Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN FILED TRIP

HIDROLOGI

Disusun Oleh:

Nama :

NIM :

Kelas :

Semester :

PRODI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2021
TITIK 1
DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Daerah aliran sungai adalah daerah yang di batasi punggung-punggung
gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh
punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke
sungai utama. DAS termasuk suatu wilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke
laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di
laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

Gambar 1.DAM Pengga (praya barat)

Seperti yang kita lihat pada Gambar 1. Terdapat bukit(punggung gunung)


yang dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh
punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke
DAM tersebut.
TITIK II

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN

Gambar 2. Bak penampung air hujan

Pada gambar 2. Terdapat bak penampung air hujan yang digunakan oleh
BMKG untuk mengukur curah hujan yang terjadi pada daerah tersebut. air hujan
yang jatuh pada bak tersebut akan ditampung dan Ketika air pada bak tersebut
penuh akan dialirkan ke bak kedua untuk disimpan.
Gambar 3. Panel surya

Pada gambar 3. Terdapat panel surya yang berfungsi sebagai sumber


tenaga. Panel surya adalah alat yang dapat mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi listrik. Teknologi fotovoltaik (photovoltaic / PV) digunakan untuk
mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dihasilkan ini akan disimpan ke dalam baterai, yang dapat Anda gunakan untuk
perangkat elektronik dan disesuaikan dengan kebutuhan listriknya.

Gambar 4. Anemometer (Alat pengukur kecepatan angin)

Seperti yang kita lihat pada gambar 4. Terdapat anemometer atau alat yang
digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Kecepatan angin adalah sebuah
pergerakan udara yang jarak tempuhnya dihitung per satuan waktu dan di hitung
dalam satuan meter per detik (m/d), kilometer per jam (km/j), dan mil per jam
(mil/j). Biasanya, satuan mil pada laut di sebut juga knot (kn). Kecepatan angin
sangat bervariasi, biasanya hal yang sangat mempengaruhinya adalah ketinggian
dari permukaan tanah, semakin tinggi permukaan tanah maka gerakan atau
kecepatan angina makin cepat dan begitu juga sebaliknya.
TITIK III

DAM

GAMBAR 4. DAM Pengga

Dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan


laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga
digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang
air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan. Begitu penting untuk
menjaga DAS untuk menghindari erosi atau terkikisnya tanah/ partikel-partikel
tanah yang dibawa ke DAM, jika DAS tidak bagus maka partikel-partikel tanah
akan terkikis dibawa oleh air ke DAM yang menyebabkan DAM menjadi dangkal
dan air pada DAM akan berwarna coklat(tidak jernih). Untuk mengatasi hal
tersebut dibutuhkan pengerukan yang dilakukan oleh oleh mesin/ alat pengeruk.
Gambar 5. perahu Pengeruk Tanah.

Pada gambar 5. Terdapat perahu pengeruk tanah yang berfungsi untuk


memindahkan tanah yang ada didalam air dan menjaga agar DAM tidak dangkal.
Pengerukan adalah bentuk penggalian yang dilakukan di bawah air atau sebagian
di bawah air, di perairan dangkal pada DAM. Ini. dan membantu perlindungan
DAM, reklamasi tanah dan pembangunan kembali DAMi, dengan mengumpulkan
sedimen dasar dan mengangkutnya ke tempat lain. Pengerukan dapat dilakukan
untuk memulihkan material yang bernilai komersial; mineral atau endapan
bernilai tinggi seperti pasir dan kerikil yang digunakan oleh industri konstruksi.
TITIK IV

MENGUKUR DEBIT ALIRAN SUNGAI

Gambar 6. Mengukur debit aliran sungai

Mengukur debit aliran sungai kali ini kita melakukannya dengan cara apung
(FLOAT AREA METHODE), alat yang digunakan adalah Meteran, Botol aqua
600m l(sebagai alat apung). Cara pengukurannya sbb:

1. Menentukan batas awal dan akhir percobaan.


2. Mengukur Panjang dan Lebar sungai.
3. Mengukur kedalaman sungai dengan Tongkat atau Meteran pada Titik 1
dan titik 2.
4. Menghitung laju air dengan menggunakan Botol aqua.
5. Hasil.

Diketahui : D = 4 meter ( Panjang sungai sesuai batasnya)


t = 10,58 second ( laju botol apung)
V = D/t = 4m/10,58s = 0,37m/s

Diketahui : L = 531cm ( lebar sungai pada titik 1)


d = 531 cm ( lebar sungai pada titik 2)
A= L x d = 531cm x 531cm = 281.961cm2

Ditanya : Q = ……?

Q=VxA
= 0,37 x 281.961
= 104.325,57cm3/s
TITIK V

LUAS DAM DAN BENDUNGAN

Gambar 7. Luas DAM dan Bendungan

Gambar 8.bendungan

Bendungan atau Empangan atau istilah pinjaman Inggris dam


adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau,
atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air
ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian
yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap
atau berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai