Anda di halaman 1dari 3

1.

Mekanikal kuantum pada sel surya

Sel surya menerima energi cahaya dari gelombang dalam bentuk energi yang diskrit bukan
kontinu.Dalam penyebaran energinya terdapat dua jenis fenomena terkait dengan penyebaran atau
perpindahan energi, yaitu fenomena partikel dan fenomena gelombang yang berkaitan dengan
mekanika kuantum.

Cahaya dapat bersifat seperti gelombang maupun partikel. Sifat ini dinamakan sifat dualisme
cahaya. Sifat dualisme cahaya dapat dibuktikan dengan terjadinya efek fotolistrik atau terlepasnya
elektron yang terikat menjadi elektron bebas pada permukaan sel surya yang disinari sinar matahari.

Berdasarkan fenomena gelombang apabila intensitas atau energi yang diradiasikan sinar
matahari ditingkatkan maka besarnya gelombang radiasi yang mengenai elektron pada sel surya juga
meningkat. Elektron yang terkena sinar matahari akan bergerak lebih cepat sehingga energi kinetiknya
juga ikut meningkat dan akhirnya dapat menjadi elektron bebas atau bisa disebut Eksitasi. Menurut sifat
gelombangnya frekuensi radiasi tidak terlalu berpengaruh pada efek fotolistrik dan intensitas radiasi
yang banyak berpengaruh.

Berdasarkan fenomena partikel, elektron terikat pada sel surya menjadi elektron bebas karena
foton dari cahaya matahari mentransfer energinya ke elektron . Namun, ada energi minimal dari foton
yang diperlukan agar foton dapat mengubah elektron terikat pada sel surya menjadi elektron bebas “ W 0
“ . Apabila energi foton lebih dari cukup maka sisa energi dari foton akan diberikan pada energi kinetik
elektron. Hal ini dapat dirumuskan dengan:

Efoton = W0 + Ek

h .f = W0 + Ek
Keterangan: Efoton = Energi Foton

W0 = Energi minimal untuk menggerakkan elektron

h =Konstanta plank ( 6.55×10−34 J⋅s)

f =Frekuensi

Ek =Energi Kinetik

Kesimpulannya frekuensi berpengaruh pada energi kinetik dan besar intensitas atau energi yan g
diradiasikan sinar matahari hanya berpengaruh pada seberapa banyak elektron yang dilepas dan
fenomena partikel adalah fenomena yang tepat untuk menjelaskan efek fotolistrik.
3. Bagaimana karakteristik, prinsip kerja, dan konversi energi dari sel surya?

Sel surya terbentuk dari gabungan dua jenis semikonduktor yaitu semikonduktor tipe- N
yang memiliki banyak elektron bebas dan tipe- P yang memiliki banyak hole. Sel surya
menerima frekuensi dan energi dari sinar matahari yang menyebabkan elektron-elektron pada
sel surya menjadi lebih aktif bergerak dan cenderung untuk menjadi elektron bebas atau
melepaskan diri dari hole. Sehingga perbedaan potensial atau tegangan makin besar dan
jumlah elektron bebas menyebabkan aliran arus listrik makin besar. Jadi, sel surya menyerap
energi dan frekuensi dari sinar matahari agar elektron-elektron yang ada pada sel surya dapat
mengalir dengan cepat dengan jumlah yang banyak.
SUMBER REFERENSI

https://twelve13.wordpress.com/tag/kuantum/

https://www.academia.edu/11971057/Efek_Foto_Listrik_Presentation

http://fisikazone.com/medan-listrik/

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1063121763

https://www.academia.edu/30702098/Gelombang_dan_Partikel

Anda mungkin juga menyukai