No. Medrec : 05 29 28
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas istri dan suami
Nama : Ny “E “ / Tn “W “
Umur : 33 Tahun / 47 Tahun
Nikah : ±20 Tahun
Suku : Mornene / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : Smp / SMA
Pekerjaan : IRT / nelayan
Alamat :poleang timur
2. Alasan datan ke RS : Ibu mengatakan ingin memeriksakan
alat kontrasepsi yang digunakan
3. Keluhan utama : terasa nyeri pada saat haid
4. Riwayat keluhan utama : tidak ada
5. Riwayat obstetri
a. Riwayat haid
1) Menarche : 13 tahun
2) Siklus : 28 – 30 hari / teratur
3) Sifat darah : encer
4) Lamanya : 5-6 hari
5) Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut sehari
6) Dismenorhoe : tidak ada
b. Riwayat kehamilan, persalian dan nifas yang lalu
P4 A2 Ah4
2 AB
gm
6 AB
6. Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit PMS, tumor,
infertilitas ataupun infeksi pada alat reproduksi dan ada riwayat
operasi.
7. Riwayat KB
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg (normal :90-13/60-90
mmhg)
Nadi : 80 x/ menit (normal: 60-90x/menit)
Pernapasan : 20 x / menit (normal: 16-24x/menit)
Suhu : 36,5˚ c (normal: 36,5-37,5˚ c)
d. Pengukuran
1) TB : 158 cm
2) BB : 62 kg
3) LILA : 24 cm ( normal: 23,5-33 cm)
a. Kepala
Inspeksi : Kulit kepala tampak bersih, rambut tidak rontok, tidak
berketombe, rambut hitam dan panjang.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, benjolan, ataupun massa.
b. Wajah
Inspeksi : Ibu Tampa cemas, tidak ada cloasma.
Palpasi : Tidak ada oedema.
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, penglihatan baik, pergerakan
mata dan penglihatan baik.
Palpasi : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterus.
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada
secret, dan tidak ada polip.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
e. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecah-pecah, lidah
dan gigi tampak bersih, tidak ada pembengkakan dan
pendarahan pada gusi, tidak ada caries dan tidak ada gigi
tanggal.
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tampak bersih, tidak ada
secret, dan pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
g. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, tidak ada
pembengkakan pada vena jugularis, tidak ada pembengkakan
pada arteri carotis, reaksi menelan baik.
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, payudara tampak
hiperpigmentasi pada aerola mammae dan puting susu
menonjol.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan maupun
massa.
i. Abdomen
Inspeksi: tonus otot perut kendor, Tampa linea alba dan striae
albicans tidak ada luka bekas oprasi
Palpasi: tidak ada benjolan,
j. Genetalia
Inspeksi : bentuk normal tidak ada varises,tidak ada oedema
dan ada sedikit pengeluaran darah
k. Anus
Tidak di lakukan pemeriksaan
l. Ekstremitas
1. Atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap,
warna kuku merah muda, kuku tampak bersih.
Palpasi : tidak ada oedema
2. Bawah
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap,
warna kuku merah muda, kuku tampak bersih, tidak ada
varises
Palpasi tidak ada oedema
3. Refleks patella +/+
1. P4 A2 Ah4
DS :
2. Ku ibu baik
Dasar
DS:-
DO:
a. Keadaaan umum ibu :baik
b. Kesadaran :composmenstis
c. Ttv
1) tekanan darah : 110/60 mmhg (normal: 90-130/60-90
mmhg)
2) Nadi :80 x/m (normal: 60-90 x/menit)
3) Pernapasan :20x/m (normal: 16-24x/menit)
4) Suhu :36, 5˚ c (normal: 36, 5-37,5˚ c)
AKDR adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastic yang lentir
mempunyai benang tembaga yang terdapat di dalamI UD
mempengauhi reaksi biokimia dalam Rahim yang menyebabkan fungsi
sperma sehingga tidak mampu melakukan pembuahan, IUD efektif
dalam mencegah kehamilan (prawirohardjo 2011)
Nyeri pada saat haid setelah pemasangan IUD adalah ketika IUD atau
alat spiral berpindah dari pemasangan KB IUD adalah posisinya yang
dalam Rahim bergeser (prawirohardjo 2010)
DS:
DO: -
Analisa dan intrepetasi data
Ibu mengatakan terasa nyeri pada saat haid, Nyeri pada saat haid
setelah pemasangan IUD adalah ketika IUD atau alat spiral berpindah dari
pemasangan KB IUD adalah posisinya yang dalam Rahim bergeser
sehingga perlu tindakan kolaborasi untuk melihat IUD (prawirohardjo
2010)
A. Tujuan
1. Keadaan umun ibu baik
2. Posisi IUD masih normal
B. Kriteria :
1. Tanda-tanda vital
Systole : 90 – 130 mmhg
Diastole : 60 – 90 mmHg
Nadi : 60 – 90 x/ menit
Suhu : 36, 5 ˚ c – 37, 2˚c
Pernapasan : 16 – 24 x/ menit
2. Ibu paham bahwa rasa nyeri yang ia alami masih fisiologis
3. IUD masih berada didalam cavum uteri
C. .Rencana tindakan
1. Beri senyum seyum, sapa, salam, sopan dan santun 5s pada ibu
Rasional :
Menciptakan hubungan yang akrab dengan kliean sehingga klien
merasa nyaman
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Rasional:
Agar ibu mengerti dan setuju dengan tindakan yang akan dilakukan
3. Observasi tanda – tanda vital ibu
Rasional :
tanda –tanda vital merupaka suatu indicator untuk mengetahui
keadaan umum ibu.
4. Beitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Rasional:
Hak ibu untuk memperoleh informasi tentang kondisi dirinya
5. Lakukan pkolaborasi dengan dokter spog untuk USG abdominal
Rasional:
Agar lokasi IUD di cavum uteri dapat didekteksi
6. Beritahu ibu dimana lokasi IUD
Rasiona:
Agar ibu tahu dimana lokasi IUD dan tidak khawatir
7. Jelaskan mengenai sebab terjadinya keluhan ibu.
Rasional:
Agar tidak ada keluhan yang sama dikemudian hari
8. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
Rasional:
Dengan menjaga kebersihan dapat membuat kita terhindar dari
berbagai macampenyakit
9. Anjurkan ibu utuk makan-makanan yang bergizi seimabang
Rasional:
Agar kebutuhan nutrisi ibu tercapai dan tidak merusak
keseimbangan hormone
10. Lakukan dokumentasi
Rasional :
Sebagai bukti pertanggung jawaban atas tindakan yang telah
dialkukan
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal : 07 juli 2021 pukul 10:20 WITA
1. Menyambut klien dengan 5s, yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan
santun.
2. Menjekaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Mengobsevasi tanda-tanda vital ibu
4. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter spog untuk USG abdominal
guna melihat letak IUD
6. memberitahu ibu bahwa lokasi IUD masih bagus, masih berada dalam
cavum uteri
7. menjelaskan mengenai sebab terjadiny keluhan ibu diaman rasa nyeri
pada saat haid dapat saja terjadi segera setelah pemasangan IUD
diamana biasanya rasa nyeri. Ini berangsur-angsur dengan sendirinya
8. anjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan personal hygiene
terutama genetalia dengan rutin membersihkan alat kelamin setiap
habis BAK,BAB dan mandi serta rutin menggangti pakaian dalam
9. menganjurkan ibu untuk makan- makanan bergizi seimbang
10. melakukan pendokumentasian
1. senyum, sapa, salam sopan dan santun bidan (5s) pada ibu telah
dilakukan..
2. tindakan yang akan dilakukan telah dijelakan dan Ibu bersedia
diperiksa
3. Tanda – tanda vital dalam batas normal yaitu :
a. Tekana Darah :110/80 mmHg (Normal : 90-130/60-90 mmhg)
b. Nadi : 80x/m (normal: 60-90x/menit )
c. Suhu : 36,5 C
̊ (normal: 36,5-37,5 C
̊ )
d. Pernapasan : 20x/m (normal: 16-24x/menit)
4. Ibu telah mengetahui kondisinya.
5. Telah melakukan Kolaborasi dengan dokter spog untuk USG
abdominal guna melihat letak IUD dan letaknya masih dalam cavum
uteri
6. Telah memberitahu ibu bahwa lokasi IUD masih didalm cavum uteri
7. Ibu paham mengenai sebab terjadinya keluhan yang ia alami
8. Ibu bersedia untuk menjaga personal hygiene
9. Ibu bersedia untuk makan-makanan yang bergizi seimbang
10. Telah melakukan pendokumentasian