Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

W DENGAN HIPERTENSI DI LEMAH


IRENG BUNTALAN

Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Individu Keperawatan Keluarga.

Dosen Pengampu : Ibu Endang Sawitri, S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun Oleh :

GLENNA METTYNUR ALIFAH

1902091

PROGRAM STUDI 3C DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. A
2. Usia KK : 53 tahun
3. Alamat KK :Lemah Ireng Buntalan, Klaten
4. Pekerjaan KK : Karyawan Swasta
5. Pendidikan KK : SMP
6. Komposisi Keluarga :
N Nama L/P Umur Hub Tk. Status Imunisasi Ket
BCG DPT Polio Hept Campak Informasi
o dg Pend.
123 123 123 dari
KK
1. Tn. A L 53 th KK SMP - - - - - orangtua
2. Ny.W P 45 th Istri SD - - - - -
dan tidak
3. Nn. G P 20 th Anak SMA √ √ √ √ √
ada bukti
fisik
imunisasai
7. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal satu rumah
: Perempuan : Keguguran
: Kasus utama
: Meninggal
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
Penjelasan :
Ny. W adalah anak ke-dua dari tujuh bersaudara. Orangtua Ny. W sudah meninggal
dunia. Pasien menikah dengan suaminya dan memiliki dua anak dan tinggal serumah. Ibu
pasien meninggal dengan penyakit komplikasi dari hipertensi, dan saudara perempuan
pasien ada yang menderita hipertensi. Pasien menderita hipertensi sekitar 1 tahun yang lalu.
Hal tersebut diketahui saat pasien merasa tidak enak badan dan memeriksakan diri ke
dokter.

8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. W termasuk tipe keluarga Inti (Nuclear Family). Ny. W tinggal
bersama suami dan anaknya satu rumah dan memiliki ikatan perkawinan yang sah menurut
hukum dan agama.

9. Suku Bangsa
Keluarga Ny. W berasal dari suku Jawa dan menggunakan bahasa jawa. Jaringan
sosial keluarga Ny. W masih menganut nilai dan kaidah budaya jawa, tempat tinggal
keluarga semua masyarakat di wilayah lingkungan sekitar tempat tinggal Ny. W adalah etnis
jawa. Masyarakat di sekitar tempat tinggal keluarga Ny. W bersifat homogeny, kegiatan-
kegiatan keagamaan, sosial budaya, rekreasi dan pendidikan. Bahasa yang digunakan sehari-
hari keluarga Ny. W dan masyarakat di lingkungan sekitarnya menggunakan bahasa Jawa,
terkadang menggunakan bahasa Indonesia jika mengobrol dengan orang asing.
Keluarga Ny. W mengikuti setiap kegiatan yang ada di dalam masyarakat seperti
pengajian, kumpulan rutin, gotong royong, dsb. Keluarga Ny. W mengatakan jika ada
keluarga yang sedang sakit maka diperiksakan ke dokter atau puskesmas di tempat terdekat.
Anggota keluarga tidak ada masalah dalam pemanfaatan layanan kesehatan.

10. Agama
Keluarga Ny. W menganut agama Islam dan memiliki pandangan sama dalam
praktek keyakinan beragama. Keluarga menjalankan ibadah sesuai syariat agama Islam yaitu
sholat 5 waktu. Ny. W mengatakan setiap kegiatan yang dilakukan harus mengikuti ajaran
agama Islam dan sesuai dengan kitab suci Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Nabi Muhammad
SAW serta norma-norma yang diajarkan dalam Islam. Ny. W mengatakan keluarga
mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan masyarakat seperti pengajian rutin,
pengajian akbar, sholat berjamaah, ziarah, dll.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Ny. W sebagai ibu rumah tangga dan Tn. A bekerja sebagai karyawan swasta di
salah satu pabrik di Klaten, hasil pendapatan keluarga Ny. W kira-kira dalam sebulan
kurang lebih Rp. 2.000.000,-. Jumlah uang tersebut, keluarga mengalokasikan untuk
keperluan kebutuhan sembako; pembayaran listrik; biaya anak sekolah dan jika ada
keperluan mendadak seperti untuk menjenguk tetangga yang sakit, kondangan, dll. Kondisi
keunagan ini keluarga berusaha untuk menggunakan uang secuku-cukupnya. Keluarga
selalu berusaha agar penggunaan uang yang ada benar-benar cukup.

12. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Aktivitas rekreasi selama ini dilakukan dengan menonton TV, Ny. W mengerjakan
pekerjaan rumah seperti menyapu, membereskan rumah, dll. Rekreasi di luar rumah seperti
tamasya sudah jarang dilakukan karena pandemik, hanya berkunjung ke kerabat terdekat.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. W sedang berada pada tahap V keluarga dengan anak remaja. Anak
kedua di keluarga Ny. W.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Ny. W yang belum terpenuhi pada saat ini adalah
upaya peningkatan kesehatan diusia tua berupa pemeliharaan diit dan aktivitas fisik.
3. Riwayat keluarga inti
Ny. W mengetahui memiliki hipertensi pada tahun 2016 saat memeriksakan
kesehatan di dokter keluarga karena sering merasa pusing dan tengkuk bagian belakang
terasa sakit. Pada tahun 2018 Ny. W memeriksakan diri ke dokter keluarga dan tekanan
darahnya juga tinggi. Ny. W mengatakan terakhir tekanan darah naik saat ia sulit tidur dan
kelelahan. Ny. W mengatakan awal merasakan cengeng, kepala pusing, dan tengkuk bagian
belakang terasa sakit. Kemudian Ny. W periksa ke klinik terdekat dan mendapati tekanan
darahnya yang tinggi. Ny. W mengatakan akhir-akhir ini merasakan yang sama, tengkuk
bagian belakang sakit. Pengkajian nyeri Onset : 2 hari yang lalu, Paliatif : tekanan darah
tinggil; Quality ; tertusuk-tusuk, Regio : tengkuk bagian belakang, Skala : 4, Time : hilang
timbul. Ny. W mengetahui saat gejala seperti itu biasanya tekanan darahnya naik, kemudian
ke dokter keluarga untuk memeriksakan kesehatan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. W mengatakan di dalam keluargnya tidak ada yang menderita penyakit menular.
Ibu dari Ny. W meninggal karena penyakit hipertensi yang sudah menahun. Penyakit yang
diderita Ny. W didapatkan karena salah satu faktornya adalah keturunan. Keluarga Ny. W
tidak ada yang memiliki riwayat alergi obat maupun makanan.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Runah yang ditempati Ny. W adalah rumah permanen dengan status kepemilikan
mandiri keluarga Ny. W. Lantai dari keramik dan ubin, serta atap dari genting. Luas seluruh
pekarangan dan rumah sebesar 70m2. Luas bangunan rumah 65m2 yang terdiri dari teras
pada bagian depan, ruang tamu dan keluarga, 4 buah kamar tidur, satu dapur, satu ruang
makan, satu kamar mandi dan toilet serta satu ruang gudang dan tempat sepeda motor.
Denah Rumah

