Kesehatan
Kerja
Pada
Organisasi
Kerja
MODIFIED BY: Ns. Primasari MR., M.Kep.
Sub Pokok Bahasan
01 02 05
Menjelaskan Pengertian Menjelaskan Konsep K3 Menjelaskan Fungsi K3
Kesehatan dan pada Organisasi
Keselamatan kerja
03 04
Menjelaskan Sasaran Menjelaskan Tujuan K3
Pelaksanaan K3 Menurut
Undang-undang
Pengertian K3
Secara Filosofi
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Secara Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan mesin, pesawat, alat
kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta
cara-cara melakukan pekerjaan
Genetik
Faktor bawaan setiap manusia. 04
KONSEP K3
PADA ORGANISASI
Konsep K3 Pada Organisasi
Organisasi Keselamatan Kerja dalam suatu perusahaan diciptakaan untuk menyediakan
sarana-sarana mencapai tujuan perusahaan.
Cara-cara yang dapat dipakai untuk memastikan bahwa upaya yang sudah
dilakukan oleh suatu organisasi telah berjalan efektif meliputi:
02 04
INFORMAL PROFESI
Jenis-Jenis Organisasi K3
Formal adalah struktur organisasi ditentukan oleh para direktur
sebagai organisasi yang bertujuan meraih keuntungan bagi
perusahaan.
Bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya
Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien;
Bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya-upaya untuk membina
normanorma perlindungan kerja;
DWI OCHTA P
DANGER
hampir putus
putus INSIDENT
ACCIDENT
Keselamatan
bersifat Universal
• Hukum
• Kemanusiaan
• Ekonomi
• Philosophy
• Keilmuan
Undang undang No 1 tahun 1970 PENDEKATAN K3
1. Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
Keselamatan Kerja
• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)
• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset dan
lingkungan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86
“Pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”
Pasal 87
“Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan”
PENDEKATAN K3
2. Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
PENDEKATAN K3
3. Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah
kerugian
• Meningkatkan
produktivitas
Fenomena
Gunung ES
??
PENDEKATAN K3
4. Philosophy
Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang
ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
“ACCIDENT PREVENTION”
PRINSIP K3
Terjatuh/tergelincir
Terpukul
Terbentur
Terjepit
Terkena aliran listrik
Kemasukan benda
dll
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori HW Heinrich
A. Tindakan tidak aman (TTA) 88%
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedur kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau
C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
PENYEBAB KECELAKAAN
TEORI DOMINO
CEDERA / KERUSAKAN
BIAYA
KURANGNYA PENGAWASAN
TEORI DOMINO
PROGRAM K3
CEDERA / KERUSAKAN
BIAYA
PENYEBAB KECELAKAAN
SUMBER HUKUM K3 DI
INDONESIA
Perkembangannya :
1. Disusun Undang Undang No 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
2. Laporan dan data statistik K3
3. Perkembangan Iptek menuntut perkembangan K3
4. Globalisasi isu K3
5. Pengaruh Otonomi Daerah
6. Pembinaan K3 pada semua sektor
Termasuk
sektor UMKM
C. Permasalahan
1. Masih adanya kebijakan dan program pemerintah
yang overlaping / duplikasi
2. SDM dirasa masih sangat kurang
3. Kesadaran dan pemahaman masyarakat industri
masih rendah
4. Kesulitan pengawasan karena berlakunya Otoda
tahun 2000
5. Antisipasi tuntutan global dalam perdagangan
bebas
6. Permasalahan pekerja wanita, anak & manula
D. Kebijakan
Menciptakan budaya K3 pada tahun 2015
1. Pemberdayaan masyarakat industri
2. Penyempurnaan dan pengawasan peraturan
perundang-undangan
3. Pemenuhan kebutuhan SDM K3 baik
kuantitatif maupun kualitatif
4. Membangun jejaring informasi
DASAR HUKUM
UU No.3 Th 51 ttg pengawasan perburuhan
UU No. 1 Th. 1970
UU No.13 Th 2003
Permenakertrans No.Per.03/Men/1982
Permenakertrans No. 02/Men/1980
Permenakertrans No.Per.01/Men/1976
Permenakertrans No.Per.01/Men/1979
Kepres No.22 Th 93 ttg Peny yg timbul krn Hub
Kerja
PER. No.15/MEN/VII/2008
UNDANG UNDANG RI No. 13 th. 2003
Pasal 35
(3). Pemberi kerja dalam mempekerjan tenaga kerja wajib
memberikan perlindungan yang mencakup
kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan baik mental
maupun fisik tenaga kerja
Pasal 186 Sanksi Pidana
(1). Barang siapa melanggar ketentuan sebagimana
dimaksud Pasal 35 ayat (3) dikenakan sanksi pidana
penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4
(empat) tahun dan/atau denda paling sedikit 10 jt &
paling banyak 400 jt
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Pasal 15 :
(1) Pelaksanaan ketentuan pd pasal2 diatas
diatur lebih lanjut dg peraturan perundangan
(2) Peraturan perundangan tsb pd ayat (1) dpt
memberikan ancaman pidana atas
pelanggaran peraturannya dg hukuman
kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau
denda setinggi-tingginya Rp. 100 ribu
(3) Tindak pidan tsb adalah pelanggaran
UU No.1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
Syarat-syarat Syarat-syarat
Pencegahan Pencegahan
Kecelakaan Kerja Penyakit Akibat Kerja
Keselamatan Kesehatan
Kerja Kerja
ASSESSING ERGONOMIC HAZARD
ERGONOMIC HAZARD
“yang termasuk bahaya ergonomi diantaranya tempat
kerja yang tidak sesuai, postur tubuh yang salah saat
melakukan pekerjaan, desain pekerjaan yang dilakukan,
pergerakan yang berulang-ulang
dwi_ochta@yahoo.com
Salah satu akibat dari ergonomic hazad WMSDS
Work-related
• Cumulative Trauma Disorders
(CTDs)
Musculo • Repetitive Strain Injuries (RSIs)
• Overuse injuries
• Work Related Upper Limb
Disorders (WRULDs)
Disorders
dwi_ochta@yahoo.com
Faktor penyebab keluhan pada sistem muskoloskeletal
1. Peregangan otot yang berlebihan
2. Aktivitas berulang
3. Sikap kerja tidak alamiah
4. Faktor penyebab sekunder
• Tekanan
• Getaran
• Mikroklimat (Berkaitan dengan iklim kerja)
5. Penyebab kombinasi
6. Umur
7. Jenis kelamin
8. Kebiasan merokok
9. Kesegaran jasmani
10. Kekuatan fisik
11. Antropometri
dwi_ochta@yahoo.com
ASSESSING
ERGONOMIC HAZARD
dwi_ochta@yahoo.com
OWAS
“Ovako Working Analysis System”
dwi_ochta@yahoo.com
Penilaian pada punggung diberikan kriteria nilai 1-4
dwi_ochta@yahoo.com
Penilaian kaki diberikan kriteria nilai 1-7
dwi_ochta@yahoo.com
Tabel penilaian OWAS
K
a
t
e
g
o
r
i
:
dwi_ochta@yahoo.com
RULA
“Rapid Upper Limb Assessment”
dwi_ochta@yahoo.com
dwi_ochta@yahoo.com
REBA
“Rapid Entire Body Assesment”
dwi_ochta@yahoo.com
Langkah mengatasi WMSDs
dwi_ochta@yahoo.com
dwi_ochta@yahoo.com
dwi_ochta@yahoo.com
CARA MENGANGKAT BEBAN YANG
BENAR
dwi_ochta@yahoo.com
Kelainan akibat posisi duduk
yang salah
dwi_ochta@yahoo.com
Terima Kasih
dwi_ochta@yahoo.com
Metode dan jenis metode
pekerjaan (ergonomi dan
produktivitas kerja)
dwi_ochta@yahoo.com
Rincian Materi
dwi_ochta@yahoo.com
ERGONOMIC
kerja aturan
“aturan/tatacara dalam bekerja”
dwi_ochta@yahoo.com
Mengapa perlu Ergonomi ?
ERGONOMI ANTROPOMETRI
dwi_ochta@yahoo.com
Konsep dasar ergonomi
What is ergonomic ?
- Berasal dari bahasa Yunani,”ergon =
kerja,”nomos = aturan
-Biotechnology >>>> Scandinavia
-Personal research >>>> USA
-Human factors engineering >>>> Inggris
. Why is ergonomic ?
-Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan
ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan
performa,efisiensi,daya kerja dan kecelakaan
Konsep dasar ergonomi
Jenis pekerjaan
Peralatan
Bahan baku
Proses produksi
Pembagian jam kerja, istirahat
Lingkungan kerja
Internal + Eksternal faktor pendekatan
ergonomi
KAPASITAS KERJA
Kemampuan
Kebolehan
Keterbatasan
Ketiga komponan diatas dipengaruhi oleh :bentuk
dan besar tubuh, umur, sex, ras, status kesehatan,
nutrisi, kesegaran jasmani, pendidikan, ketrampilan.
BENTUK DAN BESAR TUBUH
Konsumsi oksigen
Laju detak jantung
Peredaran udara/ventilasi paru
Temperatur tubuh (suhu rektal)
Konsentrasi asam laktat dalam darah
Komposisi kimia darah
Dll.
Terima Kasih
dwi_ochta@yahoo.com
KONSEP DASAR
KESELAMATAN KERJA
Tidak ada
Manusia cidera
PASAL 1 AYAT 6
UU.3 / 1992
RUMAH
TEMPAT KERJA
TERMASUK
MENINGGAL MENDADAK IDITEMPAT KERJA, MENDAPAT
SERANGAN PENYAKIT TANPA MELIHAT PENYEBAB & PENY &
LANGSUNG DIBAWA R.S TIDAK LEBIH DARI 24 JAM
PENERAPAN DI TEMPAT KERJA
11
PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT : Mari Menuju
Masa Muda Sehat Hari Tua Nikmat tanpa Penyakit
Tidak Menular
13