Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TERSTRUKTUR
MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
DOSEN PENGAMPUH:
WA ODE NESYA JENI SAMRIDA,S.ST.,M.Keb

DISUSUNOLEH KELOMPOK 8 :
1. KARTIKA(PBA200008)
2. RISMAWATI(PBA200015)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


POLITEKNIK BAUBAU
KOTA BAUBAU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami samapaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang kami buat dan disusun masih
jauh dari kata sempurna, masih banyak terdapat kesalahan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari Ibu yang bersifat membangun demi kebaikan dan
pembuatan makalah selanjutnya, saya berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi pembaca dan bagi semua orang yang membutuhkan informasi ini.

BAU-BAU, 1 OKTOBER 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................
1. Latar Beakang............................................................................................
2. Tujuan Penulisan........................................................................................
3. Manfaat Penulisan......................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................
1. Pengertian Hipoglikemia...............................................................................
2. Penyebab-penyebab Terjadinya Hipoglikemia..............................................
3. Tanda-tanda dan Gejala-gejala Hipoglikemia..............................................
4. Diagnosa Hipoglikemia................................................................................
5. Cara Mengatasi Hipoglikemia...........................................................................
6. Trik Menghindari Hipoglikemia........................................................................

BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain diproduksi secara
alami oleh hati, glukosa juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat,
seperti nasi, roti, kentang, atau susu. Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan
kekurangan energi untuk beraktivitas.
Hipoglikemia yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan penurunan kesadaran dan
kejang, hingga kerusakan permanen pada otak. Meski sering kali terjadi pada pasien
diabetes akibat pengobatan yang dijalani, hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang yang
tidak menderita diabetes.
Hipoglikemia (kadar glukosa darah yang abnormal-rendah) terjadi kalau kadar
glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L). Keadaan ini dapat
terjadi akibat pemberian insulin atau preparat oral yang berlebihan, konsumsi makanan yang
terlalu sedikit atau karena aktivitas fisik yang berat. Pada hipoglikemia berat (kadar glukosa
darah hingga di bawah 10 mg/dl), dapat terjadi serangan kejang bahkan dapat terjadi koma
(koma hipoglikemik). Pada sebagian besar kasus koma hipoglikemik yang ditemukan di
tempat pelayanan kesehatan umum (klinik/RS) penyebab utamanya adalah karena terapi
pemberian insulin pada pasien penderita diabetes mellitus.

2. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai


hipoglikemia.

3. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah pembaca dapat mengetahui hipoglikemia.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah (glukosa) tubuh di bawah normal. Gula
darah dianggap rendah ketika turun di bawah 70 mg/dL.Glukosa merupakan sumber
energi utama tubuh. Sumber energi ini berasal dari makanan dan minuman yang
mengandung karbohidrat. Contohnya, nasi, kentang, roti, sereal, buah, sayur, atau susu.
Karbohidrat merupakan sumber utama glukosa bagi tubuh.Setelah Anda makan, glukosa
akan diserap ke dalam aliran darah dan bergerak ke sel-sel tubuh. Hormon insulin akan
membantu sel-sel dalam menggunakan glukosa untuk energi.Jika Anda mengonsumsi
lebih banyak glukosa dari yang dibutuhkan, tubuh akan menyimpannya di hati. Lalu, otot
akan mengubahnya menjadi lemak sehingga dapat digunakan untuk energi saat
diperlukan.Sebaliknya, tanpa glukosa yang cukup, tubuh tidak bisa berfungsi dengan
normal.
Bagi seseorang yang menggunakan insulin dalam bentuk obat, penurunan gula darah
jangka pendek dapat memicu gangguan kesehatan. Contohnya pada penderita
diabetes.Mengonsumsi terlalu banyak obat, melewatkan jadwal makan, porsi makan
kurang dari biasanya, atau olahraga berlebihan, bisa memicu gula darah rendah pada
penderita diabetes.Pengobatan yang cepat dan tepat dalam mengatasi hipoglikemia
akan mencegah gejala serta kondisi medis yang lebih serius

B. Penyebab-penyebab Terjadinya Hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun drastis. Kondisi ini lebih sering dialami
oleh penderita diabetes akibat:

 Penggunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur.
 Pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit, kekurangan karbohidrat
karena diet rendah karbohidrat, atau menunda makan.
 Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup.
 Konsumsi minuman beralkohol berlebihan.

