Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIANDHIKA AFIFFUDIN RAHMATULLAH

NIM : 225020407111078
MATA KULIAH : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (GA)

RANGKUMAS DISKUSI KELOMPOK


ANALISIS KREDIT DAN KEBERLANGSUNGAN BISNIS

Pengertian Analisis Kredit


Analisis kredit menilai berkas atau data pemohon kredit untuk menentukan penerimaan atau
penolakan permohonan. Melalui teknik analisis keuangan seperti rasio, tren, proyeksi, dan arus kas
terperinci, analisis kredit juga memeriksa jaminan, riwayat kredit, dan kemampuan manajemen.
Tujuannya adalah memperkirakan risiko gagal bayar dan potensi kerugian.

Menurut Para Ahli:


Menurut Thomas Suyatno:
- Menyusun segala apa yang menjadi kebutuhan pekerjaan atas segala penguraian dari berbagai
aspek, baik keuangan ataupun non keuangan guna mengetahui kemungkinan bisa/tidak bisa
dipertimbangkan lagi akan suatu permohonan kredit.
- Mempersipakan sejumlah laporan analisis yang dibutuhkan , yang berisikan suatu penguraian
dan kesimpulan beserta penyajian alternatif yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.

Menurut Djohan Emir Setijiso:


Segala aktivitas dari suatu pemeriksaan, penelitian, atau menganalisa mengani sejumlah
kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan dari sejumlah berkas/surat/data yang akan menjadi sebagai
pemohon kredit /calon debitur sampai pada saat dikeluarkannya suatu ketetapan apakah kredit
tersebut memang benar layak untuk diterima atau justru akan ditolak.

Current Ratio
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia. Semakin tinggi rasio ini, semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Rumus Current Ratio


Current Ratio = Current Asset / Current Liabilites

Rasio lancar 1:1 berarti aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Jadi, dikatakan sehat jika
rasionya berada di atas 1.

Relevansi Current Rasio


- Current Liability Coverage
- Buffer Against Losses
- Reserve of Liquid Funds

Keterbatasan Current Rasio


- Tidak dapat memprediksi pola arus kas keluar dan masuk di masa depan.
- Tidak dapat mengukur kecukupan arus kas masuk terhadap arus kas keluar di masa depan.
Pembilang (Current Aset)
- Kas dan setara kas
- Surat berharga
- Persediaan
- Piutang
- Biaya dibayar dimuka

Penyebut (Current Liabilities)


- Utang dagang
- Utang deviden
- Utang jangka pendek
- Pendapatan diterima dimuka

Manajemen Rasio
Cara mengatasi Kredit Macet: Restructuring, Rescheduling, dan Reconditioning

Analisis Kasus
Kasus Awal:
1. Tanggal 15 Juni 2015, Direktur PT TAB mengajukan perpanjangan dari tambahan fasilitas
kredit kepada PT Bank Mandiri Tbk, sebagai berikut:
- Perpanjangan seluruh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp880.600.000,00.
- Perpanjangan dan tambahan plafond LC sebesar Rp400.000.000,00 sehingga total plafond LC
menjadi Rp50.000.000.000,00.
- Fasilitas Kredit Investasi (KI) sebesar Rp250.000.000.000,00 selama 72 bulan
2. Dalam dokumen penting pendukung permohonan perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit
terdapat data aset PT TAB yang tidak benar yaitu dengan cara dibesarkan dari aset yang
senyatanya.
3. PT TAB juga telah menggunakan uang dari hasil fasilitas kredit sebesar Rp73.000.000.000,00
untuk keperluan yang dilarang dalam perjanjian kredit.
4. Merugikan keuangan negara sebesar Rp1,4 Triliun yang terdiri dari pokok, bunga, dan denda.

Hal yang Memengaruhi:


Kasus tersebut dipengaruhi oleh Adanya manipulasi data yang dilakukan PT TAB ketika
mengajukan kredit ke Bank Mandiri dan juga Mitigasi risiko yang dilakukan oleh Bank Mandiri
belum dilakukan dengan maksimal.

Dampak Akibat Kejadian Tersebut:


Dampak dari Kejadian Tersebut: Merugikan perusahaan dan pemegang saham, mengurangi
kepercayaan investor, menurunnya harga saham, likuiditas perusahaan menurun, kesulitan membayar
utang, dan kesulitan finansial yang lebih besar.

Solusi Atas Permasalahan Kredit Macet PT TAB:


- Menjalin kembali hubungan dengan pelanggan
- Menjalin kembali hubungan dengan pihak keuangan
- Menerapkan kebijakan yang tepat
- Mengoptimalkan pengelolaan risiko

Anda mungkin juga menyukai