Anda di halaman 1dari 14

Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

PENERAPAN PRINSIP YURISDIKSI IN REM (FORUM REI SITAE) DALAM


GUGATAN ORANG TERKENAL TERHADAP CYBERSQUATTER DI INDONESIA
(THE APPLICATION OF THE PRINCIPLE OF JURISDICTION IN REM (THE FORUM REI SITAE) FAMOUS
PEOPLE IN A LAWSUIT AGAINST A CYBERSQUATTER IN INDONESIA)

Helitha Novianty Muchtar; Muhamad Amirulloh; dan Tasya Safiranita


Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Sumedang, Jawa Barat
Email: helitha.novianty@unpad.ac.id; muhamad.amirulloh@unpad.ac.id; tasya_safiranita@yahoo.com

Naskah diterima: 14 Juni 2018; revisi: 8 Agustus 2018; disetujui: 16 Agustus 2018

Abstrak
Maraknya tindakan cybersquatting yang dilakukan oleh cybersquatter atas penggunaan nama domain terhadap suatu
nama orang terkenal di dunia maya membuat gugatan pelanggaran nama domain semakin meningkat. Dalam beberapa
kasus, penggunaan nama domain oleh cybersquatter merupakan kasus yang melintasi batas Negara yang di dalamnya
terdapat unsur asing. Perwujudan dari yurisdiksi in rem melalui Forum Rei Sitae yakni penguasaan negara atas benda
yang situsnya berada di wilayah teritorialnya. Dalam praktik peradilan di Indonesia, gugatan atas dasar kebendaan dalam
hal ini nama domain yang terkait merek diajukan ke pengadilan dimana benda tersebut berada atau didaftarkan. Dalam
penelitian ini hendak menjawab apakah penggunaan yurisdiksi in rem (forum rei sitae) ini dapat diterapkan pula pada
kasus-kasus nama orang terkenal yang digunakan sebagai nama domain yang tempat dilakukannya pelanggaran/ sengketa
berada di negara yang berbeda dan prinsip yurisdiksi manakah yang lebih efektif dalam penyelesaian sengketa nama
orang terkenal yang digunakan sebagai nama domain di internet, metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan
yurisdiksi in rem dapat digunakan dalam sengketa nama orang terkenal yang digunakan sebagai nama domain di internet,
yurisdiksi in rem (forum rei sitae) juga dinilai lebih efektif dari sisi ekonomi dan penghentian pelanggaran penggunaan
nama domain.
Kata Kunci: yurisdiksi in rem, nama domain, merek

Abstract
The rise of Cybersquatting action is done by the use of the cybersquatter domain name against a name famous people
in cyberspace make the domain name infringement lawsuit increases, in some cases, the use of a domain name by
cybersquatter is a case that crosses the boundaries of the country in which there is a foreign element. The embodiment of
jurisdiction in the Forum Rei Sitae through brake is State mastery over the things that his site is in the territory. In judicial
practice in Indonesia, the lawsuit by the material in this brand-related domain names submitted to the Court where the
object is located or registered. In this research was about to answer whether the use of jurisdiction in rem (the forum rei
sitae) this can be applied also in cases of famous person’s name used as a domain name which is the place it does breach/
dispute in which different and the principle of jurisdiction which is more effective in resolving disputes of famous person’s
name used as a domain name on the internet, the method of the approach used in this study is the juridical normative, with
specifications descriptive research analytical. Results of the study stated that the use of jurisdiction in rem could be used
in a dispute over the name of a famous person is used as a domain name on the internet, jurisdiction in rem (the forum rei
sitae) also rated more effective economically and termination violations of the use of the domain name.
Keywords: jurisdiction in rem, domain names, trademark

Penerapan Prinsip Yurisdiksi In Rem (Forum Rei Sitae) dalam Gugatan Orang ... (Helitha Novianty Muchtar, dkk.) 229
Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

A. Pendahuluan terjadi, misalnya kasus juliaroberts.com dan


Steviewonder.com.2 Hal ini menimbulkan
Nama orang terkenal memiliki nilai ekonomis
kerugian ekonomi bagi orang terkenal karena
dan daya tarik yang kuat bagi pihak lain atau
mereka menjadi tidak dapat menggunakan na­
masyarakat untuk menggunakannya dalam
manya sebagai nama domain dalam melakukan
media internet. Salah satu bentuk penggunaan
aktivitas di dunia maya (cyberspace), apalagi jika
nama orang terkenal di internet adalah nama
orang terkenal tersebut menggunakan namanya
domain. Nama domain merupakan sarana
dalam kegiatan bisnis, hilangnya pendapatan
perdagangan secara elektronik (electronic
yang seharusnya diperoleh, hilangnya potensi
commerce) sekaligus menjadi strategi bisnis era
keuntungan, bahkan rusaknya reputasi orang
millennium, nama domain menjadi salah satu
terkenal tersebut. Dengan kata lain, orang
strategi bisnis era millenium yang paling jitu
terkenal tersebut menjadi kehilangan hak
mengingat kemampuannya dalam promosi dan
eksklusif dan kesempatan dalam berbisnis di
distribusi produk dapat menjangkau ke seluruh
internet, padahal internet dengan e-commerce
pelosok dunia dalam waktu yang sangat singkat.
juga dapat menjadi tempat untuk melakukan
Pelanggaran kepemilikan nama domain akan
kegiatan perdagangan barang dan/ atau jasa.3
mengakibatkan kerugian yang serius dalam
Pendaftaran nama domain di PANDI
aktivitas bisnis.
terus meningkat untuk setiap tahunnya, data
Nama orang terkenal mengandung makna
statistik diambil oleh pandi dari Januari 2016
tertentu tentang reputasi pribadi orang terkenal
hingga bulan April 2018 dari data statistik
tersebut. Nama orang terkenal juga memiliki
tersebut didapat peningkatan pendaftaran
daya tarik yang kuat dan besar bagi pihak lain
nama domain di bulan Maret 2017 sebanyak
atau masyarakat terhadap informasi yang
250.000 pendaftar dan bulan November tahun
berkaitan dengan orang terkenal tersebut.
2017 sebanyak 260.000 pendaftar, sedangkan
Dalam hukum merek, orang terkenal juga
pendaftaran nama domain paling rendah
mendapatkan perlindungan dari penggunaan
terjadi di bulan Januari 2016 sebanyak 160.000
dan/ atau pendaftaran namanya sebagai merek
pendaftar, pada periode Januari hingga Mei
yang dilakukan pihak lain secara tanpa izin orang
2016 dan bulan Februari hingga April 2018
terkenal tersebut1.
terjadi kestabilan jumlah pendaftaran4.
Kasus penggunaan nama orang terkenal
Maraknya kasus penggunaan nama orang
sebagai nama domain sudah banyak
terkenal sebagai nama domain secara tidak sah

1
Muhamad Amirulloh, ”Penggunaan Nama Kota Sebagai Nama Domain di Indonesia”, Sosiohumaniora 19:1,
(2017): 13.
2
WIPO Arbitration and Mediation Center, ”Administrative Panel Decision: Julia Viona Robert v Russel Boyd Case
No.D2000-0210, 2000, http://www.wipo.int/amc/en/domains/decisions/html/2000/d2000-0210.html,
(diakses 28 mei 2018) lihat juga The Hon Neil Brown QC, ” the Arbitration of Celebrity Domain Name Dispute”,
2008, https://udrp.adr.eu/_inc/en/resource/arbitration_platform/article_en_1.pdf, (diakses 28 Mei 2018)
3
Muhamad Amirulloh, Rika Ratna Permata,dan helitha Novianty, Kewenangan Orang Terkenal dalam Menggugat
Cybersquater berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Merek di Indonesia, (Laporan Akhir Penelitian Unggulan
Perguruan Tinggi, Agustus 2017), hlm.12.
4
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia, ”Statistic Domain 2016-2018”, https://pandi.id/en/statistic/,
(diakses 15 Juni 2018).

230 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 2, Agustus 2018, hlm. 229–242


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

di internet menjadi salah satu tantangan bagi atau benda bergerak diberlakukan lex rei
dunia hukum siber, hukum kekayaan intelektual sitae tetapi penggunaan lex rei sitae adalah
dan hukum perdata internasional, dalam hukum penggunaan hukum dalam suatu perkara,
perdata internasional sengketa penggunaan sebelum menentukan hukum yang berlaku
nama orang terkenal sebagai nama domain maka haruslah ditentukan lebih dulu forum
merupakan sengketa yang yang terdapat unsur pengadilan mana yang berwenang mengadili
asing di dalamnya dan melintasi batas Negara, (yurisdiksi) dalam suatu perkara khususnya
dilihat dari sisi hukum perdata internasional, perkara nama domain.
titik taut primer sebagai titik taut penentu Hukum perdata internasional mengenal
apakah satu kasus merupakan hukum perdata tentang yurisdiksi (kewenangan mengadili) dari
internasional atau bukan telah terpenuhi yaitu suatu pengadilan, setiap Negara mempunyai
adanya unsur asing dalam suatu kasus hukum yurisdiksi eksklusif dalam suatu sengketa yang
perdata. berada di dalam wilayahnya.7 Yurisdiksi eksklusif
Hukum Perdata Internasional adalah kese­ ini disebabkan karena pelindungan atas nama
luruhan asas dan kaidah yang menunjukkan domain yang terkait kekayaan intelektual
stelsel hukum mana yang berlaku dalam suatu pelindungan bersifat territorial.8
perkara hukum perdata yang di dalamnya Berdasarkan latar belakang tersebut dapat
terdapat unsur asing5. Dalam hukum perdata diambil dua permasalahan, pertama apakah
internasional terdapat titik pertalian yaitu titik yurisdiksi in rem (forum rei sitae) dapat
pertalian primer, titik taut sekunder dan titik diterapkan pada gugatan nama orang terkenal
taut lanjutan. Titik taut primer adalah keadaan- yang digunakan sebagai nama domain yang
keadaan atau hal-hal yang menciptakan atau tempat dilakukannya pelanggaran/ sengketa
menjadikan satu perkara memiliki hubungan berada di Negara yang berbeda? Prinsip
perdata internasional, titik taut primer dikenal yurisdiksi manakah yang lebih efektif dalam
sebagai unsur asing yang ada dalam suatu penyelesaian sengketa nama orang terkenal
perkara, terdapat enam macam titik taut yang digunakan sebagai nama domain di
primer yaitu kewarganegaraan, bendera kapal, internet?
domisili, tempat kediaman, tempat kedudukan Merujuk pada permasalahan yang akan
dan pilihan hukum.6 diangkat, tujuan diadakannya penelitian
Letaknya suatu benda (situs) merupakan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
titik taut yang menentukan hukum yang harus keefektifan penerapan yurisdiksi In Rem (forum
diberlakukan (lex rei Sitae) baik benda tetap Rei sitae) dalam menyelesaikan sengketa-

5
Sudargo Gautama, Pengantar Hukum Perdata Internasional, (Bandung: Bina Cipta, 1987), hlm. 4.
6
Naskah Akademik RUU tentang Hukum Perdata Internasional, (Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia, November 2014), hlm.11.
7
Pedro Alberto De Miguel Asensio, The Private International Law Of Intellectual Property And Of Unfair Commercial
Practices: Convergence Or Divergence? S. Leible and A. Ohly (eds.), Intellectual Property and Private International
Law, (Tübingen:Mohr Siebeck,2009), hlm.6.
8
Van Eechoud, The defendant usually resides in the same state in which it carries out its activities and is often
the only state with jurisdiction di dalam Lydia Lundstedt, Territoriality in intellectual property law, Stockholm
University (Stockholm:Sweden by Holmbergs,2003), hlm. 33.

Penerapan Prinsip Yurisdiksi In Rem (Forum Rei Sitae) dalam Gugatan Orang ... (Helitha Novianty Muchtar, dkk.) 231
Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

sengketa di nama domain terkait merek di Teknik pengumpulan data yang digunakan
Indonesia, dan untuk mengetahui prinsip adalah studi dokumen yang dilakukan terhadap
yurisdiksi manakah yang paling tepat dan sesuai data sekunder untuk mendapatkan landasan
dalam penyelesaian sengketa nama domain teoritis, pendapat-pendapat atau tulisan-tulisan
terkait merek. para ahli atau pihak lain berupa informasi baik
dalam bentuk formal maupun data melalui
B. Metode penelitian naskah resmi.
Metode pendekatan yang digunakan dalam Terhadap data yang telah dikumpulkan, baik
penelitian ini adalah yuridis normatif yang data sekunder sebagai hasil studi kepustakaan
menitikberatkan penelitian pada ketentuan maupun data primer sebagai hasil studi
hukum yang berlaku dan prinsip serta asas yang lapangan, dianalisis secara kualitatif dengan
digunakan dalam Hukum Perdata Internasional. pendekatan abstrak-teoretis.9 Pendekatan
Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif abstrak-teoritis mempunyai arti penting dalam
analitis, yaitu dengan memberikan fakta-fakta penelitian hukum normatif, mengingat hukum
penggunaan nama orang terkenal sebagai memiliki struktur logika yang sangat kuat.10
nama domain, serta efektifitas penggunaan Terdapat relasi yang erat antara hukum dan
yurisdiksi In Rem (forum rei sitae) dalam kasus logika, bahkan sifat logis merupakan sifat
penggunaan nama orang terkenal sebagai nama khusus dari hukum.11 Hasil analisis ini kemudian
domain berdasarkan ketentuan UU ITE, UU dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Data yang
Merek, prinsip Hukum Perdata Internasional bersifat kuantitatif sepanjang diperlukan akan
yang dapat dijadikan sebagai dasar hukum disajikan dalam bentuk tabel-tabel dengan
gugatan ganti rugi. maksud untuk memudahkan pemahaman dan
Tahap penelitian ini meliputi penelitian analisis.
dengan studi kepustakaan. Penelitian Data sekunder dalam bentuk bahan hukum
kepustakaan dilakukan untuk memperoleh primer berupa peraturan perundang-undangan
bahan hukum primer berupa bahan hukum dan kebijakan pemerintah sebagaimana
yang mengikat seperti peraturan perundang- telah dikemukakan dalam bagian pendekatan
undangan nasional dan instrumen hukum dan bahan penelitian, dianalisis dengan
internasional sebagaimana tersebut dalam menggunakan metode-metode penafsiran
metode pendekatan, dan bahan hukum tersier hukum seperti penafsiran historis, penafsiran
yang berupa ensiklopedia dan berbagai artikel sistematis (logis), penafsiran sosiologis, dan
di media cetak dan elektronik. penafsiran futuristis.12

