OLEH
KENDARI
2020
1. Joni (A1J118034) : Bagaimana mekanisme kerja cahaya biru dalam menghambat
pemanjangan batang.?
Jawab:
Mekanisme kerja cahaya biru dalam menghambat pemanjangan batang,
Dalam fototropisme, batang tumbuh ke arah sumber cahaya unilateral dengan
pertumbuhan asimetris pada sisi naungannya. Dalam penghambatan pemanjangan
batang, persepsi cahaya biru mendepolarisasi potensi membran sel pemanjangan,
dan kecepatan pemanjangan menurun dengan cepat. Dalam aktivasi gen, cahaya
biru menstimulasi transkripsi dan translasi, yang mengarah ke akumulasi produk
gen yang diperlukan untuk respons morfogenetik terhadap cahaya.
Jawab:
6. Yusril (A1J118043) : Apa yang terjadi jika pertumbuhan tanaman kekurangan dan
kelebihan cahaya biru?
Jawab
Pertumbuhan tanaman yang kekurangan cahaya biru akan menyebabkan
turunnya kadar ATP dan NADPH2 (dihidroxy nikotin amide dinucleotide
phosphate) sehingga laju fotosintesis berkurang serta jumlah O2 yang
dikeluarkan oleh proses fotosintesis dan pertumbuhan sama dengan jumlah O2
yang diperlukan oleh proses respirasi.
Jika pertumbuhan tanaman kelebihan cahaya biru maka laju fotosintesis dan
pertumbuhan semakin tidak bertambah lagi, akibatnya dapat merusak enzim
sehingga tanaman akan mengalami titik jenuh cahaya atau (light saturation
point). Selain itu pada dedaunan yang mendapat cahaya yang tinggi juga
menyebabkan rusaknya struktur kloroplas yang membantu proses metabolisme
tanaman.
7. Tiani (A1J118058) : Bagaimana respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya yang
berbeda-beda?
Jawab:
Cahaya matahari diperlukan tanaman sebagai sumber energi untuk
menjalankan 2 tahapan reaksi pada fotosintesis yaitu reaksi terang atau light
dependent reaction/LDR) yang terjadi di tilakoid dan siklus Calvin atau light
independent reaction/LIR) yang terjadi di stroma. Perubahan intensitas cahaya
dapat merubah LDR dan LIR sehingga tanaman perlu melakukan penyesuaian agar
proses fotosintesis tetap efisien. Penyesuaian tanaman dalam menghadapi
perubahan intensitas cahaya dilakukan antara lain melalui efisiensi penyerapan
foton, pengaturan reaksi fotosistem II (PS II) dan fotosistem I (PS I) serta fiksasi
karbon