Keterangan :
A : Teras rumah F : Ruang makan
B1,2,3,4 : Kamar tidur G : Kamar mandi
C : Ruang tamu H : Gudang
D : Ruang keluarga/TV I : Garasi
E : Dapur

Gambaran Kondisi Rumah :


Kondisi didalam rumah baik, ventilasi cukup disetiap jendela. Dibagian ruang tamu
terdapat 2 jendela yang selalu dibuka. Disetiap kamar memiliki satu jendela yang selalu
dibuka pada siang hari. Terdapat genting kaca dibagian setiap kamar dan juga ruang
keluarga, serta di dapur dan dekat kamar mandi sehingga pada siang hari memiliki
pencahayaann yang baik dari sinar matahari yang masuk melalui genting kaca tersebut. Pada
malam hari penerangan dari listrik, lantai rumah Ny. W dari keramik dari teras sampai
dengan dapur. Keadaan rumah bersih, Ny. W mengatakan membersihkan rumah saat pagi
dan sore hari. Penataan ruangan dan perabotan rumah tangga rapi.
Dapur terletak di samping ruang makan, ventilasi cukup, penerangan baik dan
terdapat pintu di samping dapur yang selalu dibuka. Ny. W memasak menggunakan kompor
gas, sehingga tidak menimbulkan asap. Sumber air bersih dikeluarga Ny. W adalah air dari
sumur yang terletak tepat disamping rumah dekat pintu dapur, dan menggunakan pompa air
listrik. Saluran air dari kamar mandi dan wastafel dapur masing-masing memiliki septitank
sendiri. Pembuangan sampah tidak ramah lingkungan karena kadang dibakar di kebun
samping rumah sehingga menimbulkan polusi udara dan kadang di buang di jurang yang
berada tidak jauh dari rumah Ny. W.
Terdapat 4 kamar tidur yang terpakai semua. Kedaan kamar tidur bersih rapi.
Penerangan baik, ventilasi baik, dan keluarga nyaman dengan kamar tidur masing-masing
yang menggunakan dipan. Keluarga Ny. W mengatakan rumahnya nyaman, aman dan
memadai untuk berlindung dan beristirahat. Keluarga bersyukur mempunyai rumah sendiri
dan mampu menjaga privasi keluarga serta tempat berteduh dari panas dan hujan.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Rumah Ny. W terletak di desa Lemah Ireng Buntalan Klaten, yang merupakan
wilayah pedesaan yang padat penduduk. Tetangga sekitar rumah ramah-ramah, jarak rumah
satu dengan yang lain berdekatan, mayoritas tetangga bekerja sebagai petani dan peternak.
Hubungan keluarga dengan tetangga berjalan dengan baik dan saling support satu sama lain.
Hampir seluruh penduduk di sekitar Ny. W beragama Islam dan sering mengadakan
pengajian setiap ada peringatan hari besar bagi agama Islam. Dan menganut adat Jawa yang
kuat terbukti dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan di masyarakat seperti kenduri,
yasinan, peringatan satu suro, dll. Masyarakat juga masih menganut sifat kebersamaan dan
gotong royong terbukti apabila mempunyai hajatan atau sedang mengalami kesulitan
tetangga selalu memberi bantuan tanpa di suruh mereka dengan ikhlas membantu.
Masyarakat di lingkungan sekitar ramah- ramah.
Untuk fasilitas ibadah, di desa tersebut terdapat beberapa masjid, disetiap RW
memiliki masjid masing-masing. Untuk fasilitas ekonomi disekitar rumah terdapat warung
kelontong dan toko-toko yang letaknya dekat dengan tempat tinggal keluarga dimana
fasilitas membeli bahan-bahan kebutuhan rumah tangga. Terdapat fasilitas pendidikan
seperti TK dan SD dan kampus STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN. Terdapat fasilitas
pelayanan kesehatan RS BAGAS WARAS pembantu yang berjarak 1 km dari tempat
tinggal Ny. W.

3. Mobilitas geografis keluarga


Rumah Ny. W bersifat permanen dan milik sendiri, sehingga Ny. W dan keluarganya
menetap di rumah tersebut. Ny. W bepergian saat ke sawah atau berbelanja kebutuhan
sehari-hari dan ketempat tetangga atau jika ada acara tertentu. Tn A juga begitu ia bekerja
sebagai karyawan swasta di salah satu Pabrik di Klaten. Sedangkan anaknya bepergian
untuk belajar disekolah dan bermain. Keluarga Ny. W menggunakan kendaraan sepeda
motor dan sepeda untuk bepergian.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Anggota keluarga saling berinteraksi dengan baik, apabila ada masalah kesehatan
ataupun masalah lain yang menimpa salah satu anggota keluarga dibicarakan bersama untuk
mencari jalan keluarnya. Semua anggota keluarga juga berinteraksi baik dengan masyarakat
sekitar. Keluarga aktif dalam mengikuti kegiatan di desa, misalnya pengajian/ yasinan,
arisan, gotong royong dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Keluarga Ny. W harmonis
dengan keluarga besar, saudara dan tetangga. Komunikasi dengan saudara dan tetangga
sangat baik.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Ny. W berasal dari jawa sehingga bahasa yang digunakan sehari-hari
dalam keluarga adalah bahasa jawa dan kadang-kadang berbahasa indonesia. Komunikasi
dalam keluarga sehari-hari menganut kaidah jawa yaitu yang lebih muda menghormati yang
lebih tua. Komunikasi antar keluarga lancar dan bisa berlangsung satu arah (saat Ny. W atau
Tn. A berbicara dengan anaknya). Komunikasi dalam keluarga bisa berlangsung setiap saat
karena keluarga lebih banyak berada di rumah. Komunikasi juga berlangsung melalui
telepon yang dimiliki masing-masing anggota keluarga. Pola komunikasi yang dijalankan
sangat efektif. Keluarga Ny, W sangat menikmati kehidupan saat ini dan selalu bersyukur.

