Anda di halaman 1dari 2

UNIT BELAJAR 4

SKENARIO 4

TUNGKAI BAWAH TIDAK KUNJUNG SEMBUH

Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kaki kanan disertai
demam. Empat bulan sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas namun dibawa ke
pengobatan alternatif.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, Nadi 100x/m, suhu 38 0C, dan tidak
mampu berjalan. Status lokalis : kaki kanan atrofi, ROM (-), tampak luka ukuran 4 x 2 cm, Pus
(+), sequester (+) menonjol keluar. Posisi kaki eksorotasi, angulasi (+).
Pemeriksaan X-ray tampak ada diskontinuitas tulang tibia dan fibula dengan fragmen
kominutif disertai gambaran multipel lesi osteolitik dengan tepi osteosklerotik.

Tugas :
Jelaskan fenomena pada skenario diatas?

Klarifikasi kata sulit


1. Sequester
2. Angulasi
3. Diskontinuitas tulang :
4. Osteoklerotik : terjadi ketika penurunan aktivitas tulang, menyebabkan gambaran peningkatan
massa tulang yang tumbuh tidak beraturan.

Rumusan Masalah :
1. Mengapa pasien masih merasakan nyeri padahal kecelakaan sudah 4 bulan?

2. Bagaimana hubungan demam dengan nyeri pada kaki kanan pasien?
 Kerusakan tulang akibat proses penyakit dengan trauma dapat mengakibatkan
infeksi. Infeksi seperti ostemielitis dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut atau
dapat timbul salah satu proses yang progresif. Apabila terjadi infeksi, maka akan
timbul nyeri. Nyeri yang akan selalu mengiringi fraktur. Nyeri biasanya terus-
menerus, meningkat jika fraktur dimobilisasi. Hal ini terjadi karena spasme otot,
fragmen fraktur yang bertindihan atau cedera pada struktur sekitarnya. Infeksi
inilah yang akan menimbulkan demam sebagai respon/reaksi tubuh terhadap
inflamasi yang telah terjadi pada luka pasien, apalagi pasien sendiri setelah
kecelakaan lukanya tidak ditangani dengan baik dan hanya mendapat pengobatan
alternatif yang dimana kita tidak tau apakah pengobatan itu caranya baik atau
tidak.
3. Bagaimana bisa terdapat pus dan sequester yang menonjol?

4. Apa hubungan kecelakaan dengan keluhan yang dialami pasien?
 Kecelakaan dapat menyebabkan tekanan berlebihan atau trauma langsung pada
tulang, sehingga dapat membuat suatu retakan sampai mengakibatkan kerusakan
pada otot dan jaringan. Kerusakan otot dan jaringan akan menyebabkan
perdarahan, edema, dan hematoma. Hal ini dapat disebut sebagai fraktur. Fraktur
adalah gangguan dari kontinuitas yang normal dari suatu tulang. Jika terjadi
fraktur, maka jaringan lunak di sekitarnya juga sering kali terganggu. Maka dari
itu beberapa keluhan akan dirasakan oleh pasien sepertipPembengkaan dari
perdarahan lokal dapat menyebabkan deformitas pada lokasi fraktur. Spasme otot
dapat menyebabkan pemendekan tungkai, deformitas rotasional, atau angulasi.
Dibandingkan sisi yang sehat, lokasi fraktur dapat memiliki deformitas yang
nyata.
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik pasien?

6. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan radiologi pasien?

Anda mungkin juga menyukai