9
Maria S.W. Sumardjono, ”Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian” (makalah disampaikan pada Seminar tentang
Metodologi Penelitian bagi Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,12 April 1989).
10
Paul Scholten diterjemahkan oleh B. Arief Sidharta, Struktur Ilmu Hukum (De Structuur der Rechtswetenschap)
(Bandung: Alumni, cetakan pertama, 2003), hlm. 25.
11
Hans Kelsen diterjemahkan oleh B. Arief Sidharta, Hukum dan Logika (Essays in Legal and Moral Philosophy),
(Bandung: Alumni, cetakan kedua, 2002), hlm. 27.
12
Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum: Sebuah Pengantar, (Yogyakarta: Liberty, edisi pertama, 1996), hlm.
57-61.

232 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 2, Agustus 2018, hlm. 229–242


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

Metode penafsiran historis dipergunakan C. Pembahasan


untuk mengetahui latar belakang dan sejarah 1. Penerapan Yurisdiksi In rem (Forum
pembentukan peraturan perundang-undangan Rei Sitae) pada sengketa penggunaan
dan kebijakan dalam hal pemilikan dan nama orang terkenal sebagai nama
penggunaan nama orang terkenal sebagai domain.
nama domain. Penafsiran sistematis digunakan Nama domain (domain name) dalam
mengingat banyaknya peraturan dan kebijakan terminologi yuridis dapat diartikan sebagai jati
yang mengatur pemilikan merek, penggunaan diri yang digunakan sebagai identitas seseorang,
dan pemanfaatan nama orang terkenal sebagai perusahaan, atau badan hukum lainnya agar
nama domain. Metode penafsiran sosiologis dapat berkomunikasi di cyberspace. Nama
diperlukan mengingat penerapan prinsip- domain ini bisa merupakan nama perseorangan,
prinsip hukum acara perdata dan merek serta nama perusahaan, atau bahkan nama produk
hukum teknologi informasi dan komunikasi tertentu13.
dalam perlindungan hukum (acara) terhadap Nama domain itu sendiri dapat berupa
penggunaan nama orang terkenal sebagai nama nama, susunan huruf, kata, atau angka.
domain, sehingga diperlukan pemahaman yang Pembacaan domain name dilakukan dari kanan
baik, mengenai nilai-nilai keadilan, demokrasi, ke kiri yang menunjukkan tingkat spesifikasinya,
perlindungan dan penegakkan hukum dalam dari yang paling umum ke yang paling khusus.
arti yang sebenar-benarnya di masyarakat. Salah satu contoh bandung.go.id, ”id”
Data sekunder dalam bentuk bahan hukum menunjuk kepada Indonesia sebagai wilayah
tersier yang berupa kamus hukum, biografi dan geografis (geographical region), sedangkan ”go”
indeksasi peraturan perundang-undangan dan artinya pemerintah (government) sebagai Top-
di lapangan kebijakan hukum merek dan hukum Level Domain Name (TLD) yang menjelaskan
teknologi informasi dan komunikasi dianalisis mengenai tujuan dari institusi tersebut. Elemen
untuk mempermudah dan memperjelas selanjutnya adalah ”bandung” yang merupakan
pemahaman atas bahan hukum primer dan ”The Second-Level Domain Name (SLD)” yang
bahan hukum sekunder, sehingga diperoleh dipilih oleh pendaftar domain name14.
pemahaman yang integral-komprehensif atas Dalam beberapa kasus nama domain seperti
data sekunder tersebut. kasus juliaroberts.com dan Steviewonder.
com menimbulkan kerugian ekonomi yang
cukup besar bagi orang terkenal karena orang
terkenal tidak bisa menggunakan namanya
sebagai nama domain dalam melakukan
aktivitas di dunia maya (cyberspace) khususnya
dalam kegiatan bisnis15, dengan digunakannya

13
Mieke Komar Kantaatmadja et.al, Cyberlaw - Suatu Pengantar, (Jakarta: ELIPS II, 2002), hlm 110.

14
Muhamad Djumhana, Perkembangan Doktrin dan Teori Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, (Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti, 2006), hlm. 84.
15
Deborah E. Bouchoux, Intellectual Property (the law of trademarks, Copyrights, Patents and Trade Secrets, (New
York: Delmar Cengage Learning 5 Maxwell Drive,2012), hlm.147

Penerapan Prinsip Yurisdiksi In Rem (Forum Rei Sitae) dalam Gugatan Orang ... (Helitha Novianty Muchtar, dkk.) 233
Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

nama orang terkenal sebagai nama domain merupakan pelanggaran terhadap Pasal
maka hilang pula pendapatan yang harusnya 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
diperoleh oleh orang terkenal, hilangnya (KUHPerdata), dalam Pasal 1365 dinyatakan
potensi keuntungan, bahkan rusaknya reputasi bahwa:
orang terkenal tersebut. Dengan kata lain, Perbuatan melawan hukum diatur
orang terkenal tersebut menjadi kehilangan hak dalam Pasal 1365 KUHPerdata, berbunyi:
eksklusif dan kesempatan dalam berbisnis di ”Tiap perbuatan yang melanggar hukum
internet, padahal internet dengan e-commerce dan membawa kerugian kepada orang lain,
juga dapat menjadi tempat untuk melakukan mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian
kegiatan perdagangan barang dan/ atau jasa. itu karena kesalahannya untuk menggantikan
Kasus penggunaan nama orang terkenal kerugian tersebut.”
yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah Dari bunyi Pasal tersebut, maka dapat ditarik
penggunaan nama domain ”cak nun” atau unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH)
”Emha Ainun Nadjib” sebagai nama domain sebagai berikut18: (1) ada perbuatan melawan
dalam akun facebook, twitter dan youtube.16 hukum; (2) ada kesalahan; (3) ada hubungan
Penggunaan nama orang terkenal sebagai nama sebab akibat antara kerugian dan perbuatan; (4)
domain merupakan tindakan yang melawan ada kerugian.
hukum, karena di dalamnya menimbulkan Meskipun pada awalnya Praktik penggunaan
kerugian baik materiil ataupun imateriil. nama orang terkenal sebagai nama domain
Instrumen hukum (internasional) terkait ini adalah perbuatan melawan hukum, tetapi
kepemilikan nama domain Uniform Domain di dalamnya terdapat hak, khususnya hak
Name Dispute Resolution Policy (UDRP) sebagai kebendaan yang harus dipertahankan.
memiliki ruang lingkup yang sangat terbatas, Tuntutan hak adalah bertujuan untuk
yaitu pada upaya pemindahan, perubahan memperoleh perlindungan hak yang diberikan
atau penghapusan nama domain. Adanya oleh pengadilan. Pihak yang mengajukan
fakta bahwa ada kerugian ekonomis akibat tuntutan hak memerlukan atau berkepentingan
penggunaan merek sebagai nama domain oleh akan perlindungan hukum. Sudah selayaknya
pihak lain secara tanpa hak, membuat para apabila disyaratkan harus adanya kepentingan
pemilik merek yang haknya dilanggar mencoba untuk mengajukan tuntutan hak. Pihak yang
mencari dasar hukum untuk melakukan gugatan tidak menderita kerugian tidak memiliki
ganti rugi perdata17. kepentingan sehingga sewajarnya tidak dapat
Dalam kasus penggunaan nama orang diterima, akan tetapi tidak setiap kepentingan
terkenal sebagai nama domain pada awalnya dapat diterima sebagai dasar pengajuan
merupakan kasus perbuatan melawan hukum, gugatan. Hanya kepentingan yang cukup dan
karena penggunaan nama secara tanpa hak

16
Lihat Toto Raharjo, ”Penyalahgunaan Nama Cak Nun untuk Akun Media Sosial Tidaklah BertanggungJawab”, 28
Desember 2015, https://www.caknun.com/2015/menyalahgunakan-nama-cak-nun-untuk-akun-media-sosial-
tidaklah-bertanggungjawab/ (diakses 15 Juni 2018).
17
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata (Jakarta:Intermasa,2001), hlm.133.
18
Ibid.

234 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 2, Agustus 2018, hlm. 229–242


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

layak serta mempunyai dasar hukum sajalah maupun haknya sebagai orang terkenal karena
yang data diterima sebagai dasar tuntutan hak19. hak kebendaan atas mereknya yang berupa
Perlindungan hak kebendaan terhadap orang namanya. Hal ini juga sejalan dengan asas point
terkenal juga telah diatur dengan pendaftaran d’ interest, point d’ action.23
nama orang terkenal tersebut sebagai merek Pihak pelaku (cybersquatter) dapat menjadi
berdasarkan Pasal 21 ayat (2) huruf a UU pihak yang dituntut atau digugat karena tanpa
Merek dan Indikasi Geografis. Pada asasnya, ijin/ melanggar hak orang terkenal dengan
setiap orang yang merasa mempunyai hak atau mendaftarkan/ menggunakan nama orang
menuntutnya atau ingin mempertahankan terkenal/ merek berupa nama orang terkenal
atau membelanya, berwenang untuk bertindak sebagai nama domain internet.
selaku pihak, baik sebagai penggugat maupun Penggunaan nama orang terkenal yang
sebagai tergugat (legitima persona stands in belum didaftarkan sebagai merek di Indonesia
judicio)20. akan marak terjadi, seperti penggunaan
Kemampuan untuk bertindak nama Emha Ainun Najib, Gusdur.com, dan
(handelingsbekwaamheid) sebagai pihak itu penggunaan nama orang terkenal lainnya,
merupakan komplemen yang penting daripada penggunaan nama secara tanpa hak. Progress
kewenangan hukum (rechtsbevoegdheid) dan Redaktur Maiyah selaku afiliasi pengelola
atau kewenangan untuk menjadi pendukung akun media sosial resmi Emha Ainun Nadjib
hak. Siapa yang dianggap tidak mampu untuk (Cak Nun), telah berdiskusi bersama Cak Nun
bertindak (personae miserabiles) dianggap seputar media sosial. Hal tersebut dilakukan
tidak mampu pula untuk bertindak selaku sehubungan dengan adanya nama Cak Nun atau
pihak di muka pengadilan.21 Terkait asas ini, Emha Ainun Nadjib yang banyak dipakai sebagai
baik orang terkenal yang namanya digunakan nama akun oleh orang lain, baik di Facebook,
sebagai nama domain internet, maupun Twitter, Youtube, dan lain-lain.
pelaku (cybersquatter) yang mendaftarkan Selain digunakannya nama Cak Nun untuk
dan/atau menggunakan nama orang terkenal akun secara tidak bertanggung jawab itu, kita
sebagai nama domain internet, merupakan juga menemukan tayangan-tayangan khususnya
pihak yang dapat/ mampu menjadi para pihak di Youtube yang memuat potongan-potongan
dalam persengketaan di muka pengadilan di kalimat Cak Nun yang sebagai akibatnya dapat
Indonesia22. menimbulkan bias dan lepas konteks, misalnya
Orang terkenal dapat menjadi pihak potongan yang dihadirkan untuk mengadu
yang menuntut atau mempertahankan atau domba atau memversuskan pendapat Cak Nun
membela haknya, baik haknya sebagai orang dengan pendapat orang lain.
terkenal karena hak perseorangan atas namanya

19
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, (Bandung:
Mandar Maju Cetakan VIII, 1997), hlm.3.
20
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, (Yogyakarta: Penerbit Liberty Cetakan Pertama, Edisi
Kelima, 1998), hlm.53.
21
Ibid.
22
Ibid.
23
Ibid, hlm.51

Penerapan Prinsip Yurisdiksi In Rem (Forum Rei Sitae) dalam Gugatan Orang ... (Helitha Novianty Muchtar, dkk.) 235
Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

