Anda di halaman 1dari 4

Nama : Risma Amalya Anwar

NIM : 200341617288

Offr : B

Soal Berpikir Kreatif Materi Fotomorfogenesis dan Phytochrome

1. Curiosity (rasa ingin tahu)


Fotomorfogenesis adalah respon tumbuhan terhadap cahaya, sedangkan fitokrom
adalah pigmen yang terdapat di dalam cahaya yang akan menerjemahkan sinyal
sehingga terjadi perubahan bentuk dan fungsi. Coba tunjukan rasa ingin tahu kalian
dengan memaparkan Fotomorfogenesis dan Phytochrome dilihat dari beberapa aspek
seperti kualitas, jumlah dan waktu.
Jawab: Fotomorfogenesis merupakan respon tumbuhan terhadap cahaya
(kemampuan cahaya untuk bisa mengatur pertumbuhan dan perkembangan),
sedangkan fitokrom yaitu pigmen yang terdapat pada beberapa sel tumbuhan yang
telah terbukti dapat mengontrol perkembangan tumbuhan. Cahaya mempengaruhi
metabolism tanaman, dilihat dari aspel kualitas yakni pada spektrum cahaya, jumlah
(flux) : semakin banyak cahaya, maka hasil fotosintesis semakin banyak, dan
berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan tanaman, waktu (pola harian) juga
penting dalam perkembangan.

2. Fluency (Fasih, lancar)


Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu pigmen yang digunakan oleh tumbuhan untuk
menyerap atau mendeteksi cahaya. Sebagai sensor, fitokrom terangsang oleh cahaya
merah dan infra merah, cahaya inframerah memiliki panjang gelombang yang lebih
besar daripada cahaya merah. Analisislah cara kerja cahaya merah dan infra merah
dalam proses perkecambahan berdasarkan gambar dibawah ini.

Jawab: Fitokrom ada dalam 2 keadaan stabil yang menyerap cahaya pada panjang
gelombang yang berbeda, cara kerja Pr dan Pfr pada fitokrom bersifat reversibel atau
disebut juga fotoreversibel. Kedua bentuk photoreseptor (Pr dan Pfr) bisa berkonvesi
satu sama lain, tergantung jenis sinar yang diterimanya. Bila tanaman menerima lebih
banyak sinar merah, maka Pr akan terkonversi menjadi Pfr dan menyebabkan jumlah
Pfr bertambah, begitu pula sebaliknya.

3. Originality (pemikiran sendiri)


Etiolasi termasuk pengembangan kloroplas yang terhenti dan aktivitas banyak enzim
yang rendah. Bila terkena cahaya, bibit etiolasi mengalami de-etiolasi, sebuah proses
di bawah kendali fitokrom dan kriptokrom. Pertumbuhan hipokotil terhenti, kait
plumula secara bertahap diluruskan, dan pemanjangan epikotil dipercepat.
Berikan pemaparan, asli hasil pemikiran kalian (originality), mekanisme proses de-
etiolasi pada bibit kacang yang dilakukan berdasarkan skema gambar diatas!
Jawab: Etiolasi merupakan suatu respon tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
Tumbuhan yang mengalami etiolasi memiliki ciri-ciri: Hipokotil panjang (batang di
bawah kotiledon), warna pucat (tidak hijau) karena tidak ada klorofil, tidak ada
kloroplas, perkembangan atau pembukaan daun kecil. Selanjutnya tanaman de-
etiolasi yakni yang terpapar cahaya rendah memiliki ciri : Hipokotil berhenti tumbuh,
Klorofil dan kloroplas mulai berkembang, daun terbuka. Sedangkan tanaman yang
dapat tumbuh di bawah cahaya normal, dapat dilihat hipokotil pendek (tidak terlalu
Panjang), daun membuka, berwarna hijau segar, jumlah akar dan daun lebih banyak.
Karena itu tanaman membutuhkan cahaya untuk kemajuan perkembangan.

4. Elaboration
Reseptor cahaya yang merupakan pigmen yang digunakan oleh tumbuhan untuk
menyerap atau mendeteksi cahaya disebut fitokrom. Pada percobaan yang telah
dilakukan, intensitas cahaya rendah (ICR) dan genotipe secara tunggal berpengaruh
terhadap tinggi tanaman. Pertambahan tinggi tanaman ternyata tidak menambah
jumlah buku secara signifikan. Indeks warna daun tanaman kedelai yang ditumbuhkan
pada kondisi naungan 50% lebih tinggi dibandingkan dengan cahaya penuh. Unit
warna yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan kehijauan daun dan kandungan
klorofil total yang lebih tinggi, khususnya ketika tanaman ditumbuhkan pada kondisi
naungan 50%. Kombinasi genotipe Ceneng- naungan 50% memberikan kandungan
klorofil total tertinggi yaitu 0,426 mmol.m-2. Kandungan klorofil b pada kondisi
naungan 50% nyata lebih tinggi yaitu 0.0972 mmol.m-2 dibandingkan dengan kondisi
cahaya, yang hanya mencapai 0.0817 mmol.m-2. Meningkatnya kandungan klorofil b
ini disebabkan adanya konversi klorofil a menjadi klorofil b yang dikatalisatori oleh
gen CAO. Jelaskan peristiwa tersebut berdasarkan peran fitokrom pigmen yang
berfungsi sebagai reseptor cahaya yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman.
Jawab: Akumulasi fitokrom dalam bentuk Pr pada perkecambahan dalam kondisi
gelap adalah stabil. Sekali dipaparkan pada cahaya dan dikonfersikan pada Pfr,
fitokrom mengalami transformasi yang menyebabkan hilangnya Pfr dan fitokrom total.
Seperti yang telah diperkirakan, fitokrom disintesis dalam bentuk Pr yang meyerap
warna merah, yang stabil dan terakumulasi pada biji dan kecambah dalam kondisi
gelap. Hal ini dapat menyebabkan tanaman mengalami etiolasi.
Respon klorofil terhadap intensitas cahaya rendah penting mengingat klorofil a dan
klorofil b merupakan komponen kompleks antena peripheral kloroplas, yang
responnya ditentukan oleh kondisi cahaya yang diterima sebagai bentuk atau
mekanisme adaptasi tanaman. Ketika tanaman mendapatkan intensitas cahaya rendah,
maka kloroplas akan bergerak ke permukaan luar untuk memaksimalkan penyerapan
cahaya. Pada intensitas cahaya rendah kloroplas akan mengumpul pada dua bagian,
yaitu pada kedua sisi dinding sel terdekat dan terjauh dari cahaya. Hal ini menyebabkan
warna daun pada tanaman ternaungi lebih hijau dari yang mendapat cahaya penuh.
Intensitas cahaya rendah menyebabkan terjadi peningkatan jumlah kloroplas per sel,
volume kloroplas dan membran tilakoid serta grana (stack granum).

5. Flexibility
Susunlah sebuah pengamatan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas cahaya yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tamaman Dimulai dari rumusan
masalah, hipotesis, prosedur percobaan, data pengamatan dan kesimpulan!
Jawab:
 Rumusan masalah : apakah intensitas cahaya rendah mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman ?
 Hipotesis : intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
 Prosedur pengamatan : melakukan uji coba tanaman dengan kondisi dalam
naungan (cahaya rendah) dan di tempat terbuka (cahaya normal)
 Data pengamatan : Respon tanaman terhadap cahaya rendah (naungan) pada
masing- masing tanaman tergantung pada waktu penaungan dan intensitas
penaungan. Perbedaan respon setiap varietas sangat bervariasi pada satu jenis
tanaman. Perbedaan ini akan tampak lebih jelas pada perbedaan jenis tanaman.
Terhadap pertumbuhan vegetative, naungan menyebabkan tanaman menjadi
bertambah tinggi, ruas batang bertambah panjang, akan tetapi terhadap jumlah
daun, jumlah akar, dan diameter batang menurun dengan meningkatnya
naungan, sedangkan helaian daun menjadi menyempit dan memanjang.
 Kesimpulan : Respon tanaman terhadap cahaya rendah (naungan) pada
masing- masing tanaman tergantung pada waktu penaungan dan intensitas
penaungan.

6. Divergent
Berikan satu contoh proses perkembangan dan pertumbuhan yang menunjukkan bahwa
kerja cahaya sebagai salah satu factor yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam
meregulasi pertumbuhan dan perkembangan
Jawab: Cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, contohnya
tanaman yang tumbuh di tempat gelap tidak akan dapat tumbuh dengan normal karena
terhambatnya hormon auksin tidak dihambat, hal ini menyebabka tumbuhan menjadi
lebih Panjang akan tetapi dari segi warna, jumlah daun, dll banyak mengalami
penurunan. Tanaman pada lokasi dengan intensitas cahaya rendah tumbuh daun akan
lama dan daun tidak menghasilkan klorofil. Sedangkan klorofil sangat penting sebagai
bahan untuk fotosintesis, jika tumbuhan tidak melakukan fotosintesis maka tumbuhan
tidak akan memiliki sumber makanan. Oleh karena itu, cahaya memiliki peran penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai