Anda di halaman 1dari 3

TUGAS HUKUM AGRARIA

Nama : Nurul Hikmah

NPM : 2008010180

Kelas : Non Reg BJM A

Mata Kuliah : Hukum Agraria

Hari/Tgl/Thn : Sabtu, 30-10-2021

1. Jelaskan pengertian agraria, hukum agraria, dan hukum tanah!


Jawab:
• Agraria merupakan hal-hal yang terkait dengan pembagian, peruntukan, dan pemilikan
lahan. Agraria sering pula disamakan dengan pertanahan. Dalam banyak hal, agraria
berhubungan erat dengan pertanian (dalam pengertian luas, agrikultur), karena pada
awalnya, keagrariaan muncul karena terkait dengan pengolahan lahan. Agraria bukanlah
cabang ilmu, melainkan sekumpulan perangkat yang mengatur aspek hukum terkait dengan
lahan. Pengertian agraria juga dapat dilihat dari segi terminologi bahasa, pengertian agraria
dapat juga ditemukan pada Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Hal tersebut
diketemukan apabila membaca peraturan dan pasal yang terdapat didalam peraturan
Undang-undang Pokok Agraria.
• Secara Etimologi , Hukum adalah seperangkat aturan tingkah laku manusia yang berlaku
dalam masyarakat, sedangkan Agraria artinya tanah,ladang,tanah pertanian,segala, yang
berkaitan dengan tanah. Jadi Hukum Agraria adalah keseluruhan peraturan hidup
manusia/kaidah hukum yang mengatur masalah agraria.
• Hukum pertanahan merupakan norma yang dirumuskan atau disetujui oleh negara dan
pelaksanaannya dijamin oleh kekuatan koersif negara. (2) Undang-undang dan peraturan
pertanahan yang relevan yang dirumuskan atau diakui oleh negara mengikat secara
universal pada semua anggota masyarakat.

2. Berikan definisi hukum agraria menurut pakar min. 3 pendapat pakar!


Jawab:
a. Menurut Soebekti dan R. Tjitrosoedibio
Hukum Agraria (Agrarisch dan Recht) adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan
hukum, baik hukum perdata maupun hukum tata negara (Staatsrecht) maupun hukum tata
usaha negara (Administratifrecht) yang mengatur hubungan-hubungan antara orang
termasuk badan hukum dengan bumi,air dan ruang angkasa dalam seluruh wilayah negara
dan mengatur pula wewenang-wewenang yang bersumber pada hubungan-hubungan
tersebut.
b. Menurut E. Uterecht
Hukum agraria adalah sebuah hukum yang istimewa dimana memberikan kewajiban
kepada pejabat administrasi untuk bertugas dalam mengurus berbagai macam
permasalahan mengenai agraria dalam memenuhi tugas mereka.
c. Menurut Gouw Giok Siong
Pengertian Hukum Agraria adalah keseluruhan kaidah-kaidah hukum yang mengatur
mengenai agraria secara lebih luas, tidak hanya mengenai tanah saja. Misalnya persoalan
jaminan tanah untuk hutang, seperti ikatan kredit atau ikatan panen, sewa menyewa antar
golongan, pemberian izin untuk peralihan hak-hak atas tanah dan barang tetap dan
sebagainya.
d. Menurut S. J. Fockema Andrea
Mengemukakan bahwa pengertian hukum agraria adalah keseluruhan peraturan hukum
mengenai usaha dan tanah pertanian, tersebar dalam berbagai bidang hukum (hukum
perdata dan hukum pemerintahan) dimana disajikan sebagai suatu kesatuan untuk
keperluan studi tertentu yang bertalian dengan pertanian dan pemilikan hak atas tanah.

3. Hak Ulayat diakui oleh UUPA tetapi disertai dengan 2 syarat. Jelaskan pendapat saudara dan
dimana dapat ditemukan pengakuan terhadap Hak Ulayat tersebut!
Jawab:
Pada dasarnya, bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Ini termaktub dalam Pasal
33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Pengakuan hak ulayat
juga terdapat pada Pasal 18B ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan: “Negara mengakui dan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.”
Lalu, hak menguasai dari negara tersebut pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerah-
daerah swatantra dan masyarakat-masyarakat hukum adat, sekadar diperlukan dan tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional, menurut ketentuan-ketentuan peraturan
pemerintah. Demikian yang disebut dalam Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Jadi, inilah yang menjadi dasar
bagi pengaturan tanah ulayat.

Anda mungkin juga menyukai