Beberapa kasus penggunaan nama orang gugatan yang bersifat perorangan ini diajukan ke
terkenal sebagai nama domain bisa dilakukan pengadilan yang memiliki yurisdiksi in personam
melintasi batas negara, dalam hal nama domain atas diri tergugat 25. Lain hal nya dengan gugatan
didaftarkan di tempat yang berbeda (negara perorangan, gugatan kebendaan adalah
yang berbeda) maka objek sengketa berupa gugatan yang menuntut penyerahannya suatu
benda (nama domain) berada di wilayah negara barang, gugatan kebendaan hanya menegaskan
lain, dengan adanya unsur asing berupa letak dan mengembalikan hak seseorang atas suatu
benda maka kasus nama domain merupakan kebendaan. Sehingga gugatan yang bersifat
kasus hukum perdata international (HPI). kebendaan ini seharusnya diajukan kepada
Dalam ranah Hukum Perdata Internasional pengadilan yang memiliki yurisdiksi in rem atas
(HPI) hal yang paling utama yang dipertanyakan kebendaan tersebut.
adalah gugatan diajukan dimana atau dalam Di beberapa Negara Forum Rei Sitae26
yurisdiksi manakah kasus tersebut berada, dilakukan secara luas tidak hanya digunakan
penentuan dasar yurisdiksi suatu pengadilan untuk benda-benda yang secara langsung terkait
dalam lapangan Hukum Perdata Internasional dengan perkara saja, tetapi juga kewenangan
dibagi menjadi 2 besar yaitu yurisdiksi in pengadilan timbul karena penggugat menuntut
personam dan Yurisdiksi in rem.24 agar kekayaan milik tergugat yang terdapat di
Gugatan dibedakan menjadi tiga macam, wilayah hukum pengadilan tersebut dilekatkan
yaitu persoonlijke rechtsvordering (gugatan yang pada quasi in rem (meskipun tidak ada kaitan
bersifat perorangan), zakelijke rechtsvordering langsung antara kekayaan dan pokok perkara)27.
(gugatan yang bersifat kebendaan) dan Di beberapa Negara khususnya Negara Amerika
gemengde rechtsvordering (gugatan yang Serikat quasi in rem tidak diterapkan hanya
bersifat campuran) hal ini dinyatakan pada Pasal terbatas pada banda tetap saja tetapi juga benda
102 Rv. bergerak dan intangible asset di dalamnya
Gugatan perorangan didasarkan atas suatu seperti hak kekayaan intelektual, saham dan
perikatan baik perikatan yang bersumber dari aset tidak berwujud lainnya.28
penjanjian maupun perikatan yang timbul Kasus nama domain pada dasarnya adalah
dari peraturan perundang-undangan. Gugatan kasus perbuatan melawan hukum hanya yang
perorangan ditujukan untuk memintan ditekankan adalah upaya untuk meminimalisir
pertanggungjawaban dari seseorang sehingga kerugian yang diderita oleh penggugat (orang
gugatannya bersifat mengadili segala perbuatan terkenal) dengan cara menuntut dicabutnya
yang dilakukan oleh tergugat. Dengan demikian hak kebendaan dari tergugat oleh karena itu

24
Bayu Seto Hardjowahono, Dasar-Dasar Hukum Perdata Internasional (Bandung: Citra Aditya Bakti,2006),
hlm.168.
25
Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan Melanggar Hukum Dipandang Dari Sudut Hukum Perdata (Bandung: Mandar
Maju, 2000), hlm. 10.
26
Ilhami Ginang Pratinida,” Penerapan Forum Rei Sitae”, yuridika Jurnal,Vol 30, (2015), https://e-journal.unair.
ac.id/index.php/YDK/index (diakses 15 Juni 2018).
27
Trevor C. Hartley, International Commercial Litigation (Text, Cases and Materials on Private International Law
(United Kingdom: Cambridge University Press, 2010), hlm. 12.
28
Arthur T. Von Mehren, Adjudicatory Authority in Private International Law: A Comparative Study (Dordrecht
Netherlands: Martinus Nijho Publishers ed, 2007), hlm. 23.

236 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 2, Agustus 2018, hlm. 229–242


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

untuk kasus nama domain Forum Rei Sitae lebih hubungan antara subjek hukum yang satu
diperlukan. dengan yang lainnya hukum harta kekayaan
Prinsip-prinsip hukum kebendaan harus pula meliputi dua lapangan, yaitu:
ditelaah dan diterapkan mengingat nama orang a) Hukum benda yang berupa peraturan-
terkenal yang semula termasuk dalam hak-hak peraturan yang mengatur hak-hak
perorangan, telah berkembang menjadi hak kebendaan yang mutlak sifatnya artinya
kebendaan dengan praktik penggunaan nama bahwa atas hak-hak benda itu orang wajib
orang terkenal tersebut sebagai nama domain menghormatinya. 

internet. Hal ini menyebabkan penggunaan b) Hukum perikatan peraturan-peraturan yang
tersebut mencakup pula aspek hukum bisnis, mengatur hubungan hukum yang 
bersifat
karena dalam perkembangannya nama orang kehartaan antara dua orang atau lebih
terkenal tersebut telah menjelma menjadi aset dimana pihak yang satu berhak atas suatu
bisnis dalam perdagangan secara elektronik prestasi tertentu sedangkan pihak yang lain
(Electronic commerce).29 wajib memenuhi prestasi. Contoh prestasi
Berdasarkan pengertian hukum perdata, jual beli rumah.

perbuatan penggunaan nama orang terkenal
sebagai nama domain merupakan perbuatan Praktik penggunaan nama orang terkenal
yang termasuk dalam ruang lingkup hukum sebagai nama domain, dapat dikategorikan
perdata. Hal ini mengingat perbuatan tersebut sebagai bidang hukum perdata yang terkait
menyangkut kepentingan antar warga negara dengan perikatan yang diatur dalam Buku II, dan
perseorangan yang satu dengan warga kebendaan (atau kekayaan) yang diatur dalam
negara perseorangan yang lain, yaitu antara Buku III Kitab Undang- undang Hukum Perdata.
orang terkenal yang namanya digunakan Nama Domain dapat dikategorikan sebagai
sebagai nama domain dengan orang lain yang benda karena pada prinsipnya Benda adalah
menggunakan nama orang terkenal sebagai segala sesuatu yang dapat menjadi objek
nama domain secara tanpa hak (cybersquatter). hukum. Benda menurut KUHPerdata Pasal
Praktik cybersquatting merupakan bentuk baru 499 adalah segala barang dan hak yang dapat
perbuatan hukum yang lahir dalam masyarakat dipakai orang (menjadi objek hak milik).
sebagai akibat perkembangan teknologi Penguasaan atas hak kebendaan akan
informasi dan komunikasi. menimbulkan kerugian baik secara materiil
Hukum Benda dan Hukum Perikatan maupun immaterial, Pengertian kerugian
merupakan bagian dari Hukum Harta Kekayaan. menurut R. Setiawan, adalah kerugian nyata
Hukum harta kekayaan adalah peraturan- yang terjadi karena wanprestasi. Adapun
peraturan hukum yang mengatur tentang hak besarnya kerugian ditentukan dengan
dan kewajiban manusia yang bernilai uang. membandingkan keadaan kekayaan setelah
Hak dan kewajiban itu timbul karena adanya wanprestasi dengan keadaan jika sekiranya

Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Perjanjian, (Bandung: Sumur, 1993), hlm. 13-14., dalam Rachmadi
29

Usman, Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual, Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di Indonesia, (Bandung: PT.
Alumni, 2003), hlm. 77.

