Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN KIMIA
Jl. Udayana No. 11 Singaraja

TEST VI
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu

1. Apa relasi paling mendasar antara ilmu pengetahuan dan filsafat?


Jawaban :
Hubungan Ilmu dengan filsafat pada mulanya ilmu yang pertama kali muncul
adalah filsafat dan ilmu-ilmu khusus menjadi bagian dari filsafat. Filsafat merupakan
induk dari segala ilmu karena berbicara tentang abstraksi/sebuah yang ideal. Pada
hakikatnya filsafat dan ilmu saling terkait satu sama lain, keduanya tumbuh dari sikap
refleksi, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada kebenaran. Filsafat dengan metodenya
mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu
mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri. Ilmu merupakan
masalah yang hidup bagi filsafat dan membekali filsafat dengan bahan-bahan deskriptif
dan faktual yang sangat perlu untuk membangun filsafat. Filsafat dapat memperlancarr
integrasi antara ilmu-ilmu yang dibutuhkan. Filsafat adalah meta ilmu, refleksinya
mendorong peninjauan kembali ide-ide dan interpretasi baik dari ilmu maupun bidang-
bidang lain. Ilmu merupakan konkritisasi dari filsafat. Filsafat dapat dilihat dan dikaji
sebagai suatu ilmu, yaitu ilmu filsafat. Sebagai ilmu, filsafat memiliki objek dan metode
yang khas dan bahkan dapat dirumuskan secara sistematis

2. Apa yang dimaksud relasi timbal balik antara peneliti dengan objek yang diteliti di dalam
ilmu-ilmu social? Apakah hal ini juga berlaku untuk fisika partikel? Jelaskan
secukupnya!
Jawaban :
Ilmu pengetahuan memahami suatu fenomena, yakni kehidupan manusia, yang
telah dibentuk dan dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan. Seorang ilmuwan sosial memang
meneliti suatu struktur sosial tertentu. Akan tetapi, kegiatan penelitian tersebut juga
mempengaruhi obyek yang diteliti. Ada relasi timbal balik antara peneliti dengan yang
diteliti. Pola semacam ini juga dapat ditemukan di alam kegiatanan penelitian fisika
partikel, di mana penelitian itu sendiri mempengaruhi apa yang nantinya ditemukan di
dalam penelitian.
3. Apa inti dari perdebatan Galen dan Harvey tentang tubuh manusia dan status
fungsionalnya?
Jawaban :
Inti perdebatan antara Galen dan Harley adalah masalah darah. Dimana galen
berpendapat darah diciptakan di jantung, mengalir searah melalui pembuluh darah ke tepi
tubuh, dan akhirnya lenyap. Sedangkan Harley mengkritiknya dengan menyatakan bahwa
jantung merupakan sebuah pompa, dan bahwa darah diproses terlebih dahulu di dalam
paru-paru sebelum dipompa ke seluruh tubuh.

4. Jelaskan perbedaan mendasar antara pendekatan reduksionistik dan pendekatan holistik!


Berikan contohnya!
Jawaban :
Reduksionisme dapat diartikan sebagai suatu pendekatan untuk memahami sifat
dasar hal-hal kompleks dengan menyederhanakannya ke dalam interaksi dari bagian-
bagiannya, atau membuat suatu hal menjadi lebih sederhana atau lebih mendasar atau (b)
suatu posisi [filsafat filosofis] bahwa sistem yang kompleks tak lain hanyalah
penggabungan komponen-komponennya, dan suatu pernyataan tersebut dapat direduksi
menjadi pernyataan dari unsur-unsur perseorangan. Hal ini dapat dikatakan sebagai
objek,fenomena, penjelasan,teori, dan pengertian. Secara umum, reduksionisme adalah
cara untuk mencapai kesederhanaan dalam disiplin tertentu, menjadikannya tujuan yang
menarik. Sebagai contohnya yaitu, klaim filsuf Yunani kuno Thales bahwa segala sesuatu
adalah air. Setidaknya pada satu interpretasi, Thales mengklaim bahwa semua entitas
yang membentuk alam semesta pada dasarnya terdiri dari air, dan semua kebenaran
tentang alam semesta, dengan demikian, pada akhirnya didasarkan pada kebenaran
tentang pengaturan air.
Sedangkan Holistik berarti meliputi seluruh hal dan itu artinya bukan hanya
bagian saja melainkan pendekatan yang utuh dan juga menyeluruh. Dimana. Holistik juga
berarti sebagai sebuah cara pendekatan pada suatu masalah dan gejala sebagai kesatuan
yang utuh dan debagai sebuah sifat, dimana holistik saling berhubungan sebagai suatu
kesatuan yang lebih dari sekedar sekelompok bagian. Sebagai contohnya yaitu sebuah
kasus seorang pemimpin organisasi di kampus yang merasa tidak nyaman dengan
organisasi yang dia pimpin, dengan berfikir holistik kita tidak bisa menyalahkan
pemimpinya saja atau menyalahkan organisasinya saja akan tetapi semua aspek dalam
organisasi tersebut jga berpengaruh.

