Anda di halaman 1dari 2

Aji adalah seorang pemilik sebuah perusahaan yang akan diaudit pada bulan yang akan datang.

Saat ini ia
sangat khawatir karena perusahaannya telah melakukan peanggaran dan takut jika pelanggaran tersebut
akan terungkap saat pelaksanaan audit yang akan berlangsung. Saat ini ia tengah berdiskusi dengan
asistennya.

Aji : “Bulan depan perusahaan kita akan di audit. Tapi saya khawatir karena ada beberapa hal yang
tidak pantas kita ungkapkan. Apa yang seharusnya kita lakukan?”
Asisten : “Bagaimana kalua kita pergi ke KAP Pak?”
Aji : “Pergi ke KAP? Kenapa saya harus pergi ke KAP itu?”
Asisten : “Temui auditornya, lalu (berbisik).”
Aji : “Ahh.. itu adalah ide yang luar biasa. Baiklah saya akan pergi kesana, doakan saya semoga
berhasil.”
Asisten : “Tentu saja Pak, dan jangan lupa membawa ini (menyerahkan tas yang berisi uang).”
Aji : “Ohh ya terimakasih. Saya akan menaikkan gajimu setelah semua ini berhasil.”

(Keesokana harinya Aji pun pergi ke KAP yang melaksanakan audit pada perusahaannya)
Aji : “Selamat pagi.”
Auditor : “Selamat pagi, silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu Pak?”
Aji : “Saya Aji dari mnc corporation. Saya dengar KAP ibu yang akan melaksanakan audit pada
perusahaan saya bulan depan.”
Auditor : “Benar Pak, auditor kami yang akan melaksanakan audit diperusahaan Bapak. Ada yang bisa
saya bantu?”
Aji : “Begini Bu Auditor, langsung saja ya . Saya ingin kita bekerja sama dalam pelaksanaan audit
yang akan datang.”
Auditor : “Bekerja sama bagaimana yang Bapak maksud?”
Aji : “Yaah Ibu tahu lah. Saya ingin KAP Ibu dalam mengaudit nanti bisa lebih lunak pada
perusahaan saya. Tenang saja Bu, ini bukanlah suap. Ini hanya kita saling membantu saja.”
Auditor : “Maafkan saya Pak, auditor kami adalah auditor yang independen. Kami tidak menerma suap
dalam hal apapun.”
Aji : “Iya Bu, saya mengerti.Ini bukanlah suap, ini hanya saling membantu. Kita tidak melanggar
etika manapun Bu. Hanya saling membantu..”
Auditor : “Tidak Pak, maaf sekali Pak..”
Aji : “Ah iya sebentar Pak (mengambil tas dan buah tangan). Ini Bu, sebagai bukti kerja sama
perusahaan kita.”
Auditor : “Tidak Pak, tidak. Auditor kami adalah auditor yang indaependen Pak. Kami benar-benar tidak
menerima suap.”
Aji : “Tunggu dulu (mengeluarkan amplop), kami juga masih memiliki sesuatu untuk Ibu. Ini adalah
sedikit dari laba kami tahun yang lalu Bu. Jumlahnya kurang lebih 500 M, dan akan kami tambah jika
kesepakatan kita berhasil.”
Auditor : “Bisa saya lihat?”
Aji : “ohh, silahkam anda periksa.”
Auditor : “Eumm, saya akan menganggap bahwa ini bukan merupakan tindakan penyuapan ya Pak.”
Aji : “Tentu saja bukan Bu auditor.”
Auditor : “Baiklah,senang dengan anda.”
Aji : “Tentu saja (berjabat tangan dengan auditor).

KELOMPOK 1 : PELANGGARAN KODE ETIK INTEGRITAS


1. Aji
2. Haris
3. Ririn
4. Dalilah
5. evi

Anda mungkin juga menyukai