Penerapan Prinsip Yurisdiksi In Rem (Forum Rei Sitae) dalam Gugatan Orang ... (Helitha Novianty Muchtar, dkk.) 237
Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

tidak terjadi wanprestasi.30 Pengertian kerugian Forum Rei Sitae, Forum rei sitae adalah bentuk
yang hampir sama dikemukakan pula oleh Yahya dari Yurisdiksi In Rem atau Quasi In Rem yaitu
Harahap, ganti rugi ialah ”kerugian nyata” atau yurisdiksi atas benda-benda bukan terhadap
”fietelijke nadeel” yang ditimbulkan perbuatan seseorang (person). Dalam Yurisdiksi In Rem
wanprestasi.31 Kerugian nyata ini ditentukan putusan tidak memaksa atau menghukum
oleh suatu perbandingan keadaan yang tidak seseorang melakukan suatu tindakan karena
dilakukan oleh pihak debitur. yang diadili bukan orangnya tetapi ditujukan
Nama domain sebagai bentuk hak untuk menegaskan dan mengembalikan
kebendaan dari perorangan, dalam hal terjadi kepemilikan atas benda kepada pihak yang
pelanggaran dan penggunaan tanpa izin dapat berhak.
menggunakan gugat ganti kerugian sebagai Pasal 118 ayat 3 HIR mengatur tentang
wujud penegakan hak perorangan. Pada prinsip Forum Sitae di Indonesia, dalam Pasal
prinsipnya nama domain yang merupakan hak tersebut dinyatakan ”apabila tempat diam dari
kebandaan dari perorangan dapat dianalogikan tergugat tidak dikenal, lagi pula tempat tinggal
sebagai harta kekayaan seseorang yang bernilai sebetulnya tidak diketahui, atau jika tergugat
materiil, dan pelanggaran terhadapnya dapat tidak dikenal atau jika surat gugat itu tentang
digugat ganti kerugian, baik materiil maupun barang gelap. Maka surat gugat itu dimasukkan
immateriil. kepada ketua pengadilan negeri di daerah
Bentuk-bentuk kerugian dapat kita bedakan hukum siapa terletak barang itu. Beranjak
atas dua bentuk yakni: Kerugian materiil; dan dari ketentuan tersebut dapat diartikan jika
Kerugian immateriil
 undang-undang hanya terdapat perkara perbuatan melawan hukum
mengatur penggantian kerugian yang bersifat di Indonesia dapat diajukan ke pengadilan yang
materiil. wilayah hukumnya merupakan wilayah hukum
Kemungkinan terjadi bahwa kerugian itu dimana tempat yang disengketakan berada.
menimbulkan kerugian yang immateriil, tidak Apabila penggugat memilih untuk
berwujud, moril, idiil, tidak dapat dinilai dengan mengajukan gugatan berdasarkan perbuatan
uang, tidak ekonomis, yaitu berupa sakitnya melanggar hukum, maka forum rei sitae tidak
badan, penderitaan batin, rasa takut, dan dapat dilaksanakan, karena terhadap gugatan
sebagainya. yang bersifat perorangan berlaku yurisdiksi
Dalam kasus nama domain, hal yang paling in personam yang titik tautnya berasal dari
utama adalah menutup atau membatalkan keberadaan tergugat. Sedangkan, apabila
penggunaan nama orang terkenal sebagai nama penggugat memilih untuk mengajukan gugatan
domain, dalam hal ini terkait penutupan nama yang bersifat kebendaan, maka forum rei sitae
domain dan gugatan diajukan dimana nama dapat dilaksanakan. Akan tetapi, kelemahan
domain didaftarkan oleh karena itu penggunaan dari gugatan yang bersifat kebendaan adalah
yurisdiksi yang tepat untuk penggunaan nama gugatan ini hanya ditujukan untuk revindicatoir
orang terkenal sebagai nama domain adalah (mengembalikan) benda-benda yang dikuasi

R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan (Bandung:Binacipta,1977), hlm.17.


30

M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, (Bandung: Alumni, 1986), hlm. 66.
31

238 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 2, Agustus 2018, hlm. 229–242


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

oleh orang yang tidak berhak, sehingga Secara umum, untuk gugatan perdata,
penggugat tidak dapat menuntut ganti kerugian. pengajuan gugatan didasarkan pada asas Actor
Sedangkan dalam gugatan berdasarkan Sequitur Forum Rei. Asas tersebut diatur dalam
perbuatan melanggar hukum, dimungkinkan Pasal 118 ayat (1) Herzien Inlandsch Reglement
adanya pengembalian hak, sekaligus pemberian (”HIR”) yang menentukan bahwa yang berwe­
ganti kerugian baik materiil maupun immateriil. nang mengadili suatu perkara adalah Pengadilan
Atas dasar hal tersebut, umumnya penggugat Negeri tempat tinggal tergugat. Namun,
lebih memilih untuk mengajukan gugatan penerapan asas tersebut tidaklah mutlak, lebih
berdasarkan perbuatan melanggar hukum, jauh diuraikan oleh M. Yahya Harahap dalam
dengan menarik gugatan yang bersifat bukunya, Hukum Acara Perdata (hal. 192-202),
kebendaan ke dalam gugatan berdasarkan setidaknya ada 7 patokan dalam menentukan
perbuatan melanggar hukum. kewenangan relatif pengadilan berdasarkan
Dalam kasus penggunaan nama orang Pasal 118 HIR/ Pasal 142 RBg, yakni:
terkenal sebagai nama domain hal yang 1) Actor Sequitur Forum Rei (gugatan diajukan
paling utama adalah pengembalian hak dan ke Pengadilan Negeri pada tempat tinggal
pemulihan kerugian atau menutup kerugian tergugat);
akibat peggunaan hak kebendaan secara tidak 2) Actor Sequitur Forum Rei dengan Hak Opsi
sah yang dilakukan oleh tergugat, penutupan (dalam hal ada beberapa orang tergugat,
kerugian dan pemulihan kerugian ini dilakukan gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri pada
dengan pengembalian (revindicatoir) benda- tempat tinggal salah satu tergugat atas
benda bergerak (nama domain) yang dikuasai pilihan penggugat);
oleh tergugat kepada yang berhak, sekaligus 3) Actor Sequitur Forum Rei Tanpa Hak Opsi,
pemberian ganti kerugian baik materiil maupun tetapi berdasarkan tempat tinggal debitur
immateriil. Atas dasar hal tersebut, mengajukan principal (dalam hal para tergugat salah
gugatan kebendaan untuk mempercepat satunya merupakan debitur pokok/debitur
pemulihan kerugian dan penutupan kerugian principal, sedangkan yang selebihnya
yang akan terus berlangsung. Diperlukan adanya berkedudukan sebagai penjamin, maka
forum yang tepat dan cepat terkait dengan gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri pada
pemulihan kerugian dan penghentian kerugian, tempat tinggal debitur pokok/principal);
memalui forum rei sitae diharapkan hakim akan 4) Pengadilan Negeri di Daerah Hukum Tempat
memutus perkara kebendaan terlebih dahulu Tinggal Penggugat (dalam hal tempat tinggal
agar menekan kerugian yang lebih besar lagi. atau kediaman tergugat tidak diketahui);
5) Forum Rei Sitae (Gugatan diajukan ke
2. Efektifitas Yurisdiksi In Rem untuk Pengadilan Negeri berdasarkan patokan
sengketa penggunaan nama orang tempat terletak benda tidak bergerak yang
terkenal sebagai nama domain menjadi objek sengketa);
Yurisdiksi dalam hukum perdata internasional 6) Kompetensi Relatif Berdasarkan Pemilihan
dapat diartikan forum yang berwenang untuk Domisili (para pihak dalam perjanjian
mengadili dan memutuskan suatu persoalan dapat menyepakati domisili pilihan yakni
hukum yang diajukan. menyepakati untuk memilih Pengadilan

Penerapan Prinsip Yurisdiksi In Rem (Forum Rei Sitae) dalam Gugatan Orang ... (Helitha Novianty Muchtar, dkk.) 239
Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

Negeri tertentu yang akan berwenang dilekatkan tersebut dapat berupa benda tetap
menyelesaikan sengketa yang timbul dari dan benda bergerak.34
perjanjian); Dalam praktik di Indonesia penerapan Forum
7) Negara atau Pemerintah dapat digugat rei sitae dilekatkan pada gugatan perbuatan
pada setiap Pengadilan Negeri (dalam hal melawan hukum, penerapan ini banyak di
Pemerintah Indonesia bertindak sebagai temukan di beberapa kasus di Indonesia.
penggugat atau tergugat mewakili negara, Pengajuan gugatan berdasarkan perbuatan
gugatan dapat diajukan ke Pengadilan Negeri melanggar hukum dalam rangka melaksanakan
di mana departemen yang bersangkutan pula gugatan yang bersifat kebendaan tidak
berada). serta merta memberikan kewenangan bagi
pengadilan yang wilayah hukumnya meliputi
Yurisdiksi in Rem adalah Yuridiksi atas benda situs benda tersebut menerapkan forum rei
yang berada di dalam wilayah negara forum, sitae, karena dasar gugatan yang digunakan
yang secara langsung maupun tidak langsung adalah gugatan perbuatan melanggar hukum
berkaitan dengan perkara yang sedang walaupun objek dari gugatan tersebut berupa
dihadapi. Penerapan Forum Rei Sitae terhadap benda tetap, akan tetapi gugatan tersebut tetap
gugatan perbuatan melawan hukum dipandang merupakan gugatan yang bersifat in personam.
sama dengan forum rei sitae terhadap gugatan Forum Rei sitae diperlukan ketika gugatan
berdasarkan hubungan kontraktual karena dilakukan untuk menghentikan kerugian akibat
hubungan keduanya merupakan perwujudan pelangggaran hak kebendaan, khususnya
dari penguasaan negara atas kebendaan yang benda bergerak seperti nama domain, dalam
berada diwilayahnya.32 hal gugatan diajukan dengan yurisdiksi forum
Prinsip forum rei dalam pelaksanaannya rei saat maka hakim memutus berdasarkan
di Belanda dilakukan atas benda tetap milik tuntutan hak kebendaan dan ganti kerugian
tergugat sebagai klaim yurisdiksi33. Dalam dan eksekusi dapat langsung dilakukan karena
ketentuan di Belanda terkait yurusdiksi memiliki benda yang diajukan dalam gugatan berada
ketentuan yang hampir sama dengan Amerika dalam yurisdiksi pengadilan tersebut.
serikat pada Pasal 10 jo. Pasal 767 Rv Belanda Yurisdiksi Forum rei dinilai lebih efektif untuk
mengatur bahwa apabila tergugat berada di benda bergerak dan beberapa kasus tertentu
luar wilayah Belanda namun terdapat aset yang membutuhkan waktu yang cepat dalam
milik tergugat di wilayah Belanda, maka dengan mengeksekusi putusan, karena jika Forum Rei
”perlekatan” aset tersebut dalam gugatan, dilekatkan pada gugatan perbuatan melawan
walaupun bukan sebagai pokok perkara dari hukum maka hakim akan lebih terfokus pada
gugatan, juga dapat menimbulkan yurisdiksi perbuatan hukum yang dilakukan oleh tergugat
bagi pengadilan Belanda untuk mengadili yang dan jika adanya putusan hakim maka putusan
biasa disebut dengan forum arresti. Aset yang harus didaftarkan di yurisdiksi dimana benda

32
Bayu Seto Hardjowahono, Op it hlm.169.
33
Jeroen M. J. Chorus, [et.,al.], Introduction to Dutch Law, (Netherlands:Kluwer Law International 2006), hlm 276.
34
Marieke van Hooijdonk dan Peter Eijsvoogel, Litigation in the Netherlands (Netherlands:Kluwer Law International,
2012), hlm 17.

240 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 2, Agustus 2018, hlm. 229–242