2. Struktur kekuatan keluarga


Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku Jawa merupakan kekuatan pada
keluarga Ny. W mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga
kerukunan keluarga. Keluarga membuat keputusan dalam hal apapun yaitu dengan
musyawarah bersama jadi siapa saja bisa membuat keputusan, karena keputusan yang
diambil adalah hasil yang terbaik untuk dilakukan dalam keluarga. Tetapi Tn. A yang selalu
mengambil keputusan dan Ny. W menghormati keputusan dari suaminya karena sebagai
kepala keluarga. Terkadang Ny. W juga mengambil keputusan namun juga meminta
pertimbangan dari Tn. A.

3. Struktur peran (formal dan informal)


a. Peran Formal
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga sekaligus menjadi ayah bagi anak-
anaknya yang harus bertanggung jawab merawat, melindungi keluarga dan bertanggung
jawab terhadap keluarganya. Selain itu sebagai suami mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga sebagai pemberi nafkah dikeluarganya. Tn. A juga bertanggung
jawab dalam memberikan kebutuhan ekonomi keluarga.
Ny. W sebagai istri dari Tn. A yang menghormati keputusan dari Tn. A. Ny. W
selalu mengerjakan pekerjaan rumah yang kadang dibantu oleh anaknya. Ny. W untuk
memenuhi tanggungjawabnya sebagai ibu dengan mengurus anak-anaknya. Sebagai
anak dan menantu, Ny. W juga merawat ibu mertuanya yang tinggal berdekatan.
Nn. G sebagai anak kedua dan berusia 20 tahun saat ini duduk dibangku kuliah,
ia selalu menghormati dan menghargai kedua orangtuanya. Membantu pekerjaan rumah
dan sangat menyayangi keluarganya. Dalam pengambilan keputusan masih diserahkan
kepada kedua orangtuanya.
b. Peran Informal
Peran informal Tn. A selain menjadi kepala kelurga juga beperan aktif dalam
kegiatan masyarakat seperti pengajian, perkumpulan RT dan RW, gotong royong, dll.
Tn. A juga sesekali membantu istrinya dalam melakukan pekerjaan rumah seperti
menyapu.
Peran informal Ny. W selain menjadi istri dan ibu, ia juga membantu suaminya
yang bekerja di sawah. Selain itu, Ny. W juga berperan aktif dalam mengikuti kegiatan
di desa seperti arisan, pengajian, perkumpulan RT, rewang dll.
Peran informal Nn. G yang saat ini masih sebagai pelajar, kegiatannya belajar
dan bermain. Nn. G juga membantu pekerjaan rumah, seperti menyapu, memasak,
mencuci dll. Nn. G juga aktif dalam mengikuti kegiatan pemuda didesanya seperti
karangtaruna, sinoman dan gotong royong.

4. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Ny. W menganut nilai dan norma Jawa dan Islami dalam kehidupan sehari-
hari. Tn. A adalah kepala keluarga sebagai pemimpin dan imam bagi anggota keluarga yang
lain. Keluarga selalu menerapkan menghormati kepala keluarganya. Tn. A dan Ny. W
dengan ikhlas menerima kondisi sakit yang diderita oleh Ny. W selama ini. Keluarga
memandang sakit adalah ujian dari Allah SWT, dan mereka yakin Allah SWT akan
menyembuhkan penyakitnya. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan
kesehatan karena baik dalam tuntunan agama maupun adat jawa. Ny. W tidak mempercayai
dukun atau paranormal. Keluarga menganut norma dan adat yang ada dimasyarakat sekitar
seperti takziah, menjenguk orang sakit, kenduri, yasinan dan gotong royong.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Ny. W ingin menjadi contoh orangtua yang baik untuk anaknya. Keluarga selalu
berusaha menjaga keharmonisan dalam keluarga dengan cara memelihara dengan baik
hubungan antar keluarga. Selain itu dengan cara saling menghormati sesama anggota
keluarga dan bila ada keluarga sedang membutuhkan bantuan maka anggota keluarga yang
lain akan berusaha untuk membantu. Ny. W juga selalu memberikan kasih sayang kepada
keluarganya dan selalu merawat keluarga dengan baik.
2. Fungsi Sosial
Interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan lancar dan baik. Hal tersebut
disebabkan Ny. W serta keluarga selalu berusaha untuk mentaati aturan-aturan dalam
keluarga dan menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai. Setiap anggota
keluarga juga selalu berusaha mematuhi dan mengikuti aturan atau norma yang ada di
masyarakat, misalnya tidak boleh menerima tamu lebih dari jam 22.00 wib, tamu yang
menginap 1x24 diharapkan melapor ke RT untuk mencegah hal- hal yang tidak baik.
Keluarga juga berusaha untuk mengikuti adat istiadat di desa seperti; menjenguk orang yang
sakit, takziah, membantu atau menghadiri acara hajatan jika di undang serta mengikuti
gotong- royong bersih desa. Tn. A dan Ny. W juga mendukung kemandirian anak-anaknya.
Dan mensosialisasikan kegiatan masyarakat kepada anaknya dan menghargai status anak
kepada anak-anaknya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga beragama Islam dan selalu menjalankan ibadahnya dengan rajin dan baik.
Di dalam keluarga menerapkan nilai-nilai adat Jawa yang mana bersikap sopan santun,
menghormati yang lebih tua, tata krama dalam bicara, tolong-menolong, musyawarah dan
gotong royong dengan masyarakat. Keluarga berusaha untuk menjaga kesehatan dan
menghindari berbagai penyakit. Tetapi keluarga tidak banyak tahu tentang hal yang
berkaitan dengan kesehatan seperti kalau masalah yang sedang dialami Ny. W sekarang
yaitu hipertensi. Keluarga Ny. W percaya dan berharap penyakit hipertensi yang dialami Ny.
W dapat sembuh, Ny. W dengan ikhlas menerima keadaan dirinya dan memandang dirinya
sakit adalah ujian dari Allah SWT, keluarga yakin Allah akan memberikan kesembuhan
untuk dirinya jika ada usaha untuk mencari pengobatan. Saat ini Ny. W hanya
mengkonsumsi obat penurun tekanan darah saat periksa ke klinik atau puskesmas. Keluarga
kurang mengetahui tentang gejala penyakit dan keluarga belum mengetahui cara
merawat keluarga yang sakit dengan benar terutama dalalam merawat dirinya
sendiri. Keluarga mengatakan jarang ada promosi tentang kesehatan.
Keluarga mengatakan bahwa sehat apabila mampu beraktifitas sehari-hari tanpa ada
keluhan-keluhan sakit di badan. Sedangkan sakit merupakan sesuatu yang tidak
menyenangkan dan kondisi badan terganggu sehingga tidak dapat melakukan aktifitas
sehari-hari. Ny. W mengatakan mempunyai sakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, kambuh
apabila kurang tidur dan kelelahan. Keluarga selalu bersyukur atas pemberian nikmat dari
Allah SWT terutama diberikan kesehatan, tetapi bila ada keluarga salah satu anggota
keluarga yang sakit akan menerima dengan ikhlas dan menganggap dirinya masih mampu
berakitivitas mandiri. Ny. W akan berusaha merawat dan mengobati penyakitnya agar cepat
sembuh dan mengendalikan penyakit nya agar tidak kambuh.
Sehari-hari memasak makanan sendiri, membeli sayuran, tahu tempe. Cara
memasaknya menurut selera kadang digoreng, tumis, dan kadang diberi kuah. Ny. W
memasak menggunakan kompor gas. Keluarga makan sehari 2-3 kali dengan porsi yang
cukup. Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang gizi yang diperlukan untuk
penderita hipertensi, beliau hanya tau untuk mengurangi garam . Jadwal tidur keluarga
tidak sama atau tidak tentu. Ny. W mengatakan pada siang hari sering tidur siang 1 jam.
Pada malam hari Ny. W tidur 5-6 jam sering terbangun, kadang tidurnya bisa nyenyak,
terkadang bila malam hari cuaca dingin tidurnya kurang nyenyak. Saat kurang tidur Ny.
W mengeluh sakit di tengkuk leher belakang dan rasanya seperti ditusuk-tusuk,
sehingga mengganggu aktivitas Ny. W. Sedangkan Tn. A mengatakan pada siang hari
tidur siang hanya 30menit - 1 jam namun kadang tidak bisa tidur.
Tn. A mengatakan aktivitas sehari-hari sebagai tulang punggung keluarga seperti
bekerja dan membantu istri dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu.
Sedangkan Ny. W memiliki aktivitas yang cukup banyak, yaitu mengurus rumah, mengurus
anak dan suaminya serta ibu mertua yang tinggal bersebelahan.
Keluarga jarang melakukan kegiatan berolahraga. Keluarga rekreasi itu hal yang
penting untuk menyegarkan pikiran tetapi karena keterbatasan biaya, rekreasi dilakukan
dengan sederhana yaitu menonton tv, bincang-bincang dengan keluarga, itu sudah cukup
menyenangkan. Ny. W mengatakan Tn. A tidak pernah merokok. Ny. W mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang minum alkohol, penggunaan obat-obat terlarang karena itu
semua tidak baik untuk kesehatan dan berbahaya. Pengetahuan keluarga Ny. W mengenai
penyakit hipertensi terbatas, keluarga tidak begitu mengetahui mengenai hal-hal apa
saja yang harus dilakukan untuk merawat Ny. W saat hipertensi kambuh. Apabila
hipertensi Ny. W kambuh hanya beristirahat dan terkadang memeriksakan diri ke dokter
keluarga. Keluarga kurang mengetahui tentang pengertian nyeri, faktor-faktor penyebab
nyeri, macam-macam nyeri, cara untuk mengontrol nyeri, obat untuk mengurangi nyeri.
Apabila nyeri hanya dipijat ringan saja.
Keluarga selalu berusaha dan untuk merawat agar cepat sembuh. Selalu
mengingatkan agar Ny. W agar tidak terlalu capek dan untuk beristirahat. Ny. W mandi 2
kali dalam sehari pagi dan sore hari menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan
sikat dan pasta gigi, keramas bila rambut kotor dan gatal. Sedangkan Tn. A juga mandi 2
kali dalam sehari pagi dan sore menggunakan sabun mandi, menggosok gigi minimal 2 kali
sehari, keramas bila rambut kotor dan gatal. Keluarga mencuci pakaian setiap sore hari dan
mencuci peralatan makan dan minum setelah dipakai.
Rumah Ny. W cukup luas dan rapi, namun banyak barang-barang atau perabot
rumah tangga yang memenuhi ruangan. Ventilasi rumah cukup dan selalu dibuka, lantai dari
keramik, penerangan baik, dapur bersih, rapi, lantai dapur juga sudah dikeramik, lantai
kamar mandi agak licin. Tidak memiliki pekarangan hanya memiliki teras dan sedikit bagian
samping rumah untuk lewat sepeda motor. Keluarga memiliki kebiasaan membuang sampah
di TPS (Tampat Pembuangan Sampah) dekat rumah dan tidak pernah dibakar atau
ditimbun . Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.
Kebiasaan keluarga dalam memeriksakan melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin, kalau merasa badan tidak enak, demam, pilek, batuk biasanya memeriksakan ke dokter
keluarga dan berisitirahat. Dalam keluarga ada yang mempunyai penyakit menurun seperti
hipertensi, namun tidak untuk penyakit diabetes melitus, jantung, asma dan penyakit kronis
lainnya. Keluarga belum mampu memaksimalkan pelayanan kesehatan yang ada.
Keluarga tidak mempunyai jaminan kesehatan berupa bpjs.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. A saat ini berusia 53 tahun dan Ny. W berusia 45 tahun. Tn. A dan Ny. W tidak
mempunyai riwayat penyakit atau masalah dengan organ reproduksinya. Dalam
pernikahannya, dikaruniai 2 orang anak, laki-laki dan perempuan . Anak pertama sudah
menikah dan ikut dengan suaminya, sedangkan anak kedua masih kuliah di salah satu
perguruan tinggi swasta di Klaten.

Fungsi Ekonomi
Dalam pemenuhan kebutuhan keluarga Tn. A mencari nafkah dengan bekerja
sebagai karyawan swasta di salah satu pabrik di Klaten. Pendapatan keluarga kurang lebih
Rp 2.000.000/bulan. Sebagian besar uang keluarga digunakan untuk membiayai keperluan
sekolah anaknya, memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan atau kebutuhan pokok,
kadang disisakan untuk keperluan yang mendadak. Status sosial ekonomi keluarga Tn. A
termasuk dalam ekonomi menengah.

F. STRATEGI DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka panjnag dan jangka pendek
a. Jangka Pendek
Ny. W saat ini merasakan stressor yang berat karena pada masa pandemik ini
anaknya yang sekolah memerlukan biaya untuk membeli kuota dan belajar dirumah
yang harus diperhatikan olehnya. Keluarga juga mengatakan adanya pandemik COVID-
19 ini merasa cemas dan was-was.
b. Jangka Panjang
Keluarga Ny. W selalu berdoa semoga penyakit hipertensi yang dimiliki Ny. W
tidak menurun kepada anaknya. Ny. W cukup hanyak dia saja yang mengalami penyakit
seperti ini, keluarga ini khawatir kalau penyakit Ny. W ini akan menurun pada anaknya
seperti ia yang mendapat keturunan penyakit hipertensi dari ibunya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Ny. W memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu
dukungan sosial keluarga yang kuat. Keluarga yang besar ada, bantuan selalu tersedia dan
dimanfaatkan oleh keluarga. Tempat tinggal yang memadai dengan sarana yang sudah bisa
dijangkau oleh keluarga dan pola kominikasi yang baik dalam keluarga.
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman dan berpusat pada
Ny. W untuk menangani masalah kesehatan keluarga. Keluarga juga menggunakan sistem
dukungan sosialnya yaitu keluarga besar dalam membantu mereka pada saat membutuhkan
pertolongan. Bila ada masalah dalam keluarga maka teknik pemecahan masalah yang
digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah antara Tn. A dengan Ny. W serta Nn. G.
Jika ada salah satu anggota keluarga yang membutuhkan bantuan atau dalam kesulitan,
maka anggota keluarga yang lain akan membantu semaksimal mungkin sampai kesulitan
yang dihadapi anggota keluarga dapat berkurang atau bahkan teratasi.
Keluarga tidak pernah menyalahkan siapapun yang berkaitan dengan penyakit yang
diderita, keluarga merasakan bahwa sakit yang diderita Ny. W adalah cobaan dari Allah
SWT. Keluarga selalu memberikan semangat dan motivasi kepada Ny. W agar tidak mudah
putus asa dan menyerah menghadapi penyakitnya, begitu juga sebaliknya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. W sadar telah melakukan adaptasi disfugsional yaitu apabila anaknya atau
anggota keluarga sedang sakit segera berobat ke dokter keluarga. Kemudian apabila ada
salah satu anggota keluarga yang salah maka anggota keluarga yang lain akan menegur atau
mengingatkan. Keluarga mengingatkan dengan kata kata yang halus tanpa melukai anggota
keluarga yang melakukan kesalahan sehingga tidak ada dendam atau perasaan tidak suka
dalam diri setiap anggota keluarga dan keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan,
perlakuan kejam terhadap suami/istri/anak, mengkambing hitamkan orang lain, menberikan
ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.

G. HARAPAN KELUARGA
Keluarga sangat mengharapkan agar masalah kesehatan keluarga yang dihadapi dapat
berkurang atau bahkan dapat hilang atau teratasi dan keluarga juga berharap adanya bantuan
dari petugas kesehatan untuk mengurangi masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga serta
dapat mengubah kebiasaan keluarga yang kurang sehat menjadi pola hidup yang sehat.
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Nama Umur TTV Kepala dan Leher Dada Abdomen Ekstrimitas dan
Genetalia

1 Tn. A 53 thn TD : Kepala : Bentuk kepala Paru : Inspeksi : simetris, tidak Atas :
120/80 mesocepal, rambut hitam sedikit Inspeksi : bentuk dada ada jejas, tidak ada masa, Lengkap, tidak ada
mmHg beruban, bersih, tidak ada luka simetris, ekspansi paru tidak ada asites, warna kelainan jari, ada
RR : Mata : simetris, konjungtiva simetris kanan dan kiri, kulit sama dengan yang edema, kemerahan
18 tak anemis, sklera tak tidak ada retraksi otot lain, pusat tepat ditengah bagian tangan kiri.
x/mnt ikterik,pupil isokor, fungsi dinding dada. Auskultasi : peristaltik Bawah :
S: penglihatan normal, tidak Palpasi :ekspansi paru usus 10 x/menit. Lengkap, tidak ada
36,5 ˚C penggunakan alat bantu simetris kanan dan kiri, Perkusi : suara thympani kelainan, tidak ada
N: penglihatan. vokal fremitus teraba Palpasi : tidak ada nyeri edema, tidak varises.
80 Telinga : simetris, bersih, tidak sama kanan dan kiri, R : tekan, tidak ada Kekuatan otot
x/mnt ada nyeri tekan, fungsi 18x/menit. pembesaran organ 5 5
TB : pendengaran telinga baik, Perkusi : suara sonor 5 5
163 cm serumen tidak ada. Auskulatasi :suara nafas Genitalia : tidak
BB Hidung : bersih, tidak ada vasikuler. terkaji ,tidak ada
: 55 kg pernafasan cuping hidung, tidak Jantung: kelainan,tidak ada
IMT : ada polip, fungsi penciuman Inpeksi : tidak tampak gannguan organ
20,75 baik. ictus cordis reproduksi
(N) Mulut : bersih, mukosa bibir Palpasi : ictus cordis
lembab, tidak ada stomatitis teraba di intercosta IV
Leher : sub clavicula sinistra,
Tidak ada pembesaran kelenjar Perkusi :terdengar
thyroid, JVP tidak meningkat, redup.
tidak ada nyeri telan. Auskultasi : S1 dan S2
reguler
2. Ny.W 45 thn TD : Kepala : Bentuk kepala Paru : Inpeksi : simetris, tidak Atas :
150/90 mesosepal, rambut hitam sedikit Inspeksi :bentuk dada ada jejas, tidak ada masa, Lengkap, tidak ada
mmHg beruban merata lurus, bersih, simetris, ekspansi paru tidak ada asites, warna kelainan jari, tidak
RR : tidak ada lesi simetris kanan dan kiri, kulit sama dengan yang ada edema.
18 Mata : simetris, konjungtiva pernafasan teratur, tidak lain, pusat tepat ditengah. Bawah :
x/mnt tak anemis, sklera tak ikterik, ada retraksi otot dinding Auskultasi :peristaltik Lengkap, kaki sedikit
S: fungsi penglihatan normal, tidak dada,tidak ada lesi. usus 12 x/menit. sulit digerakkan.
36,0 ˚C menggunakan alat bantu Palpasi :ekspansi paru Perkusi : suara thympani Kekuatan otot
N: penglihatan. simetris kanan dan kiri, Palpasi : tidak ada nyeri 5 5
82 Telinga : simetris, bersih, fungsi vokal fremitus teraba tekan, tidak ada 5 5
x/mnt pendengaran telinga baik, sama kanan dan kiri, R : pembesaran organ Genitalia : tidak
TB : serumen tidak ada. 18x/menit. terkaji, tidak ada
155 cm Hidung : bentuk hidung Perkusi : suara paru kelaina, tidak ada
BB simetris, tidak ada kotoran, tidak sonor. gangguan organ
: 60 kg ada pernafasan cuping, tidak ada Auskultasi : suara nafas reproduksi
IMT : polip. vesikuler.
25 Mulut : mukosa bibir lembab, Jantung:
tidak bau nafas, tidak ada Inpeksi: tidak tampak
peradangan pada mulut, tidak ictus cordis
ada stomatitis. Perkusi : ictus cordis
I. ANALISA DATA
No Symptom Problem
1. DS :
a) Ny. W mengatakan pertama kali mengetahui Ketidakefektifan
dirinya hipertensi pada tahun 2016 saat manajemen kesehatan
memeriksakan kesehatan di dokter keluarga keluarga
karena sering merasa pusing dan tengkuk bagian
belakang terasa sakit
b) Ny. W mengatakan saat kurang tidur dan
kelelahan ia merasakan nyeri tengkuk yang ia
isyaratkan tekanan darahnya naik.
DO :
a) Tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi : 82 x/menit,
RR : 18 x.menit, S: 36 C
b) Keluarga menunjukkan ekpresi belum mengetahui
tentang cara perawatan penderita hipertensi.

