Anda di halaman 1dari 9

ASKEP ABORTUS

KASUS

Ny.C bersama suaminya Tn A pergi ke rumah sakit dengan keluhan yang dirasakan Ny. C
adalah klien mengatakan nyeri perut bagian bawah. Gejalah yang dirasakan klien pada
awalnya adalah perut terasa nyeri, mules, keluar flek dan klien merasa lemah karena banyak
flek yang keluar sejak hari sabtu tanggal 2 februari 2019. Klien mengatakan sering mengganti
pembalut kurang lebih 5 kali sehari karena flek keluar dan merasa tidak nyaman. Lamanya
nyeri terus menerus tidak dapat dikira-kira, nyeri tersebut muncul karena adanya kontraksi
uterus berdasarkan kontraksi uterus berdasarkan karakteristik nyeri P(nyeri disebabkan
karena adanya kontraksi uterus), Q (terasa berputar-putar seperti buang air besar), R (Pada
perut bagian bawah), S(skala nyeri 5). Klien mengatakan jika nyeri terasa yang dilakukan
hanya tiduran sambil mengelus perut yang terasa nyeri, klien tidak mengetahui penyebab
nyeri dan keluarnya flek karena ini merupakan kehamilan pertamanya. Usia kehamilan 12
minggu dengan G1P0A0, tinggi badan 150 cm dan berat badan 45 kg. TTV TD: 100/70 X/
menit, nadi 70x/menit, suhu 36,RR 20X/menit.

DATA DEMOGRAFI

Nama : Ny. C

uAlamat : Ruteng

Umur : 25 tahun

Status Perkawinan : Kawin

Agama : Khatolik

Suku : Manggarai

Pendidikan : Tamat SMA

Pekerjaan : IRT

Nama Suami :Tn A

Diagnosa medis :ABORTUS

Tanggal masuk RS :2 FEBRUARI 2019


No RM :23435

Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu

No Tahun Jenis Penolongan Jenis Jenis Masalah


Persalinan kelamin kelamin Kehamilan
bayi waktu
lahir
1. - - - - - -
Pengalaman menyusui: Klien mengatakan belum memiliki pengalaman menyusui karena ini
merupkan kehamilan pertamanya.

Riwayat Ginekologi :

1. Masalah Ginekologi :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual
ataupun penyakit yang berhubungan dengan genetalia.
2. Riwayat KB :
Klien mengatakan belum memiliki pengalaman menggunakan KB.

Riwayat Kehamilan Saat Ini

HPHT :

Taksiran Partus : -

BB sebelum hamil :

Klien mengatakan sebelum mengandung berat badanya 45 kg, dan selama


mengandung berat badanya naik menjadi 50 kg.

TD BB/TB TFU Letak/presentas DJJ Usia Keluhan Data


i janin Gestasi lain
120/8 50kg,15 1/3 di atas Belum masuk - Tidak ada Nyeri di
bagian
0 2 cm simpisis PAP
perut bawa
mmH pubis dan keluar
flek
g
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

Status obstetrik : klien mengatakan ini kehamilan pertamamanya (G: 1, P:0, A:1)

Keadaan umum : Ny C mengatakan merasa sangat nyeri dibagian perut bawanya, skala
nyeri 5 muncul terus menerus dan mengeluh selalu mengeluarkan flek
yang membuatnya tidak nyaman.

BB/TD : 50 kg/ 152 cm

TTV Ny C:

TD : 100/70 mmHg

Nadi : 70 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 36 0C

PEMERIKSAAN FISIK

1. Kepala, mata, hidung, telinga dan mulut

Pemeriksaan kepala yaitu nampak simetris, rambut nampak bersih, kulit kepala
terbebas dari ketombe(bersih), rambut berwarna hitam, lurus dan kuat, dan tidak ada
lesi. Pemeriksaan mata yaitu simetris antara kanan dan kiri, konjungtifa anemis,
sklera tidak ikterik, palbebra tidak sianosis. Pemeriksaan hidung yaitu simetris, tidak
ada polip, tidak ada sekret, dan saraf penciuman normal, hidung bersih. Pemeriksaan
mulut dan gigi yaitu simetris, tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab, gigi bersih
dan rapi. Pemeriksaan telinga yaitu simetris, tidak terdapat serumen, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.

