Aktivitas Fisik Aktivitas fisik pasien diabetes melitus yang sesuai anjuran memenuhi
prinsip-prinsip yaitu unsur jenis aktivitas fisik endurance aerobic, frekuensi ≥ 3-5x/minggu,
durasi ≥ 30-60 menit/aktivitas, target heart rate ≥ 60-70%. Aktivitas fisik yang cukup, mampu
meningkatkan permeabilitas membran untuk meningkatkan aliran darah, dengan demikian
membran kapiler lebih banyak yang terbuka sehingga reseptor insulin menjadi aktif akan
mempengaruhi kadar glukosa darah, Jika aktivitas fisik kurang maka dapat menyebabkan
penumpukan asam lemak, penurunan penggunaan kadar glukosa dan glikogen otot. Kadar
glukosa darah sewaktu plasma dapat digunakan untuk penjaringan dan memastikan diagnosa
diabetes mellitus. Pemantauan kadar glukosa darah pada pasien diabetes sangat penting untuk
mengontrol kadar glukosa dalam darah salah satunya dengan pemeriksaan kadar glukosa darah
sewaktu. Pemantauan kadar glukosa darah pasien diabetes melitus di Puskesmas Kotabumi II
salah satunya dengan pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu yaitu pemeriksaan kadar
glukosa darah yang dilakukan setiap waktu tanpa persiapan puasa terlebih dahulu, metode
pemeriksaan glukosa darah sewaktu ini mampu memberikan gambaran perubahan glukosa
darah darah secara cepat, dalam keadaan hiperglikemia, hipoglikemia, atau terkontrol
(Ernawati, 2013), yang normalnya GDS 110-199 mg/dL menggunakan alat glukometer
(Depkes, 2008). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Menurut
Subari (2008) kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus salah satunya dipengaruhi oleh
faktor eksogen yaitu jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi serta aktivitas fisik yang
dilakukan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nahdi (2009) tentang
hubungan aktivitas fisik dan istirahat dengan kadar gula darah pasien diabetes melitus rawat
jalan RSUD. Hasil uji dalam penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara aktivitas fisik
dengan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus, dimana kadar glukosa darah
akan terkontrol pada pasien yang melakukan aktifitas sesuai anjuran dibanding pada pasien
yang melakukan aktifitas fisik
Kesimpulan yang didapat, Aktifitas fisik yang teratur serta jenis dan kualitas aktifitas
yang baik akan sangat mempengaruhi kadar glukosa darah sewaktu pada penderita Diabetes
Melitus sehingga sangat membantu dalam mengontrol, sehingga dapat hindar dari resiko
buruk.
DAFTAR PUSTAKA
Jasmani, J., & Rihiantoro, T. (2017). Edukasi dan kadar glukosa darah pada pasien
diabetes. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 12(1), 140-148.
Setyawan, S., & Sono, S. (2017). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR
GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 11(1), 127-130.