2. DS :
a) Ny. W mengatakan akhir-akhir ini merasakan Nyeri akut
sakit ditengkuk leher belakang.
b) Ny. W mengatakan sulit tidur beberapa hari, pada
saat malam hari sering terbangun namun Ny. W
tidak mengetahui penyebabnya.
c) Pengkajian nyeri Onset : 2 hari yang lalu,
Paliatif : tekanan darah tinggi; Quality ;
tertusuk-tusuk, Regio : tengkuk bagian
belakang, Skala : 4, Time : hilang timbul. Ny.
W mengetahui saat gejala seperti itu biasanya
tekanan darahnya naik, kemudian ke dokter
keluarga untuk memeriksakan kesehatan.
DO :
a) Ny. W nampak memegangi tengkuk leher bagian
belakang
b) Tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi : 82 x/menit,
RR : 18 x.menit, S: 36 C
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Nyeri akut

K. SKORING
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

No Kriteria Bobot Skoring Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 3/3 x 1 = 1 Ny. W mengetahui menderita hipertensi
actual pada tahun 2016 pada saat memeriksakan
kesehatan di dokter keluarga karena
sering merasa pusing dan tengkuk bagian
belakang terasa sakit, keluarga hanya
menyarankan untuk beristirahat apabila
tekanan darahnya tinggi, Ny. W juga
kadang masih makan makanan yang asin.
2 Kemungkinan 1 1/2 x 2 = 1 Teknologi kesehatan yang sudah
masalah dapat berkembang, kemampuan keluarga untuk
diubah : merubah pola diet makanan hipertensi,
sebagian dan fasilitas kesehatan yang mudah
dijangkau. Keluarga mengetahui tentang
hipertensi namun tidak mengetahui
penyebab serta komplikasi yang
diakibatkan hipertensi.
3 Potensial 2 2/3 x 1 =2/3 Masalah ini sudah lama terjadi dan
masalah untuk keluarga sudah berupaya merawat dan
dicegah : cukup mengobati anggota keluarga yang sakit
dan memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada. Ny. W
mengkonsumsi sayuran yang dipercaya
menurunkan tekanan darah.
4 Menonjolnya 1 2/2x1 = 1 Keluarga merasa masalah harus segera
masalah : ditangani agar tekanan darah tidak
segera semakin tiinggi dan tidak menimbulkan
komplikasi.
Jumlah 3 2/3

2. Nyeri Akut
No Kriteria Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi dan perlu tindakan
actual keperawatan.
Masalah dirasakan karena peningkatan
tekanan darah yang ditandai dengan TD :
140/90 mmHg tetapi keluarga tidak
mengetahui cara mengurangi nyeri yang
dirasakan.
Pengkajian nyeri Onset : 2 hari yang lalu,
Paliatif : tekanan darah tinggi; Quality ;
tertusuk-tusuk, Regio : tengkuk bagian
belakang, Skala : 4, Time : hilang timbul
2 Kemungkinan 1 2/2 x 1 = 1 Teknologi kesehatan yang berkembang
masalah untuk pesat, sumber daya dan dana yang ada
di ubah : dapat dicegah dan diobati, ada kemauan
mudah untuk kontrol teratur.
3 Potensi 2 2/3 x 1 = 2/3 Masalah ini sudah lama terjadi dan
masalah untuk keluarga sudah berupaya merawat dan
dicegah: cukup mengobati anggota keluarga yang sakit dan
sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
4 Menonjolnya 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga mengetahui bahwa Ny. W
masalah : mempunyai masala kesehatan dampak dari
ada masalah hipertensi maka segera mengatasi masalah
tidak segera tersebut
ditangani
Jumlah 3 1/6

L. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN SKORING


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga pada keluarga Ny. W (skor 3 2/3)
2. Nyeri kronis pada Ny. W (skor 3 1/6)
M. NURSING CARE PLANNING
Diagnosa Tujuan dan Stanndar Luaran Keperawatan
No Standar Intervensi keperawatan Indonesia (SIKI)
Indonesia ( SLKI)
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 Pendampingan keluarga (I.13486)
manajemen minggu masalah ketidakefektifan manajemen Mengenal Masalah:
kesehatan keluarga kesehatan keluarga dapat meningkat 1) Identifikasi kebutuhan terkait masalah kesehatan keluarga
(D0115) a. Manajemen kesehatan Meningkat (L.12105): 2) Identifikasi tugas kesehatan keluarga terhambat
1. Keluarga mampu menjelaskan masalah Menentukan tindakan yang tepat
kesehatan yang dialami (5)
2. Aktivitas keluarga mengenai masalah 1) Identifikasi dukungan spiritual yang mungkin untuk
kesehatan (5) keluarga
3. Tindakan untuk mengurang resiko 2) Dukungan mekanisme koping adaptif yang digunakan
keluarga
Mampu merawat anggota keluarga yang sakit
1) Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
2) Berikan harapan yang realistis
Memodifikasi lingkungan
1) Ajarkan mekanisme koping yang dapat dijalankan
keluarga
Memanfaatkan fasilitas kesehatan keluarga
1) Yakinkan keluarga bahwa anggota keluarga akan
diberikan pelayanan terbaik
2) Advokasi keluarga jika perlu
2. Kode Diagnosis Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 Manajemen nyeri ( I.08238)
(0077) Nyeri Akut minggu masalah nyeri akut dapat diatasi Mengenal Masalah:
a.Tingkat Nyeri (menurun) (L08066) 1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Keluhan nyeri (5) kualitas, intensitas nyeri.
2. Kesulitan tidur (5) 2) Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah (5) 3) Identifikasi respon nyeri non verbal
b. Kontrol nyeri (meningkat) Menentukan tindakan yang tepat
1. Kemampuan mengenali penyebab nyeri
(5) 1) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
2. Kemampuan menggunakan teknik non- nyeri
farmakologi (5). 2) Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
3) Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Mampu merawat anggota keluarga yang sakit
1) Monitor keberhasilan terapi komplamenter yang sudah
diberikan
2) Monitor efek samping dari penggunaan analgetik
3) Berikan terapi non farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis, terapi pijit, terapi musiik, kompres
hangat/dingin.
Memodifikasi lingkungan
1) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
2) Fasilitasi istirahat tidur
Memanfaatkan fasilitas kesehatan keluarga
1) Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
N. IMPLEMENTASI
Hari/tangga Diagnosa Implementasi Respon TTD
l Keperawatan
Senin, 8 1) Membina hubungan S: Glenna
November saling percaya Ny W. mengatakan bersedia dilakukan pengkajian.
2021 2) Menjelaskan maksud dan Ny W mengatakan menderita hipertensi saat
tujuan kunjungan melahirkan anak bungsunya (14 tahun yang lalu) dan
3) Mengukur tanda-tanda vital kambuh saat merasakan badannya sakit demam.
4) Melakukan kontrak waktu Keluarga hanya menyarankan untuk beristirahat
selanjutnya. apabila tekanan darah nya tinggi, keluarga
mengatakan Ny W jika memasak masih suka asin-
asin.
O:
Ny.W kooperatif
TD : 150/90 mmHg, RR : 18 x/mnt S : 36,0 ˚C N : 82
x/mnt TB : 155 cm BB : 60 kg IMT : 25
Selasa, 9 Ketidakefektifan 1) Mengkaji S: Glenna
November manajemen pengetahuan keluarga Ny. W dan keluarga mengatakan belum mengerti
2021 kesehatan keluarga tentang hipertensi, tentang pengertian hipertensi, penyebab, dan tanda
penyebab, tanda dan gejala gejala hipertensi
2) Memberikan Ny. W dan keluarga mengatakan menjadi tahu
penjelasan tentang penyakit pengertian hipertensi, penyebab dan tanda gejala
hipertensi, penyebab, dan O:
tanda gejala Ny. W dan keluarga kooperatif, mampu
3) Mengukur tekanan darah menyebutkan pengertian, penyebab, dan tanda
gejala
TD : 140/90 mmHg
Nyeri Akut 1) Mengkaji penyebab nyeri S: Glenna
yang dirasakan Ny W mengatakan ia merasa nyeri tengkuk ketika
2) Memberikan susah tidur dan tekanan darahnya naik.
penjelasan mengapa nyeri Ny. W menjadi tahu penyebab nyeri muncul
muncul O:
Ny. W tampak kooperatif dan dapat memahami yang
telah dijelaskan
Rabu, 10 Ketidakefektifa 1) Mengevaluasi kegiatan S: Glenna
November n manajemen yang sudah diajarkan Keluarga Ny W memutuskan untuk memeriksakan
2021 kesehatan 2) Mengkaji hal apa yang akan Ny. W. apabila sakit dan akan dilakukan secara
keluarga dilakukan setelah teratur.
mengetahui tentang O:
penyakitnya Keluarga dan Ny. W tampak memperhatikan,
3) Mendiskusikan dengan kooperatif, mampu mejelaskan hal yang
keluarga tentang keputusan dijelaskan pada pertemuan sebelumnya, mampu
yang telah dibuat memutuskan ketika terjadi masalah kesehatan
Nyeri Akut 1) Mengevaluasi kegiatan S: Glenna
yang sudah diajarkan Ny. W dan keluarga mengatakan jika nyeri
2) Mengkaji tindakan apa muncul biasanya digunakan untuk beristirahat
yang dilakukan keluarga O:
ketika nyeri dirasakan Ny. W dan keluarga tampak memperhatikan ketika
3) Mendiskusikan diberikan penjelasan, kooperatif
kegiatan yang dapat
mengurangi nyeri seperti,
teknik nafas dalam,
kompres air hangat, terapi
pijit, terapi musiik, pola
makan, dan pengobatan rutin
Kamis, 11 Ketidakefektifa 1) Mengevaluasi kegiatan S: Glenna
November n manajemen y ang sudah diajarkan Ny. W mengatakan keluarga akan membatasi
2021 kesehatan 2) Mengkaji pengetahuan makanan asin apabila tekanan darahnya tinggi.
keluarga keluarga tentang Keluarga Ny. W paham bagaimana merawat
cara merawat anggota anggota
keluarga yang sakit keluarga yang sakit
3) Mendiskusikan dengan O:
keluarga tentang Keluarga dan Ny. W kooperatif dan memperhatikan
merawat anggota keluarga
yang sakit
Nyeri Akut 1) Mengevaluasi kegiatan S: Glenna
yang sudah diajarkan Ny W. mengatakan senang diajarkan cara
2) Mendemonstrasikan mengurangi nyeri dengan tarik nafas dalam dan
