Anda di halaman 1dari 6

CATATAN KM 1 – dr.

Fritz
By vicodeins

A. ANAMNESIS
Keluhan:
- Nyeri Dada:
 Kapan mulai nyeri dada?
 Nyerinya terus menerus/hilang timbul?
o Hilang timbul setiap kali nyeri berapa lama? Mis: 1-2 menit
 Apakah selama 1-2 menit nyerinya sama?
 Atau nyeri gede trus turun lagi?
 Atau tidak menentu dari 1 menit atau 5 menit?)
o Jarak antar nyeri berapa lama?
 apakah nyeri sudah pernah dialami? Nyerinya sama atau lain?
 Nyerinya timbul saat aktivitas/berpikir sesuatu ?
- Ada sesak gak?
- ortopnea -> ada sesek kalo tiduran? (biasanya di perikarditis)
- PND -> ada sesak hanya malam hari?
- Ada edema/bengkak tungkai bawah ga?
- Palpitasi -> ada berdebar gak?
- Ada singkop (pingsan) atau pusing?
- klaudikasio intermitten -> Ada nyeri di tangan/kaki?

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner


1. Ada yang bisa dirubah (bisa dimodifikasi)
a) merokok (menyebabkan aterosklerosis dan PJK),
b) hipertensi,
c) diabetes,
d) hiperlipidemia =
• kolesterol berlebih -> diliat LDL (Low density lipoprotein) normal: <100
• hipertrigiserid -> harusnya kalo normal <150
• dislipidemia HDL (kolesterol baik yang mengimbangi LDL) < 40
• Soal: Seorang pasien nyeri dada pada pemfis dan lab terdapat LDL 160,
factor resiko mana yang menyebabkan menjadi serangan jantung?
2. Ada yang tidak bisa dirubah (tidak bisa dimodifikasi)
a) Usia
b) jenis kelamin
c) genetik

Kondisi Medis Sebelumnya


- Dm
- Hipertensi
- Dislipidemia
- Perokok
- Infark Miokard -> Riwayat infark miokard -> siapa tau kambuh lagi
- Stroke,Tia
- Angina
- P Vaskular Perve
- Demam Rheuma
- P Ginjal

Prosedur Pembedahan Spesifik yang Perlu Diperhatikan


- CABG -> Pernah bypass pak?
- Pernah di Angiopalsti? -> Tindakan intervensi jantung dengan melakukan pembesaran
pembuluh darah coroner menggunakan balon coroner atau ring coroner atau stand
coroner. Pernah pake ring jantung gak pak?
- Pacu Jantung Dan Alat Implantnya -> ada dua device, ada yang ditempel di atrium dan
ventrikel kiri, tanyain: pacu jantung tipe apa?
- Pembedahan Vaskular -> Pernah bedah jantung coroner / bedah jantung katup jantun /
pasang katup buatan?

Riwayat Keluarga
- DM
- Infark miokard
- Stroke
- Angina
- Hipertensi
o Laki laki < 55 thn
o Perempuan < 65

Sistem Pernapasan
- Ada batuk?
- Ada dahak?
- Ada hemoptysis? = batuk berdarah -> pada edema paru
- Ada batuk kering? = efek samping obat hipertensi (penghambat enzim konversi
angiotensin/angiotensin converting enzyme inhibitor (ace-1))
- Sesak nafas? -> pada penderita jantung memberikan petunjuk adanya gangguan
fungsional Jantung Paru, dapat merupakan bagian dari sindrom dekompensasi,
manifestasinya:
o Takipneu -> Frekuensi nafas lebih cepat dari biasa.
o Dispneu -> Bernafas harus dengan usaha.
o Ortopneu -> Kesukaran bernafas pada posisi berbaring
o Paroxysmal nokturnal dispneu (PND) -> sesak pada waktu malam hari.

Sistem Abdomen
- Nyeri abdomen (khususnya epigastrium) dapat disebabkan oleh infark miokardium.
o Lambung sakit -> serangan jantung karena dikasih obat lambung akibat mampet
jantung
o Abdomen nyeri anamnesis: ada hipertensi gak? Ada gula gak? Merokok gak?
- Nyeri abdomen lainya dapat disebabkan oleh:
o aneurisma aorta
o Iskemia usus karena obstruksi pembuluh darah mesenterika -> Pembuluh darah
tersumbat di usus jadi ke satu coli abdomen, harus dikaterisasi (pasang kateter)
- Penyebab kardiovaskular dari peningkatan mikturisi dan peningkatan produksi urine
adalah diabetes melitus dan terapi diuretik -> kalau kencing banyak takut ada penyakit
gula.
- Takikardia SVT (supra ventricular takikardi) -> meningkatkan produksi uriene.
- Nokturia (kebutuhan untuk mikturisi pada malam hari) sering terjadi pada gagal jantung.
(TAPI belom tentu jantung, bisa DM)

B. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik meliputi:
- Jantung
- Pembuluh darah besar (aorta, vena)
- Pembuluh darah kecil (perifer)

Pemeriksaan Perifer Dilakukan Dengan Jalan Palpasi


- Perhatikan pembuluh darahnya
- Kuat denyutan nadi
- Frekuensi Nadi
o Normal: 60-100 x / menit
o Bradikardi: < 60x / menit
 Denyut brakikardi -> pompa dari jantung ventrikel kiri tidak cukup
memompakan darahnya ke seluruh tubuh dalam mencukupi kebutuhan
nutrisi dan oksigen, sehingga cepet ngantuk, pusing, mual
o Takikardi: > 100x / menit
o Braditakikardi: kadang 40 kadang 120 (aritmia)
o Memeriksakan denyut nadi radialis memeberikan kesempatan untuk
memperhatikan pasien dan juga mengukur laju pernapasan.
 Laju pernapasan biasanya meningkat ketika pasien melihat
pernapasannya sedang diukur.
- Irama nadi
o Denyut nadi sifatnya teratur pada orang sehat, akan tetapi nadi yang tak teratur,
belum tentu berarti abnormal.
o Aritmia sinus -> frekuensi nadi menjadi cepat pada waktu inspirasi dan
melambat pada ekspirasi. Hal demikian adalah normal dan mudah dijumpai pada
anak-anak.

Pemeriksaan Fisik Wajah


Mata:
- Xantelasma -> Hiperkolestrol
- Konjungtivis pucat -> Anemia
o Anemia hb kurang dari 10 -> denyut jantung lebih cepat (takikardi)
o Darah Hb kurang -> jantung kurang juga pompanya, jadi dia pompa lebih cepet
biar kurangin anemi nya
- Eksoftalmos -> Tirotoksitosis (hipertiroid)
- arcus kornea -> usia lanjut/hiperko (ada arkus fenilis (putih)) -> hiperkolesterol

Pemeriksaan Vena Jugularis

Vena Jugularis meningkat.

Posisi kepala pasien 30 derajat, ditaroh


bantal.

- Ada system 30 derajat dan system 45 derajat (tergantung dosen)


- Fungsi: ada gagal jantung gak? Karena vena jugularisnya terbendung.
Pemeriksaan Jantung
- Jantung terletak agak melintang didalam rongga Toraks.
- Dua per tiga jantung berada disebelah kiri garis tengah dan sepertiganya disebelah
kanan garis tengah.

a. Inspeksi
Inspeksi jantung berarti mencari tanda-tanda mengungkapkan keadaan jantung pada
permukaan dada.
- Bentuk prekordium
o Penonjolan prekordium dapat terjadi pada pembesaran jantung, efusi
epikardium, efusi Pleura, tumor.
o Pada permukaan dada kalo gapake baju diliat precordium (kalo normal gabisa
kelihatan)
- Denyut apeks
o Umumnya denyut jantung tampak pada daerah apeks. Pemeriksaan hendaknya
di lakuKan sambil pasien berbaring atau duduk.
o Pada orang sehat denyut apeks tampak pada sela iga 5 sisi kiri (antara 7cm ….
midsternum) daerah yang berdenyut itu sebesar kuku ibu jari.
- Denyutan nadi pada dada
o Harus di perhatikan denyutan – denyutan yang tampak pada bagian lain dari
prekordium dan dada di samping denyutan daerah apeks.
o Bagian prekordium di samping sternum dapat bergerak naik turun seirama
dengan sistolik dan diastolik tanda ini terdapat pada ventrikel kanan yang
membesar.
 Sistolik -> jantung berdenyut
 Diastolik -> jantung pengisian/relaksasi
o Apabila di dada bagian atas terdapat denyutan maka kita harus curiga adanya
kelainan aorta.
o Aneurisma aorta dapat menimbulkan denyutan seperti tersebut.

b. Palpasi
- Palpasi di lakukan dengan menggunakan telapak tangan dan menggunakan ujung jari.
- Dengan melakukan palpasi prekordium dapat kita menguatkan apa yang telah didapati
dengan jalan inspeksi, juga keraguan yang kita dapati pada inspeksi dapat dipastikan
dengan jalan palpasi.

c. Perkusi

d. Auskultasi

Anda mungkin juga menyukai