Anda di halaman 1dari 5

Program Studi D3 Keperawatan

Universitas Kusuma Husada Surakarta


2020

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH

ANGGIK ENGKY SAPUTRI¹, SITI MARDIYAH S..Kep.,Ns.,M.Kep², MAULA MAR`ATUS S.Kep.,Ns.,M.Kep³

Anggikengky3@gmail.com

Abstrak

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang di
lakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggota keluarganya
mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktifitas masyarakat. Kebersihan merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada
kesehatan tubuh terutama anak-anak, karena anak-anak sangat rentan terhadap penyakit.
Kurangnya pemahaman anak-anak terhadap PHBS membuat anak-anak kurang peduli
terhadap kebersihan, baik kebersihan diri sendiri maupun kebersihan lingkungan.
Sehingga penting untuk mengenalkan kepada para siswa mengenai PHBS itu sendiri.
Tujuan dari kegiatan promosi kesehatan ini adalah memperkenalkan PHBS agar para
siswa memahami dan menerapkan PHBS untuk kesehatan diri sendiri maupun
lingkungan sekitar. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan menggunakan
media presentasi slide show di sertai mempraktekan bagaimana cara mencuci tangan
dengan baik dan benar secara langsung. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa setelah
diadakannya kegiatan ini, para siswa mampu memahami pentingnya PHBS dan mampu
mempraktekkan PHBS secara langsung, salah satunya adalah mencuci tangan dengan
baik dan benar

Kata kunci : PHBS, cuci tangan pakai sabun


PENDAHULUAN pendidikan, dimana anak tersebut sudah
Keluarga ialah lembaga pertama dalam mulai mengenal temannya di sekolahan
kehidupan anak tempat anak belajar dan dan sudah memiliki tanggung jawab

bersosialisasi dimana umumnya anak terhadap tugas sekolahnya. Pada masa itu
melakukan interaksi yang intim terhadap berakhir ketika anak mencapai masa
keluarganya. Keluarga merupakan pubertas di usia 12 tahun, pada usia
sekumpulan orang yang mempunyai ikatan tersebut anak sudah mulai sibuk dengan

perkawinan, adopsi, kelahiran, yang aktivitas dan minat mereka sendiri selain
tujuannya menciptakan dan aktivitas wajib yang mereka lakukan di
mempertahankan budaya yang umum, sekolahan (Friedman,Browden & Jones,
meningkatkan perkembangan fisik, mental, 2014).

emosional, dari seetiap anggota keluarga Pada tahap perkmbangan keluarga


(Salvari Gusti 2013). dengan anak usia sekolah, Perilaku Hidup
Pada umumnya keluarga terdapat Bersih dan Sehat (PHBS) sangat di
beberapa tahapan keluarga dan tugas perlukan kesadaran dan pembelajaran,

perkembangan keluarga. Menurut (Elaine yang bisa menjadikan seseorang ,


G 2010) tahapan keluarga di bagi menjadi kelompok, keluarga, atau masyarakat
delapan tahapan perkembangan, yang mampu menjaga diriya sendiri di bidang
pertama yaitu keluarga baru (Beginning kesehatan dan berperan aktif mewujudkan

Famill), keluarga dengan anak pertama < kesehatan pada masyarakat.(Kemenkes RI


30 bulan (Childbearing), keluarga dengan 2011).
usia anak prasekolah, keluarga dengan usia Tugas Perkembangan Keluarga dengan
anak sekolah (6-12 tahun), keluarga anak usia sekolah adalah, membantu