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

berada pendaftaran putusan akan memakan in rem dinilai lebih efektif karena hakim akan
waktu lebih lama, sehingga waktu eksekusi memutus hanya perkara kebendaan saja, tidak
terhadap benda bergerak akan lama pula. terlebih dahulu memutus perkara perbuatan
Amerika Serikat dalam 15 U.S.C. §1125(d) melawan hukum, dengan mempersingkat
(2)(A) Anti-Cybersquatting Consumer Protection waktu maka kerugian akibat penggunaan nama
Act (ACPA) memberikan hak menggugat domain dapat diminimalisir.
yang didasarkan pada prinsip yurisdiksi in Sumirnya Hukum Acara dalam ranah
rem, yang menyatakan bahwa penggugat Hukum Perdata Internasional membuat Hakim
dapat mengajukan gugatan perdata terhadap di pengadilan tempat gugatan yurisdiksi in
kepemilikan sebuah nama domain pada sebuah rem diajukan ragu-ragu dalam menerima dan
pengadilan yang memiliki yurisdiksi terhadap memutus perkara, kesumiran terjadi karena
nama domain tersebut dikarenakan pengelola tidak adanya aturan hukum yang jelas yang
nama domain atau tempat pendaftaran menyebut bahwa yurisdiksi yang tepat untuk
nama domain tersebut berada dalam wilayah benda (nama domain) adalah menggunakan
kewenangan pengadilan tersebut. Lebih lanjut yurisdiksi In Rem. Kekosongan hukum terkait
diatur bahwa Pengadilan akan menerima hukum perdata internasional ini dapat diisi
menjalankan yurisdiksi in rem hanya apabila dengan dibuatnya peraturan perundang-
dipenuhi 2 (dua syarat) yaitu: undangan berupa undang-undang tentang
1) Nama domain tersebut melanggar hak-hak hukum materiil dan hukum formil terkait hukum
pemilik merek, dan perdata internasional yang menitik beratkan
2) Penggugat, (a) tidak dapat menggunakan pada kualifikasi hukum suatu peristiwa/perkara
hak menggugat berdasarkan jurisdiction hukum perdata internasional.
in personam, atau (b) tidak mengetahui
keberadaan tergugat. Daftar Pustaka
Buku
D. Penutup Arief Sidharta, Hukum dan Logika (Essays in Legal
Penerapan Forum in rem terhadap gugatan and Moral Philosophy), (Bandung: Alumni,
cetakan kedua, 2002).
penggunaan nama orang terkenal sebagai nama
Arthur T. Von Mehren, Adjudicatory Authority
domain oleh pihak lain yang berada di wilayah in Private International Law: A Comparative
lain atau negara lain merupakan forum yang Study (Dordrecht Netherlands: Martinus Nijho
tepat karena nama domain merupakan benda Publishers ed, 2007).
Bayu Seto Hardjowahono, Dasar-Dasar Hukum
bergerak tidak berwujud, penggunaan nama Perdata Internasional (Bandung: Citra Aditya
domain lekat dengan proses bisnis yang jika Bakti 2006).
digunakan oleh pihak lain akan menimbulkan Deborah E. Bouchoux, Intellectual Property (the law
of trademarks, Copyrights, Patents and Trade
kerugian bagi orang terkenal. Penerapan Secrets, (New York: Delmar Cengage Learning 5
yurisdiksi in rem dinilai tepat karena orang Maxwell Drive,2012)
terkenal dapat mengajukan gugatan di tempat Jeroen M. J. Chorus. et al., Introduction to Dutch Law
(Netherlands: Kluwer Law International, 2006).
nama domain didaftar sehingga saat putusan
Mieke Komar Kantaatmadja. Et al., Cyberlaw - Suatu
pengadilan keluar maka pelaksanaan eksekusi Pengantar (Jakarta: ELIPS II., 2002).
dapat langsung dilakukan, selain itu Yurisdiksi

Penerapan Prinsip Yurisdiksi In Rem (Forum Rei Sitae) dalam Gugatan Orang ... (Helitha Novianty Muchtar, dkk.) 241
Volume 7, Nomor 2, Agustus 2018

Marieke van Hooijdonk dan Peter Eijsvoogel, Makalah/Artikel/Prosiding/Hasil Penelitian


Litigation in the Netherlands (Netherlands:
Maria S.W tentang Metodologi Penelitian bagi
Kluwer Law International, 2012).
Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah
Muhamad Djumhana, Perkembangan Doktrin dan
Mada. Sumardjono, ”Pedoman Pembuatan
Teori Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual,
Usulan Penelitian” (makalah disampaikan pada
(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2006).
Seminar, Yogyakarta, 12 April, 1989).
M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian
Muhamad Amirulloh,”Penggunaan Nama
(Bandung: Alumni, 1986).
Kota Sebagai Nama Domain di Indonesia”,
Paul Scholten diterjemahkan oleh B. Arief Sidharta,
Sosiohumaniora 19:1, (2017).
Struktur Ilmu Hukum (De Structuur der
Muhamad Amirulloh, Rika Ratna Permata,dan
Rechtswetenschap) (Bandung: Almuni, cetakan
helitha Novianty, Kewenangan Orang Terkenal
pertama, 2003).
dalam Menggugat Cybersquater berdasarkan
Pedro Alberto De Miguel Asensio, The Private
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
International Law Of Intellectual Property And
Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-
Of Unfair Commercial Practices: Convergence
Undang Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Merek
Or Divergence? S. Leible and A. Ohly eds.
di Indonesia, (Laporak Akhir Penelitian Unggulan
(Intellectual Property and Private International
Perguruan Tinggi, Agustus 2017).
Law, Tübingen, Mohr Siebeck, 2009).
Ilhami Ginang Pratinida, ”Penerapan Forum Rei
R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan
Sitae”, yuridika Jurnal, Vol 30 (2015), https://
(Bandung: Binacipta, 1977).
e-journal.unair.ac.id/index.php/YDK/index
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata,
(diakses 15 Juni 2018).
Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek
The Hon Neil Brown QC, ” the Arbitration of Celebrity
(Bandung: Mandar Maju Cetakan VIII, 1997).
Domain Name Dispute”, 2008, https://udrp.
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata (Jakarta:
adr.eu/_inc/en/resource/arbitration_platform/
Intermasa, 2001).
article_en_1.pdf, (diakses 28 Mei 2018)
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata
WIPO Arbitration and Mediation Center,
Indonesia (Yogyakarta: Penerbit Liberty Cetakan
”Administrative Panel Decision: Julia Viona
Pertama, Edisi Kelima, 1998).
Robert v Russel Boyd Case No.D2000-0210,
Trevor C. Hartley, International Commercial
2000, http://www.wipo.int/amc/en/domains/
Litigation (Text, Cases and Materials on Private
decisions/html/2000/d2000-0210.html,
International Law (United Kingdom: Cambridge
(diakses 28 mei 2018)
University Press, 2010).
Van Eechoud, The defendant usually resides in the
same state in which it carries out its activities Internet
and is often the only state with jurisdiction Toto Raharjo, Penyalahgunaan Nama Cak Nun
di dalam Lydia Lundstedt, Territoriality in untuk Akun Media Sosial Tidaklah Bertanggung
intellectual property law (Stockholm, Stockholm Jawab, 28 Desember 2015, https://www.
University:Sweden by Holmbergs, 2003). caknun.com/2015/menyalahgunakan-nama-
Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum: Sebuah cak-nun-untuk-akun-media-sosial-tidaklah-
Pengantar (Yogyakarta: Liberty, edisi pertama, bertanggungjawab/, (diakses 15 Juni 2018).
1996). Pengelola Nama Domain Internet Indonesia,
Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan Melanggar Statistic Domain 2016-2018, https://pandi.id/
Hukum Dipandang Dari Sudut Hukum Perdata en/statistic/, (diakses 15 Juni 2018).
(Bandung: Mandar Maju, 2000).
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Perjanjian,
Bandung: Sumur, 1993, hlm. 13-14, dalam
Rachmadi Usman, Hukum Hak Atas Kekayaan
Intelektual, Perlindungan dan Dimensi
Hukumnya di Indonesia, ( Bandung: PT. Alumni,
2003)

242 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 2, Agustus 2018, hlm. 229–242

Anda mungkin juga menyukai