2. Leher
Leher terlihat normal tidak terlihat adanya kaku kudu, tidak ada pembesaran JVP,
tenggorokan normal, tidak ada pembesaran tiroit, tidak ada pemebesaran tonsil dan
nyeri telan.
3. Dada
Payudara nampak membesar, puting susu menonjol dan aerola sekitar puting
berwarna kehitaman,tidak ada produksi air susu, bentuk dada simetris, tidak terlihat
adanya barelchest, funnal atau pidgeon.
Bagian paru-paru
Inpeksi : simetris, pengembangan dada kiri dan kanan sama,
Palpasi : vocal premitus kiri dan kanan sama,
Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara tambahan
Perkusi : sonor
Bagian jantung
Inpeksi :simetris, ictus kordis tidak nampak,
Palpasi :ictus cordis teraba di ICS V
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal
Perkusi : pekak
4. Abdomen
Inpeksi :tidak ada bekas luka operasi, dan perubahan perut membesar
Palpasi :tinggi fundus uteri 1/3 di atas simpisis pubis
Auskultasi : peristaltik usus 10 x/menit
Perkusi : tympani
5. Genitalia
Tidak terdapat jahitan perinium, tidak ada edem, tidak terdapat lochea, vulva nampak
kotor karena sering keluarnya flek dan klien merasa tidak nyaman hingga sering
mengganti pembalut, tidak terpasang kateter.
6. Ekstremitas
Pada pemeriksaan ekstermitas atas tidak terdapat edem, tidak ada luka, kekuatan otot
sedang capillary refile kurang dari 3 detik, sedangkan ekstermitas bawa juga tidak ada
luka, tidak ada edem, capillary refile kurang dari 3 detik, kekuatan tonus otot sedang,
tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4.
7. Eliminasi
Klien tidak mengalami masalah dengan BAB maupun BAK
8. Mobilitas dan Latihan
Klien mengatakn sebelum hamil maupun sesudah hamil masi malakukan aktifitas
seperti biasa sebagaimana yang biasa dikerjakan oleh ibu rumah tangga, klien tidak
mengalamai kesulitan dalam melakaukan berbagai aktifitas. Dan selama berada di
rmh sakit klien tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas yang berat dan
aktifitasnya dibantu oleh suami karena lemah.
9. Nutrisi dan cairan
Klien tidak memiliki gangguan dengan pola nutrisinya, nafsu makan klien baik
sebelum maupun sesudah mengndung. Klien banyak mengkonsumsi makanan bergizi
dan banyak minum air tidak menunggu ketika merasa haus saja.

Keadaan mental

Adaptasi psikologis : klien mengatakan tidak tahu penyebab nyeri yang dirasakannya dan
yang mengakibatkan keluarnya flek yang meneyebabkan dia merasa
tidak nyaman dan yang menyebabkan dia abortus.

DATA FOKUS
DS :
- Klien mengatakan merasa nyeri di bagian perut bawah, rasanya seperti tertusuk-tusuk,
muncul terus menerus dan merasa lemah karena banyak fleks yang keluar.
DO:

- wajah tampak mringis dan kesakitan , skala nyeri 5 dan lemah


- TTV TD: 120 x/menit, nadi 70x/menit, RR 20x/menit, suhu 36 c

B. ANALISA DATA
NO. GEJALA MASALAH PENYEBAB
1. DS : klien mengatakan Pendarahan Agen cedera biologis
banyak flek yang
keluar hingga
ia mengganti pembalut
sebanyak 5 x sehari

DO : klien tampak
lemah,skala nyeri 5
TTV : TD : 120/80
mmHg, nadi : 70x/mnt,
RR :20x/mnit, suhu : 36
0
C.
2 DS: klien mengatakan Nyeri Kontraksi uterus
merasa nyeri dibagian
perut bawah, nyeri terus
menerut
DO: Skala nyeri 5, klien
tampak meringis
DS: klien mengatakan Defisit
tidak pengetahuan Keterbatasan kognitif
mengetahui penyebab
Nyeri dan keluarnya
flek yang dialaminya .
DO: klien terlihat bing-
ung

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis(kontraksi uterus)
- Defisit pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif

NO. DIAGNOSA HASIL YANG INTERVENSI


KEPERAWATAN DICAPAI (NIC)
(NOC)
1. Devisit volume cairan berhubungan
Setelah dilakukan asuhan asuhan
- Ukur pengeluaran harian
dengan pendarahan keperawatan selama...x 24 - Berikan sejumlah cairan
jam Tidak terjadi devisit volume pengganti (infus NaCl atau
cairan, seimbang antara RL,Dekstran), plasma dan
intake dan output transfusi darah.
baik jumlah
maupun kualitas.
2. Nyeri berhubungan dengan - Kaji kondisi nyeri yang
dialami klien
- Ajarkan teknik distraksi dal
relaksasi
- Kolaborasi pemberian
analgetika duphaston 10 mg
K8 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan - Kaji tingkat pengetahuan
berhubungan dengan tindakan keperawatan pasien dan keluarga
keterbatasan kognitif selama 2x 24 jam pasien - Jelaskan patofisiologi dari
menunjukkan penyakit dan bagaimana hal
pengetahuan tentang ini berhubungan dengan
proses penyakit dengan anatomi dan fisiologi,
kriteria hasil: dengan cara yang tepat.
-Pasien dan keluarga - Gambarkan tanda dan gejala
menyatakan pemahaman yang biasa muncul pada
tentang penyakit, penyakit, dengan cara yang
kondisi, prognosis dan tepat
program pengobatan

-Pasien dan keluarga


mampu melaksanakan
prosedur yang dijelaskan
secara benar

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl & DX. KEPERAWATAN IMPLEMENTASI PARAF
jam KEPERAWATAN
1. Devisit volume cairan berhubungan- memberikan sejumlah cairan
dengan pendarahan pengganti (infus NaCl atau
RL,Dekstran), plasma dan transfusi
darah.

2. Nyeri berhubungan dengan Kolaborasi pemberian analgetika


duphaston 10 mg
3. Defisit pengetahuan - Jelaskan patofisiologi dari penyakit
berhubungan dengan dan bagaimana hal ini berhubungan
keterbatasan kognitif dengan anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat.

.
G. EVALUASI KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan S: Klien mengatakan flek mulai
berhubungan dengan Berkurang
pendarahan O:
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2. Nyeri berhubungan S: klien mengatakan nyeri berkurang
dengan O: klien tampak rileks
A: masalah teratasi sebagian
Planjutkan intervensi
3. Defisit pengetahuan S: klien mengatakan sdh paham
berhubungan denga dengan yang apa yang terjadi
keterbatasan kognitif O: klien tidak kebingungan lagi
A: maslh teratasi
P:intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai