Disusun Oleh :
1902091
2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. A
2. Usia KK : 53 tahun
3. Alamat KK :Lemah Ireng Buntalan, Klaten
4. Pekerjaan KK : Karyawan Swasta
5. Pendidikan KK : SMP
6. Komposisi Keluarga :
N Nama L/P Umur Hub Tk. Status Imunisasi Ket
BCG DPT Polio Hept Campak Informasi
o dg Pend.
123 123 123 dari
KK
1. Tn. A L 53 th KK SMP - - - - - orangtua
2. Ny.W P 45 th Istri SD - - - - -
dan tidak
3. Nn. G P 20 th Anak SMA √ √ √ √ √
ada bukti
fisik
imunisasai
7. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal satu rumah
: Perempuan : Keguguran
: Kasus utama
: Meninggal
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
Penjelasan :
Ny. W adalah anak ke-dua dari tujuh bersaudara. Orangtua Ny. W sudah meninggal
dunia. Pasien menikah dengan suaminya dan memiliki dua anak dan tinggal serumah. Ibu
pasien meninggal dengan penyakit komplikasi dari hipertensi, dan saudara perempuan
pasien ada yang menderita hipertensi. Pasien menderita hipertensi sekitar 1 tahun yang lalu.
Hal tersebut diketahui saat pasien merasa tidak enak badan dan memeriksakan diri ke
dokter.
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. W termasuk tipe keluarga Inti (Nuclear Family). Ny. W tinggal
bersama suami dan anaknya satu rumah dan memiliki ikatan perkawinan yang sah menurut
hukum dan agama.
9. Suku Bangsa
Keluarga Ny. W berasal dari suku Jawa dan menggunakan bahasa jawa. Jaringan
sosial keluarga Ny. W masih menganut nilai dan kaidah budaya jawa, tempat tinggal
keluarga semua masyarakat di wilayah lingkungan sekitar tempat tinggal Ny. W adalah etnis
jawa. Masyarakat di sekitar tempat tinggal keluarga Ny. W bersifat homogeny, kegiatan-
kegiatan keagamaan, sosial budaya, rekreasi dan pendidikan. Bahasa yang digunakan sehari-
hari keluarga Ny. W dan masyarakat di lingkungan sekitarnya menggunakan bahasa Jawa,
terkadang menggunakan bahasa Indonesia jika mengobrol dengan orang asing.
Keluarga Ny. W mengikuti setiap kegiatan yang ada di dalam masyarakat seperti
pengajian, kumpulan rutin, gotong royong, dsb. Keluarga Ny. W mengatakan jika ada
keluarga yang sedang sakit maka diperiksakan ke dokter atau puskesmas di tempat terdekat.
Anggota keluarga tidak ada masalah dalam pemanfaatan layanan kesehatan.
10. Agama
Keluarga Ny. W menganut agama Islam dan memiliki pandangan sama dalam
praktek keyakinan beragama. Keluarga menjalankan ibadah sesuai syariat agama Islam yaitu
sholat 5 waktu. Ny. W mengatakan setiap kegiatan yang dilakukan harus mengikuti ajaran
agama Islam dan sesuai dengan kitab suci Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Nabi Muhammad
SAW serta norma-norma yang diajarkan dalam Islam. Ny. W mengatakan keluarga
mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan masyarakat seperti pengajian rutin,
pengajian akbar, sholat berjamaah, ziarah, dll.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Runah yang ditempati Ny. W adalah rumah permanen dengan status kepemilikan
mandiri keluarga Ny. W. Lantai dari keramik dan ubin, serta atap dari genting. Luas seluruh
pekarangan dan rumah sebesar 70m2. Luas bangunan rumah 65m2 yang terdiri dari teras
pada bagian depan, ruang tamu dan keluarga, 4 buah kamar tidur, satu dapur, satu ruang
makan, satu kamar mandi dan toilet serta satu ruang gudang dan tempat sepeda motor.
Denah Rumah
Keterangan :
A : Teras rumah F : Ruang makan
B1,2,3,4 : Kamar tidur G : Kamar mandi
C : Ruang tamu H : Gudang
D : Ruang keluarga/TV I : Garasi
E : Dapur
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Ny. W ingin menjadi contoh orangtua yang baik untuk anaknya. Keluarga selalu
berusaha menjaga keharmonisan dalam keluarga dengan cara memelihara dengan baik
hubungan antar keluarga. Selain itu dengan cara saling menghormati sesama anggota
keluarga dan bila ada keluarga sedang membutuhkan bantuan maka anggota keluarga yang
lain akan berusaha untuk membantu. Ny. W juga selalu memberikan kasih sayang kepada
keluarganya dan selalu merawat keluarga dengan baik.
2. Fungsi Sosial
Interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan lancar dan baik. Hal tersebut
disebabkan Ny. W serta keluarga selalu berusaha untuk mentaati aturan-aturan dalam
keluarga dan menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai. Setiap anggota
keluarga juga selalu berusaha mematuhi dan mengikuti aturan atau norma yang ada di
masyarakat, misalnya tidak boleh menerima tamu lebih dari jam 22.00 wib, tamu yang
menginap 1x24 diharapkan melapor ke RT untuk mencegah hal- hal yang tidak baik.
Keluarga juga berusaha untuk mengikuti adat istiadat di desa seperti; menjenguk orang yang
sakit, takziah, membantu atau menghadiri acara hajatan jika di undang serta mengikuti
gotong- royong bersih desa. Tn. A dan Ny. W juga mendukung kemandirian anak-anaknya.
Dan mensosialisasikan kegiatan masyarakat kepada anaknya dan menghargai status anak
kepada anak-anaknya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga beragama Islam dan selalu menjalankan ibadahnya dengan rajin dan baik.
Di dalam keluarga menerapkan nilai-nilai adat Jawa yang mana bersikap sopan santun,
menghormati yang lebih tua, tata krama dalam bicara, tolong-menolong, musyawarah dan
gotong royong dengan masyarakat. Keluarga berusaha untuk menjaga kesehatan dan
menghindari berbagai penyakit. Tetapi keluarga tidak banyak tahu tentang hal yang
berkaitan dengan kesehatan seperti kalau masalah yang sedang dialami Ny. W sekarang
yaitu hipertensi. Keluarga Ny. W percaya dan berharap penyakit hipertensi yang dialami Ny.
W dapat sembuh, Ny. W dengan ikhlas menerima keadaan dirinya dan memandang dirinya
sakit adalah ujian dari Allah SWT, keluarga yakin Allah akan memberikan kesembuhan
untuk dirinya jika ada usaha untuk mencari pengobatan. Saat ini Ny. W hanya
mengkonsumsi obat penurun tekanan darah saat periksa ke klinik atau puskesmas. Keluarga
kurang mengetahui tentang gejala penyakit dan keluarga belum mengetahui cara
merawat keluarga yang sakit dengan benar terutama dalalam merawat dirinya
sendiri. Keluarga mengatakan jarang ada promosi tentang kesehatan.
Keluarga mengatakan bahwa sehat apabila mampu beraktifitas sehari-hari tanpa ada
keluhan-keluhan sakit di badan. Sedangkan sakit merupakan sesuatu yang tidak
menyenangkan dan kondisi badan terganggu sehingga tidak dapat melakukan aktifitas
sehari-hari. Ny. W mengatakan mempunyai sakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, kambuh
apabila kurang tidur dan kelelahan. Keluarga selalu bersyukur atas pemberian nikmat dari
Allah SWT terutama diberikan kesehatan, tetapi bila ada keluarga salah satu anggota
keluarga yang sakit akan menerima dengan ikhlas dan menganggap dirinya masih mampu
berakitivitas mandiri. Ny. W akan berusaha merawat dan mengobati penyakitnya agar cepat
sembuh dan mengendalikan penyakit nya agar tidak kambuh.
Sehari-hari memasak makanan sendiri, membeli sayuran, tahu tempe. Cara
memasaknya menurut selera kadang digoreng, tumis, dan kadang diberi kuah. Ny. W
memasak menggunakan kompor gas. Keluarga makan sehari 2-3 kali dengan porsi yang
cukup. Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang gizi yang diperlukan untuk
penderita hipertensi, beliau hanya tau untuk mengurangi garam . Jadwal tidur keluarga
tidak sama atau tidak tentu. Ny. W mengatakan pada siang hari sering tidur siang 1 jam.
Pada malam hari Ny. W tidur 5-6 jam sering terbangun, kadang tidurnya bisa nyenyak,
terkadang bila malam hari cuaca dingin tidurnya kurang nyenyak. Saat kurang tidur Ny.
W mengeluh sakit di tengkuk leher belakang dan rasanya seperti ditusuk-tusuk,
sehingga mengganggu aktivitas Ny. W. Sedangkan Tn. A mengatakan pada siang hari
tidur siang hanya 30menit - 1 jam namun kadang tidak bisa tidur.
Tn. A mengatakan aktivitas sehari-hari sebagai tulang punggung keluarga seperti
bekerja dan membantu istri dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu.
Sedangkan Ny. W memiliki aktivitas yang cukup banyak, yaitu mengurus rumah, mengurus
anak dan suaminya serta ibu mertua yang tinggal bersebelahan.
Keluarga jarang melakukan kegiatan berolahraga. Keluarga rekreasi itu hal yang
penting untuk menyegarkan pikiran tetapi karena keterbatasan biaya, rekreasi dilakukan
dengan sederhana yaitu menonton tv, bincang-bincang dengan keluarga, itu sudah cukup
menyenangkan. Ny. W mengatakan Tn. A tidak pernah merokok. Ny. W mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang minum alkohol, penggunaan obat-obat terlarang karena itu
semua tidak baik untuk kesehatan dan berbahaya. Pengetahuan keluarga Ny. W mengenai
penyakit hipertensi terbatas, keluarga tidak begitu mengetahui mengenai hal-hal apa
saja yang harus dilakukan untuk merawat Ny. W saat hipertensi kambuh. Apabila
hipertensi Ny. W kambuh hanya beristirahat dan terkadang memeriksakan diri ke dokter
keluarga. Keluarga kurang mengetahui tentang pengertian nyeri, faktor-faktor penyebab
nyeri, macam-macam nyeri, cara untuk mengontrol nyeri, obat untuk mengurangi nyeri.
Apabila nyeri hanya dipijat ringan saja.
Keluarga selalu berusaha dan untuk merawat agar cepat sembuh. Selalu
mengingatkan agar Ny. W agar tidak terlalu capek dan untuk beristirahat. Ny. W mandi 2
kali dalam sehari pagi dan sore hari menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan
sikat dan pasta gigi, keramas bila rambut kotor dan gatal. Sedangkan Tn. A juga mandi 2
kali dalam sehari pagi dan sore menggunakan sabun mandi, menggosok gigi minimal 2 kali
sehari, keramas bila rambut kotor dan gatal. Keluarga mencuci pakaian setiap sore hari dan
mencuci peralatan makan dan minum setelah dipakai.
Rumah Ny. W cukup luas dan rapi, namun banyak barang-barang atau perabot
rumah tangga yang memenuhi ruangan. Ventilasi rumah cukup dan selalu dibuka, lantai dari
keramik, penerangan baik, dapur bersih, rapi, lantai dapur juga sudah dikeramik, lantai
kamar mandi agak licin. Tidak memiliki pekarangan hanya memiliki teras dan sedikit bagian
samping rumah untuk lewat sepeda motor. Keluarga memiliki kebiasaan membuang sampah
di TPS (Tampat Pembuangan Sampah) dekat rumah dan tidak pernah dibakar atau
ditimbun . Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.
Kebiasaan keluarga dalam memeriksakan melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin, kalau merasa badan tidak enak, demam, pilek, batuk biasanya memeriksakan ke dokter
keluarga dan berisitirahat. Dalam keluarga ada yang mempunyai penyakit menurun seperti
hipertensi, namun tidak untuk penyakit diabetes melitus, jantung, asma dan penyakit kronis
lainnya. Keluarga belum mampu memaksimalkan pelayanan kesehatan yang ada.
Keluarga tidak mempunyai jaminan kesehatan berupa bpjs.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. A saat ini berusia 53 tahun dan Ny. W berusia 45 tahun. Tn. A dan Ny. W tidak
mempunyai riwayat penyakit atau masalah dengan organ reproduksinya. Dalam
pernikahannya, dikaruniai 2 orang anak, laki-laki dan perempuan . Anak pertama sudah
menikah dan ikut dengan suaminya, sedangkan anak kedua masih kuliah di salah satu
perguruan tinggi swasta di Klaten.
Fungsi Ekonomi
Dalam pemenuhan kebutuhan keluarga Tn. A mencari nafkah dengan bekerja
sebagai karyawan swasta di salah satu pabrik di Klaten. Pendapatan keluarga kurang lebih
Rp 2.000.000/bulan. Sebagian besar uang keluarga digunakan untuk membiayai keperluan
sekolah anaknya, memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan atau kebutuhan pokok,
kadang disisakan untuk keperluan yang mendadak. Status sosial ekonomi keluarga Tn. A
termasuk dalam ekonomi menengah.
G. HARAPAN KELUARGA
Keluarga sangat mengharapkan agar masalah kesehatan keluarga yang dihadapi dapat
berkurang atau bahkan dapat hilang atau teratasi dan keluarga juga berharap adanya bantuan
dari petugas kesehatan untuk mengurangi masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga serta
dapat mengubah kebiasaan keluarga yang kurang sehat menjadi pola hidup yang sehat.
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Nama Umur TTV Kepala dan Leher Dada Abdomen Ekstrimitas dan
Genetalia
1 Tn. A 53 thn TD : Kepala : Bentuk kepala Paru : Inspeksi : simetris, tidak Atas :
120/80 mesocepal, rambut hitam sedikit Inspeksi : bentuk dada ada jejas, tidak ada masa, Lengkap, tidak ada
mmHg beruban, bersih, tidak ada luka simetris, ekspansi paru tidak ada asites, warna kelainan jari, ada
RR : Mata : simetris, konjungtiva simetris kanan dan kiri, kulit sama dengan yang edema, kemerahan
18 tak anemis, sklera tak tidak ada retraksi otot lain, pusat tepat ditengah bagian tangan kiri.
x/mnt ikterik,pupil isokor, fungsi dinding dada. Auskultasi : peristaltik Bawah :
S: penglihatan normal, tidak Palpasi :ekspansi paru usus 10 x/menit. Lengkap, tidak ada
36,5 ˚C penggunakan alat bantu simetris kanan dan kiri, Perkusi : suara thympani kelainan, tidak ada
N: penglihatan. vokal fremitus teraba Palpasi : tidak ada nyeri edema, tidak varises.
80 Telinga : simetris, bersih, tidak sama kanan dan kiri, R : tekan, tidak ada Kekuatan otot
x/mnt ada nyeri tekan, fungsi 18x/menit. pembesaran organ 5 5
TB : pendengaran telinga baik, Perkusi : suara sonor 5 5
163 cm serumen tidak ada. Auskulatasi :suara nafas Genitalia : tidak
BB Hidung : bersih, tidak ada vasikuler. terkaji ,tidak ada
: 55 kg pernafasan cuping hidung, tidak Jantung: kelainan,tidak ada
IMT : ada polip, fungsi penciuman Inpeksi : tidak tampak gannguan organ
20,75 baik. ictus cordis reproduksi
(N) Mulut : bersih, mukosa bibir Palpasi : ictus cordis
lembab, tidak ada stomatitis teraba di intercosta IV
Leher : sub clavicula sinistra,
Tidak ada pembesaran kelenjar Perkusi :terdengar
thyroid, JVP tidak meningkat, redup.
tidak ada nyeri telan. Auskultasi : S1 dan S2
reguler
2. Ny.W 45 thn TD : Kepala : Bentuk kepala Paru : Inpeksi : simetris, tidak Atas :
150/90 mesosepal, rambut hitam sedikit Inspeksi :bentuk dada ada jejas, tidak ada masa, Lengkap, tidak ada
mmHg beruban merata lurus, bersih, simetris, ekspansi paru tidak ada asites, warna kelainan jari, tidak
RR : tidak ada lesi simetris kanan dan kiri, kulit sama dengan yang ada edema.
18 Mata : simetris, konjungtiva pernafasan teratur, tidak lain, pusat tepat ditengah. Bawah :
x/mnt tak anemis, sklera tak ikterik, ada retraksi otot dinding Auskultasi :peristaltik Lengkap, kaki sedikit
S: fungsi penglihatan normal, tidak dada,tidak ada lesi. usus 12 x/menit. sulit digerakkan.
36,0 ˚C menggunakan alat bantu Palpasi :ekspansi paru Perkusi : suara thympani Kekuatan otot
N: penglihatan. simetris kanan dan kiri, Palpasi : tidak ada nyeri 5 5
82 Telinga : simetris, bersih, fungsi vokal fremitus teraba tekan, tidak ada 5 5
x/mnt pendengaran telinga baik, sama kanan dan kiri, R : pembesaran organ Genitalia : tidak
TB : serumen tidak ada. 18x/menit. terkaji, tidak ada
155 cm Hidung : bentuk hidung Perkusi : suara paru kelaina, tidak ada
BB simetris, tidak ada kotoran, tidak sonor. gangguan organ
: 60 kg ada pernafasan cuping, tidak ada Auskultasi : suara nafas reproduksi
IMT : polip. vesikuler.
25 Mulut : mukosa bibir lembab, Jantung:
tidak bau nafas, tidak ada Inpeksi: tidak tampak
peradangan pada mulut, tidak ictus cordis
ada stomatitis. Perkusi : ictus cordis
I. ANALISA DATA
No Symptom Problem
1. DS :
a) Ny. W mengatakan pertama kali mengetahui Ketidakefektifan
dirinya hipertensi pada tahun 2016 saat manajemen kesehatan
memeriksakan kesehatan di dokter keluarga keluarga
karena sering merasa pusing dan tengkuk bagian
belakang terasa sakit
b) Ny. W mengatakan saat kurang tidur dan
kelelahan ia merasakan nyeri tengkuk yang ia
isyaratkan tekanan darahnya naik.
DO :
a) Tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi : 82 x/menit,
RR : 18 x.menit, S: 36 C
b) Keluarga menunjukkan ekpresi belum mengetahui
tentang cara perawatan penderita hipertensi.
2. DS :
a) Ny. W mengatakan akhir-akhir ini merasakan Nyeri akut
sakit ditengkuk leher belakang.
b) Ny. W mengatakan sulit tidur beberapa hari, pada
saat malam hari sering terbangun namun Ny. W
tidak mengetahui penyebabnya.
c) Pengkajian nyeri Onset : 2 hari yang lalu,
Paliatif : tekanan darah tinggi; Quality ;
tertusuk-tusuk, Regio : tengkuk bagian
belakang, Skala : 4, Time : hilang timbul. Ny.
W mengetahui saat gejala seperti itu biasanya
tekanan darahnya naik, kemudian ke dokter
keluarga untuk memeriksakan kesehatan.
DO :
a) Ny. W nampak memegangi tengkuk leher bagian
belakang
b) Tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi : 82 x/menit,
RR : 18 x.menit, S: 36 C
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Nyeri akut
K. SKORING
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Nyeri Akut
No Kriteria Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi dan perlu tindakan
actual keperawatan.
Masalah dirasakan karena peningkatan
tekanan darah yang ditandai dengan TD :
140/90 mmHg tetapi keluarga tidak
mengetahui cara mengurangi nyeri yang
dirasakan.
Pengkajian nyeri Onset : 2 hari yang lalu,
Paliatif : tekanan darah tinggi; Quality ;
tertusuk-tusuk, Regio : tengkuk bagian
belakang, Skala : 4, Time : hilang timbul
2 Kemungkinan 1 2/2 x 1 = 1 Teknologi kesehatan yang berkembang
masalah untuk pesat, sumber daya dan dana yang ada
di ubah : dapat dicegah dan diobati, ada kemauan
mudah untuk kontrol teratur.
3 Potensi 2 2/3 x 1 = 2/3 Masalah ini sudah lama terjadi dan
masalah untuk keluarga sudah berupaya merawat dan
dicegah: cukup mengobati anggota keluarga yang sakit dan
sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
4 Menonjolnya 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga mengetahui bahwa Ny. W
masalah : mempunyai masala kesehatan dampak dari
ada masalah hipertensi maka segera mengatasi masalah
tidak segera tersebut
ditangani
Jumlah 3 1/6