Anda di halaman 1dari 2

Nama : -Alfiaturrosyidah (11911123691)

-Ana Mariana (11911120198)

-Yen Herneti (11911122895)

Kelas :V (Lima) C/Pendidikan Bahasa Indonesia

Mata Kuliah :Filsafat Pendidikan Islam


Dosen Pengampu :Khairun Nisa, M.Pd.

RESUME MATERI ONTOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian Ontologi

Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ontos dan logos. Ontos artinya ada dan
logos artinya ilmu. Jadi disimpulkan bahwa ontologi merupakan ilmu yang membahas
tentang keberadaan atau merupakan sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat dari segala
sesuatu yang ada baik itu berupa realitas fisik maupun metafisik.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ontologi merupakan salah satu
cabang filsafat yang berbicara tentang hakikat sesuatu yang realistis. Realitas adalah
kenyataan. Kenyataan tidak hanya dimaknai sesuatu yang berbentuk fisik sehingga dapat
dibuktikan dengan indra manusia, tetapi realitas adalah adanya atau wujud sesuatu yang
betul-betul ada, misalnya manusia memiliki keinginan, hasrat, memiliki rasa cinta dan ingin
dicintai, ingin dihargai. Semua itu memang betul-betul ada tetapi tidak bisa dibuktikan
dengan penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan rasa (perasaan). Adanya sesuatu
tersebut hanya dapat dimengerti dengan akal karena bersifat rasional.

Dalam kajian filsafat pendidikan ini difokuskan kepada kajian ontologi pendidikan
yang berusaha untuk mengupas tentang hakikat pendidikan, kenyataan dalam pendidikan
dengan segala pola organisasi yang melingkupinya, yang meliputi hakikat tujuan pendidikan,
hakikat manusia sebagai subjek pendidikan yang ditekankan kepada pendidik dan peserta
didik, dan hakikat kurikulum pendidikan.

B. Contoh Ontologi Dalam Pendidikan Islam


Berkenaan dengan pendidikan Islam, pertanyaannya misalnya apakah pendidikan
Islam itu, Ketika menjawab atau menjelaskan berbagai pengertian terkait pendidikan Islam
tersebut, ternyata jawabannya tidak sama, walaupun semuanya sama-sama ingin memberikan
pengertian atau pemahaman yang benar, misalnya pendidikan Islam adalah upaya sadar untuk
mengembangkan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik, sehingga menjadi manusia
dewasa yang memiliki kepribadian mulia. Mungkin ada pula yang menjelaskan, pendidikan
Islam adalah upaya menggali dan mengembangkan potensi peserta didik. Sedangkan Quthb
dalam Toto, mendefinisikan pendidikan Islam sebagai suatu aktivitas yang berusaha
memahami diri manusia secara totalitas melalui barbagai macam pendekatan dan metode
guna menjalankan kehidupan di dunia. Kalau melihat sebuah definisi yang telah dipaparkan
di atas maka pendidikan Islam dapat diartikan sebagai media untuk melatih kepekaan
sensibilitas siswa sehingga manusia mampu memahami dirinya secara totalitas dalam
menjalankan aktivitas keduniawian yang berhubungan langsung dengan nilai dan norma di
dalam Islam.

Dari contoh di atas, ternyata jawabannya sangat variatif, tergantung dari sudut mana
mereka memandangnya dan apa kepentingannya dengan pengertian tersebut, maka memberi
pemahaman kepada kita bahwa ontologi pendidikan Islam memberi peluang yang cukup luas
dalam mendefinisikan, memberi pengertian dan pemahaman terhadap istilah atau hal-hal
yang terkait dengan pendidikan Islam, sepanjang rasional dan dapat dibuktikan dalam realitas
kehidupan umat manusia.

Referensi:

Chasanah, Uswatun. 2017. Ontologi, Epistemolog dan Aksiologi Pendidikan. PGMI FTK
UIN Sunan Ampel Surabaya.

Suharto, Toto. 2014. Filsafat Pendidikan Islam: Menguatkan Epistemologi Islam dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Ar. Ruzz Media

Anda mungkin juga menyukai