Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TEMA “PERSATUAN DALAM KESATUAN”

seni budaya dan prakarya

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KURIKULUM DASAR

KURIKULUM DASAR INDIKATOR


3.3 Memahami penampilan tari kreasi 3.3.1 Mengetahui pola lantai berbagai tarian
daerah. daerah.
4.3 Menampilkan tari kreasi daerah. 3.3.2 Menjelaskan macam- macam pola
lantai pada tarian daerah.
4.3.1 Mengidentifikasikan macam- macam
pola lantai bdalam tarian daerah.
4.3.2 Mempraktikkan pola lantai tarian dari
salah satu daerah.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengetahui pola lantai berbagai tarian daerah.
2. Siswa mampu menjelaskan macam- macam pola lantai pada tarian daerah.
3. Siswa mampu mengidentifikasikan macam- macam pola lantai bdalam tarian daerah.
4. Siswa mampu mempraktikkan pola lantai tarian dari salah satu daerah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Pola Lantai Seni Tari

Di dalam buku Tarian Tradisional Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni (2016)


oleh Muhdi Kurnia, pola lantai adalah sebuah garis atau pola yang dibentuk sebagai cara
penari untuk bergerak, bergerak, atau bergeser ke posisi untuk mengontrol panggung.
Garis atau pola yang dimaksud adalah pola garis maya yang dibuat penari ketika
melakukan gerakan tari.

2. Unsur-Unsur Pola Seni Tari

Mengutip buku Tematik 6H Bumiku Kurikulum 2013 Revisi 2016 dan Tematik 6D
Globalisasi Kurikulum 2013 Revisi 2018 oleh Elah Nurelah dan Supriyadi, berikut unsur-
unsur tari kreasi daerah.
a. Gerak (Wiraga)
Gerak atau wiraga merupakan unsur paling pokok dalam seni tari. Tanpa gerak,
sebuah pertunjukan tak dapat disebut sebagai seni tari. Gerak meliputi gerak tubuh dari
kaki sampai kepala.
Gerak akan menjadi ciri khas perwatakan yang dimainkan dan disesuaikan dengan
karakter tokoh. Gerak dapat menyampaikan ekspresi seperti marah, sedih, senang, dan
lain-lain. Untuk menguatkan gerak, dapat dibantu dengan adanya irama.
b. Irama (Wirama)
Irama atau wirama merupakan unsur yang sangat penting dalam tari. Irama dapat
membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak sesuai dengan watak
tokoh yang dibawakan.
Biasanya irama tercipta oleh alat musik yang disusun sesuai dengan karakter tokoh
yang dibawakan oleh sang penari. Sedangkan, penari harus mampu bergerak sesuai
dengan irama.
c. Perasaan (Wirasa)
Perasaan atau wirasa adalah unsur yang harus diekspresikan oleh penari melalui gerak
dan raut wajah. Perasaan tersebut misalnya sedih, marah, dan senang. Penari dianggap
berhasil menampilkan tari jika suatu rasa atau emosi dapat tersampaikan kepada
penonton.
d. Wujud (Wirupa)
Wujud atau wirupa berfungsi untuk memberi kejelasan gerak tari yang di peragakan.
Hal ini dapat dilakukan melalui busana, properti, dan tata rias yang dikenakan oleh
penari. Wirupa disesuaikan dengan tema tarian dan tokoh yang diperankan oleh penari.
3. Macam-macam pola lantai seni tari

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII Level dan
Pola Lantai pada Gerak Tari oleh Sarjiyem dan Frangky (2020), pola lantai sangat
penting dalam sebuah tarian berkelompok.
Berikut jenis-jenis pola lantai dalam seni tari lengkap dengan penjelasan masing-
masing.

1. Pola Lantai Garis Lurus Diagonal

Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus
menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah. Pola
lantai ini memberikan suatu makna akan kedinamisan dan kekuatan.

2. Pola Lantai Garis Lurus Horizontal

Pola lantai horizontal merupakan pola dalam seni tari di mana penari berjajar lurus
dari kanan ke kiri atau sebaliknya dari kiri ke kanan. Pola lantai ini memiliki makna
tentang hubungan antara manusia dengan alam. Pada level dasar, pola lantai jenis ini
dilakukan dengan cara duduk atau berbaring.

