Anda di halaman 1dari 2

1.

PENATALAKSANAAN PLASENTA PREVIA

Penatalaksanaan plasenta previa pada ibu yang datang dengan perdarahan pervaginam saat
kehamilan belum aterm adalah untuk menjaga kehamilan selama mungkin agar harapan hidup
bayi meningkat.
Plasenta previa dapat bergeser dan tidak menutupi jalan lahir secara spontan, sehingga tidak
semua kasus membutuhkan sectio caesarea.

Tatalaksana Umum
Pasien dengan perdarahan yang menunjukkan tanda syok diberikan infus cairan kristaloid
dan urin output dipantau. Pada pasien dengan perdarahan yang berat, pilihan terbaik adalah
dengan transfusi. Jika perdarahan banyak dan berlangsung lama, tindakan sectio
caesarea dipersiapkan tanpa memperhitungkan usia kehamilan. Namun, jika perdarahan
berkurang atau berhenti, dan janin hidup tetapi prematur, terapi ekspektatif lebih
direkomendasikan.

Tatalaksana Terapi Ekspektatif


Tatalaksana terapi ekspektatif dilakukan dengan tujuan memperpanjang kehamilan hingga
maturitas paru janin tercapai. Terapi ekspektatif dapat dilakukan dengan syarat kehamilan
preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti dengan atau tanpa pengobatan
tokolitik, belum ada tanda inpartu, dan janin masih hidup.
1. Cervical Cerclage
Sebuah studi dengan jumlah subjek studi yang kecil menunjukkan bahwa cervical
cerclage mampu memberikan luaran yang cukup baik pada pasien dengan plasenta previa. Studi
ini menunjukkan bahwa cervical cerclage mampu memfasilitasi migrasi plasenta dan
menurunkan kejadian perdarahan.
2. Terminasi Kehamilan
Tidak semua plasenta previa membutuhkan sectio caesarea. Kemungkinan plasenta previa
menetap menutupi jalan lahir pada kehamilan aterm akan meningkat pada plasenta previa
komplit, jika ditemukan pada usia kehamilan lanjut, atau jika ada riwayat sectio caesarea. Alur
tatalaksana plasenta previa menurut American Family Physician dapat dilihat pada algoritma di
bawah.
 
Gambar 1. Alur Tatalaksana Plasenta Previa

Anda mungkin juga menyukai