cara mengurangi nyeri Ny. W akan melakukannya ketika merasa nyeri
dengan tarik nafas dalam O:
Ny W dan keluarga kooperatif, mempraktikkan
cara mengurangi nyeri dengan tarik nafas dalam
Jum’at, 12 Ketidakefektifan 1) Mengevaluasi kegiatan S: Glenna
November manajemen yang sudah diajarkan Keluarga Ny. W mengatakan akan membatasi
2021 kesehatan keluarga 2) Mendiskusikan makanan yang asin pada saat memasak dan
dengan keluarga tentang mengerti makanan apa saja yang boleh dan dihindari
merawat anggota keluarga pada pasien hipertensi
yang sakit tentang diet O:
rendah garam Keluarga dan Ny. W kooperatif, tampak
memperhatikan dan paham serta mampu
menyebutkan ulang
Nyeri Akut 1) Mendemosntrasikan S: Glenna
cara mengurangi nyeri Keluarga Ny. W mengatakan ia menjadi tahu
dengan kompres air hangat bagaimana mengurangi nyeri pada tengkuk saat
tekanan darah naik, dan akan melakukannya
apabila nyeri muncul
O:
Keluarga dan Ny. W tampak memperhatikan dan
paham
Sabtu, 13 Ketidakefektifan 1) Mengevaluasi kegiatan S: Glenna
November manajemen yang sudah diajarkan Keluarga Ny. W mengatakan menjadi paham dan
2021 kesehatan 2) Mendiskusikan lebih tau buah apa yang cocok dikonsumsi untuk
keluarga dengan keluarga tentang menurunkan tekanan darah
merawat anggota keluarga O:
yang sakit dengan memilih Keluarga dan Ny. W Mampu menyebutkan,
buah untuk menurunkan memperhatikan ketika diberikan penjelasan
tekanan darah
Nyeri Akut 1) Mendemontrasikan S: Glenna
cara mengurangi nyeri Keluarga Ny. W mengatakan akan memeriksakan
dengan pengobatan rutin ke pelayanan kesehatan untuk mengontrol nyeri yang
dirasakan
O:
Keluarga Ny. W kooperatif dan memahami yang
sudah dijelaskan untuk melakukan pengobatan
terhadap Ny. W secara rutin
O. EVALUASI
No Hari/Tanggal Diagnosa
Evaluasi Keperawatan TTD
Keperawatan
1. Senin, 8 S:
November a) Ny. W mengatakan
2021 bersedia untuk dilakukan
pengkajian
b) Ny. W mengatakan
menderita penyakit darah
tinggi sejak melahirkan
anak bungsunya (14 tahun
yang lalu) dan kadang
kambuh saat demam.
O:
Ny. W tampak Glenna
kooperatif
A:
a) Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
keluarga
b) Nyeri akut
c) P : Lanjutkan intervensi
Kenalkan masalah
kepada keluarga
tentang hipertensi dan
kontrol nyeri
2. Selasa, 9 Ketidakefektifan S: Glenna
November manajemen a) Ny. W dan keluarga
2021 kesehatan keluarga mengatakan belum
mengerti tentang
Nyeri Akut pengertian hipertensi,
penyebab, dan tanda gejala
hipertensi
b) Ny. W dan keluarga
mengatakan menjadi tahu
pengertian hipertensi,
penyebab dan tanda gejala
c) Ny. W mengatakan ia
merasa nyeri ketika
tekanan darahnya naik
karena susah tidur, pasien
menjadi tahu penyebab
nyeri muncul
O:
a) Ny. W dan keluarga
kooperatif, mampu
menyebutkan pengertian,
penyebab, dan tanda gejala
b) TD : 140/90 mmHg
A:
a) Masalah
ketidakefektidan
manajemen kesehatan
keluarga teratasi sebagian.
b) Masalah gangguan rasa
nyaman teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
Ajarkan keluarga
dalam pengambilan
keputusan ketika
mengalami hipertensi
3. Rabu, 10 Ketidakefektifan S: Glenna
November manajemen a) Keluarga Ny. W
2021 kesehatan keluarga memutuskan untuk
memeriksakan Ny. W
Nyeri Akut apabila sakit dari pada
membeli obat di warung
b) Ny. W dan keluarga
mengatakan jika nyeri
muncul biasanya
digunakan untuk
beristirahat dan minum
obat yang dibeli di warung
O:
a) Keluarga dan Ny. W
tampak memperhatikan,
kooperatif, mampu
mejelaskan hal yang
dijelaskan pada pertemuan
sebelumnya, mampu
memutuskan ketika terjadi
masalah kesehatan
b) TD: 130/90 mmHg
A:
a) Masalah ketidakefektifan
manajemen kesehatan
keluarga teratasi sebagian
b) Masalah gangguan rasa
nyaman teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a) Kaji pengetahuan keluarga
bagaimana merawat
anggota keluarga yang
sakit
b) Ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
4. Kamis, 11 Ketidakefektifan S: Glenna
November manajemen a) Ny. W mengatakan
2021 kesehatan keluarga keluarga akan mengotrol
pola makan terutama
Nyeri Akut makanan yang asin.
b) Keluarga Ny. W paham
bagaimana merawat
anggota keluarga yang
sakit
c) Ny. W mengatakan senang
diajarkan cara mengurangi
nyeri dengan tarik nafas
dalam dan Ny. W akan
melakukannya ketika
merasa nyeri
O:
a) Keluarga dan Ny. W
kooperatif,
memperhatikan, mampu
mempraktikkan cara
mengurangi nyeri dengan
tarik nafas dalam
b) TD: 130/90 mmHg
A:
a) Masalah ketidakefektifan
manajemen kesehatan
keluarga teratasi sebagian
b) Masalah gangguan rasa
nyaman teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Diskusikan dengan
keluarga tentang diet
rendah garam dan kontrol
nyeri dengan kompres
hangat
5. Jum’at, 12 Ketidakefektifan S:
November manajemen a) Keluarga Ny. W
2021 kesehatan keluarga mengatakan akan
membatasi makanan yang
Nyeri Akut asin pada saat memasak
dan membeli makanan di
luar
b) Keluarga Ny. W
mengatakan ia menjadi
tahu bagaimana
mengurangi nyeri saat
tekanan darah naik,
dan akan melakukannya
apabila nyeri muncul
O:
Glenna
Keluarga kooperatif,
tampak memperhatikan
dan paham
A:
a) Masalah ketidakefektifan
manajemen kesehatan
keluarga teratasi
b) Masalah gangguan rasa
nyaman teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a) Diskusikan dengan
keluarga dalam memilih
buah yang tepat untuk
menurunkan tekanan darah
b) Anjurkan periksa teratur
6. Sabtu, 13 Ketidakefektifan S: Glenna
November manajemen a) Keluarga Ny. W
2021 kesehatan keluarga mengatakan menjadi
paham dan lebih tau buah
Nyeri Akut apa yang cocok
dikonsumsi untuk
mengontrol tekanan darah
b) Keluarga mengatakan
akan memeriksakan ke
pelayanan kesehatan untuk
mengontrol nyeri yang
dirasakan
O:
a) Keluarga dan Ny. W
kooperatif, mampu
menyebutkan,
memperhatikan ketika
diberikan penjelasan
b) TD: 130/90 mmHg
A:
a) Masalah ketidakefektifan
manajemen kesehatan
keluarga teratasi
b) Masalah ganggua rasa
nyaman teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Anjurkan periksa rutin ke
pelayanan kesehatan
terdekat

Anda mungkin juga menyukai