Di level selanjutnya pola ini dapat dilakukan dengan jongkok atau berlutut.
Sedangkan di level yang paling tinggi, pola ini dilakukan dengan cara jinjit, berdiri
atau pun melompat.
3. Pola Lantai Garis Lengkung Melingkar
Pola lantai melingkar merupakan jenis pola dalam seni tari yang membentuk suatu
lingkaran. Pola ini memberikan makna mengenai hubungan antara manusia dengan
Tuhannya.
4. Pola Lantai Garis Lurus Vertikal
Pola lantai ini membentuk garis lurus dari depan ke belakang atau pun sebaliknya dari
belakang ke depan. Pola ini bermakna tentang hubungan antara manusia dengan
manusia lainnya serta kehidupan sehari-hari.
4. Contoh pola lantai seni tari
a. pola lantai garis lurus horizontall

b. pola lantai garis lurus horizontal

c. pola lantai garis lingkung melingkar

d. pola lantai garis lurus vertikal


E. KEGIATAN PEMBELJARAN
1. Apersepsi/curah gagasan
a. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
b. Guru menyapa siswa dengan salam
c. Guru mengajak siswa dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-
masing dengan dipimpin oleh satu siswa
d. Guru menanyakan kabar siswa dan kehadiran siswa
e. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
hari ini
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan pengertian pola lantai seni tari
b. Guru menjelaskan unsur-unsur pola lantai seni tari
c. Guru dan siswa mempraktekkan unsur-unsur pola lantai seni tari
d. Guru menyebutkan macam-macam pola lantai seni tari
e. Guru dan siswa mempraktekkan macam-macam pola lantai seni tari
f. Guru memberikan gambaran macam-macam pola lantai seni tari
3. Kegiatan penutup
a. Guru Bersama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil pembelajaran yang
telah dipelajari
b. Guru melakukan penilaian hasil belajar berupa evaluasi tertulis
c. Guru mengajak semua siswa berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-
masingyang dipimpin oleh satu siswa

F. LATIHAN
(penampilan tari kreasi daerah )

G. PENILAIAN

Gerak (wiraga) Irama (wirama) Perasaan (wirasa) Wujud (wirupa)


Ilmu pengetahuan alam (IPA)

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KURIKULUM DASAR

KURIKULUM DASAR INDIKATOR


3.3 Mengalisis cara makhluk hidup 3.3.1 Mengetahui cara makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
lingkungan. 3.3.2 Mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan
4.3 Menyajikan karya tentang cara terkait habitatnya.
makhluk hidup menyesuaikan diri 4.3.1 Membuat laporan tentang ciri- ciri
dengan lingkungannya, sebagai hasil tumbuhan terkait habitatnya
penelusuran 4.3.2 Menuliskan hasi pengamatan tentang
ciri-ciri satu jenis tumbuhan terkait
habitatnya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengetahui cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan terkait habitatnya.
3. Siswa mampu membuat laporan tentang ciri- ciri tumbuhan terkait habitatnya
4. Siswa mampu menuliskan hasi pengamatan tentang ciri-ciri satu jenis tumbuhan
terkait habitatnya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Makhluk Hidup

a. Menurut Helena Curtis (1975)


Pengertian makhluk hidup menurut Curtis adalah segala sesuatu yang memanfaatkan
energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang
lain, dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bersifat homeostatis, bersifat kompleks dan
terorganisir dengan baik, merespon bila ada rangsangan, bereproduksi, serta tumbuh dan
berkembang.

b. Menurut Dwijoseputro (1998)


Menurut Dwijoseputro, definisi mahluk hidup adalah segala sesuatu yang
mengadakan proses metabolisme, mengadakan gerak, mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan, serta bereproduksi responsif.

c. Menurut Kimball (1983)


Arti makhluk hidup menurut Kimball adalah segala sesuatu yang memiliki ciri-ciri
yakni bersifat rumit, responsif, berevolusi, mengadakan metabolisme, serta melakukan proses
reproduksi.

2. Tumbuhan

a. Pengertian tumbuhan

Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki
klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk
proses fotosintesis. Dalam ilmu biologi, tumbuhan termasuk organisme yang disebut Regnum
Plantaeyang merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Tercatat sekitar
350.000 spesies tumbuhan, dari jumlah tersebut 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga
dan 18.000 jenis termasuk tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat
autotrof dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis.

Ciri yang sangat mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan
akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi
melalui fotosintesis sehingga tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa
perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit. Hal ini terjadi karena akibat adaptasi
terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Sifatnya yang autotrof, membuat tumbuhan
selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai
makanan).
Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri,
meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum.
Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan
lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar
daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak
sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan
atau serangan pengganggu. Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun
dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan
tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang
memiliki plastida dan vakuola yang besar serta seringkali mendominasi volume sel. Supaya
lebih memahami ciri-ciri dari tumbuhan secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

b. Ciri-ciri tumbuhan

No Ciri-ciri dari Tumbuhan


1. Eukariotik (organisme dengan sel yang kompleks yang terdiri atas bahan-bahan
genetika disusun menjadi nuklei yang terikat membran)
2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
3. Memiliki dinding sel tersusun dari selulosa
4. Memiliki klorofil (zat hijau daun) dan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk
amilum (pati)
5. Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya, memiliki alat reproduksi
multiseluler, dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual
6. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, kecuali
beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum

3. Contoh laporan pengamatan tumbuhan

Hal Yang Diamati : Tumbuhan di lingkungan halaman sekolah

Waktu Pengamatan : Kamis, 06 Oktober 2016

Tempat Pengamatan ; SD Negeri Mekar Sari

Tujuan Pengamatan : Untuk Mengetahui ciri khusus tanaman mawar

Hasil Pengamatan  :
Hasil pengamatan tanaman mawar yang ada di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Ciri-ciri daun
2. Daun berwarna hijau tua
3. Bentuk daun menyirip
4. Anak daun berbentuk lonjong
Ciri-ciri bunga
1. berwarna merah, merah muda, dan putih
2. mempunyai kelopak, mahkota, putik dan benang sari

Ciri-ciri batang
1. Batang berkayu, tegak dan bercabang
2. Seluruh batang tanaman mawar dipenuhi dengan duri.

Kesimpulan
Bunga mawar adalah jenis tanaman yang berbatang keras dan berkayu. Tanaman mawar
penuh dengan duri, namun memiliki bunga yang berwarna indah. Merah, putih dan merah
muda adalah beberapa jenis tanaman bunga mawar.

E. KEGIATAN PEMBELJARAN
1. Apersepsi/curah gagasan
a. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
b. Guru menyapa siswa dengan salam
c. Guru mengajak siswa dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-
masing dengan dipimpin oleh satu siswa
d. Guru menanyakan kabar siswa dan kehadiran siswa
e. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
hari ini
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan pengertian makhluk hidup dan tumbuhan
b. Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan
c. Guru menjelaskan contoh laporan pengamatan tumbuhan
d. Guru dan siswa bersama sama membuat contoh laporan pengamatan
menggunakan tanaman yang ada di sekitar sekolah
3. Kegiatan penutup
a. Guru Bersama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil pembelajaran yang
telah dipelajari
b. Guru melakukan penilaian hasil belajar berupa evaluasi tertulis
c. Guru mengajak semua siswa berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-
masingyang dipimpin oleh satu siswa

F. LATIHAN
(membuat laporan pengamatan tumbuhan yang ada di lingkungan rumah, masing-masing
satu tumbuhan )

G. PENILAIAN

FORMAT PENILAIAN LAPORAN

Skor Skor Yang Diperoleh


No Aspek Yang Dinilai
Maksimal Siswa/ Kelompok
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
Kejelasan dan keruntutan
3. 4
penulisan
Kebenaran konsep ide yang
4. 4
dipaparkan
5. Ketepatan pemilihan kosakata 4
Kemampuan siswa menjelaskan
6. 4
isi laporan
Usaha siswa dalam Menyusun
7. 4
laporan
Total Skor 28
Bahasa indonesia
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainnya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai
dengan tahap perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran


3.4 menggali informasi penting dari 3.4.1 Menganalisis informasi penting
dari buku sejarah menggunakan
buku sejarah menggunakan aspek:
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, mengapa, dan bagaimana.
3.4.2 memahami penggunaan aspek
dan bagaimana.
apa, di mana, kapan, siapa,
4.4 memaparkan informasi penting dari mengapa, dan bagaimana pada
peta pikiran.
buku sejarah secara lisan, tulis, dan
4.4.1 Mempresentasikan informasi
visual dengan menggunakan aspek: penting dari buku sejarah secara
lisan, tulis, dan visual dengan
apa, dimana, kapan, siapa, mengapa,
menggunakan aspek: apa, di
dan bagaimana serta memperhatikan mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana serta memperhatikan
penggunaan kosakata baku dan
penggunaan kosakata baku dan
kalimat efektif. kalimat efektif.
4.4.2 Menyajikan informasi pada peta
pikiran melalui tulisan dengan
detail.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menganalisis informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek:
apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
2. Siswa mampu memahami penggunaan aspek apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana pada peta pikiran.
3. Siswa mampu mempresentasikan Informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis,
dan visual dengan menggunakan aspek: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.
4. Siswa mampu menyajikan informasi pada peta pikiran melalui tulisan dengan detail.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian kalimat tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang disampaikan dengan maksud mendapat
jawaban berupa informasi, penjelasan, atau pernyataan. Jawaban atas kalimat
tanya dapat berbentuk jawaban pendek atau panjang. Senada dengan pengertian
itu, kalimat tanya adalah suatu jenis kalimat yang mengandung pertanyaan yang
dimaksudkan untuk mendapatkan tanggapan atau jawaban dari orang lain. Tidak
hanya diajukan kepada orang lain, kalimat tanya juga sering diajukan kepada diri
sendiri untuk menemukan suatu jawaban yang belum kita yakini kebenarannya.
2. Ciri-ciri kalimat tanya
Seperti jenis kalimat lainnya, kalimat tanya juga memiliki ciri khusus yang
membedakannya dengan bentuk kalimat lain. Ciri-ciri kalimat tanya, antara lain
sebagai berikut:
a. Selalu diakhiri dengan tanda baca, yaitu tanda tanya (?).
b. Pada umumnya diawali dengan kata-kata tanya seperti apa, siapa, kapan, di
mana, mengapa, bagaimana.
c. Sering juga disertai dengan imbuhan –kah, dan partikel kan. Contohnya:
apakah?, di manakah?, kapankah?, ya kan?.
d. Kalimat tanya yang tidak menggunakan kata (5W+1H) di awal kalimat
menggunakan partikel –kan, atau –iya kan pada bagian akhir kalimat dan
dipisahkan dengan tanda koma (,).
e. Memiliki dua macam intonasi, yaitu pada kalimat tanya yang membutuhkan
jawaban ya atau tidak memiliki intonasi menaik pada bagian akhir kalimat.
Adapun kalimat tanya yang membutuhkan respons jawaban panjang memiliki
intonasi menurun pada bagian akhir kalimat.
3. Jenis-jenis kalimat tanya
a. Kalimat tanya biasa
Kalimat tanya biasa adalah kalimat tanya yang sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari.
b. Kalimat tanya konfirmasi
Kalimat tanya konfirmasi adalah kalimat tanya yang bertujuan untuk
mengklarifikasi kebenaran tentang suatu hal. Ciri khusus kalimat tanya ini adalah
menggunakan partikel -kan atau imbuhan -kah pada kata tanya digunakan.
c. Kalimat tanya retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang sebenarnya tidak
membutuhkan jawaban langsung. Kalimat ini cenderung terasa seperti ejekan atau
sindiran dan biasanya ditandai dengan kata tanya “bukankah” dan “tidakkah”.
d. Kalimat tanya tersamar
Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang disampaikan secara tersirat
dengan tujuan orang yang dimaksud memberikan respons seperti yang diharapkan.
Jenis kalimat tanya ini biasanya memuat maksud tertentu seperti merayu,
menolak, memohon, mengajak, dan sebagainya.
4. Contoh penggunaan kalimat tanya
a. Apa kabar? Sangat baik
b. Apakah kamu mengenalnya ? aku tidak mengenalnya.
c. Dimana kelasmu? di sebelum ruang kepsek.
d. Kapan acara perlombaan di mulai? tanggal 17 agustus.
e. Dimana rumah mu ? …
f. Siapa guru biologi di kelasmu ? ...
g. Apakah kamu melihat tas ku ? ...

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Apersepsi/curah gagasan
a. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
b. Guru menyapa siswa dengan salam
c. Guru mengajak siswa dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing dengan dipimpin oleh satu siswa
d. Guru menanyakan kabar siswa dan kehadiran siswa
e. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan hari ini
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan pengertian kalimat tanya
b. Guru menjelaskan ciri-ciri kalimat tanya
c. Guru dan siswa mempraktekkan ciri-ciri kalimat tanya
d. Guru menyebutkan jenis-jenis kalimat tanya
e. Guru dan siswa mempraktekkan jenis-jenis kalimat tanya
f. Guru memberikan gambaran contoh kalimat tanya
3. Kegiatan penutup
a. Guru Bersama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil pembelajaran
yang telah dipelajari
b. Guru melakukan penilaian hasil belajar berupa evaluasi tertulis
c. Guru mengajak semua siswa berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan
masing-masingyang dipimpin oleh satu siswa.

