Anda di halaman 1dari 4

MATERI AKUNTANSI PERTEMUAN KE DUA

A. Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya terjadi
penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun
jasa menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya. Akuntansi biaya
ini diperlukan untuk pertanggung jawaban kepada pihak eksternal perusahaan seperti
investor ataupun kreditur, serta pihak internal (manajemen) perusahaan itu sendiri.

Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, karena data historis yang
disajikan dalam pencatatannya akan sangat penting digunakan oleh manajemen dalam
mengambil keputusan atau kebijakan di waktu yang akan datang.

Tujuan akuntansi biaya sendiri adalah sebagai sumber informasi tentang semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Di mana selanjutnya informasi pada
akuntansi ini akan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan untuk
pengelolaan perusahaan. Selain itu, akuntansi juga merupakan alat
pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Fungsi:
1. Penentuan harga pokok
Fungsi akuntansi biaya yang pertama adalah untuk menentukan penentuan harga
pokok atas suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Jangan sampai
harga yang ditawarkan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah oleh konsumen.
Penentuan harga pokok diperoleh dengan cara mencatat, menggolongkan,
memonitor, dan meringkas seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan
proses produksi dari data histori yang dijadikan acuan pihak manajemen dalam
penentuan harga pokok produksi.
2. Perencanaan dan pengendalian
Dasar yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data histori dengan
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan memengaruhi biaya.
Dalam perencanaan dan pengendalian biaya, pihak manajemen akan memonitor
apakah terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan
perencanaan biaya). Jika ada, pihak manajemen akan menganalisis penyebab
terjadinya selisih serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu
dilakukan sebagai bentuk pengendalian.

Tujuan:
1. Menentukan perhitungan biaya produksi secara tepat, yang tujuannya untuk
menentukan besaran harga pokok barang, harga jual barang yang sudah jadi,
serta besaran laba yang akan diperoleh untuk perusahaan. Cara ini juga bisa
Anda aplikasikan untuk bisnis di era modern saat ini, sehingga Anda bisa
menentukan harga dengan pas.
2. Dengan adanya proses akuntansi, perusahaan bisa melakukan pengendalian
biaya selama proses produksi berlangsung agar sesuai standar yang ditentukan,
karena jika tidak sesuai nantinya margin keuntungan yang akan didapatkan oleh
perusahaan akan berkurang, sehingga berdampak pada pendapatan yang
diterima.

 Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan mempunyai perbedaan pada


tujuan. Akuntansi manajemen bertujuan untuk memberikan informasi dan
membantu manajer dalam membuat keputusan sedangkan akuntansi
keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keungan yang ditujukan ke
pihak ketiga. Akuntansi manajemen mengukur, mencatat, dan menganalis
laporan keuangan dan laporan non keuangan untuk membuat stategi
perusahaa. Akuntansi manajemen memikirkan perencanaan ke depan seperti
strategi perusahaan yang akan diterapkan ke depan, anggaran perusahaan
sehingga informasi yang dibuat oleh akuntansi manajemen tidak harus
mempunyai standar, hanya bergantung pada kebutuhan manajer.
 Akuntansi Keuangan adalah mencatat dan menganalisis transaksi untuk
membuat laporan keuangan yang berdasarkan standar akuntansi yaitu PSAK
dan untuk dipergunakan oleh pihak ketiga sebagai pembuatan keputusan.
Pihak ketiga disini adalah bank, pemerintah, investor, supplier, dan lainnya.
Akuntansi keuangan lebih pada mencatat histori kejadian ekonomi artinya
mencatat apa yang sudah terjadi, berbeda dengan akuntansi manajemen
dimana membuat informasi apa yang akan dilakukan.
 Akuntansi biaya memberikan informasi kepada akuntansi manajemen dan
akuntansi keuangan. Akuntansi biaya mengukur, menganalisis dan
melaporkan perhitungan biaya untuk akuntansi keuangan contohnya adalah
perhitungan HPP dan biaya-biaya lain sedangkan akuntansi manajemen
membutuhkan informasi HPP untuk mengetahui berapa harga yang diterima
pasar sehingga dapat mengetahui berapa marginnya.
B. Akuntansi Keuangan dan Manajemen
 Akuntansi keuangan ialah bidang yang bertugas mengolah transaksi
perusahan serta pada akhir periode menghasilkan laporan keuangan (baik itu
Neraca, Laba Rugi, serta laporan lain yang diperlukan). Informasi yang
dihasilkan ialah untuk digunakan oleh pihak luar (ekstern) perusahaan ialah,
seperti kreditor, investor, pemegang saham, pemerintah, dan sebagainya.
 Sedangkan akuntansi manajemen ialah bidang akuntansi yang bertujuan
untuk menghasilkan informasi keuangan yang diperuntukkan bagi pihak
manajemen ataupun manajer perusahaan (intern). Informasi yang dihasilkan
ialah untuk digunakan oleh semua lini manajemen. Mulai dari top
manajemen, middle manajemen, sampai lower manajemen untuk
mengambil keputusan bisnis bagi perusahaan.
 Informasi yang dihasilkan akuntansi keuangan, berupa laporan keuangan,
digunakan sebagai pertanggung jawaban manajemen atas kinerja yang telah
dilakukan selama satu periode. Sedangkan informasi yang dihasilkan
akuntansi manajemen digunakan oleh pihak intern (dalam) perusahaan, serta
tidak untuk dipublikasikan ke publik.
 Informasi tersebut digunakan ialah sebagai dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan dan mengambil kebijakan perusahaan untuk
kemajuan perusahaan di masa mendatang.
 Apabila dalam akuntansi keuangan informasi yang digunakan ialah
berorientasi pada masa lalu (historical) , maka pada akuntansi manajemen
semua sumber informasi akan digunakan ( Mulai dari informasi biaya-biaya di
masa lalu ataupun historical cost, sekarang ataupun current cost, serta biaya
masa datang ataupun future cost. )

C. KLASIFIKASI BIAYA

Anda mungkin juga menyukai