Ibu hamil dengan kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mempunyai resiko atau
budaya dan komplikasi yang lebih besar pada kehamilan/persalinannya baik terhadap ibu
maupun terhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas
dibandingkan dengan ibu hamil dengan kehamilan/persalinan normal.
TUJUAN
1. Tujuan umum.
Melaporkan penerapan/aplikasi asuhan keperawatan pada keluarga dengan ibu
hamil resiko tinggi.
2. Tujuan khusus.
Tujuan khusus dari penulisan laporan kaus ini adalah untuk memaparkan :
a. Pengkajian pada keluarga dengan masalah ibu hamil resiko tinggi.
b. Analisa data hasil pengkajian dan menetapkan diagnose keperawatan pada klien
dengan kehamilan resiko tinggi.
c. Rencana tindakan keperawatan pada klien dengan kehamilan resiko tinggi.
d. Tindakan keperawatan kepada keluarga dengan kehamilan resiko tinggi.
e. Evaluasi atas tindakan keperawatan keluarga yang telah dilakukan pada keluarga
kehamilan resiko tinggi.
f. Pendokumentasian atas tindakan pelaksanaan asuhan keperawatan.
PEMBERI PELAYANAN
Pemberi layanan keperawatan dirumah terdiri dari dua jenis tenaga, yaitu :
1. Tenaga informasi
Tenaga informasi adalah anggota keluarga atau teman yang memberikan layanan
kepada klien tanpa dibayar. Diperkirakan 75% lanjut usia di Amerika dirawat oleh jenis
tenaga ini (Allender & Spradley, 2001)
2. Tenaga formal
Tenaga formal adalah perawat yang harus bekerja bersama keluarga untuk
menyelesaikan masalah kesehatan, sehingga harus memperhatikan semua aspek
kehidupan keluarga. Oleh karena itu perawat dimasyarakat dituntut untuk mampu berfikir
kritis dan menguasai ketrampilan klinik dan harus seorang RN. Dengan demikian
diharapkan perawat dapat memberikan layanan sesuai dengan standard yang telah
ditetapkan.
Pelayanan perawatan yang diberikan kepada ibu hamil dengan resiko tinggi dimana jiwa,
keadaan ibu dan janin yang akan dilahirkannya terancam morbiditas dan mortalitas yang tinggi
selama kehamilan, saat persalinan dan setelah melahirkan (nifas).
Indikator :