F. LATIHAN
1. Isilah titik titik dibawah ini!
a. ………………… cara kita untuk membuatnya kembali senang?
b. ………………… penyebab banjir di desamu?
c. ………………… jumlah anak yang tidak ikut rekreasi besok?
d. ………………… nama orang tuamu?
e. ………………… kira-kira hujan ini akan reda?
2. Tulislah contoh kalimat yang menggunakan kata tanya mengapa
3. "Syafiq tidak masuk sekolah hari ini karena sakit." Kalimat tanya yang tepat untuk
pernyataan di tersebut adalah ….
4. Tulislah contoh Kalimat yang menanyakan jumlah
5. Rina sangat senang bermain di Istana Boneka. Karena rina bisa melihat boneka dari
berbagai negara, seperti Amerika, Inggris dan Belanda. Oleh sebab itu, rina senang
bermain boneka.
Kalimat tanya yang tepat untuk paragraf di atas adalah ....
G. PENILAIAN

Nama Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Nilai


siswa 30 10 20 10 30 rata-rata
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN)
A. KOMPETISI INTI (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukan perilaku jujur disiplin, santun dan percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga , teman, guru, tetangga,
dan negara
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, , menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda –
benda yang di jumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
4. Menunjukan keterampilan berfikir dan bertibdak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam Bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam Bahasa karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya

B. KOMPETISI DASAR (KD)

Kopetisi Dasar Indikator Pembelajaran


1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 1.4.1 Meyakini persatuan dan kesatuan
sebagai anugrah tuhan yang maha esa sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa beserta dampaknya.
beserta dampaknya.
2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab 2.4.1 Memilih sikap tanggung jawab
terhadap penerapan nilai persatuan dan terhadap penerapan nilai persatuan
dan kesatuan dalam kehidupan
kesatuan dalam kehidupan berbangsa
berbangsa dan bernegara.
dan bernegara.
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan 3.4.1 Memahami persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan berbangsa dan terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta dampaknya
bernegara beserta dampaknya.
4.4 Menyajikan hasil telah persatuan dan 3.4.2 Mengetahui nilai persatuan dan
kesatuan terhadap kehidupan berbangsa kesatuan dalam kehidupan sehari-
hari.
dan bernegara beserta dampaknya
4.4.1 mengidentifikasikan contoh
pelaksanaan nilai persatuan dalam
kehidupan sehari-hari dengan
benar.
4.4.2 Menuliskan penerapan nilai
persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan sehari- hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu meyakini persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa beserta dampaknya.
2. Mampu memilih sikap tanggung jawab terhadap penerapan nilai persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Mampu Memahami persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara berserta dampaknya.
4. Mampu Mengetahui nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari – hari.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian persatuan dan kesatuan
a. Menurut syarbaini ( 2010: 43 ) menyatakan “ persatuan mengandung arti dari
bersatunya banyak corak dan beraneka ragam yang akan menjadi satu
kebulatan yang utuh serta sangat serasi”. Kesatuan adalah bentuk ke-Esaan ,
sifat tunggal atau bentuk keseutuhan yang di kemukaan oleh
WJS.Poeewadarminta, (2003:30)
b. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia persatuan adalah suatu gabungan
( ikatan dan kumpulan) dengan bagian yang sudah utuh Bersatu, perserikatan
dan serikat. Sementara pengertian kesatuan berarti suatu perihal satu, keesaan,
sifat yang tunggal, dan kesatuan.
c. Persatuan berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah.
Arti lebih luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai
kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu
dengan serasi. Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi
utuh. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari disintegrasi, maka sangat
dibutuhkan persatuan di Indonesia. Sedangkan Perbedaan Persatuan dan
Kesatuan Walau istilah persatuan dan kesatuan saling bersinggungan,
keduanya memiliki suatu perbedaan. Persatuan merupakan suatu proses dalam
keadaan membentuk masyarakat untuk bersatu, sementara kesatuan
merupakan wujud bersatunya masyarakat yang sudah terbentuk.
2. Makna persatuan dan kesatuan
a.  Selalu menjalin rasa kepercayaan, kebersamaan, dan saling melengkapi
antarbangsa demi menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Selalu berupaya untuk dapat saling menghargai satu sama lain antarsesama
bangsa yang berlandaskan rasa kemanusiaan sehingga dapat tercapai
kehidupan yang serasi dan harmonis.
c. Selalu menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, saling tolong menolong,
serta nasionalisme antarbangsa yang dapat menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
3. Manfaat persatuan dan kesatuan
a. Persatuan dan kesatuan dapat mengatasi semua perbedaan dengan penuh
kesabaran dan kesadaran.
b.  Persatuan antarwarga negara dapat membuat pembangunan nasional berjalan
lancar, aman, baik, dan sesuai harapan.

c. Bangsa Indonesia akan lebih mudah maju dan berkembang dengan menerima
perbedaan yang muncul.
d. Akan lebih mudah untuk mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
e. Dengan adanya persatuan dan kesatuan, akan tercipta suasana yang aman,
damai, dan tenteram dalam negara. Terutama karena adanya sikap toleransi,
solidaritas, dan setia kawan di antara warganya.
f. Persatuan dan kesatuan dapat mewujudkan kehidupan yang seimbang,
harmonis, serta serasi antarmanusia.
g. Pelaksanaan gotong royong dalam lingkungan sekitar akan berjalan lancar
tanpa adanya kendala.
h. Saling menjaga kerukunan dan menjalin silaturahmi antarbangsa
i. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) supaya tidak
mudah terpecah belah oleh orang lain.
j. Akan lebih mudah mengatasi berbagai gangguan baik yang muncul dari dalam
maupun dari luar.

4. Contoh persatuan dan kesatuan


a. Saling menghargai dan menyayangi antarsesama anggota keluarga di rumah.
b. Selalu berusaha untuk bertutur kata sopan sesuai norma yang berlaku.
c. Berusaha untuk menjaga kerukunan baik antara anggota keluarga maupun
dengan lingkungan sekitar.
d. Menghargai pendapat orang lain dengan tidak memaksakan kehendak kita
kepada mereka karena dapat menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
e. Selalu berusaha untuk membantu anggota keluarga apabila sedang mengalami
kesulitan.

E. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi/curah gagasan
a. Mengkodisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.
b. Guru menyapa siswa dengan salam.
c. Guru mengajak siswa dengan berdoa dengan di pimpin oleh satu siswa.
d. Guru menanyakan kabar siswa dan kehadiran siswa.
e. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan hari ini.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan pengertian persatuan dan kesatuan
b. Guru menjelaskan makna persatuan dan kesatuan
c. Guru menyebut manfaat persatuan dan kesatuan
d. Guru memberikan contoh persatuan dan kesatuan
3. Kegiatan Penutup
a. Guru Bersama siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil pembelajaran
yang telah di pelajari
b. Guru melakukan penilaian hasil belajar berupa evaluasi tertulis
c. Guru mengajak semua siswa berdoa di pimpin oleh satu siswa

F. LATIHAN
a. Jelaskan makna persatuan dan kesatuan bangsa!
Pembahasan:
Persatuan dan kesatuan bangsa berarti bersatunya seluruh rakyat yang terdiri atas
beragam suku bangsa, budaya dan agama sebagai satu bangsa yaitu Indonesia.
b. Mengapa bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan?
Pembahasan:
Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, budaya dan agama. Oleh
karena itu, bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak
terjadi konflik di masyarakat. Dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia
akan menjadi negara yang aman, tentram, dan damai. Dengan persatuan dan
kesatuan maka tujuan bangsa Indonesia bisa tercapai.
c. Sebutkan dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud!
Pembahasan:
Dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud
(1) Menimbulkan permusuhan
(2) Kehidupan bermasyarakat terpecah belah
(3) Kedamaian dan ketentraman hidup menghilang

d. Tuliskan contoh pengalaman hidup rukun yang telah kalian alami di lingkungan
sekitar
tempat tinggalmu serta manfaat dari hidup rukun tersebut!
Pembahasan:
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya sangat beragam. Salah satunya
keberagaman tersebut yaitu agama yang dianut. Tetangga saya ada yang beragama
Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen. Kami semua saling menghormati. Saat ada
tetangga yang mengalami musibah, kami bersama-sama membantunya. Kami
mengucapkan selamat hari raya kepada tetangga yang sedang merayakan hari raya
keagaaman mereka. Manfaat dari hidup rukun yang saya rasakan adalah
lingkungan tempat tinggal saya menjadi aman, tentram, dan damai. Walaupun
berbeda keyakinan, tidak pernah terjadi pertengkaran.

G. PENILAIAN

No Nama siswa Soal Soal Soal Soal Rata-


1 2 3 4 rata
(20) (30) (30) (20) nilai
1
2
3
Ilmu pengetahuan sosial (IPS)
A. KOMPETISI INTI ( KI )
1. Menerima,menjalankan, dang menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berintrraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga,
dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakoginitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdsarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya dirumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

B. KURIKULUM DASAR

KURIKULUM DASAR INDIKATOR


3.4 memhami makna proklamasi 3.4.1 Mengetahui makna proklamasi
kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan.
kemerdekaan, dan upaya 3.4.2 Menjelaskan makna proklamasi
mengembangkan kehidupan kebangsaan kemerdekaan dengan tepat
yang sejahtera. 4.4.1 Mendiskusikan makna proklamasi
4.4 menyajikan laporan tentang makna kemerdekaan dengan tepat.
proklamasi kemerdekaan, upaya 4.4.2 Menuliskan laporan tentang makna
mempertahankan kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan dalam
upaya mengembangkan kehidupan kehidupan sehari- hari.
kebangsaan yang sejahtera.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengetahui proklamasi kemerdekaan.
2. Siswa mampu menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan dengan tepat.
3. Siswa mampu mendiskusikan makna proklamasi dengan tepat.
4. Siswa mampu menuliskan laporan tentang makna proklamasi kemerdekaan dalam
sehari-hari.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Makna Proklamasi bagi Bangsa Indonesia
a. Sebagai Puncak Perjuangan Indonesia

Bangsa Indonesia telah dijajah selama bertahun-tahun oleh negaranegara Eropa sampai
Jepang. Penduduk dengan latar belakang yang berbeda bersatu untuk melawan penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan.

b. Pengakuan Kepada Dunia Luar

Dengan membacakan teks proklamasi, Indonesia mengumumkan kepada dunia luar bahwa
Indonesia adalah negara yang merdeka.vPengakuan ini (de facto) diikuti oleh pengakuan dari
negara lain (devjure).

c. Menaikkan Martabat Bangsa

Pembacaan teks proklamasi memberikan pesan kepada negara lainvbahwa Indonesia adalah
negara yang bebas dari penjajahan, negaravyang memiliki martabat, dan negara yang
mandiri.

d. Perjuangan sebagai Negara Baru

Indonesia adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk rakyat. Negara Indonesia
adalah negara mandiri yang tidak tergantung kepada negara lain.

e. Tonggak Sejarah Negara Indonesia

Pembacaan teks proklamasi merupakan awal dari masa kemerdekaan Indonesia yang terbebas
dari belenggu penjajahan.

2. Peran Tokoh dalam Proklamasi


a. Ir. Soekarno

Ir. Soekarno merupakan salah satu orang yang berperan dalam mendirikan negara Republik
Indonesia sebagai negara berdaulat. Bung Karno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan
meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah
Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia kemudian
menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. Bung
Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

b. Drs. H. Mohammad Hatta

Drs. H. Mohammad Hatta atau Bung Hatta, lahir di Bukit tinggi, Sumatra Barat, 12 Agustus
1902. Beliau wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada usia 77 tahun. Bung Hatta menyusun
konsep teks proklamasi bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia ikut
menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno.
Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden pertama Indonesia. Selain itu, beliau adalah Bapak
Koperasi Indonesia.

c. Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo

Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 dan
meninggal 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun. Beliau adalah Menteri Luar Negeri
Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo adalah salah seorang tokoh dari golongan tua
yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Achmad
Soebardjo ikut menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

d. Laksamana Tadashi Maeda

Laksamana Tadashi Maeda adalah perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Beliau
membantu persiapan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan dengan mengizinkan rumahnya
digunakan sebagai kegiatan yang sangat penting. Di rumahnya berkumpul para tokoh bangsa
yang berjasa besar. Walaupun beliau orang Jepang, beliau rela membantu Indonesia karena
simpati terhadap rakyat Indonesia.

e. Sukarni

Sukarni lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916. Beliau meninggal di Jakarta, 7 Mei 1971
pada usia 54 tahun. Nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo. Sukarni merupakan
seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni mengusulkan agar
yang menandatangani teks proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa
Indonesia.
f. Ibu Fatmawati

Ibu Fatmawati yang bernama asli Fatimah, lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan meninggal
dunia di Jakarta pada tahun 1980. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di
Kalibata, Jakarta. Fatmawati menjahit bendera pusaka sang Saka Merah Putih yang
dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No.
56, Jakarta.

g. Sayuti Melik

Teks Proklamasi Kemerdekaan diketik oleh Sayuti Melik. Sayuti Melik adalah tokoh pemuda
yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sayuti Melik mengetik
naskah proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.

3. Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa
bersejarah untuk bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah yang mana
bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaannya. Ada beberapa peristiwa penting sekitar
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang perlu diketahui:

a. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Kota Hiroshima Jepang dijatuhi bom atom pertama oleh
Amerika Serikat.
b. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) karena tugasnya dianggap selesai. Ir. Soekarno diangkat sebagai
ketua dan sebagai wakil ketuanya ialah Drs. Mohammad Hatta.
c. Pada tanggal 9 Agusus 1945 Kota Nagasaki Jepang dijatuhi bom atom kedua oleh
Amerika Serikat.
d. Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu Dr. Radjiman
Wedyodiningrat, Ir. Sukarno, dan Drs. Mohammad Hatta memenuhi undangan dari
Jenderal Terauchi di Dalat (Vietnam). Jenderal Terauchi merupakan Panglima tentara
Jepang di Asia Tenggara.Dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi menegaskan
pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia.
e. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dan terjadi
kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di Indonesia.
f. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman pulang ke
tanah air dari Dallat, Vietnam. Begitu tiba ditanah air, Ir. Soekarno, dan Drs.
Mohammad Hatta disambut oleh para pemuda pejuang.

Sutan Syahrir meminta Ir. Soekarno dan Moh. Hatta segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ingin merundingkan
masalah Proklamasi Kemerdekaan dalam sidang panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) terlrbih dahulu. Namun, para pemuda tidak sabar menantikan PPKI
bersidang, dan tetap bersikeras memproklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya.

a. Pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari Ir. Soekarno dan Moh Hatta diculik oleh
golongan muda ke Rengasdengklok Karawang dan dipaksa segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia melalui radio.
b. Pada tanggal 16 Agustus sore hari, Ir Soekarnodan Moh. Hatta diantar kembali ke
Jakarta. Malam harinya, Soekarno-Hatta mengumpulkan para anggota PPKI dan para
pemimpin pemuda. Mereka bermusyawarah untuk mewujudkan proklamasi
kemerdekaan. Mr. Ahmad Subarjo memilih rumah Laksamana Muda Maeda, di Jalan
Imam Bonjol No. 1, Jakarta sebagai tempat musyawarah. Ia adalah sahabatnya yang
menjabat Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jepang. Sekarang rumah ini menjadi
gedung Museum Proklamasi.Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi
Maeda. Para penyusun teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr.
Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat itu hadir
pula B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang
menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas
nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
c. Pada tanggal 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56
telah hadir, antara lain, Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti.
Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan
disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih yang telah
dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan.
d. Pada tanggal 18 Agustus 1945 18 Agustus 1945: PPKI mengesahkan UUD 1945
sebagai dasar negara Indonesia.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Apersepsi/curah gagasan
a. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
b. Guru menyapa siswa dengan salam
c. Guru mengajak siswa dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing dengan dipimpin oleh satu siswa
d. Guru menanyakan kabar siswa dan kehadiran siswa
e. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan hari ini
2. Kegiatan inti
g. Guru menjelaskan pengertian makna proklamasi bagi indonesia
h. Guru menjelaskan peran tokoh dalam proklamasi
i. Guru menyebutkan macam-macam Peristiwa Sekitar Proklamasi
Kemerdekaan
3. Kegiatan penutup
a. Guru Bersama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil pembelajaran
yang telah dipelajari
b. Guru melakukan penilaian hasil belajar berupa evaluasi tertulis
c. Guru mengajak semua siswa untuk memahami makna proklamasi
kemerdekaan.

F. LATIHAN
1. Apa yang menjadi peristiwa yang dijelaskan pada teks proklamasi kemerdekaan
Indonesia?
2. Bagaimana jalannya proklamasi kemerdekaan Indonesia?
3. Siapa yang membacakan teks Proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945?
4. Kapan Proklamasi kemerdekaan Indonesia?

G. PENILAIAN

Nama Siswa Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4


20 30 30 20

Anda mungkin juga menyukai