Meski jarang terjadi, hipoglikemia juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita
diabetes. Penyebabnya antara lain:
 Kekurangan hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah.
 Kekurangan nutrisi, misalnya akibat penyakit anoreksia nervosa.
 Produksi insulin yang berlebihan, misalnya akibat tumor di kelenjar pankreas
(insulinoma).
Seseorang juga berisiko mengalami hipoglikemia bila memiliki kondisi di bawah ini:

 Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun gula darah,


antimalaria, antibiotik, antiaritmia, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
 Pernah menjalani operasi pengecilan lambung.
 Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
 Sedang menderita hepatitis, gangguan ginjal, malaria, atau sepsis.

C. Tanda-tanda dan Gejala-gejala Hipoglikemia

Tanda dan gejala dari hipoglikemia terdiri dari 2 fase antara lain:

1. Fase pertama

Gejala-gejala yang timbul akibat aktivitas pusat autonom di hipotalamus


sehingga dilepaskannya hormon epinefrin gejalanya berupa palpitasi. Keluar
banyak keringat, tremor, ketakutan, rasa lapar dan mual (glukosa turun 50 mg
%).

2. Fase Kedua

Gejala-gejala yang terjadi akibat mulai terjadinya gangguan fungsi otak,


gejalanya berupa pusing, pandangan kabur, ketajaman mental menurun,
hilangnya keterampilan motorik yang halus, penurunan kesadaran, kejang
kejang dan koma (glukosa darah 20 mg%).

Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi
pada tiap penderita. Gejala tersebut meliputi:

 Mudah lapar
 Mudah marah
 Sulit berkonsentrasi
 Kesemutan
 Lelah
 Pusing
 Gemetar atau tremor
 Pucat
 Keringat dingin
 Jantung berdebar
Hipoglikemia akan memburuk jika dibiarkan, terutama bila penderita tidak menyadari kadar
gula darahnya turun. Akibatnya, penderita hipoglikemia bisa:

 Mengalami gangguan penglihatan


 Tampak bingung dan berperilaku tidak normal
 Mengalami penurunan kesadaran
 Kejang
Penting untuk mewaspadai gejala gula darah rendah dan menanganinya sesegera mungkin.
Bila tidak, penderita dapat mengalami kerusakan otak secara permanen.

D. Diagnosis Hipoglikemia
Penderita diabetes dianjurkan untuk memiliki alat ukur gula darah sendiri, sehingga bila
merasakan gelaja gula darah rendah, bisa langsung memeriksa kadar gula darahnya secara
mandiri.Gejala hipoglikemia biasanya muncul bila kadar gula darah berada di bawah 70
mg/dL. Namun, angka ini dapat berbeda pada tiap orang, sehingga penting untuk mengenali
gejalanya dengan baik.
Untuk mendeteksi hipoglikemia, dokter akan menanyakan perihal gejala yang dialami
pasien serta mengambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar gula darah.Selain kadar
gula darah, dokter juga dapat melakukan tes fungsi ginjal, hati, dan kelenjar adrenal untuk
mendeteksi penyebab hipoglikemia, sehingga dapat memberikan pengobatan yang tepat.

