TEST VI
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
2. Apa yang dimaksud relasi timbal balik antara peneliti dengan objek yang diteliti di dalam
ilmu-ilmu social? Apakah hal ini juga berlaku untuk fisika partikel? Jelaskan
secukupnya!
Jawaban :
Ilmu pengetahuan memahami suatu fenomena, yakni kehidupan manusia, yang
telah dibentuk dan dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan. Seorang ilmuwan sosial memang
meneliti suatu struktur sosial tertentu. Akan tetapi, kegiatan penelitian tersebut juga
mempengaruhi obyek yang diteliti. Ada relasi timbal balik antara peneliti dengan yang
diteliti. Pola semacam ini juga dapat ditemukan di alam kegiatanan penelitian fisika
partikel, di mana penelitian itu sendiri mempengaruhi apa yang nantinya ditemukan di
dalam penelitian.
3. Apa inti dari perdebatan Galen dan Harvey tentang tubuh manusia dan status
fungsionalnya?
Jawaban :
Inti perdebatan antara Galen dan Harley adalah masalah darah. Dimana galen
berpendapat darah diciptakan di jantung, mengalir searah melalui pembuluh darah ke tepi
tubuh, dan akhirnya lenyap. Sedangkan Harley mengkritiknya dengan menyatakan bahwa
jantung merupakan sebuah pompa, dan bahwa darah diproses terlebih dahulu di dalam
paru-paru sebelum dipompa ke seluruh tubuh.
5. Jelaskan kontroversi seputar teori evolusi beserta beberapa inti pandangan dari pemikir-
pemikir utamanya!
Jawaban :
Beberapa kontroversi dari teori evolusi diantaranya :
Teori evolusi yang pertama kali dirumuskan oleh Charles Darwin (1809-1882) setidaknya
dapat dibagi menjadi dua, yakni penafsiran dan pemeriksaan bukti-bukti fosil yang ada
dan teori tentang bagaimana suatu spesies bisa berkembang.
Salah satu tokoh yang banyak berpengaruh bagi pengembangan teori evolusi adalah Jean
Bapiste de Lamark (1744-1829). Ia yakin bahwa kita dapat menggolongkan berbagai
2
spesies menurut kompleksitasnya dan bahwa setiap spesies selalu berkembang menuju
spesies yang makin kompleks.
Ilmuwan lain yang memberikan sumbangan besar terhadap teori evolusi adalah Thomas
Malthus (1766-1834). Ia melihat bahwa di dalam situasi krisis makanan, populasi
penduduk juga berkembang menyesuaikan dengan jumlah makanan yang ada.
Mungkin, puncak perkembangan teori evolusi adalah di dalam rumusan Charles Darwin.
Buku yang berjudul The Origins of Species (1859) sangatlah kontroversial karena buku
itu merumuskan untuk pertama kalinya bagaimana suatu spesies dapat berkembang dari
spesies lainnya dengan menjalani proses seleksi ilmiah (alamiah). Latar belakang tentang
bagaimana ia sampai pada teori itu sangatlah terkenal. Ia melakukan penelitian di
kepulauan Galapagos. Dan setelah menyaksikan keberagaman spesies yang ada di sana,
ia menyimpulkan bahwa spesies yang ada sekarang merupakan perkembangan dari proses
spesies yang ada sebelumnya.
6. Apa yang dimaksud dengan saintisme? Berikan contoh tentang konsep ini!
Jawaban :
saintisme adalah suatu istilah yang digunakan oleh para filsuf untuk
menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai pemujaan ilmu pengetahuan, yakni suatu
sikap yang ironisnya banyak ditemukan di kalangan intelektual.contoh: Sikap saintifik
dianggap sebagai sikap yang masuk akal, rasional, dan orang yang bersikap seperti itu
layak mendapatkan pujian.
9. Mengapa agama dan ilmu pengetahuan bisa mengalami konflik teoritis? Jelaskan dengan
memberikan contoh!
Jawaban :
Ilmu Pengetahuan dan Agama adalah dua entitas yang menduduki posisi penting
dalam filsafat ilmu. Keduanya merupakan objek yang menarik untuk diperbincangkan.
Posisi kedua cabang disiplin ilmu tersebut saling memberikan nilai positif dalam
menjawab persoalan-persoalan kehidupan dan kemanusiaan. Hal itu disebabkan oleh
fitrah manusia sebagai mahluk berfikir yang selalu menghendaki rasionalitas. Manusia
juga mengalami dan menyaksikan problema-problema yang terkait dengan dimensi-
dimensi misteri dalam kehidupan yang tidak dapat dipecahkan kecuali dengan merujuk
pada agama, sehingga eksistensi agama-yang selain-sebagai sistem kepercayaan yang
3
mengharuskan adanya kebenaran, juga sebagai tindakan praktis terhadap aplikasi
kepercayaan (iman) yang telah diakui kebenaraanya melalui metodologi ilmu
pengetahuan yang telah disepakati kebenarannya
10. Sejauhmanakah suatau ilmu pengetahuan bisa dikatakan sebagai bebas nilai? Apakah
mungkin ilmu pengetahuan itu jika ia sama sekali tidak bebas nilai, bisa dikatakan
sebagai ilmu pengetahuan?
Jawaban :
Ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah suatu aktivitas yang bebas nilai, yakni
suatu aktivitas untuk mengungkapkan fakta-fakta netral tentang dunia.tidak mungkin.