Anda di halaman 1dari 4

TEKS DESKRIPSI

Menelaah Struktur dan Unsur Kebahasaan dari Teks


Deskripsi
Pertemuan ke-3 : Rabu, 29 Juli 2020
PJJ BAHASA INDONESIA
SARTINI NUR, S.PD.
MENELAAH STRUKTUR DAN UNSUR KEBAHASAAN
DARI TEKS DESKRIPSI

A. Mencermati struktur teks deskripsi


a. Struktur teks deskripsi terbagi atas :
1. Identifikasi
2. Deskripsi bagian
3. Penutup
Penjelasan:
1. Identifikasi ( gambaran umum) adalah berisi nama objek yang dideskripsikan, makna
nama, dan pertanyaan umum tentang objek
2. Deskripsi bagian yaitu berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan
tanggapan subjekif penulis.
Perincian dapat berisi apa yang dilihat.
- Apa yang dilihat
Seperti objek yang dilihat menurut kesan penulis.
Contoh : komposisi warna
- Dapat didengar
Contoh : Mendengar suara
- Dapat dirasakan dst.

3. Penutup / simpulan / kesan.


b. Jenis pengembangan deskripsi bagian
- Deskripsi bagian berdasarkan ruang.
Misalnya : penulis mendeskripsikan bagian pintu masuk ,bagian tengah dan bagian
belakang, dan dapat juga merincikan ruang yang dapat menyebut nama ruang dan
cirinya.
- Deskripsi bagian berdssarkan anggota bagian-bagian objek.
Misalnya : pantai digambarkan bawah lautnya, bibir pantai, ombak dan pasirnya,
pemandangan tumbuhan dan hewan pantai.
- Deskripsi bagian berdasarkan proses suatu berlangsung. Berisi perincian bagian awal,
mulai meningkat, puncak (inti), penutup.
Misal: Penulis mensdeskripsian awal pememtasan, puncak, sampai adegan penutup.
- Deskripsi bagian berupa pemfokusan berisi bagian yang disukai dari bagian yang
dideskripsikan.
Misalnya :
1. Bagian yang paling saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang cahaya.
2. Desain unik dengan cat cerah memberikan kenyamanan yang luar biasa pada
pengunjung.

Teks Deskripsi Page 1


B. Menelaah penggunaan bahasa pada teks deskripsi
1. Penggunaan kalimat perincinan untuk mengkonkretkan

Contoh : pada teks pertemuan pertama,tentu masih ingat : teks 1,2,3 dan 4.
Kalimat Kalimat Perincian
Ibuku orang yang sangat baik 1. Dia berusaha menolong seseorang
2. Dia ramah dan tutur kesannya
lembut kepada siapa saja
2. Penggunaan kalimat yang menggunakan serapan pancaindera.
Teks deskripsi berisi seolah dapat didengar dan dapat dirasakan.
Contoh :
a. Seolah – olah dapat dilihat
- Pantai panjang dengan pasir putih
- Air jernih dengan buih-buih kecil
- Bukit hijau menjadi latar pantai
b. Seolah didengar
- Debur ombak pantai terdengar berirama.
c. Seolah dirasakan
- Udara sangat terasa segar
3. Penggunaan kata dengan kata dasar (k,p,t,s )
a. Kata berimbuhan pada teks deskripsi
a) Contoh kalimat
Ugi Agustono memprakarsai cinta Indonesia dengan cara melukiskan
keindahaannya.
- Telaah penulisan kata
(MeN- + prakarsai) fonem “P” tidak luluh karena setelah awalan MeN-
Mem + prakarsai memprakarsai
Begitu juga k,t,s.
b) Contoh kalimat
Pantai karimun jawa sungguh mempesona
- Telaah penulisan kata
(MeN - + pesona ) huruf “P” luluh menjadi M karena awalan MeN– diilusi
oleh kata dasar yang diawali dengan huruf P.
c) Contoh Kalimat dasar dimulai bunyi K,P,T,S
- Pesona : mem + pesona = mempesona
- Tulis : men + tulis = menulis
- Kunci : meng + kunci = mengunci
- Sapu : men + sapu = menyapu
Kata dasar yang dimulai dengan ( k,p,t,s) luluh atau hilang apabila mendapat
awalan.
4. Penggunaan sinonim pada teks deskripsi
Sinonim arinya persamaan kata.
Contoh :
indah = Elok

Teks Deskripsi Page 2


Permai
Molek
5. Penggunaan kata depan pada teks deskripsi.
Kata depan : penulisan kata “di",”ke”,”dan”,”daripada”,”pada” dst.
- Ditulis terpisah apabila menunjukkan tempat.
Contoh : kata “di”
 Di + tempat = di tempat
 Ke + sekolah = ke sekolah
 Dari + rumah = dari rumah
 Pada + laci = pada laci
- Imbuhan ditulis bersambung dengan kata dasar yang mengikutinya apabila
menunjukkan sifat.
Contoh :
 Me+merah = memerah
 Mem+ pukul = memukul
6. Penggunaan kata khusus.
- Kata umum adalah kata yang luas ruang linngkupnya dan dapat mencakup banyak
hal bisa juga disebut hipernim
- Kata khusus adalah kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya sempit biasanya
disebu sinonim tetapi dengan makna yang lebih khusus.
Contoh:

Kata umum Kata khusus


Melihat Menonton, menyaksikan,
memandang, mengamati, dst

Kata khusus merupakan sinonim kata umum tetapi dengan tambahan makna atau
lebih formal.
Misalnya: kata keren dan dahsyat = menarik, tetapi ragam tidak formal
7. Penggunaan kata depan “di-“ dan huruf kapital
Contoh:
di Lombok, di Toraja, di bagian barat rumah Tongkonan
8. Kalimat majas (gaya bahasa)
Asosiasi menggunakan kata seperti dan memberi sifat manusia pada
benda/personifikasi)
Contoh:
- Angin laut mengelus wajah
- Anda disambut buih-buih ombak yang tenang dan bershabat
9. Penggunaan pilihan kata yang bervariasi
Contoh:
Kata: indah
Kalimat: pantai indah nan permai

Teks Deskripsi Page 3

Anda mungkin juga menyukai