5. Jelaskan kontroversi seputar teori evolusi beserta beberapa inti pandangan dari pemikir-
pemikir utamanya!
Jawaban :
Beberapa kontroversi dari teori evolusi diantaranya :
 Teori evolusi yang pertama kali dirumuskan oleh Charles Darwin (1809-1882) setidaknya
dapat dibagi menjadi dua, yakni penafsiran dan pemeriksaan bukti-bukti fosil yang ada
dan teori tentang bagaimana suatu spesies bisa berkembang.
 Salah satu tokoh yang banyak berpengaruh bagi pengembangan teori evolusi adalah Jean
Bapiste de Lamark (1744-1829). Ia yakin bahwa kita dapat menggolongkan berbagai

2
spesies menurut kompleksitasnya dan bahwa setiap spesies selalu berkembang menuju
spesies yang makin kompleks.
 Ilmuwan lain yang memberikan sumbangan besar terhadap teori evolusi adalah Thomas
Malthus (1766-1834). Ia melihat bahwa di dalam situasi krisis makanan, populasi
penduduk juga berkembang menyesuaikan dengan jumlah makanan yang ada.
 Mungkin, puncak perkembangan teori evolusi adalah di dalam rumusan Charles Darwin.
Buku yang berjudul The Origins of Species (1859) sangatlah kontroversial karena buku
itu merumuskan untuk pertama kalinya bagaimana suatu spesies dapat berkembang dari
spesies lainnya dengan menjalani proses seleksi ilmiah (alamiah). Latar belakang tentang
bagaimana ia sampai pada teori itu sangatlah terkenal. Ia melakukan penelitian di
kepulauan Galapagos. Dan setelah menyaksikan keberagaman spesies yang ada di sana,
ia menyimpulkan bahwa spesies yang ada sekarang merupakan perkembangan dari proses
spesies yang ada sebelumnya.

6. Apa yang dimaksud dengan saintisme? Berikan contoh tentang konsep ini!
Jawaban :
saintisme adalah suatu istilah yang digunakan oleh para filsuf untuk
menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai pemujaan ilmu pengetahuan, yakni suatu
sikap yang ironisnya banyak ditemukan di kalangan intelektual.contoh: Sikap saintifik
dianggap sebagai sikap yang masuk akal, rasional, dan orang yang bersikap seperti itu
layak mendapatkan pujian.

7. Apa argumen-argumen teoritis yang kiranya bisa digunakan untuk membenarkan


pandangan saintisme ini?jelaskan pendapat anda!
Jawaban :
Menurut saya,orang dengan pandangan saintisme selalu menghubungkan segala
sesuatu agar masuk akal dan menjelaskannya secara rasional

8. Apa kritik yang paling mendasar terhadap pandangan saintisisme?


Jawaban :
Para pemikir pengkritik saintisme berpendapat bahwa ilmu pengetahuan bukanlah
satu-satunya jenis kegiatan intelektual manusia yang dapat diandalkan. Ilmu pengetahuan
juga tidak seharusnya mendapatkan status yang istimewa, karena dianggap sebagai satu-
satunya jalan yang dapat ditempuh manusia untuk sampai pada pengetahuan.

9. Mengapa agama dan ilmu pengetahuan bisa mengalami konflik teoritis? Jelaskan dengan
memberikan contoh!
Jawaban :
Ilmu Pengetahuan dan Agama adalah dua entitas yang menduduki posisi penting
dalam filsafat ilmu. Keduanya merupakan objek yang menarik untuk diperbincangkan.
Posisi kedua cabang disiplin ilmu tersebut saling memberikan nilai positif dalam
menjawab persoalan-persoalan kehidupan dan kemanusiaan. Hal itu disebabkan oleh
fitrah manusia sebagai mahluk berfikir yang selalu menghendaki rasionalitas. Manusia
juga mengalami dan menyaksikan problema-problema yang terkait dengan dimensi-
dimensi misteri dalam kehidupan yang tidak dapat dipecahkan kecuali dengan merujuk
pada agama, sehingga eksistensi agama-yang selain-sebagai sistem kepercayaan yang

3
mengharuskan adanya kebenaran, juga sebagai tindakan praktis terhadap aplikasi
kepercayaan (iman) yang telah diakui kebenaraanya melalui metodologi ilmu
pengetahuan yang telah disepakati kebenarannya

10. Sejauhmanakah suatau ilmu pengetahuan bisa dikatakan sebagai bebas nilai? Apakah
mungkin ilmu pengetahuan itu jika ia sama sekali tidak bebas nilai, bisa dikatakan
sebagai ilmu pengetahuan?
Jawaban :
Ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah suatu aktivitas yang bebas nilai, yakni
suatu aktivitas untuk mengungkapkan fakta-fakta netral tentang dunia.tidak mungkin.

Anda mungkin juga menyukai