1. Sebutkan parameter spesifik dalam standardisasi ekstrak!
2. Sebutkan parameter non - spesifik dalam standardisasi ekstrak! 3. Apa tujuan penentuan kadar sari larut air dan kadar sari larut etanol? 4. Suatu ekstrak dilakukan penentuan kadar sari larut air. Esktrak sebanyak 5 g ditambahkan 100 mL air jenuh kloroform, lalu dikocok berkali-kali selama 6 jam pertama, biarkan selama 18 jam. Filtrat disaring dan diuapkan hingga kering dalam cawan beralas datar (berat cawan 25 g). Residu selanjutnya dipanaskan pada suhu 105oC hingga bobot tetap. Bobot residu dalam cawan setelah bobot tetap yaitu 70g. Hitunglah % kadar sari larut air! 5. Apa tujuan menghitung rendemen ekstrak? 6. Suatu ekstrak diketahui memiliki rendemen sebesar 10%. Jika diperlukan 50g ekstrak kental, maka berapa Kg serbuk simplisia yang dibutuhkan? 7. Apakah tujuan susut pengeringan ekstrak? 8. Sebanyak 2 g ekstrak dipanaskan pada suhu 105 oC selama 3 jam. Lalu dimasukkan dalam desikator hingga dingin dan ditimbang. Lalu ekstrak tersebut dipanaskan kembali pada suhu yang sama hingga bobot tetap. a. Berapa % syarat bobot tetap alat (cawan)? b. Berapa % syarat bobot tetap ekstrak? c. Jika diperoleh bobot tetap ekstrak sebanyak 1,9g. Berapa % susut pengeringan esktrak tersebut? 9. Apakah tujuan penentuan kadar air ekstrak? 10. Mengapa toluen dapat digunakan untuk penentuan kadar air ekstrak? 11. Penentuan kadar air dilakukan terhadap 5 g sampel ekstrak. Hasil pengujian diperoleh bobot air sebesar 27,5g dalam cawan. Bobot cawan sebesar 27g. Berapa % kadar air sampel tersebut? 12. Apakah tujuan penentuan kadar abu? 13. Pengujian kadar abu total suatu ekstrak diperoleh 8% dari berat ekstrak 2g. Berapa g berat abu pada pengujian tersebut? 14. Apakah tujuan penentuan indeks bias dan bobot jenis minyak atsiri? 15. Gambarkan alat untuk pengukuran indeks bias dan alat untuk pengukuran bobot jenis minyak atsiri! 16. Penentuan bobot jenis dilakukan terhadap minyak atsiri bunga cengkeh. Diketahui kerapatan air sebesar 0,9996 g/mL. Hasil pengukuran dengan metode piknometer diperoleh kerapatan minyak atsiri sebesar 0,8998 g/mL. Berapakah bobot jenis minyak atsiri tersebut?