Anda di halaman 1dari 4

UJIAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI- TOKSIKOLOGI 2

Nama : Bima Nur Priambudi


NIM : 24185547A
Teori/ Kelompok : 3/F
1.
No Uraian yang harus dipersiapkan
(pertanyaan) (jawablah pada kolom dibawah ini)
1. Hewan Uji yang digunakan dan Hewan yang digunakan adalah rodensia tikus putih
bobot badan rata rata (strain Sprague Dawley atau
Wistar) atau mencit (strain ddY atau BALB/c dll).
2.  Jumlah hewan uji tiap Sekurang-kurangnya 3 kelompok yang masing-
kelompok perlakuan masing kelompok terdiri atas 5 ekor.

3 Jenis kelamin hewan uji Jenis kelamin sama (jantan atau betina)

4 Kriteria hewan uji sehat yang Syarat hewan uji adalah sehat, umur 5-6 minggu
diamati : untuk mencit, 8-12 minggu untuk tikus.

5 Perlakuan : 1. kontrol negative : aquadest dengan


konsentrasi 0%
2. dosis 1: diazepam 1 mg
3. dosis 2 : diazepam 2 mg
4. dosis 3 : diazepam 3 mg
5. dosis 4 : diazepam 4 mg
6. Kontrol positif : ekstrak Pandan wangi 12
mg/kgBB

6 Jalur pemberian ekstrak pandan Sediaan uji diberikan dalam dosis tunggal dengan
ke tubuh melalui : menggunakan sonde

7 Lama pengamatan : Masa pengamatan dilakukan selama 24 jam, kecuali


pada kasus-kasus tertentu dapat selama 7 – 14 hari.
8 System organ pengamatan: Gejala yang teramati berupa : 
 SSP : pada aktivitas mental dan prilaku
 SSP  Syaraf otonom : transmisi neurohormonal
 Syaraf otonom dengan cara menghambat
 Pernapasan mengintensifikasinya.
 Kardiovaskular  Pernapasan : sifat dan kecepatan pernapasan
 saluran cerna  Kardiovaskular : denyut jantung berkurang
 genitourinari atau meningkat, vasodilatasi, vasokontriksi
 kulit dan bulu  saluran cerna : defekasi, urinasi
 membrane mukosa  genitourinary : bengkak, prolap, kotor
 mata  kulit dan bulu: kelembekan, kemerahan,
 tempat injeksi kelepuhan
 membrane mukosa: kongesti, pendarahan,
siaonis
 mata: nystagmus, opositas, ptosis
 tempat injeksi: bengkak
9 Data LD 50

 Untuk menghitung LD  Untuk menghitng LD50 adalah Jumlah


50 maka yang diamati kematian hewan selama 24 jam akibat
adalah : pemberian sediaan uji pada tiap tingkatan
 Tuliskan  rumus LD 50 dosis
 Log m = Log D + d ( f + l )

2. Diket:
- Dosis ekstrak pandan : 850 mg (dosis manusia dengan BB 70 kg)- 1%
- Dosis asam asetat : 0,5 mg/KgBB (dosis manusia)- 1%
- Berat badan tikus : 265 gram
Ditanya: Volume pemberian.
Jawab:
- Ekstrak Pandan
850mg x 0,018= 15,3 mg/200g BB tikus
265g/ 200g x 15,3 mg= 20,27 mg/ 265g BB tikus
Volume Pemberian 1%:
20,27mg/1000mg x 100mL= 2,03 mL
- Asam Asetat
0,5mg/ KgBB x 70 Kg= 35mg/70kg BB manusia
35mg x 0,018= 0,63mg/200g BB tikus
265g/200g x 0,63mg= 0,83475mg/265g BB tikus
Volume Pemberian 1%:
0,83475mg/1000mg x 100mL= 0,08mL
3. a. Mekanisme sianida di tubuh manusia : Senyawa sianida dapat mengikat dan
menginaktifkan beberapa enzim, tapi yang mengakibatkan kematian atau anoksia
histotoksik adalah sianida yang mengikat bagian aktif dari enzim sitokrom oksidase
sehingga mengakibatkan terhentinya metabolisme sel secara aerobik akibatnya hanya
dalam waktu beberapa menit akan mengganggu transmisi neuronal.
Gejala yang ditimbulkan : Sikap tubuh yang tidak normal, berupa abduksi (posisi kaki
hewan terbuka), ataksia (sempoyongan) dan ketidakmampuan hewan untuk
menunjukkan righting reflex serta kematian hewan uji
b. natrium nitrit mengoksidasi hemoglobin kemudian mengikat sianida bebas.
c. pada dosis rendah natrium nitrit belum dapat menolong kondidi keracunan sianida
akut. Untuk itu dikombinasikan dengan natrium thiosulfate. Natrium thisulfat bekerja
dengan mempercepat eliminasi, natrium nitrit akan bekerja dengan menghambat
hambatan bersaing.
d. Sianosis mengacu pada gips kebiruan pada kulit dan selaput lendir. Sianosis perifer
adalah ketika ada perubahan warna kebiruan pada tangan atau kaki Anda. Ini biasanya
disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah dalam sel darah merah atau masalah
mendapatkan darah beroksigen ke tubuh Anda. Darah yang kaya akan oksigen adalah
warna merah cerah yang biasanya dikaitkan dengan darah. Ketika darah memiliki
tingkat oksigen yang lebih rendah dan menjadi merah gelap, lebih banyak cahaya biru
dipantulkan, membuat kulit tampak memiliki warna biru.
4. LT50 pada konsentrasi 4% (n= 100)

jam Probi
jml kematian %kematian Log waktu
ke t
1 5 5 3,36 - a= 3,269
2 11 11 3,77 0,301 b=1,260
4 15 15 3,96 0,602 r= 0,982
6 19 19 4,12 0,778
8 24 24 4,29 0,903 y= a+bx
10 28 28 4,42 1,000 5= 3,269 + 1,26 x
12 32 32 4,53 1,079
x= 1,373809524
14 36 36 4,64 1,146
16 41 41 4,77 1,204
LT50= antilog x
18 48 48 4,95 1,255
LT50= X23,64882
20 50 50 5 1,301
22 52 52 5,03 1,342
24 56 56 5,15 1,380
LC50
%
Konsentras Hewa log
N kematia Probit
i (%) n Mati Dosis
n

1 100 25 25 4,33 -

2 100 36 36 4,64 0,301 a= 3,866

4 100 56 56 5,15 0,602 b= 2,887

8 100 79 79 5,81 0,903 r= 0,917

16 100 100 100 8,09 1,204


Y= a+bx
5= 3,866+ 2,887x
X= 0,393

LC50= antilog x
LC50= 2,471

5.
a. Dilakukan untuk mencegah induks tikus memakan anaknya yang mengalami
kecacatan, mati, atau yang hamper mati . Selain itu untuk mengamati tapak
resorpsi dan hemorogi yang yang terjadi pada fetus.
b. untuk memastikan semua aktifitas seperti diferensiasi dan pembelahan yang
ada dalam janin berhenti dan juga memastikan tidak adanya mikroba pada
janin yang memungkinkan terjadinya pembusukan.
c. Apabila terjadi mutasi pada sel benih, maka kecacatan kan dapat diturunkan.
Sementara jika terjadinya pada sel somatic, maka kecacatan hanya terjadi pada
fetus yang bersangkutan. Jika sel yang dipengaruhi tidak terlalu besar, maka
hal ini jarang menyebabkan kecacatan.

Anda mungkin juga menyukai