(konsistensi meningkat)
• Contohnya: magma magnesia

Rheopeksi
• Suatu gejala dimana suatu sol lebih cepat menjadi gel
bila diaduk perlahan-lahan daripada dibiarkan
membentuk gel tanpa pengadukan
Konsep Viskositas
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang
jenisnya berbeda memiliki tingkat
kekentalan yang berbeda. Viskositas alias
kekentalan sebenarnya merupakan gaya
gesekan antara molekul-molekul yang
menyusun suatu fluida. Jadi molekul-
molekul yang membentuk suatu fluida
saling gesek-menggesek ketika fluida
tersebut mengalir.
Pengaplikasian Viskositas
01 Mengalirnya darah dalam pembuluh darah vena.

Proses penggorengan ikan (semakin tinggi suhunya,


02 maka semakin kecil viskositas minyak goreng).
Mengalirnya air dalam pompa PDAM yang mengalir
03 kerumah-rumah kita.

Selai atau madu lebih kental dan lebih sulit


04 dituangkan daripada air atau minyak

Minyak pelumas digunakan untuk melindungi mesin


05 dengan menyerap tekanan dan getaran
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Viskositas
Suhu Berat zat terlarut molekul

Jika suhu naik maka Viskositas berbanding


viskositas akan turun, begitu lurus dengan berat
juga sebaliknya. molekul zat terlarut.

Konsentrasi larutan Tekanan


Suatu larutan dengan Semakin tinggi tekanan
konsentrasi tinggi akan memiliki maka semakin besar suatu
viskositas yang tinggi pula cairan cairan.
Metode Pengukuran Viskositas
Banyak viskometer tabung kapiler telah dirancang, Kekentalan dinamik suatu cairan dapat
tetapi viskometer Ostwald dan ubbelohde adalah dihitung :
yang paling sering digunakan. ηx = ηair . tx . ρx
Dalam mengkalibrasi viskometer tipe kapiler, perlu tair . ρair
dihitung konstanta viscometer k, dengan rumus : ηx : Kekentalan cairan
k= v / d.t ηair : Kekentalan air pada suhu tetap
(poise)
v = kekentalan cairan yang diketahui ( centipoises tair : Waktu alir air (detik)
/ cp ) ρair : Bobot jenis air (g/l)
d = bobot jenis cairan uji ( gram / liter ) Px : bobot jenis cairan x (g/l)
t = waktu alir cairan ( detik ), dari batas atas hingga Tx : waktu alir cairan x (detik)
batas bawah dalam tabung kapiler.
Perhitungan Viskositas
Rumus Viskositas Jika benda yang bergerak dalam fluida
Apabila pada fluida yang memiliki viskositas tersebut berbentuk bola, maka
η ada sebuah benda yang bergerak dengan persamaannya menjadi sebagai berikut.
kelajuan v, maka benda tersebut akan
mengalami gaya gesekan fluida yang disebut Fs = 6 π η r v
dengan gaya Stokes yang secara matematis
dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
Fs = gaya gesek Stokes (N)
Fs = k η v η = koefisien viskositas fluida (Ns/m2)
r = jari-jari bola (m)
Keterangan :
v = kelajuan relatif bola terhadap fluida (m/s)
Fs = gaya gesekan Stokes (N)
π = 3,14.
k = konstanta
η = koefisien viskositas fluida (Ns/m2)
v = kelajuan benda (m/s). Persamaan di atas dikenal juga sebagai
Hukum Stokes yang dikemukakan oleh Sir
George Stokes pada tahun 1845 berdasarkan
perhitungan laboratorium.
Kesimpulan
1. Viskositas adalah ketahanan aliran suatu cairan (fluida )pada pengaruh tekanan atau
tegangan
2. Satuan sistem internasional (SI) untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2= P.S (pascal
sekon).
3. Semakin kental suatu fluida semakin viskositasnya , begitupun jika fluida tersebut terlalu
cair maka viskositasnya semakin kecil
4. Faktor faktor yang mempengaruhi viskositas yaitu suhu, konsentrasi larutan , berat
molekul salute, tekanan
5. Viskositas dapat diukur dengan metode Ostwald
6. Aplikasi dari viskositas yaitu berperan dalam pembuatan pelumas mesin atau oli,
mengalirnya darah dalam pembuluh darah vena, proses penggorengan ikan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai