Anda di halaman 1dari 2

Nama :Tia Rahayu

Nim : 012020039
Akuntansi 4.1 A
Tugas analisis laporan keuangan

Soal
Apa yang menjadi penyebab utama suatu kredit mengalami kegagalan dan Penanganan kredit
bermasalah sebelum diselesaikan secara yudisial (hukum), langkah apa saja yang sebaiknya
dilakukan

Jawab
penyebab utama suatu kredit mengalami kegagalan di sebabkan oleh 2 faktor:
1. faktor internal,
 Analisis kurang tepat, sehingga tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi dalam kurun
waktu selama jangka waktu kredit. Misalnya, kredit diberikan tidak sesuai dengan
kebutuhan, sehingga nasabah tidak mampu membayar angsuran yang melebihi
kemampuan.
 Adanya kolusi antara pejabat bank yang menangani kredit dan nasabah, sehingga bank
memutuskan kredit yang tidak seharusnya diberikan. Misalnya, bank melakukan over taksasi
terhadap nilai agunan.
 Keterbatasan pengetahuan pejabat bank terhadap jenis usaha debitur, sehingga tidak dapat
melakukan analisis dengan tepat dan akurat.
 Campur tangan terlalu besar dari pihak terkait, misalnya komisaris, direktur bank, sehingga
petugas tidak independen dalam memutuskan kredit.
Kelemahan dalam melakukan pembinaan dan monitoring kredit debitur; dsb.

2. faktor eksternal
* Unsur kesengajaan yang dilakukan oleh nasabah 
 Nasabah sengaja untuk tidak melakukan pembayaran angsuran kepada bank, karena
nasabah tidak memiliki kemauan dalam memenuhi kewajibannya;
 Debitur melakukan ekspansi terlalu besar, sehingga dana yang dibutuhkan terlalu besar. Hal
ini akan memiliki dampak terhadap keuangan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
 Penyelewengan yang dilakukan nasabah dengan menggunakan dana kredit tersebut tidak
sesuai dengan tujuan penggunaan (side streaming). Misalnya, dalam pengajuan kredit,
disebutkan kredit untuk investasi, ternyata dalam praktiknya setelah dana kredit dicairkan,
digunakan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

* Unsur Ketidaksengajaan 
 Debitur mau melaksanakan kewajiban sesuai perjanjian, akan tetapi kemampuan
perusahaan sangat terbatas, sehingga tidak dapat membayar angsuran;
 Perusahaannya tidak dapat bersaing dengan pasar, sehingga volume penjualan menurun dan
perusahaan rugi;
 Perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah yang berdampak pada usaha debitur;
 Bencana alam yang dapat menyebabkan kerugian debitur.

Penyelamatan kredit bermasalah sebelum diselesaikan melalui lembaga hukum adalah melalui
alternatif penanganan secara penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembali
(reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

1. Melalui rescheduling (penjadwalan kembali), yaitu suatu upaya hukum untuk melakukan
perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit yang berkenaan dengan jadwal
pembayaran kembali/ jangka waktu kredit termasuk tenggang (grace priod), termasuk perubahan
jumlah angsuran. Bila perlu dengan penambahan kredit.
2. Melalui reconditioning (persyaratan kembali), yaitu melakukan perubahan atas sebagian atau
seluruh persyaratan perjanjian, yang tidak terbatas hanya kepada perubahan jadwal angsuran,
atau jangka waktu kredit saja. Tetapi perubahan kredit tersebut tanpa memberikan tambahan
kredit atau tanpa melakukan konversi atas seluruh atau sebagian dari kredit menjadi equity
perusahaan.
3. Melalui restructuring (penataan kembali), yaitu upaya berupa melakukan perubahan syarat-
syarat perjanjian kredit berupa pemberian tambaha kredit, atau melakukan konversi atas seluruh
atau sebagian kredit menjadi perusahaan, yang dilakukan dengan atau tanpa rescheduling atau
reconditioning

Anda mungkin juga menyukai