dengan anak remaja (13-20 tahun), sosialisasi anak terhadap lingkungan di


keluarga dengan anak dewasa (Anak luar rumah , sekolah dan lingkungan yang
pertama meninggalkan rumah), kemudian lebih luas, mendorong anak untuk
keluarga usia pertengahan (Midle Age mencapai pengembangan daya intelektual,
Familly), dan yang terakhir keluarga lanjut meyediakan aktivitas untuk
usia.Tahapan perkembangan keluarga anak,memenuhi kebutuhan yang
dengan anak usia sekolah di mulai ketika meningkat termasuk biaya kehidupan dan
anak pertama memasuki sekolah dalam kesehatan anggota keluarga.
waktu penuh, biasanya di mulai pada usia Masalah-masalah kesehatan yang
5 tahun anak mulai memasuki dunia sering terjadi pada anak usia sekolah
adalah penyakit diare, Penyakit diare
adalah penyakit endemis di Indonesia dan adalah 31.940 (Dinkes Surakarta, 2014).
juga merupakan penyakit potensial Berdasarkan uraian diatas, dapat
Kejadian Luar Biasa (KLB) biasanya di disimpulkan bahwa diare merupakan
sertai dengan kematian (Risksdes 2007). penyebab keempat kematian yang angka
Menurut hasil Rist Kesehatan Dasar kejadiannya cukup banyak. Supaya ada
(Riskesdes) tahun 2007, penyakit diare penanganan masalah diare khususnya pada
adalah penyebab kematian nomor satu anak usia sekolah, salah satunya dengan
pada bayi (31,4%), pada balita (25,2%), PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
kemudian pada golongan untuk semua Oleh karena itu, perlu dilakukan studi
umur ialah penyebab kematian yang kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan
kempat (13,2%) (Kemenkes RI 2014). Keluarga Dengan Tahap Perkembangan
Prevalensi diare di Indonesia menurut Anak Usia Sekolah”.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007
METODE PENELITIAN
adalah 9,0% (Rentang 4,2% - 18,9%)
tertinggi di provinsi NAD (18,9%) dan Rancangan studi kasus ini menggunakan
terendah di yogyakarta (4,2%). Beberapa lembar observasi sebelum tindakan dan
provisi punya prevalensi diare klinis >9% sesudah tindakan. Sebelum dilakukan
(NAD, Sumatra barat, Riau, Jawa Barat tindakan, subjek dilakukan pengukuran
,Jawa tengah, Banten, Nusa tenggara awal (pre test) untuk mengetahui seberapa
Barat,Nusa Tenggara Timur , Kalimantan besar pengetahuan keluarga dan klien
Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi tentang PHBS. kemudian dilakukan
tenggara,Gorontalo, papua barat dan intervensi dengan memberikan tindakan
papua. cuci tangan pakai sabun. Setelah dilakukan
Kota Surakarta sendiri didapatkan jumlah tindakan, subjek dilakukan pengukuran
angka penyakit diare pada tahun 2014 akhir (post test) untuk mengetahui
adalah 24,96 per 1000 penduduk, 5 pengetahuan keluarga dan klien setelah di
kecamatan di surakarta yang memiliki total beri pengetahuan tentang PHBS.
penduduk sebanyak 507.825 di dapatkan Pengambilan data dilakukan selama 4 hari,
kasus diare sebanyak 25.354 dengan mulai tanggal 19 Februari 2020
jumlah diare yang di tangani adalah
- 22 Februari 2020. Pengumpulan data
sebanyak 12.677 (50%). Selain itu jumlah
dilakukan dengan 2 metode yaitu
target penemuan khusus diare di wilayah
wawancara dan observasi.
kerja Pucangsawit Surakarta adalah 797
dengan total penduduk di Pucangsawit
PEMBAHASAN di tempat kerja dan PHBS di tempat-
Sehat adalah hak setiap orang agar dapat tempat umum.
melakukan segala aktivitas hidup sehari- HASIL PENELITIAN
hari. Untuk dapat hidup sehat, setiap orang PHBS cuci tangan pakai sabun merupakan
harus menerapkan perilaku hidup bersih salah satu cara yang efektif untuk
dan sehat. PHBS merupakan sekumpulan meningkatkan kesehatan. Berikut adalah
perilaku yang di praktikan atas dasar hasil dari penyuluhan tentang PHBS cuci
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang tangan pakai sabun selam 4 kali kunjungan
menjadikan individu atau keluarga dapat secara berturut- turut. Hari pertama 19
membantu diri sendiri di bidang kesehatan Febuari 2020 klien mulai mengetahui
masyarakat (Depkes,2015) pengetahuan tentang PHBS, hari kedua 20
Kualitas sumber daya manusia yang Febuari 2020 klien mampu menjelaskan
mampu bersaing dapat tercipta apabila tentang PHBS. Hari ketiga 21 Febuari
pengawasan kesehatan di mulai sejak anak 2020 klien mampu mempraktekkan cara
mencapai usia sekolah baik tingkat cuci tangan dengan baiak dan benar.
prasekolah, sekolah dasar,sekolah DAFTAR PUSTAKA
menengah pertama dan sekolah menengah Astrid, M, (2011) Pengaruh latihan range
atas. Pada usia sekolah dasar (SD), seorang of motion (ROM) terhadap kekuatan otot,
anak perlu mendapat pengawasan terkait luas gerak sendi dan kemampuan
kesehatan, hal ini di karenakan pada tahap fungsional pasien stroke di RS Sint
tersebut merupakan proses tumbuh Carolus jakarata. Jurnal keperawatan issn
kembang yang teratur (Zaviera,2018) 2086-6550
Berdasarkan data WHO setiap tahun
Didin Setyawan, Adi, 2017. Pengaruh
100.000 anak indonesia meninggal karena
Pemberian Terapi ROM (Range of
diare, sementara berdasarkan data
Motion) Terhadap Penyembuhan Penyakit
departemen kesehatan menunjukkan
Stroke. Global Health Science. ISSN
diantara 1000 penduduk terdapat 300
2503-5088
orang yang terjangkit penyakit diare
sepanjang tahun ( profil kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa tengah.
indonesia 2011).pelaksanaan program (2017). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
PHBS di kelompokkan menjadi 5 tatanan Tengah. Profil Kesehatan
yaitu PHBS di sekolah, PHBS di rumah ProvinsiJawaTengah.
tangga, PHBS di institusi kesehatan, PHBS
Irdawati, 2008. Perbedaan Pengaruh Gerak
Terhadap Kekuatan pada otot pada pasien
stroke non hemoragik hemiparase kanan
dibandingkan dengan hemiparase kiri
vol.43

Anda mungkin juga menyukai