Anda di halaman 1dari 16

KUALITAS KREDIT DAN

PENYELAMATAN KREDIT
Untuk memelihara kredit yang berkualitas perlu
diterapkan prinsip kehati-hatian yaitu;
1. Tidak melanggar Loan to funding ratio
2. Tidak melanggar BMPK
3. Memenuhi ketentuan 20 % portofolio kredit
harus disalurkan ke UKM dan koperasi
Penyebab kredit kurang berkualitas;
4. Kesalahan analisis kredit
5. Kondisi perekonomian yang memburuk
Berdasarkan PBI nomor 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian
Kualitas Aset Bank Umum,kolektibilitas kredit ditentukan dari
1. Prospek Usaha
• Potensi pertumbuhan usaha
• Kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan
• Kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja
• Dukungan dari grup atau afiliasi dan
• Upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan
hidup

2. Kinerja Debitur
• Ketepatan pembayaran pokok dan bunga
• Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur
• Kelengkapan dokumentasi kredit
• Kepatuhan terhadap perjanjian kredit
• Kewajaran sumber pembayaran kewajiban
Jenis kolektibilitas kredit berdasarkan
ketepatan pembayaran
• Lancar (kolektibilitas 1) yaitu apabila tidak terdapat
tunggakan pembayaran pinjaman baik pokok ataupun bunga
• Dalam Perhatian Khusus  (kolektibilitas 2) yaitu apabila
terdapat tunggakan pinjaman pembayaran pokok dan atau
bunga 1- 90 hari
• Kurang Lancar (kolektibilitas 3) yaitu apabila terdapat
tunggakan pembayaran pokok dan atau bunga 91-120 hari
• Diragukan (kolektibilitas 4) yaitu apabila terdapat tunggakan
pembayaran pinjaman baik pokok dan atau bunga 121-180
hari
• Macet (kolektibilitas 5) yaitu apabila terdapat tunggakan
pembayaran pokok dan atau bunga diatas 180 hari
Indikasi lain terjadinya kredit bermasalah;
1. Perputaran piutang menurun, penurunan current
ratio, aktiva tetap kenaikannya lebih besar dari
aktiva lancar,penundaan pembayaran utang
2. Penggunaan kredit tidak sesuai dengan tujuan awal
3. Giro debitur sering terjadi saldo negatif
4. Simpanan debitur ditarik dalam jumlah besar
5. Tunggakan angsuran dalam jumlah yang material
6. Nasabah menghindar jika dihubungi bank
7. Sering terjadi pergantian pengurus
8. Nasabah sering berpindah tempat kerja
9. Manajemen yang lemah
10. Pengurus tersangkut perkara hukum
11. Ketidakmampuan membayar pajak
12. Terjadi likuidasi atas anak perusahaan debitur
RESTRUKTURISASI KREDIT
RESTRUKTURISASI KREDIT
Restrukturisasi kredit adalah upaya bank agar debitur dapat
memenuhi kewajibannya
Upaya restrukturisasi kredit;
1. Penurunan suku bunga
2. Pengurangan tunggakan bunga kredit
3. Pengurangan pokok kredit
4. Perpanjangan jangka waktu kredit
5. Penambahan fasilitas kredit
6. Pengambilalihan asset debitur
Bank dilarang melakukan restrukturisasi jika
tujuan utamanya adalah
1. Menghindari penurunan Penggolongan
kualitas kredit
2. Menghindari peningkatan pembentukan
PPAP/CKPN
3. Menghindari penghapusan pengakuan
pendapatan bunga secara akrual
Manfaat restrukturisasi kredit:
1. Terhindar dari kebangkrutan
2. Mengurangi ketidakpastian kreditur
3. Fleksibel (dapat dimodifikasi)
4. Angsuran dapat segera diterima oleh kreditur
5. Kreditur memiliki fleksibilitas untuk tetap melikuidasi
perusahaan jika usaha restrukturisasi gagal
6. Agar pemegang saham tetap mendapatkan
keuntungan
7. Kreditur dapat berpengaruh terhadap manajemen
perusahaan debitur
8. Kelangsungan hidup perusahaan dapat diselamatkan
9. Kreditur dapat menghindari penghapusan piutang
Penetapan kualitas kredit yang direstrukturisasi

1. Paling tinggi sama dengan kualitas Kredit sebelum dilakukan


Restrukturisasi Kredit, sepanjang debitur belum memenuhi kewajiban
pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga secara berturut-turut
selama 3 (tiga) kali periode sesuai waktu yang diperjanjikan;

2. Dapat meningkat paling tinggi 1 (satu) tingkat dari kualitas Kredit sebelum
dilakukan Restrukturisasi Kredit, apabila debitur telah memenuhi
kewajiban pembayaran sebagaimana dimaksud dalam angka 1

3. Kualitas Kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian prospek usaha,


kinerja debitur, dan kemampuan membayar:
• a. setelah penetapan kualitas Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 2;
atau
• b. dalam hal debitur tidak memenuhi syarat-syarat dan/atau kewajiban
pembayaran dalam perjanjian Restrukturisasi Kredit, baik selama maupun
setelah 3 (tiga) kali periode kewajiban pembayaran sesuai waktu yang
diperjanjikan.
Kredit Macet dan Penyelamatannya.
Upaya bank sebelum menyatakan kredit macet;
1. Inventarisasi dokumen agunan
2. Mengadakan pengikatan
3. Menutup asuransi agunan
4. Mengupayakan agunan bergerak untuk dijual segera
Faktor penyebab kredit macet;
a. Faktor internal ; kurang tajamnya analisis kredit,
kurangnya sistem pengawasan dan administrasi
kredit
b. Faktor eksternal; Persaingan yang ketat, keadaan
perekonomian yang kurang mendukung,
penggunaan kredit di luar objek pembiayaan
Upaya penagihan yang dapat dilakukan bank
atas kredit macet;
1. Pelunasan dari hasil usaha
2. Penyewaan barang agunan
3. Melibatkan mitra usaha
4. Menggandeng konsultan manajemen
5. Pengambilalihan perusahaan
6. Likuidasi agunan
7. Penagihan melalui BUPLN (Badan Urusan
Piutang dan Lelang Negara)
Tahap Penyelesaian;
1. Penyerahan pengurusan piutang ke PUPN (Panitia
Urusan Piutang Negara) melalui BUPLN (Badan Urusan
Piutang dan Lelang Negara)
2. Penerbitan Surat Penerimaan Pengurusan Piutang
Negara
3. Pemanggilan penanggung utang
4. Pernyataan bersama
5. Surat paksa
6. Sita agunan
7. Pelelangan
Hambatan dalam kredit;
1. Sumber pelunasan kredit tidak ada lagi
2. Itikad baik nasabah diragukan
3. Nasabah hanya mampu menyelesaikan
dengan menjual agunan
4. Masalah agunan; nilainya tidak marketable,
penilaian agunan terlalu tinggi, agunan
belum diikat, surat agunan palsu
5. Strategi penagihan kredit
Ilustrasi restrukturisasi kredit
Diketahui Pak Anto mempunyai tunggakan kredit sebesar Rp
60.000.000 dan tunggakan bunga Rp 12.000.000 dengan
jangka waktu tersisa 2 tahun dan suku bunga 25 % (flat)
Bank setuju untuk untuk melakukan restrukturisasi kredit :
1. Tunggakan bunga dihapus
2. Suku bunga menjadi 15 % (flat)
3. Jangka waktu menjadi 3 tahun
4. Kolektibilitas dari Diragukan menjadi kurang lancar
Jika bank telah membentuk PPAP sebesar Rp 30.000.000,00
Bagaimana perhitungan restrukturisasi kreditnya?
Dari soal di atas, bagaimana perhitungan
restrukturisasi kredit jika:
a. Tunggakan pokok dikurangi jadi Rp 50 juta
b. Tunggakan bunga dihapus
c. Jangka waktu jadi 4 tahun
d. Suku bunga menjadi 10 %
e. Kolektibilitas dari kurang lancar menjadi dalam
perhatian khusus
f. PPAP yang sudah dibentuk Rp 9.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai