Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA

FISIOLOGI TUMBUHAN
METABOLISME SEKUNDER

1. Identitas
Kelompok : 6

1) Ajeng Retno Astrini (200341617248)


2) Dian Wahyu Nurjannah (200341617217)
3) Ismawati (200341617216)
4) Maulidatul Masruroh (200341617249)
5) Rifda Ahadina A (200341417293)

2. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian metobolisme sekunder
2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis metabolisme sekunder
3. Mahsiswa mampu menjelaskan jalur biosintesis

3. Materi Pokok
1. Fotoperidisme

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang mahasiswa!


Kerjakanlah LKM yang telah diberikan
Waktu mengerjakan LKM adalah 40 menit melalui group whatsapp
Diskusikanlah hasil diskusi kelompok saudara dan sajikan hasil diskusi kelompok
melalui gmeet.

4. Petunjuk Belajar
Orientasi Pada Permasalahan

Tanaman lindur (Bruguiera gymnorrhiza) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi
sebagai sumber senyawa bioaktif yang banyak ditemukan di wilayah tropis Pasifik dari Asia
Tenggara, Kepulauan Ryukyu, Mikronesia, dan Polinesia (Samoa) hingga wilayah subtropis
Australia (Allen dan Duke 2006). Secara empiris, kulit kayunya digunakan mengobati luka
bakar (Kepulauan Solomon), obat diare, dan malaria (Indonesia, Kamboja) (Rahman et al.
2011). Senyawa bioaktif umumnya banyak terdapat pada tumbuhan namun tidak menutup
kemungkinan terdapat pada hewan yang berasosiasi dengan tumbuhan. Senyawa bioaktif
dapat berupa glikosida, alkaloid, terpenoid, maupun flavonoid yang mempunyai aktivitas
sebagai antioksidan (Suarsana et al. 2008). Senyawa bioaktif dapat ditentukan melalui uji
fitokimia. Senyawa ini memiliki peran penting dalam aktivitas antioksidan (Winarsi 2007).
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi
pada substrat yang mudah teroksidasi atau dengan kata lain dapat menetralkan radikal bebas
dengan cara mendonorkan satu atom protonnya sehingga membuat radikal bebas stabil dan
tidak reaktif (Winarsi 2007). Cadangan antioksidan dalam tubuh terbatas sehingga jika
terjadi paparan radikal bebas berlebih, tubuh membutuhkan sumber antioksidan yang berasal
dari luar. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit degeneratif
antara lain kangker, aterosklerosis, stroke rematik dan jantung (Steinberg 2009; Theroux dan
Libby 2005). Radikal bebas yang terbentuk dalam tubuh terjadi akibat adanya peristiwa
metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi dan akibat respons terhadap pengaruh
dari luar tubuh misalnya polusi lingkungan, sinar ultraviolet, asap rokok dan banyak faktor
lainnya, sehingga dibutuhkan antioksidan untuk menetralkan efek radikal bebas tersebut
(Mega dan Swastini 2010). Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi
resiko yang ditimbulkan oleh aktivitas radikal bebas adalah dengan mengkonsumsi makanan
atau suplemen yang mengandung antioksidan serta menjaga pola makan seimbang.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al. (2011) menyatakan bahwa ekstrak metanol
akar tanaman ini memiliki senyawa bioaktif berupa diterpen, triterpen, steroid, flavonoid,
glikosida, saponin dan tannin. Aktivitas aktioksidan dari akar Rhizophora apiculata tergolong
kuat dengan nilai IC50 11,4 dan 27,6 pada akar Acanthus illicifolius (Asha et al. 2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Jacoeb et al. (2013) memperlihatkan aktivitas antioksidan
yang sangat kuat pada ekstrak metanol buah lindur dengan nilai IC50 sebesar 9,42 ppm.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sudirman (2013) menunjukkan adanya kandungan
flavonol, flavon, dan glikosilflavon pada buah lindur.
Sumber : Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor
Permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:

Bagaimana mekanisme tanaman lindur yang berpotensi mengandung senyawa bioaktif dalam
mengobati suatu penyakit?

Mengorganisasi dalam belajar kelompok

Bentuklah kelompok yang terdiri dari maksimal 5 orang anggota. Lalu berdiskusilah untuk
menyelesaikan permasalahan yang diberikan!

Melakukan penyelidikan

Diskusikan dengan kelompok kalian mengenai:

a. Rumusan Masalah:
b. Solusi yang saudara tawarkan dalam bentuk berpikir secara kreatif dan keterampilan
kolaborasi.

Mengembangkan/Menyajikan Hasil Diskusi

Tuliskan penjelasan hasil diskusi anda dibawah ini!

Pengobatan diare biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai obat-obat modern,


seperti penggunaan antibiotik. Salah satu jenis antibiotik yang banyak dijual saat ini adalah
antibiotik sintetik. Antibiotik ini diproduksi oleh industri obat-obatan. Penggunaan antibiotik
sintetik tergolong mahal dan dapat menyebabkan timbulnya resistensi terhadap bakteri penyebab
diare apabila penggunaannya tidak tepat. Resistensi ini didefinisikan sebagai tidak terhambatnya
pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik dengan dosis normal yang
seharusnya. Penyebab resistensi ini antara lain penggunaannya yang meluas dan irasional.
Penggunaan yang irasional ditandai dengan penggunaan antibiotik dengan dosis rendah dalam
waktu yang singkat. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang gagal merespon
pengobatan mengakibatkan perpanjangan penyakit (prolonged illness) dan meningkatnya

resiko kematian. Ketika respon terhadap pengobatan menjadi lambat bahkan gagal, akan
memberikan peluang yang lebih besar bagi galur resisten untuk menyebar kepada orang lain
(Utami 2012). Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian untuk mengembangkan obat yang
berfungsi sebagai antibakteri yang alami, khususnya tanaman. Salah satu jenis tanaman yang
berpotensi sebagai obat antibakteri adalah tanaman lindur (Bruguiera gymnorrhiza).

Tanaman lindur (Bruguiera gymnorrhiza) merupakan salah satu jenis vegetasi yang
terdapat pada hutan mangrove. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis, seperti
Mikronesia, Samoa, barat daya Pasifik, pesisir timur Afrika, Asia hingga bagian suptropis
Australia (Allen & Duke 2006). Penyebaran tanaman lindur di Indonesia meliputi pulau Jawa,
Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua (Helmy 2012). Masyarakat
Indonesia memanfaatkan tanaman ini untuk mengobati diare dan demam (Allen & Duke 2006).
Hasil penelitian Haq et al. (2011) menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun dan kulit batang
yang diperoleh dari tumbuhan lindur (Bruguiera gymnorrhiza) menunjukkan adanya senyawa
antioksidan dan antimikroba, khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus
cereus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan ekstrak dari daun tanaman lindur
(B.gymnorrhiza) yang potensial sebagai antibakteri serta menentukan kelompok senyawa
bioaktif dan total fenol dari ekstrak tersebut. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah

1. Adanya ekstrak daun tanaman lindur (Bruguiera gymnorrhiza) yang aman dan efektif
dalam mengobati diare
2. Adanya alternatif obat herbal yang mudah diperoleh di kalangan masyarakat
3. Adanya pengembangan ekstrak tanaman lindur sebagai obat herbal bagi penderita diare
berbentuk serbuk dalam kemasan
4. Adanya artikel ilmiah yang dapat diterbitkan dalam jurnal internasional atau jurnal
nasional yang terakreditasi.

Manfaat penelitian ini berupa mengurangi permasalahan penyakit diare di kalangan


masyarakat, meningkatkan penggunaan obat herbal di kalangan masyarakat, mengurangi
penggunaan antibiotik sintetik bagi penderita diare dan menghemat biaya yang harus dikeluarkan
oleh masyarakat dalam mengobati diare.

Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Berilah kesimpulan apa yang saudara dapatkan pada materi hari ini!
Pengobatan diare biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai obat-obat
modern, seperti penggunaan antibiotik. Salah satu jenis antibiotik yang banyak dijual saat ini
adalah antibiotik sintetik. Antibiotik ini diproduksi oleh industri obat-obatan. Penggunaan
antibiotik sintetik tergolong mahal dan dapat menyebabkan timbulnya resistensi terhadap bakteri
penyebab diare apabila penggunaannya tidak tepat. Resistensi ini didefinisikan sebagai tidak
terhambatnya pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik dengan dosis
normal yang seharusnya. Penyebab resistensi ini antara lain penggunaannya yang meluas dan
irasional.

Penggunaan yang irasional ditandai dengan penggunaan antibiotik dengan dosis rendah
dalam waktu yang singkat. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang gagal merespon
pengobatan mengakibatkan perpanjangan penyakit dan meningkatnya resiko kematian. Ketika
respon terhadap pengobatan menjadi lambat bahkan gagal, akan memberikan peluang yang lebih
besar bagi galur resisten untuk menyebar kepada orang lain . Oleh karena itu, diperlukan adanya
penelitian untuk mengembangkan obat yang berfungsi sebagai antibakteri yang alami, khususnya
tanaman.

Anda mungkin juga menyukai