Anda di halaman 1dari 2

1.

Peraturan kesehatan dan keselamatan kerja di atur dalam Undang – Undang Keselamatan Kerja ,salah
satunya pada pasal 3 ayat (1) yaitu pengusaha wajib melaksanakan syarat – syarat keselamatan kerja
berguna untuk, kecuali ….
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan
b. mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
d. memberikan alat-alat perlindungan diri pada para pekerja
e. mendapatkan keuntungan perusahaan dengan membuat anggaran pengajuan APD

2. Faktor penentu keseriusan sengatan listrik pada manusia antara lain sebagai berikut, kecuali ….
a. besarnya arus
b. lintasan arus
c. umur manusia
d. tahanan tubuh manusia
e. lamanya sengatan pada tubuh

3. Besarnya sengatan arus listrik yang memiliki efek gangguan ringan hingga sedang pada tubuh yaitu …
a. 0,1 mA
b. 0,2 mA
c, < 0,5 mA
d. 1mA - 8 mA
e. > 8 mA

4. Klasifikasi kebakaran api yang mengadopsi sistem National Fire Protection Association (NFPA) sesuai
keputusan Menteri Tenaga Kerja Indonesia melalui Peraturan PERMEN : NO/PER/04/MEN/1980 yang
tertanggal 14 April 1980 antara lain, kecuali …
a. Kebakaran yang terjadi pada bahan bakar padat
b. Kebakaran yang terjadi pada bahan bakar gas
c. Kebakaran yang terjadi pada bahan bakar cair
d. Kebakaran yang terjadi pada kegagalan peralatan listrik
e. Kebakaran yang terjadi pada bahan bakar logam

5. Berikut salah satu yang bukan merupakan teknik pemadaman yaitu ….


a. Water Spray
b. Smothering
c. Cooling
d. Starvation
e. Breaking Chain Reaction

6. Berikut media utama yang benar untuk melakukan pemadaman berdasarkan jenisnya adalah …
a. Jenis padat : air, busa kimia
b. Jenis gas : dry chemical
c. Jenis gas : CO2, N2, FM-200
d. Jenis cair : CO2
e. Jenis cair : dry chemical

7. Jenis pemadam api ringan di bawah ini yang paling umum digunakan antara lain, kecuali …
a. APAR jenis air
b. APAR jenis Foam
c. APAR jenis serbuk kimia
d. APAR Karbon dioksida
e. APAR Karbon Monoksida

8. Circuit Breaker adalah peralatan atau pengaman untuk sirkuit sistem tenaga. CB akan memutus arus
listrik secara otomatis jika tejadi kelebihan beban listrik, arus pendek listrik, dan percikan api. Tujuan
adanya circuit breaker antara lain, kecuali …
a. untuk mengamankan penghantar terhadap beban lebih
b. untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran
c. untuk mencegah komponen listrik dari kerusakan akibat arus lebih
d. untuk membatasi arus listrik yang mengalir melbihi batas atau kapasitas tertentu
e. untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran akibat hubungan pendek

9. Berdasarkan penggunaan dan daerah kerja MCB, MCB digolongkan menjadi beberapa jenis ciri.
Berikut daerah kerja MCB yang sesuai dengan tipe dan daerah kerja yang benar adalah ….
a. Tipe Z untuk pengaman motor
b. Tipe G untuk pengaman bahan semikonduktor
c. Tipe K untuk pengaman instalasi penerangan bangunan
d. Tipe L untuk pengaman kabel atau jaringan
e. Tipe H untuk pengaman trafo

10. Berdasarkan IEC 60898, tedapat beberapa tipe MCB yang memiliki karakteristik trip. MCB yang
memiliki karakteristik trip yang sesuai dengan IEC 60898 adalah ….
a. MCB tipe B, MCB akan trip ketika arus beban lebih 3 sampai 5 kali dari arus maksimum
b. MCB tipe C, MCB akan trip ketika arus beban lebih besar 3 sampai 5 kali dari arus maksimum
c. MCB tipe D, MCB akan trip ketika arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali dari arus maksimum
d. MCB tipe E, MCB akan trip ketika arus beban lebih besar 3 sampai 8 kali dari arus maksimum
e. MCB tipe F, MCB akan trip ketika arus beban lebih besar 8 sampai 12 kali dari arus maksimum

11.

Anda mungkin juga menyukai