Anda di halaman 1dari 2

Tindakan pengendalian biosekuriti dengan mencegah lebih berkembangnya penyakit

pada pembesaran ikan air tawar berbeda-beda tergantung pada jenis ikan yang
dibudidayakan, serta tempat pembenihan ikan tersebut. Terdapat salah satu upaya
pencegahan dan upaya pengobatan seperti dijelaskan pada uraian di bawah ini :
Menurut Angin (2013)

(1) Upaya Pencegahan

Untuk mencegah masuknya wabah penyakit ke dalam kolam pembenihan ikan atau
mencegah meluasnya wilayah yang terkena serangan penyakit dalam upaya
mengurangi kerugian produksi akibat timbulnya wabah penyakit. Beberapa tindakan
upaya pencegahan antara lain melalui sanitasi kolam, alat-alat, ikan yang dipelihara,
serta lingkungan tempat pembesaran (Angin 2013).

(2) Kolam

Kolam dilaksanakan melalui pengeringan, penjemuran, dan pengapuran dengan kapur


tohor atau kapur pertanian sebanyak 50-100 gram/m2 yang ditebar secara merata di
permukaan tanah dasar kolam dan sekeliling pematang kolam. Bahan lain yang bisa
digunakan untuk kolam di antaranya methyline blue dengan dosis 20 ppm dan
dibiarkan selama 2 jam. Kemudian kolam dimasuki air baru dan ditebari ikan setelah
kondisi air kembali normal (Angin 2013).

(3) Perlengkapan dan Peralatan

Perlengkapan dan peralatan kerja sebaiknya selalu dalam keadaan suci hama. Caranya
dengan merendam peralatan dalam larutan PK atau larutan kaporit selama 30-60
menit. Pengunjung dari luarpun sebaiknya tidak sembarangan memegang atau
mencelupkan bagian tubuh ke dalam media air pemeliharaan sebelum disucihamakan
(Angin 2013).

(4) Kualitas Air


Kualitas air merupakan salah satu kunci keberhasilan budidaya ikan, sehingga apabila
tidak memenuhi persyaratan maka air tersebut akan menjadi sumber penyakit yang
berbahaya (Lukistyowati & Morina, 2005). Menjaga kualitas air dengan mengontrol
(DO), suhu, pH, kadar amonia dan kandungan bahan organic dengan baik.

(5) Pakan

Menurut Taukhid dkk (2005) ikan yang sehat harus dimulai dari pakan yang cukup,
baik kualitas maupun kuantitasnya. Frekuensi pemberian pakan sebaiknya dilakukan
tiga kali sehari sesuai dengan kebutuhan dan cara pemberian pakannya. Jika
pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan ikan makan pertumbuhan kan berkembang
dengan baik.

Angin, Karyawan Perangin. 2013. Teknik Pembenihan Ikan. Direktorat Pembinaan


Sekolah Menengah Kejuruan.

Taukhid, Oman K., Hambali S., & Dayat S. 2005. Strategi Pengendalian Penyakit
pada Budidaya Ikan Air Tawar. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta.

Lukistyowaty I. & Morina R. 2005. Analisa Penyakit Ikan. UNRI-Press. Pekan- baru.
120 halaman.

Anda mungkin juga menyukai