Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Jum'at: "Antara Bermedia Sosial dan Membaca Al-Qur’an"

Oleh: Sapari, SHI., M.S.I. 


  (Disampaikan di Masjid al-Karomah Desa Kanci Kec. Astanajapura Kab.
Cirebon. Jum’at, 8 November 2019 M/ 1441 H)

Khutbah Pertama

َ‫َش َه ُد أَ ْن الَ إِلَه‬ْ ‫ َوأ‬.ُ‫َس َت ْغ ِف ُره‬ ِ


ْ ‫ب إِل َْي ه َوأ‬ُ ‫َش ُك ُرهُ َوأَُت ْو‬
ْ ‫َح َم ُدهُ ُس ْب َحانَهُ َوأ‬ ِّ ‫ْح ْم ُد لِلَّ ِه َر‬
ْ ‫ أ‬،‫ب ال َْع ال َِم ْي َن‬ َ ‫اَل‬
‫اب لِ َد ْع َوتِ ِه‬
َ ‫اس تَ َج‬
ٍ ِ ‫اهلل َعلَى ب‬
ْ َ‫ص ْي َرة ف‬ َ
ِ ‫ َد َع ا إِلَى‬،ُ‫َن مح َّم ًدا َع ْب ُدهُ ورس ولُه‬
ْ ُ ََ َ ُ َّ ‫َش َه ُد أ‬ ْ ‫إِالَّ اهللُ َوأ‬
.‫ان إِلَى َي ْوِم الدِّيْ ِن‬ ٍ ‫اهلل وسالَمهُ َعلَْي ِه و َعلَى من تَبِعهُ بِِإ ْحس‬
َ َ َْ َ ُ َ َ ‫ات‬
ِ ُ ‫ فَصلَو‬،‫اش ُدو َن‬
ََ ْ ‫الر‬
ِ َّ
‫ يَا أَيُّهاَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬:‫ال َت َعالَى‬ َ َ‫ق‬.

Jama’ah Jum’at yang dirakhmati Allah... 

Dalam kesempatan yang mulia ini, marilah bersama-sama meningkatkan


takwa kita kepada Allah SWT., dengan senantiasa melaksanakan segala
perintahnya dan berusaha secara maksimal meninggalkan segala laranganNya.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah-limpahkan kepada Junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW, dan semoga kita semua diakui sebagai ummatnya
dan mendapatkan Syafa’at di yaumil Akhir..., Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Khutbah kali ini mengangkat thema “Antara Bermedia Sosial dan Membaca
Al-Qur’an”.

Jama’ah Jum’at yang dirakhmati Allah... 

Kita sekarang berada dalam era digital. Semua serba canggih. Hampir
semua aktivitas kita selalu berkawan dengan Technologi. Mayoritas masyarakat
yang hidup di atas tanah air bumi pertiwi ini, setiap saat bisa mengakses
informasi. Tidak harus menunggu tetangganya bercerita dari mulut ke mulut, atau
menunggu media-media konvensional, seperti televisi, radio, koran dan lain
sebagainya untuk melakukan siaran atau mengabarkan sesuatu. Kini informasi
cukup didapat lewat telepon genggam melalui jaringan internet yang bisa diakses

1
kapan pun dan di mana pun.   Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 10,12 persen
pada April 2019.  Persentase itu setara dengan 171 juta jiwa dari total penduduk
Indonesia yang mencapai sekitar 270 juta jiwa. Dengan telepon seluler, informasi
setiap detik bisa diperbarui lagi, dan mengalami pembaruan secara terus-menerus.
Banyak di antara kita yang merasa sayang bila ketinggalan informasi dari
ponsel-ponsel kita. Mengecek handphone (HP) sesering mungkin, hanya dalam
rangka berbagi dan mengakses informasi. Atau bahkan sekadar bermain game
atau media sosial. Saat antre di kendaraan umum, kita membuka HP. Istirahat
ketika belajar di kampus, kantor, rutinitas pekerjaan, yang dibuka HP. Mau tidur,
bangun tidur, saat-saat senggang, kita juga membuka HP.   

Jama’ah Jum’at yang dirakhmati Allah...   

Dengan sedemikian besarnya pengakses informasi ini, mari


kita muhasabah, introspeksi diri. Mari kita tanyakan kepada pribadi kita masing-
masing, waktu kita untuk membuka HP di luar kebutuhan pokok keluarga dan
kantor, apakah seimbang atau minimal sejajar dengan waktu yang kita luangkan
untuk mengakses informasi dari Allah SWT., yang Maha Menciptakan kita?  
Dalam sehari, berapa jam kita membuka HP, dan berapa jam kita membuka Al-
Qur’an?    Jika informasi-informasi tidak penting, atau bahkan informasi buruk
saja yang selalu kita akses sepanjang hari, tidak heran bila kita kian menjauh dari
agama. Sebab, sikap yang kita ambil, teladan yang kita tiru, tidak bersumber dari
Al-Qur’anul kariem. Bagaimana orang akan mendapatkan keberkahan Al-Qur’an
jika mengakses Al-Qur’an saja jarang-jarang atau bahkan tidak pernah sama
sekali? Apakah artis-artis yang selalu kita ikuti kabar aktivitasnya di dunia ini,
kelak saat dia mati, akan peduli dengan kita? Apabila jawabannya adalah “tidak”,
maka selayaknya kita mengakses informasi yang  kelak memberikan syafaatnya
kepada kita di hari kiamat, yaitu Al-Qur’anul Karim.   

Abu Umamah al-Bahili menceritakan, ia pernah mendengar dari


Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:   

2
Artinya: “Bacalah kalian Al-Qur’an. Sesungguhnya besok pada hari
kiamat, ia akan menjadi pemberi syafa’at (penolong) bagi pembacanya. (HR
Muslim)       

Mengakses medsos boleh-boleh saja, tidak haram, sepanjang hal itu


memang penting dan mendesak sesuai dengan porsi kebutuhan kita. Tapi jangan
sampai dengan mangakses medsos itu, kita lantas melupakan aktivitas membaca
Al-Qur’an yang sejatinya adalah pedoman hidup kita di dunia dan akherat.   

Jama’ah Jum’at yang dirakhmati Allah... 

Siapa yang tidak bergembira apabila semua hidupnya diatur secara baik,
sedangkan yang mengatur itu adalah Allah SWT.,? Hidup baik tidak mesti
diartikan kaya dengan harta. Ada orang yang kaya tapi hidupnya tidak harmonis.
Ada orang kaya tapi justru tidak merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam
hidupnya, bahkan cenderung selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah
dimilikinya. Artinya kita jangan mempunyai anggapan bahwa diberi kebaikan
oleh Allah pasti melalui jalan kekayaan harta. Dan jangan pula kita
mesti su’udhan bahwa orang kaya itu buruk. Karena orang kaya yang baik dan
dermawan juga tidak sedikit, asalkan semua taat atas aturan Allah SWT.,.   
Dalam hadits dikatakan:  

“Barangsiapa yang selalu sibuk membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada-


Ku (Allah) sampai-sampai ia tidak sempat meminta (berdoa) kepada-Ku, Aku lah
yang akan memberikan kepada dia dengan pemberian terbaik sebagaimana yang
saya berikan kepada orang-orang yang pernah meminta.”

3
“Keutamaan Al-Qur’an (kalamullah) dibandingkan dengan semua
perkataan itu bagaikan keutamaan Allah dibandingkan dengan semua
makhluknya,” (HR a-Tirmidzi).  

Dengan demikian, kita menjadi paham, apabila kita ingin mendapatkan


keutamaan yang setinggi-tingginya, maka kita perlu membaca Al-Qur’an.
Keutamaan bacaan Al-Qur’an tak akan sebanding dengan bacaan mana pun,
termasuk yang tersebar di media sosial. Oleh karena itu, mari kita mulai
membenahi diri kita. Jangan sampai kita merasa tidak punya waktu untuk
membaca Al-Qur’an, tapi nyatanya kita punya waktu lama untuk bermedia sosial. 
Kita sekarang sudah tidak punya alasan untuk kerepotan membawa mushaf Al-
Qur’an, karena di dalam HP, sekarang kita bisa memasang aplikasi mushaf Al-
Qur’an.    Kata Rasulullah ‫ﷺ‬:   

“Orang yang di dalam tubuhnya tidak ada sama sekali Al-Qur’an, itu
bagaikan rumah yang rusak,” (HR at-Tirmidzi).  

Jama’ah Jum’at yang dirakhmati Allah... 

Demikian khutbah yang bisa saya sampaikan, semoga kita dan keluarga
kita manmpu menjadi pribadi yang qur’ani dan gemar membaca Al- Qur’an.
Semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang yang diberi pertolongan
oleh Allah SWT., sehingga kita tergolong orang yang bertakwa, dan kelak kita
semua meninggal dalam keadaan husnul khatimah, amin.

Khutbah antara

،‫ْح ِك ْي ِم‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َو َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم ا ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال‬،‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‬
َّ ‫ إِنَّهُ ُه َو‬،ُ‫ِّي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَه‬
.‫الس ِم ْي ُع ال َْعلِ ْي ُم‬ ِ
ْ ‫َوَت َقبَّ َل اهللُ من‬

4
‫‪Khutbah kedua:‬‬

‫ات أَ ْع َمالِنَ ا‪،‬‬ ‫اهلل ِمن ُشرو ِر أَْن ُف ِسنَا و ِمن س يِّئَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ ْ َ‬ ‫ْح ْم َد للَّه نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْستَع ْينُهُ َونَ ْسَتغْف ُر ْه َو َنعُوذُ بِ ْ ُ ْ‬ ‫إِ َّن ال َ‬
‫ك‬ ‫ي لَهُ‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫ِ‬ ‫ض َّل لَه ومن ي ْ ِ‬ ‫من ي ْه ِد ِه اهلل فَالَ م ِ‬
‫ضل ْل فَالَ َهاد َ‬ ‫ُ ََ ْ ُ‬ ‫ُ ُ‬ ‫َْ َ‬
‫ص ْحبِ ِه‪ .‬أ ََّما‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫َش َه ُد أ َّ‬
‫الس الَ ُم َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آل ه َو َ‬ ‫الص الَةُ َو َّ‬ ‫َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ‪َ .‬و َّ‬ ‫لَهُ َوأ ْ‬
‫َب ْع ُد؛‬
‫ص لُّ ْوا َعلَْي ِه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس لِ ْي ًما‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَ ا أَيُّه اَ الَّذيْ َن َء َامُن ْوا َ‬
‫ِ‬
‫إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَ هُ يُ َ‬
‫آل إِ ْب َر ِاه ْي َم‪،‬‬ ‫ت َعلَى إِ ْب ر ِاه ْيم و َعلَى ِ‬
‫َ ََ‬ ‫ص لَّْي َ‬ ‫ٍ‬
‫آل ُم َح َّمد َك َم ا َ‬ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد و َعلَى ِ‬
‫َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ت َعلَى إِ ْب َر ِاه ْي َم َو َعلَى‬ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َم ا بَ َار ْك َ‬ ‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪ .‬وبَ ا ِر ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد و َعلَى ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫إِنَّ َ‬
‫ات والْم ْؤ ِمنِْين والْم ْؤ ِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ك ح ِم ْي ٌد م ِج ْي ٌد‪ .‬اَللَّ ُه َّم اغفر لِل ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ات‬ ‫ْم ْسلم ْي َن َوال ُْم ْسل َم َ ُ َ َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫آل إِ ْب َراه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ َ َ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ات‪ .‬اَللَّه َّم إِنَّا نَسأَل َ ِ‬ ‫اْأل ِ ِ‬
‫َم َن ْعلَ ْم‪ .‬اَللَّ ُه َم‬
‫ُك م َن الْ َخ ْي ِر ُكلِّه َما َعل ْمنَا م ْنهُ َو َم ا ل ْ‬ ‫ْ‬ ‫َحيَاء م ْن ُه ْم َواْأل َْم َو ِ ُ‬ ‫ْ‬
‫ال الْمس لِ ِمين وأَر ِخص أَس عارهم و ِ‬
‫آم ْن ُه ْم فِ ْي أ َْوطَ انِ ِه ْم‪َ .‬ر َّبنَ ا آتِنَ ا فِي ال ُّد ْنيَا‬ ‫أ ِ‬
‫َح َو َ ُ ْ ْ َ َ ْ ْ ْ َ َ ُ ْ َ‬ ‫َص ل ْح أ ْ‬ ‫ْ‬
‫اب النَّا ِر‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َح َسنَةً َوفي اآلخ َرة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫ان وإِيت آ ِئ ِذي الْ ُق ربى وي ْنهى ع ِن الْ َفح َش ِ‬
‫آء‬ ‫ْ‬ ‫َْ ََ َ َ‬ ‫اهلل‪ ،‬إِ َّن اهللَ يَ أ ُْم ُر ُك ْم بِال َْع ْد ِل َواْ ِإل ْح َس ِ َ َ‬ ‫اد ِ‬ ‫ِعبَ َ‬
‫اس أَل ُْوهُ ِم ْن فَ ْ‬
‫ض لِ ِه‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َوال ُْمن َك ِر َوالَْبغْ ِي يَعظُ ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‪ .‬فَاذْ ُك ُروا اهللَ ال َْعظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َو ْ‬
‫َذ ْكر ِ‬
‫اهلل أَ ْكَب ُر‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُي ْعط ُك ْم َول ُ‬

‫‪ ‬‬

‫‪5‬‬

Anda mungkin juga menyukai