Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA

FISIOLOGI TUMBUHAN
Tropisme dan Gerak Nasti

1. Identitas
Kelompok : 6

1) Ajeng Retno Astrini (200341617248)


2) Dian Wahyu Nurjannah (200341617217)
3) Ismawati (200341617216)
4) Maulidatul Masruroh (200341617249)
5) Rifda Ahadina A (200341417293)

2. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar fisiologi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan cermat, kritis dan sistematis
2. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam gerak pada tumbuhan (tropisme dan
nasti)
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gerak pada tumbuhan berdasarkan morfologi dan
anatominya
4. Mahasiswa mampu menemukan dan menganalisis permasalahan dalam bidang fisiologi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan menerapkan keterampilan
pemecahan masalah secara kreatif dan inovatif
5. Mahasiswa mampu merancang penyelidikan melalui pendekatan ilmiah dengan
menerapkan keterampilan kolaborasi sehingga diperoleh data yang akurat dan akuntabel

3. Materi Pokok
1. Tropisme dan Gerak Nasti
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang mahasiswa!
Kerjakanlah LKM yang telah diberikan
Waktu mengerjakan LKM adalah 40 menit melalui group whatsapp
Diskusikanlah hasil diskusi kelompok saudara dan sajikan hasil diskusi kelompok
melalui gmeet.

4. Petunjuk Belajar

Orientasi Pada Permasalahan

Respon tanaman terhadap rangsangan eksternal, seperti cahaya, sentuhan gravitasi,


dan air, serta sinyal perkembangan endogen ditentukan oleh jam biologis tanaman
yang sering melibatkan gerakan. Pergerakan tanaman dapat sebagai respon terhadap
stimulus arah (yaitu, sebuah gerakan tropik) atau stimulus yang menyebar (gerakan
nastik). Contoh umum dari pergerakan tanaman yang dihasilkan dari stimulus arah
adalah fototropisme dan gravitropisme (Srivastava,2001). Tanaman menggunakan
cahaya untuk menghasilkan energi kimia melalui fotosintesis. Dalam rangka untuk
mendapatkan kondisi optimum pada proses fotosintesis, tanaman memodulasi bentuk
untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang diterima selama hidupnya. Fototropisme
adalah salah satu contoh yang khas dalam memodulasi bentuk dan mudah diamati di
bawah kondisi alam. Bibit tanaman menunjukkan respon fototropik positif di alam,
namun sebagian besar percobaan pada fototropisme telah dilakukan dengan
menggunakan bibit yang ditumbuhkan di tempat gelap, baik untuk tanaman
monokotil maupun dikotil (Review oleh Lino 2001 dalam Kagawa et
al.2009).Sejalan dengan penelitian tentang peran auksin dalam fototropisme, muncul
pemikiran mengenai pentingnya tanggapan tanamanterhadap sumber cahaya. Pada
awal 1817, Sebastiano Poggioli melaporkan bahwa panjang gelombang cahaya biru
lebih efektif dalam pergerakan tanaman. Dilanjutkan dengan beberapa penelitian oleh
Payer (1842), Zantedeschi (1843), Guillemin (1858), dan Sachs (1864), menunjukkan
bahwa fototropisme terjadi pada panjang gelombang cahaya tertentu dan menegaskan
bahwa fototropisme paling kuat pada cahaya biru/violet (Whippo dan
Hangarter,2006).Stimulus cahaya pada fototropisme menyebabkan perubahan arah
pertumbuhan dengan mengubah orientasi mikrofibril, yang dapat didahului dengan
perubahan orientasi dan sitoskeleton atau perubahan sifat membran plasma yang
melibatkan persepsi stimulus melalui ransduksi sinyal yang ditangkap olehreseptor
cahaya (fotoreseptor). Umumnya, fotoreseptor yang berperan dalam pergerakan pada
tumbuhan adalah fototropin, phytochromedan chryptochrome(Srivastava,2001).
Sumber : https://sg.docworkspace.com/d/sIDPsj49D-orijAY
Permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:

Bibit tanaman menunjukkan respon fototropik positif di alam, namun sebagian besar
percobaan pada fototropisme telah dilakukan dengan menggunakan bibit yang
ditumbuhkan di tempat gelap, baik untuk tanaman monokotil maupun dikotil. Mengapa
sebagian besar percobaan menggunakan bibit yang ditumbuhkan di tempat yang gelap?

Mengorganisasi dalam belajar kelompok

Bentuklah kelompok yang terdiri dari maksimal 5 orang anggota. Lalu berdiskusilah untuk
menyelesaikan permasalahan yang diberikan!

Melakukan penyelidikan

Diskusikan dengan kelompok kalian mengenai:

a. Rumusan Masalah:
b. Solusi yang saudara tawarkan dalam bentuk berpikir secara kreatif dan keterampilan
kolaborasi.

Mengembangkan/Menyajikan Hasil Diskusi

Tuliskan penjelasan hasil diskusi anda dibawah ini!

Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya
matahari. Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah
datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil
yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh Fototropisme disebut juga
heliotropisme. Fototropisme berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung
tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit
daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya
mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga
batang membelok ke arah cahaya. Beberapa hipotesis menyebutkan fototropisme disebabkan
kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat dibandingkan
dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari
ujung tunas. Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang
memicu respons pertumbuhan. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom
dan sangat sensitif terhadap cahaya biru. Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak
hanya dipengaruhi oleh fotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan
jalur signaling.

Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dari pada yang
diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap akan
tumbuh lebih cepat daripada yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Akan tetapi
tumbuhan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus dan daun tidak berkembang.
Tumbuhan seperti itu disebut mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak adanya cahaya, hormone
auksin merangsang pemanjangan sel-sel sehingga tumbuh lebih panjang. Sebaliknya, dalam
keadaan banyak cahaya hormone auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan tanaman
terhambat. Cahaya menyebabkan hormone auksin rusak tersispersi ke sisi gelap. Laju tumbuh
memanjang pada tanaman dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun
tanaman lebih kokoh, daun berkemban sempurna, dan berwarna hijau. Selain berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman, cahaya dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Tumbuhan yang tidak
terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika
intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak.

Contohnya pada tanaman kacang hijau. Jika ditanam di tempat redup(gelap), maka tanaman
kacang hijau akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjanga sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon
ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika
ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil. Peristiwa ini disebut
”etiolasi”.

Jika ditanam di tempat terang, maka tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih pendek
daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, jagur, subur daun
terlihat segar serta memiliki cukup klorofil.

Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Berilah kesimpulan apa yang saudara dapatkan pada materi hari ini!
Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya
matahari. Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang
berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh Fototropisme disebut juga
heliotropisme. Fototropisme berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung
tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit
daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya
mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga
batang membelok ke arah cahaya. 

Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat daripada yang
diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat
membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini
tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Batang tanaman akan lebih
panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang
sehat, akar yang banyak dan lebat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofilSeperti
yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, jagur, subur daun terlihat segar serta
memiliki cukup klorofil.

Anda mungkin juga menyukai