Anda di halaman 1dari 4

APARTEMEN GREEN SIGNATURE PARK

Senin, 16 Juli 2012


Fungsi Komunikasi Instrumental

Fungsi Komunikasi Instrumental

Dalam 3 bulan ini saya melakukan komunikasi dengan teman lama saya Andry, saya dan
andri berencana untuk membuat sebuah usaha yang bergerak dibdang jasa pecetakan dimana
saya sendiri yang merupakan Lulusan dari Akademi Teknologi Grafika Trisakti, sehingga
mengetahui bagaimana proses terhadap suatu order. Disini tugas saya adalah untuk menangani
mulai dari penghitungan suatu order, proses yang dilakukan mulai dari Pree Press-Press-Post
Press, sedangkan teman saya Andri yang merupakan Lulusan dari Perbanas tugasnya adalah
mengatur keluar-masuknya uang dan pembagian hasil dalam setiap ordernya.
Perlu pengetauan yang khusus dibidang grafika untuk menjalani bidang usaha ini, karna
dalam suatu order kita dituntut untuk dapat menghitung atau menganalisa bagaimana proses
pengerjaanya dan berapa harga suatu cetakan per pcsnya.
Dibulan pertama saya dan andri membuat proposal-proposal pengajuan kerjasama, disini
andri menanyakan pada saya jenis cetakan apa saja yang akan kita kerjakan dan instasi apa saja
yang nanti akan kita tawarkan, saya pun menjawab ada beberapa instasi yang akan kita tawarkan
kerjasama mulai dari sekolah-sekolah baik SMP,SMA, bahkan Perguruan Tinggi, dan juga
Perusahaan. Puas dengan jawaban saya andri pun bertambah semangat dalam pembuatan
proposal ini, tapi saya kembali melihat mimik wajah bingung dari wajah andri. Dan saya
menanyakan ada apa ndri. Andri pun menjawab, ini Fan terus jenis cetakannya ap aj niiih. Untuk
sekolah kita bisa menawarkan kartu pelajar, sampul raport, sampul ijazah, brosur, sampai buku
tahunan, dan untuk perusahaan kita bias menawarkan untuk pembuatan Company Profile dan
kalender perusahaan, jawab saya. Setelah beberpa saat andri pun kembali berkomentar kalau
usaha kita ini harus punya misi, saya jawab yaa udah tinggal di tambahin aj visi-misi nya, masa
Gua mulu yang mikir…dan kita pun tertawa….ahahahaa 
Setelah Proposal jadi di bulan kedua rencana kami adalah keliling menjadi sales untuk
menawarkan jasa dalam pembuatan barang cetakan pada sekolah-sekolah atau perusahaan, tapi
di bulan ini kami tidak jadi untuk keliling untuk menawarkan jasa, hal ini di karenakan saya yang
bekerja jauh di daerh tanggerang dan juga di hari sabtu-minggu saya masih harus tetap bekerja
sehingga tidak bisa pulang kerumah di Cibinong. Di awal bulan ke tiga saya baru bisa bertemu
kembali dengan andri, awal bertemu terlihat sekali wajah nya yang kecewa karena sampai saat
itu belum juga bisa keliling untuk mencari order.
Di bulan ke tiga awalnya ini Kami hanya baru menawarkan jasa kami pada orang-orang
terdekat saja. Dan Alhamdulillah awal bulan maret kemarin kami mendapatkan satu order untuk
membuat buku gambar dan Asmaul Husna, order ini saya dapatkan dari tante nya teman saya
yang bekerja sebagai guru kesenian di SMP 272 Jakarta, jumlah order dari buku gambar ukuran
A3 ini 1000pcs dan Asmaul Husna 1000pcs. Pada saat saya bertemu dengan tante teman saya itu
saya mempresentasikan apa yang ada dalam proposal yang telah dibuat oleh saya dan andri.
Setelah selesai presentasi saya mulai menghitung harga untuk sebuah buku gambar A3 dan
Almaul Husna.
Spesifikasi dari buku gambar ini adalah :
Pemakaian kertas :
-          Kertas Cover depan Art Paper 100gr
-          Kertas Cover belakang Duplek 250 gr
-          Kertas isi kertas Tick.
Proses cetak :
-          Cover depan separasi 4/0
-          Isi 1/1, black
-          Ukuran cetak A3
Finishing :
-          Cover depan dan belakang di Lem
-          Jahit kawat.

Spesifikasi untuk cetakan Asmaul-Husna :


Pemakaian kertas :
-          Kertas jasmine
Proses cetak :
-          1/1,black
-          Jumlah up : 5
-          Ukuran cetak : A3
Finishing :
-          Potong jadi.

Setelah spesifikasi dari cetakan saya dapat, saya pun langsung menghitung berapa biaya
produksi nya sehingga saya bisa memberikan harga per Pcs pada Costumer. Ditempat itu juga
langsung saya hitung berapa harganya. Setelah nego beberapa saat costumer pun setuju dengan
harga yang saya berikan, costumer pun terlihat cukup senang karna memang harga yang saya
tawarkan lebih murah yaitu 7000/pcs untuk buku gambar dan 1500/pcs untuk Asmaul Husna.
Satu bulan waktu yang saya minta untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dan di awal bulan
April kemarin order tersebut sudah selesai dan sudah dikirim.
1.     Faktor yang menyebabkan kesulitan komunikasi.
Banyak sekali faktor-faktor yang menghambat saya unutk berkomunikasi baik dengan teman
saya Andri dan juga Costumer, hal utama yang utama adalah jarak, karena saya yang bekerja di
tangerang, teman saya ada di cibinong, dan Costumer sendiri tinggal di daerah tebet. Di tambah
lagi hanya saya saja yang mengetahui proses dari setiap pekerjaan itu sehingga saya harus bolak-
balik tangerang-Tebet-dan cibinong. Dan dari pihak costumer sendiri tidak memliki contoh
desain untuk buku gambarnya, akhirnya saya juga yang harus menyiapkan beberapa contoh
desain pada pihak costumer. Seminggu pertama saya bolak-balik ke pihak costumer untuk
memberikan contoh desain.
2.     Akibat dari kegagalan komunikasi
Akibat dari kegagalan komunikasi ini adalah, pada saat pertama saya memberikan proof print
sebagai contoh, pihak dari costumer tidak setuju dengan contoh desain buku gambar dan
memang sebuah desai tergantung pada selera dari Cotumer, dan mau gak mau saya tetap haru
mengikuti dan memberikan beberapa contoh desain, belum lagi masalah dari pemakain jenis
kertas untuk cover, ternyata setelah meliha bentuk jadi costumer melihat kalau kertas covernya
terlalu tipis, padahal sejak dari awal saya sendiri sudah menyampaikan bahwa untuk pemakain
kertas cover depan buku gambarnya di samakan dengan yang cover belakang atau kertas art
carton, tapi waktu itu costumer tetap meminta menggunakan kertas Art Paper  dengan alasan
agar warna nya  lebih cerah. Dan ketika saya dari pihak costumer meminta jika jenis kertas unutk
cover depan diganti bisa apa tidak, saya menjawab semuanya bisa-bisa aj bu, tapi harga pun akan
ikut berubah karena harga dari kertas art carton atau duplek lebih mahal. Tapi pihak dari
Costumer tidak setuju dengan harganya, kemudian akhirnya buku gambar tersebut tetap di cetak
menggunakan kertas art paper.
3.     Saringan atau filter dalam komunikasi yang dilakukan
Dalam berkomunikasi kita harus sadar dengan siapa kita berbicara, karena kita tidak bisa
menyamakan cara kita berbicara pada saat berbicara dengan teman dan teman. Pada saat
berbicara dengan teman mungkin kata Gue-Loe masih terdengar normal-normal saja, tapi ketika
kita berbicara dengan Costumer kata-kata itu sangat tidak pantas untuk di ucapkan karena kurang
sopan dan bisa jadi pihak Costumer merasa tidak dihormati.
Perlu di ingat juga pada saat nego harga ada beberapa Costumer yang menawar harga terlalu jauh
dari biaya produksinya sendiri, disini lah kita harus bersabar dengan tidak mengucapkan coba aj
ibu/bapak cetak sendiri kalau memang bisa dapat harga segitu. Hal yang harus kita lakukan
unutk meyakinkan Costumer adalah bahwa kita disini menggunakan material yang bagus
sehingga akan menghasilkan barang yang bagus pula, dan kita pun sangat menjaga dalam hal
kualitas, dan untuk kualitas yang baik harga segitu jauh lebih murah.

Anda mungkin juga menyukai