Manusia adalah satu-satunya mahkluk yang dikaruniai akal budi, oleh karena itu
dituntut untuk bertanggungjwab atas kehidupannya. Tangung jawab orang percaya di
dalam kehidupannya meliputi :
1) Tanggung jawab atas alam, dimana manusia ditempatkan di dalamnya. Alam
merupakan tempat menjalani kehidupannya bersama makhluk lain.
2) Tanggung jawab atas sesama manusia, dimana manusia saling berinteraksi
dengan sesamanya dalam satu keharusan yang berasal dari penciptaan untuk
menjalani kehidupan bersama.
B. Hidup Beretika
Hidup beretika bersifat universal, berlaku bagi semua orang. Bagi orang percaya,
hidup beretika mempunyai makna tambahan, sebagai cara untuk
mempertanggungjawabkan kehidupan di dunia sebagai anak-anak Allah. Hidup beretika
bagi orang percaya merupakan kesalehan sebagai konsekwensi dari penyelamatan yang
telah diterima. Jadi kehidupan beretika adalah karena penyelamatan, bukan untuk
penyelamatan. Dengan kemampuannya sendiri orang percaya tidak mampu untuk
melaksanakan hidup beretika. Hal ini disebabkan karena kelamahan manusia dan godaan
dari luar. Akan tetapi berkat pertolongan Allah dengan bekerjanya Roh Kudus, orang
percaya dapat melakukan hidup beretika. Hidup beretika bagi orang percaya dilaksanakan
atas dasar penyelamatan yang telah diterimanya. Unsur-unsur dasar bagi orang percaya
dalam beretika adalah :
a) Penyelamatan Allah adalah kehendak, prakarsa dan dilaksanakan oleh Allah, dan
diterima oleh manusia sebagai anugerah. Dengan dasar ini maka kehidupan
beretika adalah cara bagi orang percaya untuk bertingkah laku dengan baik
menyatakan terima kasih atas keselamatan yang diterima.
b) Penyelamatan Allah adalah kembalinya manusia ke dalam hubungan yang benar
dengan Allah. Dengan dasar ini kehidupan beretika adalah cara untuk menjalani
kehidupan sebagai anak-anak Allah yang taat dengan berusaha menguduskan
hidupnya.
c) Penyelamatan Allah adalah penyelamatan dari dosa menuju kehidupan yang
baru. Dengan dasar ini kehidupan beretika adalah cara untuk mewujudkan hidup
baru dalam kehidupan di dunia dengan tingkah laku yang baik.
d) Penyelamatan Allah dimaksud agar menusia memuliakan Allah. Dengan dasar
ini kehidupan beretika adalah cara untuk memuliakan Allah dengan tingkah laku
yang baik dalam segenap kehidupannya.
e) Penyelamatan Allah adalah Allah menolong orang percaya dengan memberikan
Roh Kudus. Dengan dasar ini kehidupan beretika adalah cara untuk menaati Roh
Kudus.
f) Penyelamatan Allah adalah bahwa orang percaya masih berjalan menuju ke
penyempurnaan keselamatan. Dengan dasar ini kehidupan beretika adalah cara
untuk memelihara keselamatan, mewaspadai diri, menangkal godaan, agar
mencapi penyempurnaan keselamatan.
g) Penyelamatan Allah adalah bahwa manusia diciptakan sesuai dengan citra Allah.
Dengan dasar ini kehidupan beretika adalah cara untuk mengasihi sesama dan
menghormati martabatnya.
h) Penyelamatan Allah menurut manusia untuk mewujudkan keselamatan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan dasar ini kehidupan beretika adalah cara untuk
menciptakan suasana sehingga penyelamatan Allah dapat diketahui oleh semua
orang.
Orang percaya terpanggil untuk menjalankan hidup beretika, karena bila tidak
menjalankannya, berarti tidak bersyukur bahkan menolak penyelamatan Allah atas dirinya.