Anda di halaman 1dari 2

Evita Marcella Diastuti

F0320037/ S1 Akuntansi 2020


Ekonomi Islam D

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN


LAPORAN KEUANGAN SYARI’AH (KDPPLKS)

Kerangka dasar merupakan tujuan-tujuan filosofis, teori-teori normatif, konsep konsep yang saling
terkait, definisi-definisi yang tepat, dan aturan-aturan rasional membentuk suatu ‘Kerangka
Konseptual’ . KDPPLKS merupakan kerangka konseptual yang mirip dengan konstitusi, yaitu
suatu sistem koheren dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar yang saling terkait yang dapat
mengarahkan pada standar-standar konsisten dan yang menentukan sifat, fungsi, dan batasan dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan syariah. Jadi KDPPLKS ini menyajikan konsep yang
mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah bagi para penggunanya.

A. Perkembangan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Lporan Keuangan Syari’ah –


Ikatan Akuntan Indonesia.
Kerangka dasar merupakan rumusan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian
laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Adanya perbedaan karakteristik antara bisnis
yang berlandaskan pada syariah dengan bisnis konvensional menyebabkan ikatan akuntan
Indonesia (IAI) mengeluarkan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keungan bank
syari’ah (KDPPLKBS) pada tahun 2002. KDPPLKBS selanjutnya di sempurnakan pada tahun
2007 menjadi kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syari’ah (KDPPLKS).
Penyempurnaan KDPPLKS terhadap KDPPLKBS di lakukan untuk memperluas cakupannya
sehingga tidak hanya untuk transaksi syari’ah pada bank syari’ah, melainkan juga pada jenis
institusi bisnis lain, baik yang berupa entitas syari’ah maupun entitas konvensional yang
bertransaksi dengan skema syari’ah.
Berdasarkan pengantar yang disampaikan oleh Dewan standar Akuntansi Keuangan dalam
Exposure Draf KDPPLKS dengan KDPLKBS (2002). Sistematika KDPPLKBS (2002) hanya
menyajikan kerangka dasar yang berbeda dari KDPPLK (2004) dan jika diatur secara khusus
diasumsikan kerangka dasar yang ada dalam KDPPLK (1994) doianggap juga berlaku dalam
bank syari’ah.

B. Tujuan Kerangka Dasar


Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bagi para penggunanya. Kerangka ini berlaku untuk semua jenis transaksi syariah yang
dilaporkan oleh entitas syariah maupun entitas konvensional baik sektor publik maupun sektor
swasta. Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi:
a. Penyusun standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya membuat standar.
b. Penyusun laporan keuangan, untuk menaggulangi masalah akuntansi syariah yang belum
diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah.
c. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum
d. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah

Anda mungkin juga menyukai