E. Cara Mengatasi Hipoglikemia

Bagi penderita diabetes, disarankan untuk selalu membawa permen ke mana saja,
sehingga bila mengalami gula darah rendah, dapat segera mengonsumsi permen untuk
menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Selain permen, penderita juga dapat
mengonsumsi jus buah atau soft drink.
Kemudian, periksa kadar gula darah 15 menit setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Bila masih di bawah 70 mg/dL, konsumsi lagi makanan atau minuman manis dan periksa
kembali kadar gula darah 15 menit kemudian.Ulangi seluruh langkah tersebut sampai kadar
gula darah di atas 70 mg/dL. Setelah kadar gula kembali normal, jaga agar kadarnya tetap
stabil dengan cara makan berat atau cemilan sehat.Jika gejala tidak membaik, segera minta
pertolongan orang lain untuk menemani ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter akan
memberikan infus cairan gula.
Perlu diingat, bila menemukan seseorang yang diduga mengalami gula darah rendah dan
tidak sadarkan diri, jangan memberikan makanan apapun karena berisiko masuk ke paru-
paru.Selain mengembalikan kadar gula darah menjadi normal, menangani penyebabnya
juga penting. Penderita diabetes dapat berdiskusi dengan dokter mengenai dosis obat
antidiabetes yang digunakan, atau menggantinya dengan obat jenis lain bila perlu.Untuk
mengatasi hipoglikemia yang disebabkan oleh tumor pankreas, dokter akan menganjurkan
pasien untuk menjalani operasi pengangkatan tumor

F. Trik Menghindari Hipoglikemia

Ada beberapa trik untuk menghindari hipoglikemia, khususnya pada penderita diabetes, di
antaranya:

 Pantau kadar gula darah secara berkala dan selalu waspadai gejala hipoglikemia
agar cepat tertangani.
 Selalu bawa cemilan atau minuman manis.
 Batasi konsumsi minuman beralkohol dan hindari minuman beralkohol dalam
keadaan perut kosong.
 Lakukan olahraga ringan dan konsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat sebelumnya, guna mengurangi risiko terjadinya hipoglikemia.
 Konsumsi camilan mengandung karbohidrat sebelum tidur, guna mencegah gula
darah turun terlalu rendah saat tidur.
 Makan secara teratur sesuai jadwal.

Pada orang yang tidak menderita diabetes namun mengalami gejala hipoglikemia secara berulang,
pencegahan bisa dilakukan dengan mengonsumsi cemilan manis sesekali. Namun, lebih disarankan
untuk berkonsultasi dengan dokter, agar penyebabnya dapat diketahui dan diobati dengan tepat.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah hipoglikemia adalah salah satu kegawatdan
diabetic yang mengancam. Sebagai akibat dari menurunnya kadar gula dara
<60mg/dl. Tanda dan Gejala hipoglikemia terdiri dari Fase 1. Gejala-gejala akibat
aktivitas pusat atau autonom di hipotalamus sehingga hormon epinefrin dilepaskan.
Gejala awal ini merupakan peringatan karena saat itu pasien masih sadar sehingga
diambil tindakan yang perlu untuk mengatasi hipoglikemia lanjut, Fase II, gejala-
gejala yang terjadi akibat mulainya terganggunya fungsi otak, karena itu dinamakan
gejala neurologis.

B. Saran

Memudahkan pemberian tindakan keperawatan dalam keadaan darurat secara


cepat dan tepat mungkin perlu dilakukan prosedur tetap/protokol yang dapat
digunakan setiap hari. Diharapkan kepada pembaca sekalian dapat menjadikan
makalah “hipoglikemia” sebagai salah satu acuan yang bermanfaat, walaupun masih
penuh dengan keterbatasan dan kekurangan yang sangat perlu di kritik dan saran
dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/299129225/Makalah-hipoglikemia

Somantri. 2014. Asuhan keperawatan pada klien dengan hipoglikemia.Retrieved from

https://dokumen.tips/documents/makalah-hipoglikemi-revisipdf.html

https://www.academia.edu/30318798/Docfoc_com_Makalah_HEAT_EXCHANGER

https://www.alodokter.com/hipoglikemia

Anda mungkin juga menyukai