Anda di halaman 1dari 9

FORMATIF 4

Laporan Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Metode Penelitian Lanjut


Dosen Pembimbing: Hoirun Nisa, S.K.M, M.Kes, PhD
Disusun oleh:
Putri Kurniawati (11181010000026)
Peminatan Epidemiologi Kesehatan Masyarakat 2018

Topik : Hubungan Komplikasi Dan Durasi Menderita Dengan Kualitas


Hidup Penderita Diabetes Melitus (DM) Di Puskesmas Pulomerak
Kota Cilegon Tahun 2021
BAB IV
METODE PENELITIAN
1.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan
desain cross sectional bertujuan untuk melihat gambaran karakteristik
individu (usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, dan status
ekonomi) serta melihat hubungan antara durasi menderita dan komplikasi
dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus (DM) di Puskesmas
Pulomerak Kota Cilegon.
1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Pulomerak wilayah kerja
Puskesmas Pulomerak Kota Cilegon pada bulan Desember tahun 2021. Alasan
pemilihan lokasi penelitian karena puskesmas Pulomerak memiliki jumlah kasus
diabetes melitus (DM) tertinggi di kota Cilegon serta belum adanya penelitian
serupa di wilayah ini.
1.3 Populasi dan Sampel Penelitian
1.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita

diabetes melitus (DM) di wilayah kerja Puskesmas Pulomerak kota

Cilegon.
1.3.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini diambil adalah penderita diabetes

melitus (DM) berdomisili di kecamatan pulomerak dan tercatat di E-

puskesmas Pulomerak kota Cilegon tahun 2021. Adapun kriteria

dalam menentukan sampel pada penelitian ini yaitu:

1. Kriteria Inklusi
a. Bersedia menjadi responden
b. Penderita DM terdata di puskesmas Pulomerak kota Cilegon.
2. Kriteria Eksklusi
a. Tidak bersedia menjadi responden
b. Bukan merupakan Penderita DM.
c. Penderita DM yang tidak terdata di puskesmas Pulomerak kota
Cilegon.
Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling

yaitu simple random sampling karena data tidak terlalu luas, homogen dan

daftar atau list dari seluruh unit populasi sebagai kerangka sampel (sample

frame) tersedia. Perhitungan penentuan besar sampel menggunakan rumus

estimasi proporsi dan besar sampel uji hipotesis dua proporsi (two-sided

test). Rumus tersebut sebagai berikut (Irmawartini & Nurhaedah, 2017) :


Z21-/2 P (1-P)
n = --------------------
d2

N : Jumlah sampel
Z1-a/2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan (CI) 95% dengan α =0,05 yaitu
1,96
P : Proporsi penderita DM yang kualitas hidup rendah
d : Nilai presisi = 0,05

Z1-a/2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan (CI) 95% dengan α =0,05


P : 75,4% atau 0,754
d : 0,05
n : 286
Adapun rumus uji hipotesis beda dua proporsi, sebagai berikut:

n : besar sampel
Z1-a/2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan (CI) 95% dengan α =0,05 yaitu
1,96
Z1-β : Nilai Z pada kekuatan uji (power) 1-β = 80% yaitu 0,84
P1 : Proporsi mahasiswa yang menderita DM dan terpajan
P2 : Proporsi mahasiswa yang menderita DM dan tidak terpajan
P : Rata-rata P1 dan P2 = (P1+P2)/2

Perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan Software


Sample Size 2.0 yang dikeluarkan oleh World Health Organization. Adapun
nilai P1 dan P2 yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti diperoleh dari
nilai proporsi pada penelitian sebelumnya. Berikut rincian besaran sampel dari
proporsi penelitian terdahulu:

Tabel 4.1 Perhitungan Sampel Berdasarkan Variabel


No Variabel P1 P2 n Sumber

1. 0,818 0,368 18 Utami, Desni, dkk, 2014


Komplikasi

2. 0,208 0,615 22 Arda, Adhayani, dkk, 2020


Durasi Menderita

3. 0,765 0,235 13 Utami, Desni, dkk, 2014


Usia

4. 0,292 0,708 22 Teli, Margaretha, 2017


Jenis Kelamin

5. 0,476 0,667 105 Utami, Desni, dkk, 2014


Status pernikahan
6. 0,634 0,405 74 Arda, Adhayani, dkk, 2020
Pekerjaan

7. 0,653 0,369 48 Arda, Adhayani, dkk, 2020


Pendidikan

8. 0,626 0,214 22 Arda, Adhayani, dkk, 2020


Status Ekonomi

Berdasarkan hasil perhitungan sampel pada setiap variabel diperoleh besar


sampel terbesar sebanyak 286 orang. Selanjutnya, untuk mengantisipasi adanya
error pada saat pengambilan sampel maka peneliti menambahkan sampel sebanyak
10%, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 315 orang.

4.4 Metode Pengumpulan Data


Jenis dan sumber pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui
kuesioner dalam bentuk kertas dan secara online melalui google form
yang dikumpulkan oleh peneliti. Kuesioner berisi pertanyaan
mengenai karakteristik individu yaitu usia, jenis kelamin, status
pernikahan, pekerjaan, pendidikan, status ekonomi, durasi menderita
DM, komplikasi, dan kualitas hidup.

2. Data sekunder diperoleh dari E-puskesmas Pulomerak berupa daftar


nama penderita DM di kecamatan Pulomerak wilayah kerja
Puskesmas Pulomerak.

4.4 Instrumen Penelitian


Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang disebarkan melalui kertas dan Google Form kepada responden.

4.5 Manajemen Data


Terdapat tahapan dalam manajemen data dari penelitian ini yaitu :
1. Editing
Tahap pertama yaitu memeriksakan kelengkapan, kejelasan,
kesesuaian, kemungkinan kesalahan dan memastikan konsistensi
jawaban responden. Hal ini bertujuan menyeleksi jika terdapat data
yang missing sehingga data yang dihasilkan akan valid.
2. Data Coding
Tahap coding ini jawaban responden dikonversi ke dalam
angka atau kode dengan tujuan untuk mempermudah proses
pengolahan dan analisis data. Adapun kode yang diberikan tertera
pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Daftar Kode Variabel Penelitian

No Variabel Kode

1. 0. Tidak
Komplikasi 1. Iya

2. 0. Baru (< Mean)


Durasi Menderita 1. Lama (≥ Mean)

3. 0. < Mean
Usia 1. ≥ Mean

4. 0. Laki-laki

Jenis Kelamin 1. Perempuan

5. 0. Menikah
Status pernikahan 1. Tidak Menikah

6. 0. Bekerja
Pekerjaan 1. Tidak bekerja

7. 0. Tinggi (SMA
dan Perguruan
Tinggi)
Pendidikan
1. Rendah (SD dan
SMP)

8.
Status Ekonomi 0. Tinggi
≥UMR

1. Rendah
<UMR

9. 0. Baik >= 75%


skor maksimal
1. Buruk <75%
Kualitas Hidup skor maksimal

3. Entry Data
Tahap ini data yang telah dikoding dimasukan dalam program
komputer setelah kuesioner sudah terisi dengan lengkap dan sesuai.

4. Cleaning Data
Proses cleaning data bertujuan untuk mengecek kembali data
yang telah di entry untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya
kesalahan kode, kesalahan dalam mengentri data, ketidaklengkapan,
dan sebagainya yang kemudian dilakukan pengoreksian.

4.6 Analisis Data


Analisis data merupakan proses penerapan teknik statistik secara sistematis
untuk menggambarkan, mengilustrasikan, menyingkat dan merekap, dan
mengevaluasi data (Shamoo & Resnik, 2003). Analisis data yang dilakukan
pada penelitian ini adalah :
4.6.1 Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan proses mengeksplorasi setiap variabel
dalam kumpulan data, secara terpisah. Analisis ini biasanya terlihat pada
rentang nilai dan dalam analisis ini menggambarkan pola respons
terhadap variabel (Everitt & Skrondal, 2010).
Analisis univariat disebut juga dengan analisis deskriptif yaitu
analisis yang menjelaskan secara rinci karakteristik masing-masing
variabel yang diteliti. Untuk data kategorik maka masing-masing variabel
dideskripsikan dalam bentuk persentase frekuensi dari masing-masing
variabel ini terdiri dari usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan,
pendidikan, status ekonomi, komplikasi, durasi menderita, dan kualitas
hidup.
4.6.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis untuk melihat hubungan antar
dua variabel. Untuk analisis bivariat, maka terlebih dahulu dirumuskan
hipotesis. Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel independen
komplikasi dan durasi menderita terhadap kualitas hidup penderita DM
tersebut dan apakah terdapat hubungan pula karakteristik individu yang
diteliti (usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, dan
status ekonomi) dengan kualitas hidup pada penderita DM Analisis
bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Chi Square
Uji Chi-Square digunakan untuk melihat hubungan antara
variabel independen (komplikasi dan durasi menderita) dan variabel
confounding dengan (usia, jenis kelamin, status pernikahan,
pekerjaan, pendidikan, dan status ekonomi) dengan variabel
dependen (kualitas hidup) dengan batas kemaknaan P-value ≤ 0,05
yang berarti ada hubungan yang bermakna statistik dan P-value >
0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik
antara kedua variabel. Uji Chi-Square dilakukan pada estimasi
derajat kepercayaan (CI) 95% dengan α = 5%. Adapun rumus
persamaan Chi-Square adalah sebagai berikut :

Keterangan :

X2 = Chi-Square

O = efek yang diamati


E = efek yang diharapkan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai